Anda di halaman 1dari 1

PENGIKATAN FISIK / RESTRAIN

No. Dokumen No. Revisi Halaman

A-073/02/2017 1 1/2
RSD IDAMAN BANJARBARU
Jl. Trikora No.115 GuntungManggis Kota Banjarbaru
Telp. (0511) 6749696 - fax (0511)6749697

Ditetapkan
STANDAR PROSEDUR Direktur RSD Idaman
Tanggal terbit
OPERASIONAL
(SPO) 1 Juni 2020 dr. Danny Indrawardhana, MMRS
NIP.19800621 201001 1 015
PENGERTIAN Suatu teknik pengikatan secara mekanik pada klien yang bertujuan untuk
melindungi atau menghindari
TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan pemasangan restrain pada pasien yang
dirawat di RSDI Banjarbaru.
KEBIJAKAN Keputusan Kepala RSDI Banjarbaru Nomor A-073 Tahun 2017 tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit Daerah Banjarbaru.
PROSEDUR 1. Baca catatan resume medis klien, instruksi restrain/terafi
psikofarmakoterafi
2. Siapkan Tim minimal 4 (empat) petugas
3. Siapkan alat alat
4. Siapkan lingkungan yang aman
5. Berikan salam, panggil pasien dengan namanya
6. Jelaskan dan lakukan kontrak prosedur, tujuan, lamanya di restyrain
kepada pasien atau keluarga bila perlu kontrak sepihak
7. Berbicaralah secara menyakinkan kepada pasien untuk menghentikan
perilakunya
8. Ulangi penjelasan jika tidak menghentikan perilakunya akan dilakukan
pengikatan
9. Jangan membiarkan pasien berfikir tentang keraguan kita untuk
melakukan pengikatan
10. Petugas yang melakukan pengikatan harus sudah berada di posisinya
masing masing diantaranya empat orang menahan anggota gerak, satu
mengendalikan kepala satu melakukan prosedur pengikatan.
11. Dalam melakukan pengikatan tiap anggota gerak satu ikatan, ikat pada
posisi sedemikian rupa agar tidak mengganggu aliran cairan IV jika
diperlukan, posisikan kepala lebih tinggi untuk menghindari aspirasi.
12. Tempatkan pasien pada tempat yang mudah dilihat petugas
13. Manset/restrain dan posisi diperiksa tiap 60 menit demi kenyaman pasien
14. Monitor tanda tanda vital tiap 60 menit atau sesuai instruksi DPJP
15. Setelah pasien dapat dikendalikan, satu manset sekali waktu harus
dilepas dengan interval 5 menit, bergantian kiri dan kanan.
16. Dua ikatan terakhir harus dilakukan bersama sama (tidak dianjurkan
mengikat pasien dengan satu ikatan pada anggota gerak)
UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap, Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai