Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN PASIEN OPERASI / ANESTESI PADA KASUS

EMERGENSI ( KEADAAN GAWAT DARURAT )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT TINGKAT II SPO-PAB/ /RSKH/ /2016 1 dari 2
KARTIKA HUSADA
Tanggal Terbit Ditetapkan,
SPO Kepala Rumah Sakit Tingkat II
(Standar Prosedur Kartika Husada
Operasional)
dr. Heru Pranata
Kolonel CKM NRP 32988

PENGERTIAN Memberikan pelayanan anestesi pada kasus-kasus gawat darurat yang


memerlukan pertolongan / tindakan dengan segera
Memberikan pelayanan anestesia, memungkinkan untuk mencegah
kematian, menghindari atau mengurangi cacat sehingga pasien dapat
TUJUAN
hidup dan berfungsi sebagaimana mestinya.
Pengisian catatan anestesi yang lengkap dan cermat berdasarkan hasil
pemantauan yang intensif dan semua tindakan yang dilakukan selama
pasien dianestesi merupakan salah satu data otentik dan obyektif yang
KEBIJAKAN dapat digunakan sebagai pertanggung-jawaban bila diperlukan. Monitoring
fisiologis yang memberikan informasi yang dapat diandalkan selama
pemberian anestesi dan periode pemulihan
1. Menerima formulir pengajuan operasi / anestesi yang sudah dilengkapi
data-data pasien, disertai status list pasien.
2. Melaporkan, konsulkan kepada Dokter Spesialis Anestesi yang
bertanggung jawab saat itu, untuk persetujuan operasi anestesi dan
penentuan tehnik anestesi yang dikehendaki.
3. Koordinasikan dengan petugas kamar operasi Bedah Sentral, untuk
penentuan lokasi pelayanan.
4. Menyiapkan mesin anestesi dengan perlengkapannya di kamar
operasi.
5. Menyiapkan alat-alat monitor di kamar operasi.
6. Menyiapkan obat dan alat kesehatan yang akan digunakan di atas
PROSEDUR trolly kamar operasi.
7. Menyiapkan meja operasi lengkap dengan alasnya.
8. Menyiapkan tiang infus.
9. Menyiapkan alat penghisap lendir untuk antisipasi terjadinya muntah.
10. Memanggil pasien dari ruang Gawat Darurat / Ruang Perawatan.
11. Menerima pasien di kamar persiapan sesuai prosedur.
12. Memberitahukan pasien dan keluarganya, pasien akan dibawa ke
kamar operasi.
13. Memberitahukan keluarga, untuk menunggu di tempat yang telah
ditentukan dan tetap berada di sekitar lokasi unit kamar operasi untuk
sewaktu-waktu diperlukan.
14. Pasien segera dilakukan anestesi / tindakan operasi.
PENANGANAN PASIEN OPERASI / ANESTESI PADA KASUS
EMERGENSI ( KEADAAN GAWAT DARURAT )

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT TINGKAT II SPO-PAB/ /RSKH/ /2016 1 dari 2
KARTIKA HUSADA
15. Memantau tanda-tanda vital pasien secara seksama selama
tindakan operasi / anestesi dilaksanakan.
16. Memantau ke luar masuk cairan secara cermat terutama pada
operasi dengan kasus pendarahan.
17. Menjaga jalan napas pasien tetap bebas.
PROSEDUR 18. Koordinasikan dengan petugas ICU, Ruang Perawatan tentang
keputusan Dokter Bedah / Anestesi dimana pasien tersebut akan
dirawat setelah anestesi / operasi selesai.
19. Mengirim pasien pasca anestesi / operasi ke ruang ICU dengan
pengawasan penuh (bila mana diperlukan perawat ICU)
20. Mencatat di buku register Ruang Pulih Sadar semua data-data
pasien dengan lengkap

UNIT TERKAIT Ruangan / poliklinik tempat pasien berasal

Anda mungkin juga menyukai