Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR

PENGGUNAAN RESTRAIN

( UNIT PELAYANAN MEDIS )

Nomer Dokumen Halaman


SPO.YANMED 15.01.2022 Revisi ke :03 1/2

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit : Ditetapkan Direktur :


OPERASIONAL
(SPO) 28 Maret 2022

dr.H. Dodo Anondo , MPH


Pengertian Menjaga pasien dari keadaan yang membahayakan fisik yang disebabkan
karena pasien tidak dapat mengontrol dirinya
Tujuan 1. Membatasi aktifitas fisik.
2. Mengamankan tindakan khusus.
3. Mencegah bahaya pada pasien dan orang lain.
4. Mencegah kerusakan lingkungan fisik
5. Membantu mengatasi perilaku agitasi yang tidak dapat dikendalikan
dengan pengobatan.
6. Mengurangi jumlah stimulasi yang diterima pasien.
7. Ancaman terhadap integritas fisik berhubungan dengan penolakan
pasien
8. Mencegah pasien jatuh dari tempat tidur
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Surabaya nomor:
AY.SKR.0560.03.22, tanggal01 Maret 2022, tentang Kebijakan Pelayanan
dan Asuhan Pasien
Pelaksanaan A. Alat-Alat
1. Format Persetujuan Restrain
2. Format observasi restrain
3. Alat Restrain Sesuai jenisnya :
- Restrain Mumi atau Bedong
- Restrain Extremitas
- Pembatasan kimia

B. Uraian Prosedur
1. Perawat melakukan kebersihan tangan
2. Identifikasi pasien menggunakan minimal 2 identitas nama dan
tanggal lahir dan atau nomer rekam medik
3. Beri penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan pada
keluarga
4. Pengaman tempat tidur dipasang pada tiap sisi tempat tidur
5. Restrain dipasang pada pergelangan tangan dan kaki, agak
dilonggarkan. Ikatkan ujung tali pada sisi tempat tidur.
a. Restraint Mumi atau Bedong :
Teknik ini dilakukan untuk bayi agar tidak bergerak dan jatuh
atau untuk mengontrol pergerakan selama pemeriksaan
Tata laksana:
- Selimut atau kain dibentangkan diatas tempat tidur dengan
salah satu ujungnya dilipat ketengah.
- Bayi diletakkan di atas selimut tersebut dengan bahu
berada dilipatkan dan kaki ke arah sudut yang berlawanan.
PROSEDUR
PENGGUNAAN RESTRAIN

( UNIT PELAYANAN MEDIS )

Nomer Dokumen Halaman


SPO.YANMED 15.01.2022 Revisi ke :03 1/2

- Lengan kanan bayi kearah bawah rapat dengan tubuh, sisi


kanan selimut ditarik ke tengah melintasi bahu kanan anak
dan dada diselipkan dibawah sisi tubuh bagian kiri.
- Lengan kiri anak diletakkan lurus rapat dengan tubuh anak,
dan sisi kiri selimut dikencangkan melintang bahu dan
dikunci di bawah tubuh anak bagian kanan. Sudut bagian
bawah dilipat dan ditarik ke arah tubuh dan diselipkan atau
dikencangkan dengan pin pengaman, mummy untuk
mencegah gerakan bayi atau anak saat dilakukan tindakan
tertentu.
b. Restraint Extremitas/ lengan dan kaki
Restrain yang digunakan untuk membatasi gerak ekstremitas
guna pengobatan atau prosedur, atau untuk memfasilitasi
penyembuhan. Teknik restrain ekstremitas akan menghentikan
gerak keempat ekstremitas sehingga tidak dapat melukai
orang lain atau dirinya sendiri.
Tatalaksana:
- Ukuran restrain harus sesuai dengan ukuran tubuh pasien
- Lapisi dengan bantalan untuk mencegah tekanan yang tidak
semestinya, konstriksi atau cedera jaringan
- Pengamatan ekstrimitas harus sering dilakukan untuk
melihat tanda-tanda iritasi atau gangguan sirkulasi
- Ujung restraint tidak boleh diikat ke penghalang tempat
tidur, karena jika penghalang diturunkan akan mengganggu
ekstrimitas yang bisa mengakibatkan cedera.
c. Pembatasan kimia
Penggunaan obat-obatan untuk membatasi pasien
Obat-obatan dianggap sebagai suatu restraint hanya jika
penggunaan obat-obatan tersebut tidak sesuai dengan standar
terapi pasien dan penggunaan obat-obatan ini hanya ditujukan
untuk mengontrol perilaku pasien / membatasi kebebasan
bergerak pasien
6. Kaji sirkulasi distal, catat dalam lembar observasi restrain
7. Perawat melakukan kebersihan tangan

Perhatian :
 Perhatikan adanya tanda-tanda luka, terhambatnya sirkulasi.
 Bila pasien dapat mengontrol dirinya kembali, secepatnya restrain
dibuka (bila diperlukan)
Unit terkait 1. Rawat inap
2. Rawat Khusus
3. IGD

Anda mungkin juga menyukai