0 1
Pengertian Merupakan prosedur serah terima pasien perioperatif di ruang premedikasi antara petugas ruangan
dengan petugas anastesi/circulair
Tujuan 1. Agar proses serah terima berjalan secara sistimatis dan dapat dipertanggungjawabkan
2. Mencegah terjadinya kehilangan atau kekeliruan semua property, dokumen/ alat/ obat yang disertakan
bersama pasien perioperatif
3. Agar pelayanan selama periode perioperatif lancar dan rapi
4. Mempertahankan keselamatan pasien selama periode perioperatif
Kebijakan 1. SK Direktur No 188/152/ 409.206/ KPTS/ XI/2015 tentang kebijakan pelayanan anestesi
2. Harus dilakukan untuk pasien pre operasi dari ruang rawat inap atau IGD sebelum masuk kamar
operasi
Prosedur a. Persiapan alat:
1. Alat tulis
2. Formulir serah terima
3. Brancart dan kelengkapannya ( bantal dan selimut )
4. Baju kamar operasi
5. Standar infus
6. Kantong tempat dokumen/ alat/ obat\
Pelaksanaan prosedur:
1. Lakukan cuci tangan
Petugas anastesi/circulair mempersiapkan brancart, standar infus, bantal,alat tulis dan baju
pasien dikamar operasi
8. Petugas anastesi/circulair mengecek formulir serah terima dengan cara menanyakan catatan
yang ada di dalam formulir serah terima. Bila ada ketidaknormalan/ kondisi pasien tidak
stabil,segera konsultasikan kepada dokter anestesi ( misalnya pasien mengalami hypertensi,
hypotensi, hyperglikemi, hidung buntu, batuk, pilek, demam, kemungkinan kesulitan intubasi
9. Setelah serah terima, petugas anastesi/circulair dan petugas ruangan menandatangani formulir
serah terima
10. Pasien kemudian dipindahkan ke brancart, kemudian diberikan bantal, Cairan infus digantung
pada standar infus, urobag digantung pada tempatnya
11. Ganti baju pasien dari ruangan dengan baju kamar operasi