Anda di halaman 1dari 5

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TINDAKAN PEMASANGAN RESTRAIN

Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagian tugas pada mata kuliah Keperawatan
Medikal Bedah III

Dosen Pengampu :
Ns. Martha K. Silalahi, M.Kep
Ns. Seven Sitorus, M.Kep., Sp.KMB

Disusun Oleh :

1. Eriana Febrianti (1032201014)


2. Kanaya Astrid Putri (1032201022)
3. Kevini Claresta Palmeda P.S. (1032201023)
4. Mayra Paramita Lestari (1032201026)
5. Putri Kurniawati (1032201032)
6. Nur Anisa Redita Cahyani (1032201059)
7. Sekar Siwi Andaru (1032201066)
8. Syarah Syarifah (1032201044)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN

JAKARTA

TAHUN AJARAN 2022-2023


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

TINDAKAN PEMASANGAN RESTRAIN

Pengertian Pemasangan Restrain adalah tindakan


keperawatan yang dilakukan untuk membatasi
pergerakan klien.
Tujuan Mencegah pergerakan yang dapat
mengganggu terapi pada ektremitas yang
terhubung dengan slang atau alat medis
lainnya.
Indikasi 1. Perilaku amuk yang membahayakan diri
dan orang lain
2. Perilaku agitasi yang tidak dapat
dikendalikan dengan pengobatan
3. Adanya ancaman terhadap integritas fisik
yang berhubungan dengan penolakan
pasien untuk istirahat, makan, dan inum
4. Permintaan pasien ataupun keluarga untuk
pengendalian perilaku eksternal
Kontraindikasi 1. Tidak mendapatkan izin tertulis dari
keluarga pasien untuk melaksanakan
prosedur
2. Pasien kooperatif
3. Pasien memiliki komplikasi kondisi fisik
atau mental
Hal-hal yang Harus Diperhatikan 1. Indikasi kapan restrain tetap dipertahankan
atau dilepaskan
2. Lakukan koordinasi dengan petugas
kesehatan dan keluarga untuk memastikan
kondisi pasien sudah tenang
Tahap Pra Interaksi 1. Menyiapkan alat :
- Restrain sabuk
- Restrain pergelangan tangan atau
pergelangan kaki
2. Mencuci tangan
Tahap Orientasi 1. Mengucapkan salam kepada klien.
2. Mengidentifikasi identitas klien (nama,
umur, alamat, dan gelang identitas klien).
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
pemasangan restrain kepada pasien dan
keluarga.
4. Memberikan kesempatan kepada klien
untuk bertanya sebelum tindakan dimulai.
5. Menjaga privasi klien (tutup tirai atau
pintu).
Tahap Kerja Restrain Pergelangan Tangan atau
Pergelangan Kaki
1. Lapisi area penonjolan tulang pada
pergelangan tangan atau kaki jika perlu,
(mencegah kerusakan kulit).
2. Pasang restrain yang telah disiapkan di
sekitar pergelangan tangan atau kaki.
3. Tarik tali restrain melalui celah di bagian
pergelangan tangan atau lewat gesper
restrain.
4. Dengan menggunakan simpul hidup atau
simpul segiempat yang sesuai, ikat ujung
tali restrain pada rangka tempat tidur yang
dapat digerakkan. Jangan pernah
mengikatkan ujung tali restrain pada birai
tempat tidur atau rangkat tempat tidur yang
tidak dapat digerakkan. Jika tali diikatkan
padaa bagian yang dapat digerakkan,
pergelangan tangan atau kaki tidak akan
tertarik ketika posisi tempat tidur diubah.

Restrain Sabuk (Sabuk Pengaman) –


Bagian Pinggang
1. Pastikan sabuk pengaman dalam kondisi
baik. Jika menggunakan sabuk Velcro,
pastikan kedua ujung Velcro dalam kondisi
baik.
2. Jika sabuk mempunyai bagian yang
panjang dan pendek, letakkan bagian yang
panjang di bawah tempat tidur klien dan
ikatkan pada rangka tempat tidur yang
dapat digerakkan. Bagian sabuk yang
panjang akan ikut bergerak saat kepala
tempat tidur ditinggikan sehingga tidak
menjerat klien. Pasang bagian yang pendek
di sekitar pinggang klien, diatas baju. Beri
jarak satu jari antara klien dan sabuk.
3. Pasang sabuk di sekitar pinggang dan ikat
ke belakang kursi roda jika berada di kursi
roda.
4. Ikat sabuk di atas pinggang atau abdomen
jika klien berbaring di brankar. Restrain
sabuk harus dikenakan oleh semua klien
yang berbaring di brankar tanpa pengaman
bagian tepi.
Tahap Terminasi 1. Evaluasi respon pasien
2. Memberikan reinforcement sesuai dengan
kemampuan klien
3. Memberikan salam penutup
4. Mencuci tangan
Tahap Dokumentasi Mencatat hasil tindakan dan respon klien di
dalam catatan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai