Anda di halaman 1dari 2

SPO

ASUHAN KEPERAWATAN PASCA BEDAH


PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

RSUD M. Th.
DJAMAN
Jalan JenderalSudirman no. Telpon (0564)
21070, Fax ( 0564 ) 22959
S A N G G A U 78512 No. Dokumen : Revisi : Halaman:
1 / 2
TerbitTanggal: Ditetapkan
Direktur RSUD M.Th. Djaman
Kabupaten Sanggau,
Standar
Prosedur
Operasional

dr. H. EdySuprabowo, MKM


NIP. 19650902 199503 1 001
Serangkaian kegiatan/tindakan untuk memenuhi
kebutuhan biopsikososiospiritual yang menggunakan
proses keperawatan berdasarkan asesmen kondisi dan
kebutuhan pasien yang dapat dimulai sebelum
Pengertian
pembedahan sampai dengan perawatan di Ruang
Pemulihan (Recovery Room) dan berakhir setelah
operator (dokterbedah) memberikan perawatan
selanjutnya pasca operasi.
1. Untuk memberikan asuhan keperawatan yang aman
bagi pasien dan tenaga kesehatan lain.
2. Untuk melihat dan menganalisis perkembangan
Tujuan kondisi kesehatan pasien.
3. Perencanaan perawatan pasien.
4. Bukti pertanggungjawaban dan pertanggung-gugatan
kegiatan yang dilakukan oleh perawat.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah
M.Th.Djaman Sanggau Nomor 100 Tahun 2023 Tentang
Kebijakan Pedoman Pelayanan Anestesi Dan Pedoman Pelayanan
Bedah pada Rumah Sakit Umum Daerah M.Th.Djaman
Kabupaten Sanggau
Prosedur Asuhan keperawatan pasca bedah pada pasien dengan
kondisi kesehatan normal.
1. Dokter yang melakukan tindakan pembedahan
melakukan penutupan luka operasi, pembuatan
laporan operasi, dan pemberian instruksi pasca
bedah.
2. Lakukan pengakhiran anestesi dan pemberian
instruksi pasca anestesi oleh dokter anestesi.
3. Melakukan dressing atau pembalutan lukaoleh
perawat sirkuler.
4. Pindahkan pasien dari meja operasi ke brancard
olehtim bedah.
5. Bawa pasien ke Recovery Room (RR) oleh dokter
anestesi atau perawat anestesi dan perawat sirkuler
ASUHAN KEPERAWATAN PASCA BEDAH
No. Dokumen : Revisi : Halaman:
10 / 595.A / 01 2/ 2

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU

RSUD M. Th.
DJAMAN
Jalan JenderalSudirman no.
21070, Fax ( 0564 ) 22959
Telpon (0564) 6. Laporkan kondisi pasien oleh perawat sirkuler
kepada perawat RR, sesuai dengan catatan
S A N G G A U 78512

keperawatan perioeratif meliputi :


a. Data asesmen.
b. Posisi dan preparasi kulit.
c. Kondisi tempat menempel elektroda
bedah(surgical electrodes)
d. Penggunaan peralatan bedah khusus.
e. Irigasi intra operatif.
f. Medikasi di area bedah.
g. Penggunaan bahan-bahanimplants,
transplantsataupunexplants.
h. Cara penutupan luka dan drain atau stents.
i. Jumlah urin intra operasi.
j. Indikasi nyeri.
k. Tipe anestesi dan prosedur pembedahan.
l. Material pemeriksaan patologi anatomi.
m.Lokasi keluarga yang menunggu.
7. Serahkan pasien kepada perawat RR oleh perawat
sirkuler beserta status rekam medis, material
Patologi Anatomi jika ada dan menandatangani
verifikasi pasien pascabedah/operasi.
8. Monitor keadaan pasien dan dicatat dalam rekam
medis oleh perawat RR.
9. Monitor oksigenasi oleh perawat RR.
10. Monitor ventilasi oleh perawat RR.
11. Pertahankan kekuatan ventilasi, kurangi mual,
muntah, dan nyeri oleh perawat RR.
12. Beritahukan kepada perawat ruang rawat inap oleh
perawat RR jika tanda-tanda vital pasien sudah
stabil dan bisa dibawa ke ruang rawat inap.
13. serahkan pasien kepada perawat ruang rawat inap
oleh perawat RR beserta status rekam medis dan
material pemeriksaan Patologi Anatomi.
14. Tandatangani lembar verifikasi pasien
pascaoperasioleh perawat RR dan perawat ruangan.
15. Pindahkan pasien ke brancard pasien oleh perawat
rawat inap dan perawat RR.
16. Bawa pasien dan monitor keadaannyaoleh perawat
ruangan rawat inap.
Unit Terkait Kamar Oprasi

Anda mungkin juga menyukai