Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN PENGGUNAAN ALAT PENGHALANG

(RESTRAINT)
No. Dokumen NO. Revisi Halaman :

RS Sultan Muhammad
Jamaludin 1
Tanggal Terbit : Ditetapkan
Direktrur RS Sultan Muhammad Jamaludin 1
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Maria Fransiska,A.S. MARS
NIP 19840402 201001 2 013

1. Pengertian Pelayanan pasien adalah penyediaan jasa oleh Rumah Sakit kepada
orang sakit yang dirawat di Rumah Sakit yang bertujuan untuk
mengurangi atau menyembuhkan keluhan yang berhubungan dengan
kesehatan orang sakit tersebut.
Restraint adalah suatu metode/cara pembatasan/restriksi yang
disengaja terhadap gerakan/perilaku seseorang. Dalam hal ini,
‘perilaku‘ yang dimaksudkan adalah tindakan yang direncanakan,
bukan suatu tindakan yang tidak disadari/tidak disengaja/sebagai
suatu refleks.
2. Tujuan Sebagai acuan kepada staf medis mengenai teknik membatasi ruang
gerak pasien yang bertujuan untuk melindungi atau menghindari
menciderai diri, orang lain dan lingkungan baik secara fisik, mekanis
maupun kimia.
3. Kebijakan Surat keputusan Direktur Rumah Sakit Sultan Muhammad Jamaludin
I No ........ tentang kebijakan Pelayanan Penggunaan Alat Penghalang
(Restraint).
4. Referensi
5. Prosedur 1. Perawat melakukan skrining terhadap pasien yang dirasa
memerlukan tindakan restrain.
2. Apabila skrining menyatakan bahwa tindakan restraint
diperlukan, maka perawat segera mengidentifikasi pasien sesuai
dengan kondisi pasien.
3. Perawat menjelaskan kepada pasien secara meyakinkan untuk
menghentikan perilakunya.
4. Perawat mengulangi penjelasan jika pasien tidak menghentikan
perilakunya akan dilakukan pengikatan.
5. Perawat menjelaskan kepada pasien dan/atau keluarga mengenai
alasan dilakukannya tindakan retsraint.
6. Perawat dengan rekannya mempersiapkan alat-alat yang
diperlukan untuk tindakan restraint apabila tindakan restraint yang
akan dilakukan kepada pasien berupa pembatasan fisik atau
mekanis.
7. Setelah selesai melakukan tindakan restraint berupa pembatasan
fisik atau mekanis tanpa instruksi dokter, perawat wajib segera
melaporkan kepada dokter penanggung jawab pasien untuk
legalitas .
8. Perawat menyiapkan medikasi segera setelah pembatasan fisik
atau mekanis, disesuaikan dengan kondisi pasien.
9. Perawat memberikan medikasi kepada pasien sesuai instruksi
dokter penanggung jawab pasien.
10. Perawat melakukan observasi setiap 60 menit dan
didokumentasikan ke dalam formulir Rekam Medis yang tersedia.
11. Perawat menghentikan tindakan restraint apabila pasien telah
mampu bekerja sama dengan staf Rumah Sakit untuk tetap tenang
selama perawatan.
6. Unit terkait 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Ruang Rawat Inap
3. Unit Perawatan Intensif

Anda mungkin juga menyukai