Di Susun Oleh:
Kelompok 1
TA. 2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadhirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan “Pengalaman Belajar Lapangan” di
Dusun 1 Pantai Cermin.Shalawat dan salam semoga tetap tercurahakan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, para sahabat, dan
orang-orang yang mengikuti petunjuknya. Dalam kegiatan PBL ini terdapat salah
satu kegiatan diantaranya adalah Analisis Situasi, Identifikasi Masalah,
Menentukan Prioritas Masalah dan mencari Alternatif Pemecahan Masalah.
Dalam penyusunan laporan PBL ini, kami menyadari akan banyaknya kendala-
kendala yang kami hadapi dilapangan. Namun berkat bimbingan Dosen
pembimbing dalam pelaksanaan PBL sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan laporan PBL. Disamping itu kami turut mengucapkan banyak terima
kasih kepada :
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... 4
DAFTAR ISI................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 6
B. Tujuan................................................................................................... 10
C. Manfaat................................................................................................. 11
A. Definisi Pengetahuan............................................................................ 12
B. Definisi Pendidikan Kesehatan............................................................. 14
C. Defenisi Kesehatan Masyarakat............................................................ 18
D. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat................. 20
E. Pengertian Gerakan Masyarakat Sehat................................................. 22
F. Pengertian JKN..................................................................................... 24
G. Tujuan Jaminan Kesehatan................................................................... 24
H. Manfaat Jaminan Kesehatan................................................................. 25
A. Tahap Persiapan.................................................................................... 27
B. Tahap Pelaksanaan Kajian.................................................................... 28
BAB IV HASIL
A. Diagram................................................................................................ 31
B. Alternative Pemecahan Masalah........................................................... 65
BAB V PENUTUP
ii
A. Simpulan .............................................................................................. 67
B. Saran..................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 68
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Identifikasi Masalah ........................................................................ 58
Tabel 1.2 Daftar Prioritas Masalah .................................................................. 61
Tabel 1.3 Daftar Alternatif Pemecahan Masalah ............................................. 65
LAMPIRAN
A. Kuesioner ............................................................................................. 68
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
kasat mata(tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya interaksi
antarakonsumen dengan kariawan atau hal-hal lain yang
disediakanolehperusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk
memecahkanpermasalahan konsumen atau pelanggan.
Salah satu prinsip dari JKN adalah kepesertaan bersifat wajib, yang
artinya seluruh Penduduk Indonesia harus menjadi peserta JKN (Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional, 2004). Adapun manfaat dari JKN seperti yang tertuang
dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 adalah pelayanan kesehatan
perorangan yang bukan hanya pelayanan kesehatan yang berupa kuratif dan
rehabilitatif, tetapi juga mencakup pelayanan promotif dan preventif,
termasuk obat-obatan dan bahan medis habis pakai yang diperlukan.
Pelayanan kesehatan yang dimaksud di sini adalah pelayanan kesehatan yang
terdiri atas manfaat medis dan manfaat non medis (Lestari, 2020).
2
besaran iuran yang dibayarkan peserta (Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun
2013 Tentang Jaminan Kesehatan, 2013).
3
peserta. Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja di
BUMN, BUMD dan Swasta sebesar 5% dari Gaji atau Upah per bulan.
Ketentuannya: 4% dibayar oleh Pemberi Kerja dan 1% dibayar oleh
Peserta.Iuran untuk keluarga tambahan Pekerja Penerima Upah yang
terdiri dari anak ke 4 dan seterusnya, ayah, ibu dan mertua, besaran iuran
sebesar sebesar 1% dari gaji atau upah per orang per bulan, dibayar oleh
pekerja penerima upah.
d. Iuran Jaminan Kesehatan bagi Veteran, Perintis Kemerdekaan, dan janda,
duda, atau anak yatim piatu dari Veteran atau Perintis Kemerdekaan,
iurannya ditetapkan sebesar 5% dari 45% gaji pokok Pegawai Negeri Sipil
golongan ruang III/a dengan masa kerja 14 tahun per bulan, dibayar oleh
Pemerintah.
4
Keadaan kesehatan masyarakat saat ini secara umum belum dapat
mencapai target yang diharapkan dalam mencapai Nusantara Sehat, hal ini
dikarenakan masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara keseluruhan terutama
dipedesaan.
5
kesehatan secara rutin dan masalah rokok hal ini tergambar dari hasil tabulasi
data yang dikumpulkan.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa mampu memberikan promosi kesehatan,di wilayah RW
001, dan RT 001,KelurahanDusun 1 Pantai Cermin Kecamatan Tapung.
2. Tujuan khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan analisa situasi status kesehatan
masyarakat dengan mengumpulkan data dan peyebaran kuesioner di
RW 001, dan RT 001,KelurahanDusun 1 Pantai Cermin Kecamatan
Tapung.
b. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah hasil pengumpulan data
di RW 001, dan RT 001,KelurahanDusun 1 Pantai Cermin Kecamatan
Tapung.
c. Mahasiswa bersama masyarakat mampu menentukan prioritas masalah
yang berkaitan dengan bidang kesehatan masyarakat di RW 001, RT
001,KelurahanDusun 1 Pantai Cermin Kecamatan Tapung.
d. Mahasiswa bersama masyarakat mampu merencanakan program untuk
menyelesaikan masalah yang diprioritaskan lalu diseminarkan dilokasi
masing-masing di RW 001, dan RT 001,KelurahanDusun 1 Pantai
Cermin Kecamatan Tapung.
6
C. Manfaat Penulisan
1. Untuk pihak terkait baik lintas sektoral (Dinas Kesehatan, Puskesmas dan
Kelurahan) diharapkan laporan kegiatan ini dapat dijadikan bahan ataupun
data untuk menyusun data program kerja dibidang kesehatan yang akan
datang.
2. Untuk kader kesehatan, diharapkan hasil kegiatan ini dapat menjadi acuan
dalam melaksanakan rencana kegiatan pada masing-masing unit.
3. Untuk Institusi Pendidikan, diharapkan hasil kegiatan laporan ini menjadi
bahan perbandingan untuk Pengalaman Belajar Lapangan berikutnya dan
menjadi bahan evaluasi untuk berikutnya dan menjadi bahan evaluasi
terhadap program atau kurikulum Ilmu Kesehatan Masyarakat yang telah
ditetapkan.
4. Untuk masyarakat, diharapkan hasil laporan kegiatan ini berguna bagi
kegiatan dimasa mendatang.
7
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi Pengetahuan
8
menimbulkan sikap semakin positif terhadap objek tertentu (Notoatmojo,
2018).
9
ancaman yang dihadapinya merupakan hal mendasar dalam kesehatan
masyarakat. Kesehatan yang dimaksud di sini mencakup kesejahteraan fisik,
psikologis, dan sosial.
10
Mengapa ilmu kesehatan masyarakat merupakan ilmu yang multi
disipliner, karena memang pada dasarnya Masalah Kesehatan Masyarakat
bersifat multikausal, maka pemecahanya harus secara multidisiplin. Oleh
karena itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau prakteknya mempunyai
bentangan yang luas. Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk
mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi
(terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif)
kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat.
(Notoatmodjo, 2003). Secara garis besar, upaya-upaya yang dapat
dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehatan masyarakat antara
lain sebagai berikut :
11
Hendrik L. mengatakan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi
kesehatan masyarakat yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
keturunan Pada gambar berikut menunjukan bahwa lingkungan mempunyai
pengaruh dan peranan terbesar diikuti perilaku, pelayanan kesehatan dan
keturunan. Prinsip-Prinsip dan Faktor-Faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat.
1. Lingkungan (Environment)
12
dalam beraktivitas, sehingga individu/masyarakat senantiasa
menggerakkan anggota tubuhnya (berolah raga). Pada masyarakat
modern di mana sarana transportasi sudah semakin maju, maka
individu/masyarakat terbiasa beraktivitas dengan menggunakan
transportasi seperti kendaraan bermotor sehingga individu/masyarakat
kurang menggerakkan anggota tubuhnya (berolah raga).
13
b) Tersedianya sarana dan prasaran kesehatan yang baik akan
memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan berkualitas.
c) Adanya asuransi kesehatan akan memudahkan individu/masyarakat
untuk mengakses pelayanan kesehatan.
4. Keturunan (Heredity)
14
yang kurang sehat. Aksi GERMAS ini juga diikuti dengan memasyarakatkan
perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur
dengan basis masyarakat. Program ini memiliki beberapa fokus seperti
membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, instalasi kesehatan
masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya
merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat
hidup sehat.
15
makan buah dan sayur setiap hari. Karena anda harus memahami
pentingnya kenapa harus makan buah dan sayur setiap hari, berikut
adalah dampak akibat kurang makan buah dan sayur untuk kesehatan
tubuh, contohnya seperti permasalahan BAB, peningkatan risiko
penyakit tidak menular, tekan darah tinggi dan lainnya.
C. Tidak Merokok
Merokok merupakan kebiasaan yang banyak memberi dampak
buruk bagi kesehatan. Berhenti merokok menjadi bagian penting dari
gerakan hidup sehat dan akan berdampak tidak pada diri perokok;
tetapi juga bagi orang – orang di sekitarnya. Meminta bantuan ahli
melalui hipnosis atau metode bantuan berhenti merokok yang lain
dapat menjadi alternatif untuk menghentikan kebiasaan buruk tersebut.
a) Cek Kesehatan Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (TB) Secara
Rutin
16
Melakukan Pengecekan Berat Badan berguna agar anda bisa
mendapatkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang nantinya dapat
menentukan apakah berat badan dan tinggi badan Anda sudah
berada dalam kondisi ideal atau berisiko terkena penyakit tidak
menular (PTM).
17
Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan
meningkatkan kualitas lingkungan; salah satunya dengan lebih serius
menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan dalam
skala kecil seperti tingkat rumah tangga dapat dilakukan dengan
pengelolaan sampah. Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menjaga
kebersihan guna mengurangi resiko kesehatan seperti mencegah
perkembangan vektor penyakit yang ada di lingkungan sekitar.
2. Menggunakan Jamban
Aspek sanitasi menjadi bagian penting dari gerakan masyarakat hidup
sehat; salah satunya dengan menggunakan jamban sebagai sarana
pembuangan kotoran. Aktivitas buang kotoran di luar jamban dapat
meningkatkan resiko penularan berbagai jenis penyakit sekaligus
menurunkan kualitas lingkungan.
Secara umum, tujuan GERMAS adalah menjalani hidup yang lebih sehat.
Gaya hidup sehat akan memberi banyak manfaat, mulai dari peningkatan
kualitas kesehatan hingga peningkatan produktivitas seseorang. Hal
penting lain yang tidak boleh dilupakan dari gaya hidup sehat adalah
lingkungan yang bersih dan sehat serta berkurangnya resiko membuang
lebih banyak uang untuk biaya berobat ketika sakit.
F. Pengertian JKN
18
Namun, karena asuransi kesehatan yang ada di Indonesia sebagian besar
adalah milik perusahaan swasta, maka banyak peraturan asuransi kesehatan
komersial yang dirasa memberatkan masyarakat. Berbeda dengan asuransi
kesehatan komersial, Asuransi Kesehatan Sosial atau Jaminan Kesehatan
Nasional yang dilaksanakan oleh pemerintah, cenderung memberi beberapa
keuntungan. Antara lain, pertama, memberikan manfaat yang komprehensif
dengan premi terjangkau. Kedua, asuransi kesehatan sosial menerapkan
prinsip kendali biaya dan mutu. Itu berarti peserta bisa mendapatkan
pelayanan bermutu memadai dengan biaya yang wajar dan terkendali.
Ketiga, asuransi kesehatan socialmenjamin sustainabilitas (kepastian
pembiayaan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan).
19
mereka dengan lebih baik. Dengan hanya menyisihkan sebagian kecil
uangnya, maka mereka pun akan mampu menjadi peserta dan memperoleh
manfaatnya. Untuk masyarakat tidak mampu mereka juga tidak perlu
khawatir, karena semua rakyat miskin atau Penerima Bantuan Iuran (PBI)
akan ditanggung kesehatannya oleh pemerintah. Dari sini maka tidak ada
alasan lagi bagi rakyat miskin untuk tidak memeriksa penyakitnya ke
fasilitas kesehatan. Manfaat yang dijamin oleh Program JKN tertuang
dalam Pasal 22 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang
Sistem Jaminan Sosial Nasional serta dalam Pasal 20 Perpres Nomor 12
Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan, yaitu berupa pelayanan kesehatan
perorangan yang komprehensif, mencakup pelayanan peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), pengobatan
(kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) termasuk obat dan bahan medis abis
pakai sesuai dengan kebutuhan medis yang diperlukan. Pemberian manfaat
tersebutdengan menggunakan teknik layanan terkendali mutu dan biaya
(managed care).
20
BAB IIITINJAUAN KASUS
TINJAUAN KASUS
21
dilakukan persiapan lokakarya mini yang sekaligus melakukan penyusunan
rencana kegiatan yang akan dilakukan. Pada tanggal 02 Februari 2023 akan
dilaksanakan lokakarya mini di Puskesmas Tapung 2. Tanggal 13 Februari
2023 dilaksanakannya MMD dan sekaligus kegiatan PBL 1 ditutup. Adapun
pelaksanaan kegiatan di Dusun 1 Pantai Cermin Yaitu:
A. Tahap Persiapan
Pada tahap ini dilakukan beberapa persiapan sebelum dilakukan
kegiatan Kesehatan Masyarakat yaitu mengobservasi secara langsung
keadaan wilayah untuk melihat secara garis besar situasi dan keadaan
wilayah diDusun 1 Pantai Cermin Kabupaten Kampar.Setelah survei
dilakukan selanjutnya dilaksankan penyusunan kusioner untuk mengetahui
masalah kesehatan yang terjadi di wilayah Dusun 1 Pantai Cermin.
Sebelum dilakukan penyebaran kusioner, mahasiswa/i membina hubungan
saling percaya dan menjelaskan tujuan dari kedatangan mahasiswa/i serta
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan di wilayah Dusun 1 Pantai
Cermin diharapkan mendapat dukungan serta bantuan untuk kelancaran
pelaksanaan kegiatan mahasiswa/i.
22
1. Sejarah Desa
Pantai Cermin merupakan salah satu desa tertua yang ada di
kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau,
Indonesia.Pantai cermin adalah kampung yang sering disebut dalam
Sejarah Kerajaan Siak, terutama Sejarah Senapelan, Pekanbaru, serta
terbentuknya perkampungan baru Payungsekaki.Pantai cermin adalah
wilayah pemukiman masyarakat asli Melayu Riau, namun saat ini
sudah banyak warga pendatang yang bermukim di daerah tersebut.
Salah satu cagar budaya yang terdapat di Pantai cermin yakni makam
Syeh Said Abdul Hamid bin Syeh Abdurrahman. Syeh yang turut
mengembangkan agama Islam di sepanjang sungai Siak hingga
hulunya sungai Tapung kiri dan Kanan.
2. Data Demografis
a. Jumlah Kepala Keluarga : 16 KK
23
b. Jumlah Jenis Pekerjan
1) Tidak Bekerja : 18orang
2) Sekolah : 10orang
3) PNS/ Polri/ BUMN/ BUMD :2 orang
4) Pegawai Swasta : 6orang
5) Wiraswasta/ Pedagang/ Jasa : 1 orang
6) Petani : 4orang
7) Nelayan : 2 orang
8) Buruh : 3orang
9) Lainnya :-
c. Jumlah Kepala Keluarga : 16orang
d. Jumlah Jenis Kelamin
1) Laki-laki : 20orang
2) Perempuan : 26orang
e. Jumlah Agama
1) Islam : 46orang
2) Kristen :-
3) Katolik :-
4) Hindu :-
5) Buddha :-
6) Konghucu :-
f. Jumlah Pendidikan
1) Tidak pernah sekolah : 1 orang
2) Tidak tamat SD/ MI : 3orang
3) Tamat SD/ MI :5 orang
4) Tamat SLTP/ MTs : 1 orang
5) Tamat SLTA/ MA : 5orang
6) Tamat D1/ D2/ D3 :-
7) Tamat PT : 1 orang
8) Lainnya
24
g Jumlah Usia
1) Usia 0-<12 bulan :-
2) Usia 12-59 bulan : 2orang
3) Usia 5-12 tahun : 6orang
4) Usia 12-18 tahun : 4orang
5) Usia 19-60 tahun : 29 orang
6) Usia >60 tahun : 5orang
25
BAB IV
HASIL
A. Analisis Situasi
18.75
tidak tersedia
tersedia
81.25
18.75
81.25
18.75
81.25
tidak ada
12.50
87.50
tidak ya
27
Berdasarkan diagram diatas, dari 16 Kepala Keluarga dapat diketahui
bahwa keluarga yang tidak melakukan aktifitas fisik sebanyak2 keluarga dengan
persentase 12.50%
12.50
87.50
tidak ya
43.75
56.25
tidak ya
28
Berdasarkan diagram diatas, dari 16 Kepala Keluarga dapat diketahui
bahwa keluarga yang tidak melakukan pemeriksaan Kesehatan minimal 6 bulan
sebanyak 9 keluarga dengan persentase 56.25%
31.25
68.75
tidak ya
25.00
75.00
tidak ya
29
Berdasarkan diagram diatas, dari 16 Kepala Keluarga dapat diketahui
bahwa keluarga yang tidak melakukan pemeriksaan Kesehatan Gula Darah
sebanyak 12 keluarga dengan persentase 75.00%
100.00
tidak ya
100.00
tidak ya
30
Berdasarkan diagram diatas, dari 16 Kepala Keluarga dapat diketahui
bahwa keluarga yang tidak melakukan pemeriksaan Lingkar Perut sebanyak 11
keluarga dengan persentase 100.00%
100.00
tidak ya
100.00
tidak ya
31
Berdasarkan diagram diatas, dari 16 Kepala Keluarga dapat diketahui
bahwa keluarga yang tidak melakukan pemeriksaan Deteksi Kanker Rahim
sebanyak 13 keluarga dengan persentase 100.00%
12.50
87.50
ya tidak
100.00
ya tidak
32
Berdasarkan diagram diatas, dari 16 Kepala Keluarga dapat diketahui
bahwa keluarga yang Konsumsi Alkohol sebanyak 0 keluarga dengan persentase
00.00%
31.25
68.75
tidak ya
33
18.75
81.25
tidak ya
frekuensi persentase
43.48
26
20
P er em p u a n L aki l aki
34
45
40 39.13
35
30
25
21.74
20 18
15 13.04
10
10 8.70
6 6.52
4.35 4 4.35
5 2.17 3
2 1 2
0 0.00
0
Tidak kerja sekolah PNS/ TNI/ Peg Swasta Wiraswasta Petani Nelayan Buruh Lainnya
Polri/ /pedagang
BUMN/
BUMD
frekuensi persentase
50
45 43.48
40
35
30.43
30
26.09
25
20
20
15 14
12
10
5
0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0
Hubungan Kepala Suami/ anak menantu cucu orang ta famili lain pembantu lainnya
dengan KK keluarga istri
frekuensi persentase
35
frekuensi persentase
75.00
25.00
3 1
0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
ga
TS
D3
A
i
PT
m
m
la
/M
ar
2/
ko
at
lu
ds
sd
TA
/
/D
se
m
Ke
TP
at
at
SL
Ta
D1
ah
SL
m
la
at
pa
rn
ta
ta
at
at
m
pe
m
m
Ke
ak
Ta
Ta
ta
tid
ak
n
ika
Tid
id
nd
Pe
70 65.22
60
50
40
28.26 30
30
20
13
10 6.52
3
0 0.00 0 0.00
)
)
0
,9
,4
,9
ga
)
)
40
24
18
,9
29
ar
39
-
(>
5-
lu
,5
(<
0-
(2
Ke
18
uk
ng
(3
h
l(
m
h
ra
bi
uk
ru
ea
ge
Ku
le
lu
em
id
t
n
Se
a
da
n
da
ng
da
T
ba
ba
Sa
IM
ba
t
t
ra
ra
t
ra
Be
Be
Be
frekuensi persentase
36
70
63.04
60
50
40
30 29
20
13.04
10 8.70
6
4.35 4
2
0 0.00
0
Usia< 1 tahun Usia 1-<5 Tahun Usia 5-< 12 tahun Usia 12-18 tahun 19-60 tahun
frekuensi persentase
60
52.17
50
41.30
40
30
24
20 19
10 6.52
3
0 0.00
0
1 2 3 4
Kawin Belum Kawin Cerai hidup Cerai Mati
frekuensi persentase
37
120
100.00
100
80
60
46
40
20
frekuensi persentase
70
63.04
60
50
40 36.96
30 29
20 17
10
0
Ya Tidak
frekuensi persentase
38
120
100
100
80
60
40
20
0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
frekuensi persentase
120
100.00
100
80
60
40
20
frekuensi persentase
39
120
100.00
100
80
60
40
20
frekuensi persentase
120
100.00
100
80
60
40
20
frekuensi persentase
40
120
100.00
100
80
60
40
20
0 0.00 2
0
Laki-laki Perempuan
frekuensi persentase
60
50.00 50.00
50
40
30
20
10
frekuensi persentase
41
60
50.00 50.00
50
40
30
20
10
1 1 0 0.00 0 0.00
0
Underweight <90% Normal 90-110% Overweight 110-120% Obesitas > 120%
frekuensi persentase
120
100.00
100
80
60
40
20
frekuensi persentase
42
120
100.00
100
80
60
40
20
frekuensi persentase
60
50 50
50
40
30
20
10
1 1
0
Dapat Belum dapat
frekuensi persentase
43
Diagram 36. Distribusi Frekuensi Balita Berdasarkan Kepemilikan KMS di
RW 01 Kelurahan Dusun 1 Pantai Cermin, Kab. Kampar 2023
120
100.00
100
80
60
40
20
2 0 0.00
0
Ada Tidak ada
frekuensi persentase
25
15
10
1 1 1 1 1
0 0.00 0 0.00 0 0.00
0
5 6 7 8 9 10 11 <12
frekuensi persentase
44
Diagram 38. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Sikat Gigi Usia
Anak Sekolah di RW 01 Kelurahan Dusun 1 Pantai Cermin, Kab. Kampar
2023
120
100.00
100
80
60
40
20
5
0 0.00
0
< 2 kali sehari ≥ 2 kali sehari
frekuensi persentase
Berdasarkan diagram diatas, anak yang kurang sikat gigi lebih dari 2 kali
sehari sebanyak 5 orang dengan persentase 100,00%
120
100.00
100
80
60
40
20
5
0 0.00
0
Tidak sehat Sehat
frekuensi persentase
45
Diagram 40. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Mencuci Tangan
Setelah Makan Dan Sesudah Makan Usia Anak Sekolah di RW 01
Kelurahan Dusun 1 Pantai Cermin, Kab. Kampar 2023
120
100.00
100
80
60
40
20
5
0 0.00
0
Tidak Iya
frekuensi persentase
120
100.00
100
80
60
40
20
5
0 0.00
0
Tidak Iya
frekuensi peresentase
Berdasarkan diagram diatas, anak yang tidak mencuci tangan setelah dari
kamar mandi sebanyak 5 anak dengan persentase 100,00%
46
Diagram 42. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Perilaku Menggunakan Alas
Kaki Saat Bermain Diluar Rumah Pada Usia Anak Sekolah di RW 01
Kelurahan Dusun 1 Pantai Cermin, Kab. Kampar 2023
70
60.00
60
50
40.00
40
30
20
10
3 2
0
Tidak Iya
frekuensi peresentase
Berdasarkan diagram diatas, anak yang tidak menggunakan alas kaki saat
bermain diluar rumah sebanyak 3 anak dengan persentase 60,00%
60
50.00
50
40
30
25.00 25.00
20
10
1 1 2
0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0
12 13 14 15 16 17 18
frekuensi persentase
47
60
50.00
50
40
30
25.00 25.00
20
10
2 1 1 0 0.00
0
1 2 3 4
Membantu orang tua Olah raga Bermain bersama teman Lainnya
frekuensi persentase
80.00
75.00
