Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN ALAT PENGHALANG (RESTRAINT)

RUMAH SAKIT ADVENT No. Dokumen No. Revisi Halaman


BANDAR LAMPUNG
Jl. Teuku Umar No. 48
Bandar Lampung 004/SPO/IRNA-RSABL/IV/2019 0 1 dr 2
Tanggal terbit: Ditetapkan oleh
Direktur RS Advent Bandar Lampung
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
15 April 2019 dr. Charles. Z. Suoth., MARS

PENGERTIAN : Adalah alat yang digunakan untuk membatasi pergerakan secara fisik
untuk seluruh tubuh atau pun bagian tertentu dari tubuh

1. Untuk mempertahankan mobilisasi sendi


2. Meningkatkan keamanan pasien
TUJUAN : 3. Mencegah terjadinya kontraktur
4. Mencegah klien jatuh dan mencabut alat medik yang digunakan
1.
1. Peraturan Direktur No. 124/PER/DIR – RSABL/IV/2019 Tentang
Kebijakan Pelayanan dan Asuhan Pasien di Rumah sakit Advent
KEBIJAKAN Bandar Lampung.
2. Peraturan Direktur Nomor 275/PER/DIR-RSABL/IV/2019 Tentang
Panduan Pelayanan Restraint

: 1. Perawat melakukan hand hygiene.


2. Perawat mengkaji kebutuhan klien akan penggunaan alat
penghalang (pasien mengalami kondisi gaduh gelisah yang bisa
membahayakan dirinya dan orang lain).
3. Perawat koordinasi dengan dokter penanggung jawab / dokter jaga
PROSEDUR 4. DPJP / dokter jaga melakukan informed consent kepada keluarga
: 5. Bila keluarga sudah memberikan persetujuan maka perawat akan
memasang restraint.
6. Perawat akan melakukan monitoring selama pemasangan restraint
untuk mencegah adanya perlukaan pada pasien.
7. Perawat memilih alat penghalang/pengikat yang aman sesuai
dengan kondisi pasien.
8. Pasien ditempatkan dalam posisi tubuh sesuai dengan pemasangan
restraint.
9. Perawat memasang restraint sesuai kebutuhan pasien. Pasang
restraint (ikatan harus mudah di lepas) Belt restraint:
- Mengamankan klien di tempat tidur/kursi roda
- Letakkan restraint dipinggang klien, bukan dibagian dada
Extrimitas restraint:
- Klien dalam posisi lateral
- Kalau perlu gunakan alas dibawah restraint
PENGGUNAAN ALAT PENGHALANG (RESTRAINT)

RUMAH SAKIT ADVENT No. Dokumen No. Revisi Halaman


BANDAR LAMPUNG
Jl. Teuku Umar No. 48
Bandar Lampung 004/SPO/IRNA-RSABL/IV/2019 0 2 dr 2

11.Perawat sebelum meninggalkan pasien dekatkan bel tempat tidur


mudah dijangkau.
12.Perawat mengobservasi restraint setiap 15-30 menit,dan harus di
cek penempatannya, observasi nadi, temperature, warna dan
sensasi bagian distal extrimitas.
13.Perawat melepaskan restraint setiap 2 jam, lepaskan selama 30
menit dan berikan latihan ROM.
14.Perawat mengobservasi keefektifan penggunaan restraint untuk
mencegah cedera pada klien.
15.Perawat mendokumentasikan di status pasien dan form restraint
16.Perawat melakukan hand hygiene

: 1. Medis
2. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. ICU
4. Kamar Operasi
5. Emergency

Anda mungkin juga menyukai