II. Pentalaksanaan:
1. Menerima Formulir Persetujuan Anestesi dan Formulir
Persetujuan/ Penolakan Tindakan Medis yang sudah
dilengkapi dengan data-data pasien, disertai status DRM
pasien.
2. Melaporkan, konsultasikan kepada Dokter Spesialis
Anestesiologi yang bertanggung jawab saat itu, untuk
persetujuan operasi anestesi dan penentuan tehnik
anestesi yang dikehendaki.
3. Koordinasikan dengan petugas instalasi kamar bedah
untuk penentuan lokasi pelayanan.
4. Menyiapkan mesin anestesi dengan perlengkapannya di
kamar operasi.
5. Menyiapkan alat-alat monitor di kamar operasi.
6. Menyiapkan obat dan alat kesehatan yang akan
digunakan diatas trolly kamar operasi.
7. Menyiapkan meja operasi lengkap dengan alasnya.
8. Menyiapkan tiang infus.
9. Menyiapkan alat penghisap lendir untuk antisipasi
terjadinya muntah.
10. Memanggil pasien dari ruang Gawat Darurat /ICU/
Ruang Perawatan.
11. Menerima pasien di kamar persiapan sesuai prosedur.
PENANGANAN PASIEN OPERASI / ANESTESIA
PADA KASUS EMERGENSI ( KEADAAN
GAWAT DARURAT )
RUMAH SAKIT
DAERAH KALISAT NO. NO. REVISI HALAMAN
DOKUMEN 0 3/3