Anda di halaman 1dari 3

SERAH TERIMA PASIEN PRE DAN PASCA OPERASI

No. Dokumen : No. Revisi: Halaman


RS PANTI RAHAYU 005/SPO/IKO/RSPR/II/2014 0 1/3
YAKKUM PURWODADI
Ditetapkan di Purwodadi
Direktur,
Tanggal Terbit
Standar 25 Februari 2014
Prosedur
Operasional Dr. Sunarima, MKes
Pengertian : Suatu tata cara yang dilakukan oleh perawat ruangan dengan petugas
kamar operasi,untuk menyerahkan dan menerima pasien sebelum dan
sesudah dilakukan tindakan pembedahan.
Tujuan : Sebagai acuan penerapan langkah-langkah serah terima pasien pre dan
pasca operasi
Kebijakan : 1. Proses serah terima pasien harus melibatkan perawat ruangan,petugas
penerimaan pasien,dan pasien/keluarga pasien bagi pasien bayi dan
anak-anak.
2. SK Direktur RS.Panti Rahayu No.4791/ PR-Kep.Dir/ II / 2014
tentang Kebijakan Pelayanan Kamar Operasi RS.Panti Rahayu

Prosedur: 1. PRE OPERASI


1. Perawat kamar operasi menghubungi ruang rawat untuk pasien
mengantar pasien yang dilakukan operasi.
2. Perawat kamar operasi menerima pasien melakukan verifikasi pra
operasi terhadap kebenaran identitas pasien dan kelengkapan berkas
rekam medis pasien, dengan cara:
a. Bertanya kepada pasien/keluarga pasien,tentang nama dan
umur pasien
b. Mencatat no rekam medis pada lembar Identitas Pasien.
Dicocokan dengan gelang identitas pasien serta konfirmasi
terhadap pasien atau keluarga.
c. Petugas penerimaan kamar operasi menerima pasien mencatat
waktu kedatangan pasien.
3. Perawat kamar operasi melakukan serah terima dengan
perawat ruang yang mengantar pasien mengikutsertakan pasien atau
keluarga dan melakukan verifikasi pra operasi :

a. Memastikan Identitas pasien dengan menggunakan pertanyaan


terbuka kepada pasien atau keluarga pasien; Nama, umur
pasien/tanggal lahir.
b. Dicocokan dengan gelang identitas pasien. (perhatikan bila
menggunakan gelang lain)
c. Verifikasi pra operasi terhadap benar lokasi dan sisi operasi,
dengan cara ;
Standar Prosedur SERAH TERIMA PASIEN PRE DAN PASCA OPERASI
Operasional
No. Dokumen : No. Revisi: Halaman
005/SPO/IKO/RSPR/II/2014
00 2/3

Menanyakan lokasi penandaan kepada pasien dan


d. Melihat penandaan lokasi operasi apakah sudah sesuai dengan
SPO penandaan dan berbentuk lingkaran ( O )
e. Verifikasi pra operasi terhadap benar prosedur operasi dengan
melihat surat persetujuan operasi (informed consent) dan
rekam medis pasien terkait rencana pembedahan.
f. Memastikan surat persetujuan operasi (informed consent) ada
dan diisi lengkap.
g. Memastikan tidak ada perhiasan/gigi palsu/ yang dikenakan
pasien dan bila ada dilakukan serah terima dengan keluarga
pasien secara tertulis.
h. Kelengkapan hasil pemeriksaan laboratorium.
i. Catatan instruksi dokter pra bedah yang sudah dilaksanakan
pihak rumah sakit/perawat
j. Semua proses di ruang penerimaan dilakukan dengan panduan
cek list keperawatan pra-operatif.
k. Semua proses di ruang penerimaan dan pengkajian keperawatan
pra bedah diisi dengan benar, sesuai format yang berlaku
l. tercatat dalam cek list keperawatan pra-operatif.
3. Persiapan pasien dan pemindahan pasien dilakukan oleh perawat
bersama dengan perawat kamar operasi
4. Perawat kamar operasi memeriksa persiapan fisik pasien sesuai
dengan cek list asuhan keperawatan peri-operatif:
a. Apakah daerah operasi sudah diberi tanda dan sudah
dilakukan pencukuran ( bila perlu )
b. Apakah pengosongan usus sudah dilakukan
c. Apakah tata rias sudah dihapus : cat kuku,lipstick,pemerah
pipi
d. Apakah alat protese : gigi palsu,lensa kotak,alat bantu dengar
sudah dilepas
e. Apakah perhiasan pasien sudah ditanggalkan
f. Apakah pasien sudah menggunakan baju operasi lengkap.
5. Disaran kan untuk melakukan bimbingan rohani
6. Perawat kamar bedah memindahkan pasien dari tempat tidur pasien
ke brancar Kamar Operasi
7. Memberi informasi untuk mengurangi rasa cemas antara lain:
a. Perawat harus memberikan informasi secara jelas tentang
situasi kamar operasi sebelum pasien didorong ke kamar
operasi.
b. Ciptakan situasi nyaman dan aman untuk mengurangi stress
8. Perawat ruang penerimaan melakukan tanda tangan pada form
serah terima pasien pre dan post anestesi
SERAH TERIMA PASIEN PRE DAN PASCA OPERASI

Standar Prosedur No. Dokumen : No. Revisi: Halaman


Operasional 005/SPO/IKO/RSPR/II/2014
00 3/3

PASCA OPERASI
1. Perawat ruang pulih menghubungi ruang rawat untuk menjemput
pasien, pada kondisi khusus diinformasikan kebutuhan alat medik
tambahan seperti; oksigen dan monitor.
2. Perawat ruang pulih melakukan serah terima pasien beserta rekam
medik pasien ,foto rontgen,bahan PA(Pemeriksaan Pathologi
Anatomi), dan pesanan-pesanan khusus dengan penjemput
pasien/perawat ruangan terkait.
3. Perawat ruang pulih dan perawat penjemput pasien melakukan tanda
tangan pada form serah terima pasien pre dan post operasi.
4. Pada kondisi khusus seperti; pasien dengan alat bantu nafas, pasien
dengan pemantauan ketat, transportasi dilakukan oleh dokter
Anestesi yang menguasai kondisi pasien
5. Transportasi dari kamar bedah ke ruang ICU harus dilakukan oleh
dokter anestesi bersama perawat, tanpa atau dengan oksigen
transport dan monitor transport bila diperlukan sesuai indikasi.
6. Transportasi pasien ke ruang rawat inap dilakukan oleh perawat
ruangan
7. Untuk pasien rawat jalan,dijemput oleh perawat rawat jalan diantar
untuk pembayaran biaya ke kasir dan pengambilan obat
8. Perawat IKO dan perawat ruangan terkait melakukan tanda tangan
form serah terima pasien pre dan post operasi.

Unit Terkait 1. Dokter anestesi


2. Ruang Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Instalasi Perawatan Intensif
5. Instalasi Rawat Jalan

Disusun oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh


Dr. Yuli Budi
Nama Saryoto, SSi Dr. Sunarima,MKes
Djatmiko,SpB
Jabatan Ka IKO Komite Mutu Direktur

Tanda tangan

01/FR/SEKR/RSPR/II/2014 Rev.00

Anda mungkin juga menyukai