Anda di halaman 1dari 16

PENATALAKSANAAN PEMBEDAHAN

ELEKTIF

RUMAH SAKIT PELABUHAN


PALEMBANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT.03.02.14 00 1 dari 2

Ditetapkan,
Pj. Kepala Rumah Sakit
STANDAR PROSEDUR
TanggalTerbit
OPERASIONAL
2 Februari 2019
drg. Duror En Nasik, MARS
NIPRS. 274100692

PENGERTIAN Suatuprosedurdalammelaksanakantindakanpembedah
ansecaraelektifatauterencana.

TUJUAN Sebagaiacuanpenerapanlangkah-
langkahtindakanpembedahandalampelaksanaanpembe
dahanelektif.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala


RumahSakitPelabuhanPalembang
No.HK.61/5/5/RSP.Plg-2019 tentang kebijakanan
pelayanan bedah di RumahSakitPelabuhan
Palembang

PROSEDUR 1. Siapkan alat–alat yang akan di


pakai.
2. Siapkan pasien di ruang penerimaan
seperti: mengganti baju pasien melepas barang –
barang berharga, melepas gigi palsu dan lain-lain,
selanjutnya serah terima pasien dari perawat
ruangan ke perawat kamar bedah.
3. Lakukan persiapan oleh tim bedah
(mengecek kesiapan alat, melihat tanda marker).
4. Masukkan pasien di kamar operasi.
5. Siapkan obat-obatan untuk
pembiusan olehdokter anestesi dan perawat
anestesi selanjutnya menjelaskan kepada pasien
tentang tindakan pembiusan yang akan dilakukan.
6. Lakukan tindakan bedah oleh
timbedah ( operator, asisten, perawatinstrumen)
7. Pindahkan
pasienkeruangpemulihanuntukdiobservasi sampai
pasien pulih kembali.
8. Pindahkan pasien ke ruangan
perawatan sebelumnya jika pasien sudah pulih.
9. Jelaskan ke pasien dengan lokal
anestesi atau
bius umum ringan setelah pemulihan dapat
segera pulang.

PENATALAKSANAAN PEMBEDAHAN
ELEKTIF

RUMAH SAKIT PELABUHAN No. Dokumen No. Revisi Halaman


PALEMBANG PT.03.02.14 00 2 dari 2

STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit


OPERASIONAL 2 Februari 2019

10. Jelaskan ke keluarga pasien bahwa


setelah tindakan operasi keadaan tidak
memungkinkan untuk pindah ke ruangan
perawatan biasa ( harus memerlukan perawatan
intensif) maka pasien dipindahkan perawatan ke
ruangan ICU/ HCU/PICU dengan meminta
persetujuan darikeluarga

UNIT TERKAIT Kamar Operasi


PENERIMAAN PASIEN DI KAMAR
BEDAH

RUMAH SAKIT PELABUHAN No. Dokumen No. Revisi Halaman


PALEMBANG PT.03.02.13 00 1 dari 2

Ditetapkan,
Pj. Kepala Rumah Sakit
STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit
OPERASIONAL 2 Februari 2019

drg. Duror En Nasik, MARS


NIPRS. 274100692

PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan di


ruangpenerimaanpasienkamarbedahantaraperawatru
angandanperawatkamarbedah.

TUJUAN Sebagaiacuanuntukmengidentifikasipasiendankepasti
anpersiapanpembedahansertakelengkapandokumenre
kammedikpasienberhubungandengantindakanpembed
ahan.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala


RumahSakitPelabuhanPalembang
No.HK.61/5/5/RSP.Plg-2019 tentang kebijakanan
pelayanan bedah di RumahSakitPelabuhan
Palembang
PROSEDUR
1. Hubungi petugas rawat inapuntukmengantar
pasienkekamaroperasi+ 30
menitsebelumtindakanoperasi.
2. Lakukan serah terima pasien diruang serah
terima kamar bedah dari perawat ruangan/ IGD
kepada perawat kamar bedah.
3. Lakukan penerimaan pasien dengan ramah ,
mengucapkan salam
4. Pindahkan pasien ke brankard dan mengganti
pakaian pasien dengan pakaian khusus kamar
bedah
5. Perkenalkan diri dengan menyebutan nama
petugas
6. Tanyakan nama pasien dan tanggal lahir
sambil petugas kamar bedah mengecek gelang
identitas pasien.
7. Tanyakanpasiententangpersiapanoperasiseperti
persiapanpuasa, adanya : alergi, asma,
menanggalkangigipalsudanperhiasanbilamasihme
makai, sertariwayatoperasisebelumnya
8. Tunjukandaerah yang akan di operasi yang
telahdiberitanda marker
PENERIMAAN PASIEN DI KAMAR
BEDAH

RUMAH SAKIT PELABUHAN No. Dokumen No. Revisi Halaman


PALEMBANG PT.03.02.13 00 2 dari 2

STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit


OPERASIONAL 2 Februari 2019

9. Identifikasipasiendenganmencocokkan
ceklistcatatan pasien pre operasi dan rencana
tindakan.
10.Lakukan tandatangan ceklist oleh petugas
rawat inap/ IGD dan petugas kamar bedah setelah
serah terima pasien.
11.Cek kelengkapan berkas pemeriksaan
medik, catatan medik serta administrasi
12.Konfirmasi kepada keluarga pasien untuk
menunggu diruang tunggu kamar bedah selama
operasi berlangsung.

UNIT TERKAIT IGD


Unit Rawat jalan
Unit Rawat Inap
ICU / HCU/ PICU/ NICU
Kamar Operasi
PENGATURAN JADWAL OPERASI DAN
ANESTESI

RUMAH SAKIT PELABUHAN


PALEMBANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT.03.02.15 00 1 dari 2

Ditetapkan,
Pj. Kepala Rumah Sakit
STANDAR PROSEDUR
TanggalTerbit
OPERASIONAL
2 Februari 2019
Drg. Duror En Nasik, MARS
NIPRS. 274100692

PENGERTIAN Perencanaan pengaturan penggunaan kamar operasi

TUJUAN Untuk pengaturan penggunaan kamar operasi serta


pengaturan ketenagaan dikamar operasi sehingga
lebih efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan

KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala RumahSakit


PelabuhanPalembang No.HK.61/5/5/RSP.Plg-2019
tentang kebijakanan pelayanan bedah di
RumahSakitPelabuhan Palembang

PROSEDUR 1. Terimapenjadwalanoperasidarirawat jalan/ rawat


inap/ IGD/ kebidanan dan dokter operator dan di
tulis oleh petugas kamar bedah
2. Hubungi dokter operator atau anestesi bila
permintaan jam operasi atau anestesi bersamaan
atau kamar operasi tidak tersedia, agar dilakukan
penjadwalan ulang.
3. Tuliskan pada buku daftar acara operasi yang
meliputi identitas pasien, jenis operasi, jam
operasi, dokter bedah, nomor telepon yang bisa
dihubungi dan petugas yang mendaftar dan
menerima penjadwalan.
4. Tentukan kamar operasi yang akan digunakan.
5. Periksa kembali ketersediaan alat yang akan
digunakan pada saat operasi serta ketenagaan
yang ada.
6. Tulis jadwal operasi dan anestesi pada papan
acara agar diketahui oleh semua petugas di kamar
operasi.
7. Hubungi dokter anesthesi yang bertugas.
PENGATURAN JADWAL OPERASI DAN
ANESTESI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT.03.02.15 00 2 dari 2
RUMAH SAKIT PELABUHAN
PALEMBANG

STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit


OPERASIONAL 2 Februari 2019

8. Hubungi petugas central opname bila ada


perubahan jadwal operasi atau anestesi(apabila
pasien belum masuk rumah sakit)
9. Hubungi petugas rawat inap bila ada perubahan
jadwal operasi atau anestesi(apabila pasien telah
masuh rumah sakit)

