PENUNDAAN JADWAL PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi

Hal. 1 dari 4
011/SPO/Y-IBS/I/21 00

Ditetapkan,
Tanggal Ditetapkan Direktur
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
04 Januari 2021 dr. Eka Widrian Suradji, Ph.D

Suatu penundaan pasien yang akan dilakukan pembedahan

PENGERTIAN karena suatu hal yang menyebabkan pasien tidak bisa
dilakukan pembedahan.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah memberikan
TUJUAN informasi kepada pasien/ keluarga dan unit terkait tentang
penundaan jadwal pasien operasi.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit UKRIDA tentang
KEBIJAKAN Kebijakan Pelayanan Medik Rumah Sakit UKRIDA
(01/KEB/D-WDM/I/2021)
PROSEDUR PASIEN MASIH DI RUANGAN
1. Dokter dan Perawat melakukan indentifikasi pasien
2. Dokter dan Perawat melakukan cuci tangan
3. Dokter menjelaskan kepada pasien dan keluarga tujuan
dan maksud penundaan jadwal operasi
4. Dokter menjelaskan kepada pasien dan keluarga
perencanaan jadwal operasi kembali bila penundaan
ditetapkan oleh operator.
5. Bila penundaan dari dokter anestesi, dokter anestesi
menginfokan ke dokter bedah alasan penundaan jadwal
operasi.
6. Perawat ruangan menginfokan kepada dokter anestesi
penundaan jadwal operasi pasien, bila pasien dikonsulkan
ke dokter anestesi.
7. Dokter mencatat dalam format integrasi (SIMRS)
penundaan jadwal operasi dan rencana tindak lanjut.
 PENUNDAAN JADWAL PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi

Hal. 2 dari 4
011/SPO/Y-IBS/I/21 00

8. Perawat ruangan menginfokan kepada perawat kamar

bedah penundaan jadwal operasi pasien.
9. Perawat kamar bedah mendokumentasikan penundaan di
buku penundaan pelayanan operasi berdasarkan informasi
dari ruangan:
2.1. Perawat Kamar bedah mencatat nama pasien,
tanggal lahir, no RM dan asal ruangan pasien.
2.2. Perawat Kamar bedah mencatat diagnosa pra bedah
2.3. Perawat kamar bedah mencatat jenis tindakan
operasi yang akan dilakukan
2.4. Perawat kamar bedah mencatat jenis anestesi yang
akan dilakukan.
2.5. Perawat Kamar bedah mencatat tanggal dan jam
rencana tindakan sebelumnya
2.6. Perawat Kamar bedah mencatat tanggal dan jam
penundaan
2.7. Perawat Kamar bedah mencatat nama DPJP dan
dokter anestesi
2.8. Perawat Kamar bedah mencatat keterangan/ alasan
penundaan operasi
3. Perawat Kamar bedah mengkonfirmasi ulang kepada
DPJP dan anastesi tentang penundaan jadwal operasi
pasien dan menanyakan rencana penjadwalan operasi
kembali.

PASIEN SUDAH BERADA DI KAMAR OPERASI

1. Jika penundaan > 30 menit maka dokter bedah atau
dokter anestesi menjelaskan pada pasien/ keluarga alasan
penundaan operasi.
 PENUNDAAN JADWAL PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi

Hal. 3 dari 4
011/SPO/Y-IBS/I/21 00

2. Jika penundaan > 1 jam maka dokter bedah atau dokter

anestesi menjelaskan pada pasien/ keluarga alasan
penundaan operasi dan menawarkan kepada pasien/
keluarga untuk kembali ke ruang rawat.
3. Jika pasien/ keluarga menolak maka dokter anestesi dan
perawat kamar operasi melakukan observasi pasien
sampai dengan operasi dilakukan.
4. Jika pasien/ keluarga bersedia untuk kembali ke ruang
rawat maka dokter atau perawat mengingatkan pasien
untuk tetap dengan kondisi puasa.
5. Dokter mencatat dalam format integrasi (SIMRS)
penundaan jadwal operasi dan rencana tindak lanjut.
6. Perawat kamar bedah memanggil perawat ruangan untuk
menjemput pasien dan melakukan serah terima pasien
dan rekam medik pasien dan mendokumetasikan dalam
handover SIMRS.
7. Perawat ruangan melakukan observasi selama pasien
berada di ruangan sampai pasien dipanggil kembali ke
kamar operasi.
1. Buku penundaan pelayanan operasi
BAHAN DAN ALAT
2. Alat tulis
1. Instalasi Bedah dan Sentral Sterilisasi
2. Instalasi Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Rawat Intensif
4. Instalasi Rawat Inap
5. Instalasi Rawat Jalan
REFERENSI 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1438/MENKES/PER/IX/2010 Tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
2. Permenkes RI No.11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan
 PENUNDAAN JADWAL PASIEN OPERASI

No. Dokumen No. Revisi

Hal. 4 dari 4
011/SPO/Y-IBS/I/21 00

Pasien
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
269/Menkes/PER/III/ 2008 Tentang Rekam Medis