Anda di halaman 1dari 3

PENGAKHIRAN TINDAKAN ANESTESI DAN SEDASI

No.Dokumen No.Revisi Hal 1 dari 3


/YANMED/KEP/RST/X/2015 00

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh :


12 Oktober 2015 Direktur
SPO
Tanggal Ditinjau
KEPERAWATAN 11 Oktober 2018
Dr. Linda Bahar, MARS

PENGERTIAN Suatu proses atau tahapan mengakhiri tindakan anestesi/sedasi


dengan menghentikan pemberian obat-obat anestesi baik inhalasi
atau intravena setelah tindakan operasi atau tindakan medis lainnya
selesai dilakukan.
TUJUAN 1. Sebagai acuan langkah-langkah dalam melaksanakan pemantauan
terhadap status fisiologis pasien setelah proses anestesi/sedasi
2. Mempertahankan fungsi tanda-tanda vital dalam batas normal
dan menghilangkan rasa nyeri setelah tindakan operasi atau
invasif atau tindakan medis yang dilakukan terhadap pasien
3. Untuk mempertahankan refleks protektif, saluran pernafasan
yang paten-independen-berkesinambungan
KEBIJAKAN 1. SK Direktur no. 14 c/SK-DIR/RSA/II/2013 tentang pedoman
pelayanan anastesi dan bedah RS Tiara Bekasi
2. SK Direktur no. 02 a/SK-DIR/RSA/I/2013 tentang susunan tim
pelayanan anastesi (termasuk sedasi moderat, dalam) RS Tiara
Bekasi
3. SK Direktur no. 34/SK-DIR/RSA/XI/2015 tentang kebijakan
pelayanan anestesi dan bedah RS Tiara Bekasi
PROSEDUR 1. Dokter anestesi atau petugas yang kompeten (dokter umum,
penata anetesi atau petugas kompeten lainnya yang diberi
kewenangan) melakukan pemeriksaan ulang kesiapan alat dan
pasien
2. Dokter anestesi atau petugas yang kompeten, melakukan
penilaian untuk pengakhiran prosedur tindakan anestesi/sedasi
sesuai dengan ketentuan
3. Dokter anestesi atau petugas yang kompeten melakukan prosedur
tindakan pengakhiran anestesi/sedasi terhadap pasien
4. Dokter anestesi atau petugas yang kompeten melakukan
pemantauan (monitoring) pengakhiran tindakan anatesi/sedasi,
memastikan apakah pasien sudah bisa mempertahankan refleks
PENGAKHIRAN TINDAKAN ANESTESI DAN SEDASI
No.Dokumen No.Revisi Hal 2 dari 3
/YANMED/KEP/RST/X/ 00
2015

protektif, saluran napas yang paten-independen-


berkesinambungan dan mampu berespon terhadap stimulasi fisik
atau lisan
5. Petugas pelaksana pengakhiran anetesi/sedasi bertanggung jawab
terhadap kesiapan peralatan dan suplainya serta memiliki
kompetensi yang sama
6. Kriteria pengakhiran tindakan anestesi/sedasi adalah apabila
seluruh prosedur tindakan operasi atau invasif atau tindakan
medis lainnya selesai dilaksanakan terhadap pasien, pasien bisa
mempertahankan refleks protektif, saluran napas yang paten-
independen-berkesinambungan dan mampu berespon terhadap
stimulasi fisik atau lisan
7. Pemantauan pasien mengunakan formulir catatan anestesi dan
sedasi (kamar bedah), catatan sedasi di luar kamar bedah (IGD,
Radiologi, ICU), laporan pembedahan lokal untuk anestesi lokal
8. Perawatan medis dalam fase pemulihan dan pemulangan pasien
setelah pemberian sedasi sedang/dalam merupakan tanggung
jawab dokter yang melakukan sedasi
9. Ruang pemulihan harus dilengkapi dengan monitor dan peralatan
resusitasi yang adekuat
10. Pasien yang menjalani sedasi sedang atau dalam harus
dipantau sampai kriteria pemulangan terpenuhi.
a. Durasi dan frekuensi pemantauan harus disesuaikan dengan
masing-masing pasien bergantung pada tingkat sedasi yang
diberikan, kondisi umum pasien dan intervensi/prosedur yang
dilakukan
b. Oksigenasi harus dipantau sampai pasien terbebas dari risiko
depresi pernafasan
11. Tingkat kesadaran, tanda vital, dan oksigenasi (jika diindikasikan)
harus dicatat dengan rutin dan teratur.
12. Perawat atau petugas terlatih lainnya yang bertugas memantau
pasien dan mengidentifikasi adanya komplikasi harus dapat
hadir/mendampingi pasien hingga kriteria pemulangan
terpenuhi.
13. Petugas yang kompeten dalam menangani komplikasi (misalnya
mempertahankan potensi jalan nafas, memberikan ventilasi
tekanan positif) harus dapat segera hadir kapanpun diperlukan
hingga kriteria pemulangan terpenuhi
PENGAKHIRAN TINDAKAN ANESTESI DAN SEDASI
No.Dokumen No.Revisi Hal 3 dari 3
/YANMED/KEP/RST/X/ 00
2015

14. Dokter anastesi atau petugas yang kompeten


mendokumentasikan hasil pemantauan di rekam medis pasien

UNIT TERKAIT - Tim Pelayanan Anestesi,


- Unit Kamar Bedah,
- Ruang Intensive Care,
- IGD, Radiologi,
- Unit
- Kamar bersalin

Anda mungkin juga menyukai