Anda di halaman 1dari 3

MELAKUKAN FIKSASI DI TEMPAT TIDUR

(RESTRAIN)
RUMAH SAKIT DAERAH
KALISAT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
0 1/3
Ditetapkan oleh ;
Plt. Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) TGL TERBIT

dr. SAMSUL HUDA Sp.B.


Pembina Utama Madya
NIP. 19621211 198901 1 003
Pengertian Adalah suatu tata cara / mekanisme standar untuk memasang
alat atau tindakan pelindung untuk membatasi pasien dari
gerakan, aktifitas fisik pasien atau bagian tubuh pasien.
Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
membatasi kebebasan pergerakan / mobilitas pasien dari
cidera dengan cara pengikatan.
2. Membantu pasien mengontrol perilakunya.
3. Pasien dapat kooperatif pada saat dilakukan
pengobatan.
4. Keamanan lingkungan dan petugas tidak terganggu.
Kebijakan 1. UU RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
2. UU RI No. 8 Th 1999 tentang perlindungan konsumen
3. Kep. Men. Kes No. 1239/Men.Kes/SK/XI/2001 tentang
Registrasi dan Praktek Keperawatan
4. PP RI No.57 Tahun 2001 tentang Badan Perlindungan
Konsumen Nasional
5. Penerapan Praktek Asuhan Keperawatan yang bermutu
6. Pencegahan terhadap infeksi nosokomial dan
komplikasi
7. Penerapan Standar Pelayanan Minimal
Prosedur I. Persiapan:
1. Alat:
a. Alat pelindung diri ( masker, kacamata safety,
handscoon, scort ).
b. Manset / tali pengikat.
MELAKUKAN FIKSASI DI TEMPAT TIDUR
(RESTRAIN)

RUMAH SAKIT DAERAH NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


KALISAT 0 2/3

Prosedur c. Selimut / alas tempat tidur.


d. Perlak.
e. Sabuk pengaman.
2. Obat: obat-obatan sesuai program (obat psikotropik).
3. Pasien: keluarga diberi penjelasan tentang tindakan
yang akan dilakukan.
4. Lingkungan: tenang dan aman.
5. Petugas: perawat lebih dari 2 orang.

II. Penatalaksanaan:
1. Mencuci tangan.
2. Identifikasi pasien.
3. Petugas memakai alat pelindung diri ( masker,
kacamata safety, handscoon, scort ).
4. Mengusahakan agar pasien dapat terlentang di tempat
tidur.
5. Petugas I memegang tangan kanan pasien, petugas II
memegang tangan kiri pasien, petugas III memegang
kaki kanan, petugas IV memegang kaki kiri.
6. Memasang manset pada tangan dan kaki kemudian di
ikatkan pada tempat tidur.
7. Memasang selimut.
8. Mengukur tekanan darah sebelum dan sesudah
pemberian obat transqulizer sesuai program.
9. Mengobservasi pemberian obat dan pengikatan.
10. Mencatat seluruh tindakan.

III. Hal yang perludiperhatikan:


1. Hindari adanya perlukaan akibat pengikatan.
2. Pengikatan tidak boleh terlalu ketat atau longgar dan
periksa kembali setiap 30 menit.
MELAKUKAN FIKSASI DI TEMPAT TIDUR
(RESTRAIN)

RUMAH SAKIT DAERAH NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


KALISAT 0 3/3

Prosedur 3. Hindari bahaya jatuh.


4. Observasi emosi pasien.
5. Pengikatan segera dibuka jika pasien sudah bisa
mengendalikan diri.
Unit Terkait 1. Instalasi Bedah Sentral.
2. Intensive Care Unit
3. Instalasi Gawat Darurat.
4. Unit Rawat Inap.

Anda mungkin juga menyukai