Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN .........

DENGAN KEBUTUHAN
DASAR HEPATITIS

A. PENGKAJIAN
No. Register :
Ruang :
Tanggal MRS/Jam :
Tanggal Pengkajian/Jam :
1. Pengumpulan Data
a. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Suku/Bangsa :
Status Perkawinan :
Alamat :
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa Medis : Hepatitis

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama :
Umur :
Pekerjaan :
Pendidikan :
Jenis Kelamin :
Agama :
Alamat :
Hubungan Dengan Klien :

2. Riwayat Penyakit
a. Keluhan utama
Rasa nyeri pada daerah hepar / hati, disertai suhu tubuh yang turun naik.
b. Riwayat penyakit sekarang.
Suhu tubuh meningkat sejak tanggal...................... pada malam
hari ± jam 23.00. kemudian pada pagi hari sekitar jam 07.30 suhu tubuh
mulai berangsur turun. Kejadian ini terus berulang. Suhu dapat cepat
meningkat apabila px banyak beraktifitas. Keluhan lain yang dirasakan
pasien adalah rasa mual dan rasa nyeri menusuk pada daerah ulu hati /
epigastrium.
Tanggal.................. px berobat ke PKM, dapat therapi :
 Antasida 3 x 1 tab
 Paracetamol 3 x 1 tab
 B6 3 x 1 tab
 B Complek 3 x 1 tab
Tanggal...................... pagi hari saat px bangun tidur, kulit kekuning-
kuningan, terutama pada ekstremitas atas, pada sore hari akhirnya
menyebar keseluruh tubuh termasuk daerah mata, disertai rasa nyeri
menusuk pada daerah hepar, akan bertambah sakkit bila px nerjalan /
beraktifitas, dan akan terasa nyaman apabila px beristirahat atau
berbaring. Akhirnya pada tanggal.................... px dibawa berobat ke RS.

c. Riwayat penyakit terdahulu.


Sebelumnya pasien belum pernah menderita nyeri hepar seperti ini.
Hanya demam , batuk dan flue saja. Rasa nyeri pada epigastrium (maag)
sudah diderita px sejak lama & sering minum obat antasida ( promaag ).

3. Pemeriksaan Fisik.
a. Keadaan umum.
Kesadaran : Komposmentis.
Vital sign : TD : 110/80 mmhg, Temp : 38,5° C
Nadi : 88 x / mt, Resp : 28 x / mt
TB : 160 cm, BB : 65 kg.
b. Kulit.
1) Kulit tampak ikterik, lesi (-). Tanda peradangan (-). Gejala cianosis
(-).
2) Turgor kulit baik, cepat kembali < 2 detik.
3) Kelembaban kulit baik.
4) Terdapat bekas luka ( sikatrik ) pada tangan kanan pasien
c. Kepala.
1) Warna rambut hitam pekat, tampak adanya uban pada sebagian
rambut
2) Distribusi rambut merata.
3) Tidak terdapat adanya benjolan.
4) Bentuk kepala mesosepal.
d. Penglihatan.
1) Tidak terdapat adanya oedema palpebra.
2) Konjungtiva mata tampak ikterik.
3) Sklera mata ikterik (+).
4) Refleks pupil terhadap cahaya (+).
5) Pasien menggunakan alat bantu kacamata minus.
e. Penciuman & Hidung.
1) Bentuk hidung simetris.
2) Pernafasan cuping hidung (+).
3) Tidak terdapat adanya sekret pada lubang hidung.
4) Penciuman baik, dapat membedakan aroma / bau
f. Pendengaran & Telinga.
1) Bentuk telinga simetris dextrta dan sinistra.
2) Lubang telinga bersih, tidak terdapat adanya sekret.
3) Pendengaran berfungsi baik. Dapat merespon dengan baik
pertanyaan perawat
g. Mulut.
1) Bentuk bibir simetris atas dan bawah.
2) Mukosa bibir kering dan tampak pucat.
3) Warna lidah merah bercak keputihan.
Tidak terdapat adanya pembengkakan gusi.

h. Leher
1) Pulsasi vena jugularis (-).
2) Pembesaran kelenjar thyroid (-).
3) Tidak ada pembatasan gerak leher.
i. Dada / Pernafasan / Sirkulasi.
1) Bentuk simetris, retraksi dinding dada (+). Ikterik (+).
2) Fremitus vokal (+) dextra dan sinistra.
3) BJ 1 dan Bj 2 terdengar, ronchi & whezing (-).
j. Abdomen
1) Bentuk simetris, ascites (-). Ikterik (+).
2) Teraba pembesaran hati didaerah lumbal kanan.
3) Nyeri tekan epigastrium (+).
4) Bunyi tympani (+), ascites (-).
5) Terjadi penurunan bising usus.
k. Sistem reproduksi.
1) Jenis kelamin laki-laki.
2) Menurut pasien tidak ada gangguan / kelainan pada organ
reproduksi.
3) Mempunyai anak 4 orang. 2 E dan 2 F.
l. Ekstremitas atas & bawah.
1) Akral hangat, ekstremitas atas dapat digerakan, terpasang infus pada
tangan kanan. Ikterik (+). Bentuk tangan simetris, jumlah jari
lengkap,pertumbuhan kuku normal.
2) Ekstremitas bawah dapat digerakan, ikterik (+). Tonus otot lemah.
3) Adanya kelemahan umum dalam beraktifitas.

4. Kebutuhan Fisik, Psikologis, Sosial & Spiritual.


a. Aktivitas & Istirahat.
1) Di rumah : aktivitas sehari-hari sebagai PNS dikantor Peternakan,
dari pagi sampai sore hari.
2) Pola istirahat tidur malam berkisar ± 6 - 7 jam.
3) Di RS : aktivitas di RS dibantu oleh istri pasien. Istirahat siang
hanya 1 jam, dan istirahat / tidur malam ± 6 jam.

b. Personal hygiene.
1) Pola mandi 2 x sehari. Gosok gigi 2 x sehari.
2) Ganti baju 2 x sehari.
3) Potong kuku 1 minggu sekali. Sanitasi air bersih dari sumber PDAM
4) Selama di RS pasien tidak bisa mandi, hanya diseka saja oleh istri
pasien.

c. Nutrisi.
1) Pola makan biasanya 3 x sehari, terdiri dari lauk dan pauk.porsi
sekali makan bisa sampai 2 piring.
2) Minum air putih sampai dengan 1 ½ liter sehari.tidak suka minum kopi.
3) Di RS diet px bubur rendah lemak. Tetapi px hanya mampu
menghabiskan ½ bagian saja.
4) Nutrisi parenteral Ivfd RL 20 tts / mt.

d. Eliminasi
Di rumah : Pola BAB 1 x sehari, biasanya pada pagi hari.
Pola BAK 5 – 7 sehari.
Di RS : Pola BAK tidak ada keluhan, tetap seperti biasa.
Sejak masuk RS sampai dengan sekarang px belum ada Bab
e. Sexualitas
Lamanya menikah 28 tahun
Istri pasien 1 orang berusia 48 tahun.
f. Psikososial.
Selama di RS pasien tampak tenang menerima penyakitnya.
Pasien tampak koopertif dan terbuka dengan perawat.
g. Spiritual.
1) Pasien beragama Islam.
2) Menurut pasien, Sejak sakitnya mulai parah ia tidak dapat
sembahyang seperti biasanya.
3) Pasien tampak tabah dalam menjalani program pengobatan.

5. Prosedur Diagnostik Dan Pengobatan.


a. Laboratorium.

JENIS
NO KATEGORI NORMAL HASIL PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
1 ~ HB ~ 14 – 16 gr % ~ 10,6 gr %
~ Leokosit. ~ 5000 – 10,000 ~ 7800 /mm3
~ LED mm3 ~ 16 mm / jam
~ Diff count. ~ 0 – 10 mm / jam ~ 0/4/0/50/47/0
~ Bilirubun ~ 13,99 %
total. ~ 20,22 %
~ Ureum ~ 1,0 mg
~ Kretinin ~ 189,0 u/l
~ SGOT ~ 31 u/l ~ 200,5 u/l
~ SGPT ~ 46 u/l ~ red (+)
~ Urein ~ alb (-)
lengkap ~ urob (+++)
~ bill (+++)
~ epitel (+)
~ leo (+) 1-3 /lp
~ erit (+) 0-1/ lp
~ crist (-)
~ cast (-)

b. Rontgen
Hasil :……………………..
c. EKG.
Hasil :…………………….
d. Pemeriksaan lain ( EEG, USG, CT Scan, dll ).

e. Pengobatan :
Amoxycilin tab 3 x 1 tab
Curcuma tab 3 x 1 tab
B6 tab 3 x 1 tab
Procholin tab 3 x 1 tab
Glikoben tab 3 x ½ tab
Antasida tab 3 x 1 tab
Actrapid inj 3 x 4 ml ( per 8 jam )
IVFD Rl 20 tts /mt.
6. ANALISA DATA

NO Data Subyektif & Obyektif ETIOLOGI MASALAH


1. Data Subyektif ; Adanya kelemahan Intoleransi aktifitas.
Pasien mengatakan umum, disertai rasa
adanya kelemahan nyeri didaerah
ekstremitas secara hepar
umum.

Data Obyektif ;
~ Adanya keterbatasan
aktivitas
~ Terjadi penurunan
kekuatan otot.
~ Ketergantungan
pasien dalam
beraktifitas dengan
istrinya.
~ Terpasang infus RL 20
tts/mt

Data subyektif ;
2. ~ Penurunan nafsu Gangguan absorbsi
makan. dan metabolisme Nutrisi kurang dari
~ Adanya rasa mual. pencernaan kebutuhan tubuh.
~ Rasa nyeri di daerah
epigatrium.

Data Obyektif ;
~ Porsi makan yang
diberikan tidak
dihabiskan, hanya
mampu
menghabiskan ½
porsi dari yang
disediakan
B. INTERVENSI KEPERAWATAN

Diagnosa Perencanaan
NO
keperawatan Tujuan Tindakan Rasionalisasi
1 Intoleransi Jangka pendek : 1. Tingkatkan tirah 1. Meningkatkan istiraha
aktifitas Menyatakan baring duduk beri t dan ketenangan
berhubungan pemahaman lingkungan tenang menyediakan energi
dengan terhadap situasi dan batasi jumlah yang digunakan untuk
kelemahan umum serta faktor resiko pengunjung. penyembuhan.posisi
ditandai dengan : dan program ADL duduk tegak dapat
~ Adanya 2. Tingkatkan aktivitas menurunkan aliran
keterbatasan Jangka panjang : sesuai dengan darah kekaki.
aktifitas. Menunjukan toleansi, bantu
~ Ketergantuntehnik / perilaku melakukan latihan 2. Tirah baring lama
gan pasien yang memampukan rentang gerak dapat menurunkan
dengan kembali melakukan sendi pasif / aktif. kemampuan karena
istrinya dalam aktivitas. keterbatasan aktifitas
melakukan 3. Ubah posisi yang mengganggu
aktifitas. sesering mungkin
serta berikan
perawatan kulit 3. Meningkatkan fungsi
yang baik. pernafasan dan
meminimalkan
tekanan pada area
4. Dorong penggunaan tertentu untuk
tehnik manajemen menurunkan
stres, berikan kerusakan jaringan.
Nutrisi kurang dari Jangka panjang : hiburan yang tepat.
kebutuhan tubuh, Pasien dapat 4. Meningkatkan
ditandai dengan : menunjukan 1. Awasi terulangnya relaksasi &
2. ~ Penurunan perilaku untuk anorexia & nyeri penghematan energi,
nafsu makan. mempertahankan tekan pembesaran memusatkan perhatian
~ Porsi makan berat badan. hati. dan dapat
sedikit, hanya meningkatkan koping
½ porsi saja. Jangka pendek :
~ Rasa mual. Tidak terjadi 2. Awasi masukan dan 1. Menunjukan kurangny
anorexia haluaran,bandingka a resolusi /
berkepanjangan n dengan BB harian, eksaserbasi penyakit
catat kehilangan memerlukan istirahat
cairan baik lewat lanjut.
oral – usus. 2. Memberikan informasi
tentang kebutuhan
3. Kaji tanda-tanda pengganti / efek
vital, nadi perifer, therapy.
pengisian kapiler, 3. Sebagai indikator
turgor kulit dan volume sirkulasi /
membran mukosa perfusi.
4. Dapat menunjukan
hidrasi dan
4. Kolaborasi ; mengidentifikasikan
Observasi nilai retensi natrium / kadar
laboratorium setiap protein yang dapat
hari. menimbulkan
pembentukan oedema.
Defisit pada
pembekuan potensial
beresiko perdarahan.
Resiko tinggi 1. lakukan tehnik
terhadap infeksi isolasi untuk infeksi
berhubungan enterik dan 1. Mencegah transmisi
dengan kurang pernafasn termasuk penyakit virus ke orang
pengetahuan Jangka pendek : cuci tangan efektif. lain melalui cuci
untuk menghindari Menyatakan tangan efektif dapat
3 pemajanan pada pemahaman mencegah transmisi
patogen. terhadap faktor 2. Awasi / batasi virus.
resiko. jumlah pengunjung.
2. Pasien terpajan
Jangka panjang : terhadap proses infeksi
Menunjukan tehnik ( khususnya
& melakukan respiratorius ) potensial
perubahan pola resiko kompliksi
hidup untuk 3. Jelaskan prosedur sekunder.
menghindari infeksi isolasi pada pasien
ulang / transmisi dan keluarga. 3. Pemahaman alasan
ke orang lain. untuk perlindungan diri
dan orang lain dapat
4. Berikan informasi mengurangi perasaan
tentang adanya isolasi dan stigma.
Gama Glabulin, ISG 4. Efektif dalam
HBIG. Vaksin HB. mencegah Hepatitis
virus pada orang yang
terpajan tipe hepatitis
dan periode inkubasi.

C. IMPLEMENTASI
Sesuai dengan intervensi dan kondisi pasien

D. EVALUASI
Sesuai dengan kriteria hasil

Anda mungkin juga menyukai