Anda di halaman 1dari 4

RESTRAIN

Disampaikan Oleh: Ns. Theresia Tutik, S.Kep., M.Kep

1. Pengertian
Restrain adalah tindakan fisik, kimia atau lingkungan yang digunakan untuk mengontrol
aktivitas fisik atau perilaku seseorang atau sebagian tubuhnya. Restrain harus dilakukan pada
kondisi khusus, hal ini merupakan intervensi yang terakhir jika perilaku klien sudah tidak dapat
diatasi atau dikontrol dengan strategi perilaku maupun modifikasi lingkungan.

2. Kategori Restrain
a. Restrain fisik : mengikat/mengekang tangan, kaki, atau pinggang, memasang side rail,
menggunakan tempat tidur yang tertutup

b. Restrain kimiawi: penggunaan obat untuk mengurangi aktivitas atau perilaku pasien
c. Isolasi/Pengasingan ; ruang isolasi pasien jiwa

3. Indikasi
Adapun dari indikasi tindakan restrain adalah sebagai berikut:
a. Perilaku kekerasan yang membahayakan diri sendiri atau membahayakan keamanan fisik
dirinya sendiri atau orang lain, misalnya :
1) memukul, menendang, atau mendorong
2) menarik selang infus, selang oksigen tabung, atau peralatan atau perangkat medis
lainnya yang diperlukan untuk mengobati kondisi pasien
3) berusaha keluar dari tempat tidur, kursi, atau ruang rumah sakit sebelum pulang, pada
pasien yang bingung atau tidak dapat mengikuti petunjuk keselamatan.
b. Perilaku agitasi
c. Klien yang mengalami gangguan kesadaran.
d. Klien yang membutuhkan bantuan untuk mendapatkan rasa aman dan pengendalian diri.
e. Ancaman terhadap integritas tubuh

4. Hal-hal yang penting diwaspadai pada tindakan restraint :


a. Menempatkan pasien dalam posisi terlentang dapat meningkatkan risiko aspirasi
b. Menempatkan pasien dalam posisi tengkurap dapat meningkatkan risiko mati lemas
c. Menggunakan rompi di atas leher yang tidak diamankan dengan benar dapat
meningkatkan risiko strangulasi
d. Restrain dapat menyebabkan trauma psikologis lebih lanjut atau mengulang kembali
kenangan traumatis.
e. Untuk mengurangi risiko, pastikan restrain fisik diterapkan dengan aman dan tepat.
f. Pada semua jenis restrainn, pantau dan kaji pasien dengan sering.
g. Untuk mengurangi rasa takut pasien, berikan kepastian, dukungan, dan kontak yang
sering.
h. Pantau tanda-tanda vital (nadi, respirasi, tekanan darah, dan saturasi oksigen) untuk
membantu menentukan bagaimana pasien merespons restrain tersebut.
MELAKUKAN RESTRAIN

Kompetensi :
Nama Mahasiswa :
NIM :
KOMPETEN
Aspek yang dinilai
Ya Tidak
Tahap Pra Interaksi
1. Cek catatan perawatan dan catatan medis klien
2. Siapkan restrain sesuai jenis pengikatan yang akan dilakukan
3. Cuci tangan
4. Alat yang diperlukan :
a. Baju restraint
b. Tali
c. Bantalan untuk melindungi tulang yang menonjol
Tahap Orientasi
1. Memberi salam, panggil klien dengan nama yang disukai
2. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien/keluarga
Tahap Kerja
1. Jaga privasi klien
2. Memulai dengan cara yang baik
3. Mengatur posisi ekstremitas dalam posisi anatomis
4. Lindungi bagian tulang yang menonjol menggunakan kapas atau
bantalan lembut lainnya
5. Lakukan pengikatan pada pergelangan tangan atau kaki, dan
pastikan bahwa ikatan cukup longgar dengan cara menyisipkan 2
jari di sela-sela restrain
6. Buat ikatan/simpul yang nantinya mudah dilepas oleh perawat
(bukan ikatan mati)
7. Ikatkan ujung restrain pada bagian tempat tidur yang memudahkan
pasien untuk menggerakan tangan dan kakinya, dan pastikan ikatan
tidak dapat dijangkau oleh pasien
8. Lepaskan restrain sekurang-kurangnya tiap 2 jam atau sesuai dengan
aturan Rumah Sakit dan kebutuhan pasien, serta gerak-gerakkan
pergelangan tangan
9. Selama pengikatan, lakukan hal-hal berikut:
a. Periksa tanda-tanda penurunan sirkulasi atau gangguan integritas
kulit
b. Setelah ikatan dilepas, lakukan latihan pergerakan sendi
10. Cuci tangan
KOMPETEN
Aspek yang dinilai
Ya Tidak
Tahap Terminasi
1. Evaluasi hasil kegiatan (subyektif dan obyektif)
2. Kontrak pertemuan selanjutnya (kegiatan, waktu, dan tempat) untuk
pelepasan restrain
3. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
4. Cuci tangan
Tahap dokumentasi
Catat alasan pemasangan restrain dan hasil pemasangan restrain
PENCAPAIAN (TOTAL ITEM=…)

SEBAB PENYIMPANGAN
1. Penyimpangan kritikal poin:

2. Khusus:

3. Umum:

Tanggal
Pembimbing / TT

Anda mungkin juga menyukai