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
25.00
20.00
10.00
0.00 0.00
0.00
Mengurung diri Marah Mencari teman bicara Lainnya
persentase
48
120
100.00
100
80
60
40
20
4
0 0.00
0
Tidak Ya
frekuensi persentase
3.5
3
3
2.5
2 2
2
1.5
0.5
0 0 0 0 0
0
Jumlah Lansia di rumah
frekuensi peresentase
49
90
80.00
80
70
60
50
40
30
20.00
20
10
4
1
0
Tidak Ya
frekuensi persentase
120
100.00
100
80
60
40
20 16
1 2 0 0.00
0
Di bakar, dibuang, dikubur di ambil petugas
frekuensi persentase
50
120
100.00
100
80
60
40
20 16
1 2 0 0.00
0
jk tersumbat saj/ tdk ada parit/ jika macet 1 x seminggu
frekuensi persentase
90
81.25
80
70
60
50
40
30
18.75
20
13
10
3
0
terbuka, tidak lancar tertutup dan lancar
frekuensi persentase
51
60
50.00 50.00
50
40
30
20
10 8 8
0
terbuka, tidak lancar tertutup dan lancar
frekuensi persentase
90
81.25
80
70
60
50
40
30
18.75
20
13
10
3
0
Terbuka Tertutup
frekuensi persentase
52
90
81.25
80
70
60
50
40
30
20 18.75
13
10
3
0
WC Cemplung/ tdk ada WC Leher angsa, WC duduk
frekuensi persentase
80
70 68.75
60
50
40
31.25
30
20
11
10
5
0
< 10 meter > 10 meter
frekuensi persentase
53
60
56.25
50
43.75
40
30
20
10 9
7
0
Terbuka Tertutup
frekuensi persentase
100
93.75
90
80
70
60
50
40
30
20 15
10 6.25
1
0
Semi permanen, non permanen Permanen
frekuensi persentase
54
60
56.25
50
43.75
40
30
20
10 9
7
0
< 8 m2 ≥ 8 m2
frekuensi persentase
100
93.75
90
80
70
60
50
40
30
20 15
10 6.25
1
0
Tidak Ya
frekuensi persentase
55
60
56.25
50
43.75
40
30
20
10 9
7
0
Ad, < 10% luas lantai Ada dengan luas 10-15%
frekuensi persentase
120
100.00
100
80
60
40
20 16
0 0.00
0
Tidak Ya
frekuensi persentase
56
80
70 68.75
60
50
40
31.25
30
20
11
10
5
0
tanah/ papan ubin, semen, keramik
frekuensi persentase
80
75.00
70
60
50
40
30
25.00
20
12
10
4
0
berasa, berwarna, berbau tidak berwarna, berasa dan berbaui
frekuensi persentase
57
120
100.00
100
80
60
40
20 16
0 0.00
0
Langsung di minum di masak sebelum diminum
frekuensi persentase
60
56.25
50
43.75
40
30
20
10 9
7
0
langsung di matikan di tunggu 10-15 menit
frekuensi persentase
58
B. Idetentifikasi Masalah
Tabel 1.1 Identifikasi Masalah
59
11 Keluarga yang tidak melakukan tes darah lengkap di 100%
laboratarim
12 Keluarga yang tidak deteksi dini kanker leher rahim 100%
17 Anak yang tidak menggunakan alas kaki usia pra sekolah 60%
dan usia sekolah
18 Remaja yang memenuhi keinginan pada saat itu juga 50%
22 Memiliki saluran air limbah yang terbuka dan tidak lancar 50%
60
30 Lantai rumah papan/tanah 31,25%
61
9 Tidak melakukan pengecekan 5 5 5 5 625
IX
kolesterol
10 Tidak melakukan pengecekan 5 5 5 5 625
X
lingkar perut
11 Tiidak melakukan tes darah 5 5 5 5 625
XI
lengkap di laboratarim
12 Tidak deteksi dini kanker leher 5 5 5 5 625
XII
rahim
13 Keluarga yang merokok 4 5 3 5 240 XIII
62
24 Jarak jamban <10 meter 3 4 2 3 72 XXIV
63
yang tidak mempunyai JKN
agar bisa mengajukan diri
untuk mendapat bantuan iuran
dengan mengikuti cara daftar
BPJS kesehatan.
3. Melakukan kerja sama dengan
pihak desa dan puskesmas
mengenai keluarga yang tidak
memiliki JKN.
4. Bagi masyarakat yang tidak
mampu membuat JKN di
anjurkan melalui dinas sosial
kecamatan masing masing
dengan menyertakan surat
keterangan tidak mampu dari
RT dan kelurahan.
5. Menjadi fasilitator dengan
perangkat desa dan puskesmas
mengenai informasi seputar
JKN.
64
mengkonsumsi buah dan sayur di RT
01 Dusun 1 Pantai Cermin.
4. Menghidangkan makanan 4 sehat 5
sempurna di RT 01 Dusun 1 Pantai
Cermin.
5. Memberikan edukasi melalui
penyuluhan tentang maknan bergizi di
SD 002 Dusun 1 Pantai Cermin
dengan media poster.
65
Alternatif Pemecahan Masalah Riski Ramdani RT 01 RW 01 Dusun 1
Pantai Cermin
1.Ada keluarga yang rumahnya 1. Melakukan Penyuluhan Tentang
tidak tersedia jamban Jamban Sehat Di RW 01
pantai cermin.
2. Melakukan kerja sama dengan
perangkat desa serta memberi
himbauan mengenai pentingnya
mempunyai jamban keluarga.
3. Menjadi fasilitator untuk membagikan
informasi yang bermanfaat secara
online kepada kk binaan RT 01.
4. Membuat peraturan desa tentang BAB
sembarangan.
5. Bekerja sama dengan tokoh agama
agar membantu menyadarkan
masyarakat tentang perilaku buang air
besar sembarangan dan perilaku hidup
bersih dan sehat menurut ajaran agama
islam.
66
melaksanakan olahraga rutin di RT 01
Dusun 1 Pantai Cermin.
4. Menjadi fasilitator untuk membagikan
informasi yang bermanfaat secara
online kepada kk binaan RT 01
mengenai pentingnya melakukan
aktivitas fisik.
5. Membuat prakarya bermain kartu,
bermain musik,agar anak-anak lebih
mengaktifkan aktivitas fisik
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Desa Pantai Cermin terletak di kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Terdapat luas wilayah 1 km. Dengan batas wilayah : Utara berbatas
dengan Desa Bencah Kelubi, Selatan berbatasan dengan Desa Berandang,
Barat berbatasan dengan Petapahan, Timur Berbatasan dengan Desa
Bencah Kelubi.
68
dengan pihak desa dan puskesmas mengenai keluarga yang tidak memiliki
JKN. 4.Bagi masyarakat yang tidak mampu membuat JKN di anjurkan
melalui dinas sosial kecamatan masing masing dengan menyertakan surat
keterangan tidak mampu dari RT dan kelurahan. 5.Menjadi fasilitator
dengan perangkat desa dan puskesmas mengenai informasi seputar JKN.
B. Saran
1. Untuk pihak terkait lintas sektoral (Dinas Kesehatan,Puskesmas dan
Desa) diharapkan laporan kegiatan ini dapat dijadikan bahan ataupun
data untuk menyusun data program kerja dibidang kesehatan yang
akan datang.
2. Untuk institusi pendidikan, diharapkan hasil kegiatan laporan ini
menjadi bahan perbandingan untuk pengalaman belajar lapangan
berikutnya dan menjadi bahan evaluasi terhadap program atau
kurikulum Kesehatan Masyarakat yang telah di tetapkan.
3. Untuk masyarakat,di harapkan hasil laporan kegiatan ini berguna bagi
kegiatan dimasa mendatang.
4. Untuk mahasiswa,di harapkan hasil laporan kegiatan ini berguna
untuk menjadi bahan pembelajaran dan kenangan-kenangan dimasa
mendatang.
69
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, M. C., & Jannah, M. (2019).Upaya peningkatan Aktivitas Fisik Dan Cek
Kesehatan Sebagai Aplikasi Germas.Link, 15(2), 58-61.
Bistara, D. N. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Gula Darah Pada Penderita
70
LAMPIRAN
A. Kuesioner
No Keluarga :
PROVINSI :
KABUPATEN/ KOTA :
KECAMATAN :
PUSKESMAS :
DESA/DUSUN :
RW :
RT :
Alamat Rumah :
71
PROGRAM STUDI
S1 KESEHATAN MASYARAKAT
2 Nama Pembimbing :
72
Jumlah Anggota keluagra > 60
tahun
4 Bila ya, apa jenis sumber airnya 1. Tidak (Sumur Terbuka, air sungai, danau/ telaga,
terlindung? (PDAM, Sumur dll)
Pompa, Sumur Gali Terlindung,
2. Ya
mata air terlindung)
2. Ya
III. Germas
Cek kolesterol
73
Untuk Perempuan deteksi dini kanker leher rahim
74
IV. DATA KELUARGA
No Nama JK Hub. Pekerjaan Pendidikan BB/TB Usia Status Agama JKN
dengan KK Perkawinan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Kode Kolom 4 Kode kolom 9 Kode kolom Kode Kode kolom 6 Kode kolom Kode Kolom 5