IGD
UNIT TERKAIT
Rawat jalan
Rawat Inap
ICU / HCU
Kamar Operasi
PENATALAKSAAN PASIEN PASCA
BEDAH

RUMAH SAKIT PELABUHAN


PALEMBANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT.03.02.17 00 1 dari1

Ditetapkan,
Pj. Kepala Rumah Sakit
STANDAR PROSEDUR
TanggalTerbit
OPERASIONAL
2 Februari 2019
Drg. Duror En Nasik, MARS
NIPRS. 274100692

PENGERTIAN Evaluasikondisipasienpascabedahsecaraumum,
khususnyadaerahlukaoperasi.

TUJUAN Mencegah komplikasi setelah operasi, misal adanya


perdarahan.

Surat Keputusan Kepala RumahSakitPelabuhan


KEBIJAKAN Palembang No.HK.61/5/5/RSP.Plg-2019 tentang
kebijakanan pelayanan bedah di
RumahSakitPelabuhan Palembang

PROSEDUR 1. Periksakondisipasiendiruangpemulihanse
pertikeadaanumumpasien, keluhan, responnyeri,
status fisiologismeliputitekanandarah, nadi,
saturasioksigendanmencatatnyakedalamlembarcat
atanpascabedahdananestesi.
2. Lakukan pengamatan daerah luka
operasi.
3. Pantau posisi balutan dalam posisi yang
benar agar tetap merekat pada daerah luka
operasi.
4. Bila terpasang drain, pastikan drain
dalam posisi yang benar agar tidak mudah
tercabut/ terlepas atau tertekuk.
5. Ganti balutan jika terjadi rembesan luka
operasi. Jika rembesan luka operasi terlalu basah
segera hubungi dokter bedah kembali, begitupun
jika jumlah darahdalamkantong drain berlebihan
6. Apabila keadaan umum pasien baik,
UNIT TERKAIT pasien bisa kembali ke ruang perawatan yang
dituju.

Kamar Operasi
PENATALAKSANAAN PASIEN DI
RUANG PEMULIHAN

RUMAH SAKIT PELABUHAN


PALEMBANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT.03.02.16 00 1 dari 2

Ditetapkan,
Kepala Rumah Sakit
STANDAR PROSEDUR
TanggalTerbit
OPERASIONAL
2 Februari 2019
Drg. Duror En Nasik, MARS
NIPRS. 274100692

PENGERTIAN Tindakan yang dilakukanuntukmemberikan rasa


amandannyamanpadapasiensetelahtindakanpembeda
handananestesi.
TUJUAN
Memonitor status
fungsionalpasienpascaanestesidanpembedahan

KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala


RumahSakitPelabuhanPalembang
No.HK.61/5/5/RSP.Plg-2019 tentang kebijakanan
pelayanan bedah di RumahSakitPelabuhan
Palembang
PROSEDUR
1. Pasang monitor dengan baik terhadap pasien.
2. Perhatikan posisi pasien yang belum sadar penuh
harus  kepala miring/ tengadah, bahu diganjal
cairan 1 liter.
3. Posisikan jarum infus, dower cateter terpasang
dengan benar/aman.
4. Penuhi suplai oksigen sesuai kebutuhan
5. Pastikan daerah post operasi dalam kondisi
aman/tidak ditindih dandaerah luka operasi tidak
berdarah/ brembes dan drain terpasang dengan
baik.
6. Perhatikanjikaadakeluhan ;mual, muntah,
kesakitan, tensinaik/turun, menggigil,
gatal2/urticaria, gelisahdalam 24 jam
lapordokterjagaanestesi.
7. Perhatikanjikaadakeluhan : mual, muntah,
kesakitan, tensi/ turun, menggigil, gatal-gatal
(urtikaria), gelisah
dalam 24 jam, lapordokterjagaanestesi yang
bertugas.
8. Pasang sabuk pengaman dan restrain dalam
keadaan tertutup.
9. Berikanobat-obatansesuaiintruksidokter yang
bersangkutan.

PENATALAKSANAAN PASIEN DI
RUANG PEMULIHAN

RUMAH SAKIT PELABUHAN


No. Dokumen No. Revisi Halaman
PALEMBANG
PT.03.02.16 00 2 dari 2

STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit


OPERASIONAL 2 Februari 2019

12.Perhatikandosis, namaobatdantanggal
kadaluarsa saat pemberian obat.
13.Jangan meninggalkan pasien sendirian di RR.
14.Jangan pindahkan pasien bila kondisi belum stabil
dan kesadarannya belum pulih benar.
15.Beritahu pihak keluarga, bahwa operasi
sudahselesai dan pasien dalam masa pemulihan.
16.Pindahkan pasien bila sudah dalam keadaan
benar-benar sadar, tanda-tanda vital stabil dan
berada di ruang recovery 1-2jam, pasien dapat
berkomunikasidengan baik, pasien boleh
dipindahkan ke ruang perawatan.

UNIT TERKAIT Kamar Operasi


PELAYANAN SEDASI DILUAR KAMAR
OPERASI

RUMAH SAKIT PELABUHAN


PALEMBANG No. Dokumen No. Revisi Halaman
PT.03.02.29 00 1 dari 5

Ditetapkan,
Pj. Kepala Rumah Sakit
STANDAR PROSEDUR
TanggalTerbit
OPERASIONAL
2 Februari 2019
drg. Duror En Nasik, MARS
NIPRS. 274100692

PENGERTIAN Sedasi adalah suatu tindakan penggunaan agent –


agent farmakologik untuk menghasilkan depresi
tingkat kesadaran secara cukup sehingga
menimbulkan rasa mengantuk dan menghilangkan
rasa kecemasan tanpa kehilangan komunikasi verbal
yang dilakukan diluar kamar operasi.

TUJUAN Sebagaiacuanpenerapanlangkah –
langkahdalampelaksanaanpelayanansedasipasien

KEBIJAKAN Surat Keputusan Kepala


RumahSakitPelabuhanPalembang
No.HK.61/5/6/RSP.Plg-2019 tentang kebijakanan
pelayanananestesi di RumahSakitPelabuhan
Palembang
PROSEDUR
PRINSIP DASAR PEMBERIAN SEDASI DILUAR KAMAR
OPERASI.
1. Pemberian sedasi diluar kamar operasi harus
sepengetahuan dokter anestesiologis yang
bertugas
2. Dokter anestesi dapat dihubungi sewaktu – waktu
3. Pemberian sedasi harus dilakukan oleh penata
anestesi dan pemantauan pasca sedasi dilakukan
oleh penata anestesi atau perawat dengan
sertifikasi BCLS.
4. Tindakan ini di indikasi pada pasien CT scan,
Tindakan di Kamar Bersalin, Tindakan di IGD,
Tindakan di ruang ICU.

PROSEDUR PELAKSANAAN PRE SEDASI


1. Tim anestesimelakukanpengevaluasianprosedur
pre sedasi, evaluasiinimeliputi :
a. Tim anestesi melakukan cuci tangan sebelum
dan selama prosedur & Tindakan
b. PengecekanIdentitaspasien
c. Melakukan identifikasi prosedur yang akan

PELAYANAN SEDASI DILUAR KAMAR


OPERASI

RUMAH SAKIT PELABUHAN No. Dokumen No. Revisi Halaman


PALEMBANG PT.03.02.29 00 2 dari 5

STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit


OPERASIONAL 2 Februari 2019

d. dilakukan
e. Menanyakanriwayatkesehatansekarang
f. Menanyakan riwayat kesehatan terdahulu,
terutama riwayat epilepsy pada anak,
Astma, Hipertensi, Diabetes, dll
g. Menanyakan kepada pasien dan keluarga
tentang obat – obatan yang pernah
dikonsumsi, tanyakan juga riwayat allergi
obat – obatan
h. Menanyakan kepada pasien dan keluarga
tentang waktu makan minum terakhir
i. Dokter anestesi melakukan pemeriksaan
fisik terfokus pada tanda – tanda vital,
evaluasi jalan nafas, auskultasi jantung
paru
j. Dokter anestesi meminta hasil pemeriksaan
penunjang medis, diantaranya pemeriksaan
laboratorium, radiologi, EKG
k. Tim anestesimenanyakantentang Informed
concent
l. Tim anestesi melakukan edukasi pasien &
keluarga tentang resiko, manfaat dan
alternative tindakan yang diperlukan
m. Tim anestesi mencatat hasil temuan
didalam rekam medis pasien

2. Perawat anestesi melakukan penyiapan obat –


obatan sedasi, diantaranya :
a. Propofol 1 – 2 mg/kg (orang dewasa) atau 2 –
3 mg/kg (anak – anak)
b. Midazolam
c. Ketamin
d. Spuit 3, 5, dan 10cc
e. Oksigen source
f. Marker bag oksigen ukuran anak – anak,
dewasa
g. Tensimeter
h. Stetoskop
i. Temp rectal

PELAYANAN SEDASI DILUAR KAMAR


OPERASI

RUMAH SAKIT PELABUHAN No. Dokumen No. Revisi Halaman


PALEMBANG PT.03.02.29 00 3 dari 5

STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit


OPERASIONAL 2 Februari 2019

3. Tim anestesi melakukan pemantauan dan


pencatatan intra operatif/ intra prosedur
a. Tim anestesi memastikan bahwa pasien berada
di posisi operasi atau prosedur yang benar
b. Dokter anestesi melakukan reevaluasi ulang
kesiapan pasien, obat – obatan dan suplai
oksigen
c. Perawat anestesi melakukan pemberian obat –
obatan sesuai instruksi dokter anestesi
d. Tim anestesi melakukan pemantauan intra
prosedur, yang meliputi :
1) Pemantauan tingkat kesadaran pasien
(dinilai dari respon terhadap stimulus nyeri)
2) Pemantauan saturasi oksigen dengan
menggunakan pulse oksimetri
3) Pemantauan sirkulasi tekanan
darah,meliputi pengukuran tekanan
darah,frekuensi denyut jantung setiap 5
menitsekali
4) Pemantauan temperature
5) Pemantauantentangjenisdanjumlahcairanintr
avena yang digunakan (input)
6) Pemantauantentangjenisdanjumlahcairanintr
avena yang dikeluarkan (output)
7) Pemantauan tentang kejadian yang tidak
biasa selama pemberian anestesi
8) Pemantauan peralatan oksigenasi berikut
teknik dan lokasi pemasangannya
e. Tim anestesi melakukan evaluasi pasien setiap
5 menit sekali.
f. Tim anestesi melakukan pencatatan hasil
pemantauan dalam laporan pemberian sedasi
di rekam medis pasien
4. Tim anestesi melakukan pemantauan dan
pencatatan intra operatif/ intra prosedur
a. Melakukan evaluasi pasien setelah keluar dari
ruang tindakan
b. Tim anestesi mendampingi pasien selama
pasien dipindahkan ke ruangan observasi.

PELAYANAN SEDASI DILUAR KAMAR


OPERASI

RUMAH SAKIT PELABUHAN No. Dokumen No. Revisi Halaman


PALEMBANG PT.03.02.29 00 4 dari 5

STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit


OPERASIONAL 2 Februari 2019

c. Tim anestesi melakukan pencatatan


terhadap kondisi umum pasien
d. Anggota tim anestesi harus tetap tinggal di
ruang pulih sadar sampai tanggungjawab
perawatannya diserahkan ke perawat
ruangan
e. Tim anestesi melakukan pengevaluasian dan
pemantauan kondisi secara kontinyu,
meliputi :

1) Pencatatan sesuai kronologis mengenai


tanda vital (oksigenasi, jalan nafas, sirkulasi,
temperature) dan tingkat kesadaran pasien
setiap 5 menit
2) Pencatatan sesuai kronologis mengenai obat
– obatan yang diberikan, dosis, dan jalur
pemberiannya
3) Jenis dan jumlah cairan intravena yang
diberikan, termasuk produkdarah

f. Tim anestesi melakukan pencatatan hasil


evaluasi di lembar pemberian sedari pasien di
rekam medis pasien
g. Dokter anestesi dapat melaksanakan Supervisi
medis secara umum dan koordinasi perawatan
pasien

5. Tim anestesi melakukan evaluasi / kriteria


pemulihan dari pemberian sedasi
a. Tim anestesi melakukan penilaian berdasarkan
skala ALDRETE
PELAYANAN SEDASI DILUAR KAMAR
OPERASI

RUMAH SAKIT PELABUHAN No. Dokumen No. Revisi Halaman


PALEMBANG PT.03.02.29 00 5 dari 5

STANDAR PROSEDUR TanggalTerbit


OPERASIONAL 2 Februari 2019

N
NILAI 2 1 0
O
1. Kesadara Sadar, Dapatdi Tidakdapa
n Orientasib bangunk tdibangun
aik an kan
2. Warnaku Merahmu Pucat sianosis
lit&Muko da / pink
sa
3. Aktivitas 4 2 Tidakadae
ekstremit ekstremi kstremitas
asbergera tasberge bergerak
k rak
4. Respirasi Bias Nafas Apneau/
napas dangkal, obstruksi
dalam sesak
dan batuk nafas
5. Kardiova Tek.darah Tek.dara Tek.darah
skuler berubah h berubah >
<20 % berubah 50%
20 – 30
%

Catatan :
a. Nilai 7 – 10 Pasien dapat dipindahkan ke ruang
perawatan.
b. Nilai < 7 Pasien dipindahkan ke perawatan
Intensif (ICU).
InstalasiGawatDarurat
Kebidanan
UNIT TERKAIT Radiologi

ig
PEMBUATAN LAPORAN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT PELABUHAN PT.03.02.30 00 1 dari1
PALEMBANG

Ditetapkan,
Pj. Kepala Rumah Sakit
STANDAR PROSEDUR
TanggalTerbit
OPERASIONAL
2 Februari 2019
drg. Duror En Nasik, MARS
NIPRS. 274100692

PENGERTIAN Tindakanpenulisanpadalembarrekammedikpasien
yang wajibdilakukanoleh operator
bedahsetelahmelakukantindakanoperasi yang
beruparincianspesifiktindakanpembedahan yang
dilakukan.
TUJUAN
Sebagaiacuanuntukperawatandanpengobatanberkelan
jutandanriwayatkesehatanpasien.
KEBIJAKAN
Surat Keputusan Kepala RumahSakitPelabuhan
Palembang No.HK.61/5/5/RSP.Plg-2019 tentang
kebijakanan pelayanan bedah di
RumahSakitPelabuhan Palembang
PROSEDUR
1. Siapkanformulirlaporanoperasiolehpetugaskama
roperasi.
2. Lakukanpengisianlaporanoperasioleh operator
segerasetelahoperasiselesai,
sebelumpasiendipindahdaridaerahoperasiatauda
ri area pemulihanpascaanestesi.
3. Laporanoperasimencakup :
a. Diagnosis pascaanestesi
b. Namadokterbedahdanasistennya
c. Proseduroperasi yang
dilakukandanrinciantemuannya
d. Ada dantidaknyakomplikasi
e.Spesimenoperasi yang dikirimuntukdiperiksa
f. Jumlahdarah yang hilang
g. Nomorpendaftarandarialat yang dipasang
(implant)
h. Tanggal, waktu, tandatangandokter yang
bertanggungjawab

UNIT TERKAIT Kamar Operasi


RawatInap

Anda mungkin juga menyukai