Tujuan
Memungkinkan klien mendapat perawatan dan mengikuti proses perawatan tanpa melakukan
perlawanan, misalnya mencegah pergerakan yang dapat mengganggu terapi pada ekstremitas
yang terhubung dengan slang atau alat medis lainnya. Sebelum memasang restrain, perawat
harus mengkaji adanya perilaku yang mengindikasikan kebutuhan restrain, kondisi kulit pada
area yang akan di pasang restrain, kondisi sirkulasi ekstremitas, dan keefektifan alat
pengaman lainnya
Persiapan Alat
Tentukan jenis dan ukuran restrain yang dibutuhkan oleh klien. Berikut ini adalah jenis
restrain yang lazim digunakan :
Restrain sabuk
Restrain rompi
Restrain sarung tapak tangan
Restrain pergelangan tangan atau pergelangan kaki
Restrain siku
Restrain mumi
Prosedur Pelaksanaan
Restrain sabuk
Pastikan sabuk pengaman dalam kondisi baik. Jika menggunakan sabuk velcro,
pastikan kedua ujung velcro dalam kondisi baik
Jika sabung mempunyai bagian yang panjang dan pendek, letakkan bagian yang
panjang di bawah tempat tidur klien dan ikatkan pada rangka tempat tidur yang dapat
digerakkan. Bagian sabuk yang panjang akan ikut bergerak saat tempat tidur
ditinggikan sehingga tidak menjerat klien. Pasang bagian yang pendek di sekitar
pinggang kilen, di atas baju. Beri jarak satu jari antara klien dan sabuk
Pasang sabuk di sekitar pinggang dan ikat ke belakang kursi roda jika klien berada di
kursi roda, atau
Ikat sabuk di atas pinggang atau abdomen jika klien berbaring di brankar. Restrain
sabuk harus dikenakan oleh semua klien yang berbaring di brankar tanpa pengaman
bagian tepi
Restrain Rompi
Pastikan rompi memiliki ukuran yang sesuai dan periksa kelayakan rompi secara
teratur
Pasang rompi pada klien, dalam keadaan terbuka di bagian depan atau belakang
sesuai rekomendasi produsen
Tarik tali di ujung rompi melewati dada, dan masukkan tali ke lubang restrain rompi
pada sisi yang berlawanan
Ulangi prosedur yang sama pada ujung tali lainnya
Gunakan simpul hidup untuk memfiksasi setiap ujung tali pada tempat tidur yang
dapat digerakkan atau dibelakang kursi pada kaki kursi
Jangan mengikat rompi di bagian kepala tempat tidur
Ikat tali di belakang kursi dengan menggunakan simpul segiempat
Pastikan klien dalam posisi yang sesuai sehingga memfasilitasi ekspansi dada
maksimum untuk bernafas
Pasang restrain sarung tapak tangan pada tangan yang akan dilakukan restain.
Pastikan jari dapat fleksi dengan mudah dan tidak bertumpuk pada jari lainnya
Ikuti petunjuk produsen untuk memasang restrain sarung tapak tangan
Lepaskan restrain minimal setiap 2-4 jam jika akan dipasang selama beberapa hari.
Cuci dan latih tangan klien, kemudian pasang kembali restrain sarung tapak tangan
yang bersih sesuai dengan indikasi. Sesuaikan dengan kebijakan Rumah Sakit terkait
interval waktu yag direkomendasikan untuk pelepasan klien
Kaji sirkulasi ke tangan klien secara teratur segera setelah restrain terpasang
Lapisi area penonjolan tulang pada pergelangan tangan atau kaki jika perlu
Pasang restrain yang telah disiapkan di sekitar pergelangan tangan atau kaki
Tarik tali restrain melalui celah di bagian pergelangan tangan atau lewat gesper
restrain
Dengan menggunakan simpul hidup atau simpul segiempat yang sesuai, ikat ujung tali
restrain pada rangka tempat tidur yang dapat digerakkan. Jangan pernah mengikatkan
ujung tali restrain pada birai tempat tidur atau rangka tempat tidur yang tidak dapat
digerakkan
Restrain Siku
Gunakan selimut atau kain yang cukup lebar dengan jarak antara ujung ke ujung
sekitar dua kali panjang tubuh bayi. Letakkan selimut atau kain secara mendatar pada
permukaan yang kering
Lipat salah satu ujung ke bawah dan letakkan bayi di atasnya dengan posisi telentang
Lipat ujung kanan selimut menutupi tubuh bayi, dengan lengan kiri masih bebas.
Lengan kanan berada pada posisi alami di sisi badan
Lipat sisa ujung bawah selimut ke atas
Dengan lengan kiri bayi dalam posisi alami di sisi tubuh, lipat ujung kiri selimut
menutupi bayi, termasuk lengan dan ujung bawah selimut
Pasang restrain mumi pada bayi hingga prosedur selesai