Hubungan dengan Status 10 Kolom 11 Pendidikan 3 Jenis Pekerjaan
kepala keluarga Perkawinan Agama 1 = tidak pernah Kelamin 1 = Tidak kerja
JKN
1 = Kepala Keluarga 1 = Kawin 1 = Islam sekolah 2 = sekolah
1=
2 = Istri/ suami 2 = belum kawin 2 = Kristen 1 = Ya 2 = tidak tamat SD/ 3 = PNS/ TNI/
Perempuan
3 = anak 3 = cerai hidup 3 = Katolik (BPJS-PBI, MI Polri/BUMN/ BUMD
4 = menantu 4 = cerai mati 4 = Hindu BPJS – Non 3 = tamat SD/ MI 2 = Laki-laki 4 = Pegawai Swasta
5 = Cucu 5 = Budha BBI, Non 4 = Tamat SLTP/ 5 = Wiraswasta/
6 = orang tua 6 = Konghucu BPJS) MTS Pedagang/ Jasa
7 = Famili lain 5 = Tamat SLTA/ 6 = Petani
2 = Tidak
8 = pembantu MA 7 = Nelayan
9 = lainnya 6 = Tamat 8 = Buruh
D1/D2/D3 9 = Lainnya
7 = Tamat PT
1
No Nama JK Hub. Pekerjaan Pendidikan BB/TB Usia Status Agama JKN
dengan KK Perkawinan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2
Kode Kolom 4 Kode kolom 9 Kode kolom Kode Kode kolom 6 Kode kolom Kode Kolom 5
Hubungan dengan Status 10 Kolom 11 Pendidikan 3 Jenis Pekerjaan
kepala keluarga Perkawinan Agama 1 = tidak pernah Kelamin 1 = Tidak kerja
JKN
1 = Kepala Keluarga 1 = Kawin 1 = Islam sekolah 2 = sekolah
1=
2 = Istri/ suami 2 = belum kawin 2 = Kristen 1 = Ya 2 = tidak tamat SD/ 3 = PNS/ TNI/
Perempuan
3 = anak 3 = cerai hidup 3 = Katolik (BPJS-PBI, MI Polri/BUMN/ BUMD
4 = menantu 4 = cerai mati 4 = Hindu BPJS – Non 3 = tamat SD/ MI 2 = Laki-laki 4 = Pegawai Swasta
5 = Cucu 5 = Budha BBI, Non 4 = Tamat SLTP/ 5 = Wiraswasta/
6 = orang tua 6 = Konghucu BPJS) MTS Pedagang/ Jasa
7 = Famili lain 5 = Tamat SLTA/ 6 = Petani
2 = Tidak
8 = pembantu MA 7 = Nelayan
9 = lainnya 6 = Tamat 8 = Buruh
D1/D2/D3 9 = Lainnya
7 = Tamat PT
3
4
1. Anggota keluarga yang meninggal 6 bulan
terakhir :____________________________
2. Penyebab
kematian :___________________________________________________
__
3. Usia saat
meninggal:___________________________________________________
__
5
(6) Obesitas
No Nama Jenis Umu Lila Status Gizi Status Gizi VIT A Kepem
kelami r n KM
n (bula
6
n)
BB/U BB / TB
7
VI. BILA DALAM KELUARGA TERDAPAT ANAK USIA PRA SEKOLAH DAN USI
SEKOLAH (5-<12 TAHUN)
No Uraian 1 2 Nilai
1 Berapa kali anak melakukan < 2 kali sehari ≧ 2 kali sehari
kebersihan gigi dalam sehari/
2 Bagaimana kondisi gigi anak saat Tidak Sehat Bersih, Sehat
ini?
3 Apakah anak mencuci tangan Tidak Ya
sebelum dan setelah makan
4 Apakah anak mencuci tangan setelah Tidak Ya
keluar dari kamar mandi?
5 Apakah anak memakai alas kaki saat Tidak Ya
bermain?
8
No Uraian 1 2 Nilai
1 Berapa jumlah lansia yang dalam (1) 1
rumah saat ini? (2) 2
(3) >2
2 Adakah penyakit degeneratif yang Tidak Ya
sedang diderita?
9
10 Bagaimana kepadatan hunian dalam < 8m2 ≧8m2
rumah / penghuni?
11 Apakah ada perkarangan di rumah Tidak Ya
saudara?
12 Apakah ada ventilasi di rumah Ada kurang dari Ada dengan luas
termasuk pintu dan jendela 10% luas lantai, dan 10-20% luas lantai
lebih dari 20 % luas
lantai, tidak ada
13 Apakah sinar matahari masuk ke Tidak Ya
dalam rumah pada pagi hari?
14 Bagaimana kondisi lantai rumah Tanah/ papan Ubin/ semen/
saudara? keramik
B. Sumber Air Minum
1 Bagaimana kedaan air pada sumber Berasa, berbau, Tidak berasa, tidak
air di rumah? berwarna dan ada berbau, tidak
endapan berwarna dan tidak
ada endapan
2 Air minum Langsung diminum Dimasak sebelum
dari sumber air di minum
3 Jika sumber air minum di masak, Langsung di matikan di tunggu
berapa lama ketika air mendidih di setelah mendidih mendidih 10-15
matikan? menit
10
11
12
13
14