Anda di halaman 1dari 4

Pemasangan restrain

Pengertian

Suatu tindakan keperawatan untuk membatasi gerakan klien.

Tujuan

Memungkinkan klien mendapatkan perawatan dan mengikuti proses perawatan


tanpa perlawanan (misalnya untuk mencegah pergerakan yang dapat mengganggu
tetapi dengan mengganggu hubungan selang atau peralatan lain).

Fokus pengkajian

Perilaku yang mengindikasikan kebutuhan restraint, keaadan kulit pada daerah


yang akan dipasang restraint, keadaan sirkulasi distal dan ekstremitas, keefektifan
alat pengaman yang lain.

Persiapan alat

Seleksi jenis dan ukuran restraint yang dibutuhkan oleh klien. Berikut ini adalah
enam jenis restraint.

1. Restraint sabuk (belt restraint)


2. Restraint rompi (vest restraint)
3. Restraint sarung tangan (mitt restraint)
4. Restraint pergelangan tangan atau pergerakan kaki (wrist or ankle restraint)
5. Restraint siku (elbow restraint)
6. Restraint mumi (mummy restraint)

Prosedur pelaksanaan

1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan prosedur penggunaan
restraint.
2. Pasang restraint yang sudah diseleksi.

Restraint sabuk ( sabuk pengaman )

1. Pastikan sabuk pengaman dalam kondisi baik. Jika digunakan sabuk


pengaman Velcro, pastikan kedua ujung Velcro dalam kondisi baik.
2. Jika sabuk mempunyai bagian yang panjang dan pendek, pasang
bagian yang panjang dari sabuk dibelakang atau dibawah tempat tidur
klien dan ikatkan pada bagian yang bergerak dari kerangka tempat
tidur. Bagian panjang akan ikut bergerak saat bagian kepala tempat
tidur ditinggikan dan tidak akan menjeratkan klien. Pasang bagian
yang pendek ke pinggang klien, diatas baju. Beri jarak satu jari antara
klien dengan sabuk.
3. Selain itu, dapat pula dengan memasang sabuk disekitar pinggang dan
ikat kebelakang kursi roda.
4. Jika sabuk dipasang dibrankar, ikat kan sabuk diatas pinggang atau
abdomen. Restraint sabuk diperlukan pada semua klien diatas brankar
saat pengaman bagian tepi tidak ada.

Restraint rompi

1. Pastikan rompi dengan ukuran yang tepat dan cek kelayakan teratur
2. Pakaikan rompi pada klien, dalam keadaan terbuka pada bagian depan
atau belakang menurut rekomendasi dari pabrik pembuatannya.
3. Tarik ujung rompi menyilang dada dan pasang melalui celah pada
bagian lain dari dada.
4. Ulangi pada ujung yang lain.
5. Gunakan simpul setengah busur untuk mengamankan setiap ujung
disekitar tempat tidur yang dapat bergerak atau dibelakang kursi ke
kaki kursi.
6. Jangan mengikat rompi pada bagian kepala tempat tidur. Mencegah
kompresi pada pleksus brakialis di aksila atau kencangan ikatan
dibelakang kursi dengan menggunakan simpul segi empat. Simpul ini
tidak menjerat dengan menarikdan tidak merosot ketika tekanan tidak
dilepaskan.
7. Pastikan klien dalam posisi yang sesuai untuk memfasilitas ekspansi
dada maksimum untuk bernapas.
Restraint sarung tangan

1. Letakkan restraint sarung tangan pada tangan yang akan di-restraint.


Pastikan jari jari dapat mudah fleksi dan tidak bertumpuk dengan jari
yang lain.
2. Ikuti pentunjuk pabrik pembuat untuk memasang restraint sarung
tangan.
3. Jika restraint ini akan dipasang untuk beberapa hari, lepaskan
minimal setiap2-4 jam.cuci dan beri latihan pada tangan pasien,
kemudian pasang kembali restraint sarung tangan yang bersih sesuai
indikasi. Periksa peraturan rumah sakit tentang interval waktu yang
direkomendasikan untuk pelepasan restraint.
4. Kaji sirkulasi klien pada tangan segera setelah restraint terpasang dan
secara regular. Adanya matirasa atau ketidak nyamanan atau
ketidakmampuan untuk menggerakkan jari dapat mengindikasikan
gangguan sirkulasi pada tangan.

Restraint pergelangan tangan atau pergelangan kaki

1. Beri kain pengelas pada tulangyang menonjol pada pergelangan


tangan atau kaki jika dibuthkan.
2. Letakkan restraint yang telah disiapkan disekitar pergelangan atau
kaki .
3. Tarik pengikat pada bagian restraint melalui celah pada bagian
pergelangan tangan atau lewat kancing.
4. Dengan menggunakan ikatan setengah busur atau segi empat yang
sesuai, ikatkan bagian akhir dari restraint pada bagian yang dapat
bergerak dari kerangka tempat tidur. Jangan pernah mengikat bagian
akhir restraint pada bagian tempat tiduryang tidak bergerak.

Restraint siku

1. Periksa restraint untuk memastikan keutuhan depresor lidah, semua


pada tempatnya, dan tidak rusak.
2. Letakkan siku anak pada bagian restraint. Pastikkan pada ujung
depressor lidah tertutupoleh bahan bantalan.
3. Bungkus restraint secra perlahan melingkar pada lengan.
4. Rekatkan restrain dengan menggunakan peniti, ikatan atau pelester.
Pastikan ikat tidak terlalu kencang karena membendung sirkulasi
darah.
5. Setelah dipasang restraint, penitikan pada baju anak. Mencegah
restraint merosot ke lengan.

Anda mungkin juga menyukai