Anda di halaman 1dari 3

PEMASANGAN DAN PELEPASAN RESTRAINT

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


SPO/Yanmed/…. 0 1/3
Ditetapkan Direktur,
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL

Restraint adalah suatu metode untuk melakukan immobilisasi atau


PENGERTIAN mengurangi kemampuan seseorang pasien untuk menggunakan tangan,
kaki, kepala atau tubuhnya secara bebas dengan menggunakan cara
manual, peralatan fisik, peralatan mekanik, alat maupun bahan apapun.

TUJUAN 1. Sebagai acuan dalam melakukan tindakan restrain kepada pasien


2. Memastikan keamanan para pasien, petugas kesehatan, dan
pengunjung rumah sakit.

1. Restraint hanya boleh dilakukan untuk memastikan keamanan secara


KEBIJAKAN fisik bagi pasien, tenaga medis, atau orang lain di rumah sakit dan
harus dibebaskan/dilepaskan segera setelah memungkinkan
2. Metode restraint digunakan berdasarkan keadaan dan kebutuhan
pasien. Diupayakan menggunakan metoda restraint yang paling
tidak membatasi namun efektif dengan menggunakan kain pengikat
khusus berupa kain khusus.
3. Indikasi penggunaan restraint adalah indikasi medis dan indikasi
perilaku, yaitu pada:
a. Indikasi perilaku/tingkah laku: bila tingkah laku pasien tidak
terkontrol yang membuat dirinya dan orang lain dalam bahaya.
Hal ini bisa terjadi sebagai efek pemakaian obat, cedera
kepala/otak atau gangguan psikiatri.
b. Indikasi medis: restraint mungkin diperlukan selama atau
setelah suatu tindakan, misalnya untuk mencegah pasien yang
tidak kooperatif mencabut ETT atau alat medis lain yang
diperlukan selama perawatan.
4. Keputusan pemasangan dan pelepasan restraint harus dengan
persetujuan Dokter Penanggung jawab pelayanan (DPJP) atau
Dokter Jaga yang didelegasikan oleh DPJP berdasarkan indikasi
medis, hasil pemantauan dan pengkajian keadaan pasien.
5. Restraint dipasang, diobservasi dan dilepaskan oleh Perawat dengan
Standar Kompetensi level 1.2
PEMASANGAN DAN PELEPASAN RESTRAINT

No. Dokumen: No. Revisi : Halaman :


SPO/Yanmed/…. 0 2/3
A. Pemasangan dan Pemantauan Restrain
PROSEDUR 1. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) atau Dokter Jaga
memeriksa pasien secara langsung pada keadaan yang
memerlukan restraint, sebelum menginstruksikan pemakaian
restraint.Dokter menjelaskan pada pasien (apabila pasien dalam
kondisi dapat berkomunikasi) dan keluarga pasien mengenai
rencana penggunaan restraint beserta alternatifnya, termasuk
usaha yang telah dilakukan untuk mencegah penggunaan
restraint (mengatasi indikasi), mengapa tidak berhasil, serta
resiko dan efek samping yang mungkin terjadi akibat
penggunaan restraint, seperti kemungkinan terjadinya lecet,
luka, memar, bengkak dan lain sebagainya dan dicatat dalam
formulir informasi dan edukasi.

2. Dokter menuliskan instruksi penggunaan restraint dalam


catatan integrasi, yang meliputi:
a. Jenis restraint
b. Alasan penggunaan restraint dan perkiraan lama penggunaan
c. Kriteria penghentian restraint

3. Dokter mengevaluasi perintah restraint ini selambat-lambatnya


dalam waktu 24 jam setelah pemasangan, dan diinstruksikan
kembali. Demikian pula setiap 24 jam harus dievaluasi kembali.
4. Perawat level 1.2 melakukan penilaian dan pemantauan keadaan
pasien sedikitnya setiap 2 jam, yaitu dalam hal keadaan umum
pasien, perkembangan/perubahan keadaan, lingkup gerakan
(range of motion), sirkulasi, sensasi, higiene, kenyamanan,
tanda-tanda perlukaan berkaitan dengan restraint yang
digunakan, dan bantuan untuk BAK dan BAB harus
diberikan/ditawarkan dan dicatat dalam formulir monitoring
restrain, selama pasien dilakukan restraint.
5. Perawat boleh memulai penggunaan restraint pada keadaan
darurat, namun harus melaporkan kepada dokter dan mendapat
instruksi dokter baik secara verbal, telepon, maupun tertulis,
dalam waktu 24 jam setelah penggunaan restraint dimulai.
6. Perintah ”bila perlu” tidak boleh digunakan untuk restraint.
B. Pelepasan Restrain
1. Perawat melakukan pelepasan restraint sebaiknya dilakukan
seawal mungkin setelah dari hasil pemantauan dan pengkajian
menunjukkan bahwa pasien tidak perlu direstrain dan hal ini
harus dengan persetujuan Dokter Penanggung jawab pelayanan
(DPJP) atau Dokter Jaga.

PEMASANGAN DAN PELEPASAN RESTRAINT

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO/Yanmed/….. 0 3/3
2. Pelepasan ini didokumentasikan pada catatan terintegrasi pasien.

UNIT TERKAIT Yanmed, Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai