Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR UMUM DI UNIT RADIOLOGI INTERVENSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Rumah Sakit ………………. 00 1/3


Nasional Diponegoro

Ditetapkan
Direktur Utama,
STANDAR Tanggal terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL ………………….
Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo,MS.Med.,Sp.And
NIP. 195403211980031002
PENGERTIAN Ketentuan dari Rumah Sakit yang dapat dijadikan pedoman dalam setiap
tindakan di ruang Radiologi Intervensi

TUJUAN 1. Memastikan bahwa ruang Radiologi Intervensi dan seluruh peralatan


berada dalam standard bersih dan steril.
2. Memastikan bahwa setiap staf yang memasuki ruang Radiologi
Intervensi melaksanakan pemeliharaan ruangan dan aset yang ada di
ruang Radiologi Intervensi
3. Memastikan bahwa setiap staf yang bekerja di ruang Radiologi
Intervensi selalu menggunakan perlengkapan sesuai aturan dan
mencuci tangan sebelum serta sesudah tindakan sesuai prosedur
4. Memastikan bahwa prosedur kateterisasi jantung dilakukan secara
tepat dan pasien berada dalam keadaan aman dan nyaman
KEBIJAKAN 1. Undang-Undang No 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
2. Undang-Undang No 36 tahun 2009 tentang Perbekalan Kesehatan
3. Undang-Undang No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
4. Undang-Undang No 38 tahun 2014 tentang Keperawatan
5. Undang-Undang No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
6. Peraturan Menteri Kesehatan No 2052 tahun 2011 tentang Izin
Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 Standar Pelayanan Minimal
8. Keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Nomor 169.a/UN7.12/HK/2016 Tentang “Kebijakan Pelayanan
Instalasi Radiologi”.
PROSEDUR Jika memasuki ruang radiologi intervensi harap perhatikan:

1. Alas kaki dan baju pribadi setiap staf hanya boleh sebatas pintu
masuk petugas
2. Lewat dari pintu masuk petugas, alas kaki dan baju pribadi harus
diganti dengan alas kaki yang sudah disiapkan dilemari sepatu, baju
pribadi diganti dengan baju hijau/bedah, memakai tutup kepala yang
PROSEDUR UMUM DI UNIT RADIOLOGI INTERVENSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Rumah Sakit ………………. 00 2/3


Nasional Diponegoro

menutupi semua rambut dan telinga serta memakai masker


3. Memakai apron saat masuk ruang tindakan
4. Tempat tidur pasien dan perawat yang mengantarkan hanya boleh
masuk sampai ruang serah terima dan alas kaki harus dilepas
5. Setiap staf yang akan melaksanakan prosedur tindakan harus
melakukan cuci tangan sesuai prosedur
6. Sebelum memasuki ruang tindakan 1,2,3,4 dan ruang alat steril,
pastikan staf sudah mencuci tangan
7. Semua alat kotor selesai tindakan ditempatkan dibak tertutup dan
instrumen direndam dengan larutan khusus
8. Semua alat steril harus melalui pintu petugas
9. Untuk setiap set instrumen harus disertai daftar cek list nama
instrumen dan pembuat set memberikan tanda (X) pada instrumen
yang tak ada serta tanda (V) pada instrumen yang ada
10. Setiap perawat Radiologi Intervensi yang menerima pasien wajib
mengindentifikasi apakah pasien yang akan dilakukan tindakan
kateterisasi jantung didapati menderita penyakit infeksius (Hepatitis,
HIV, dan penyakit menular lainnya), hal ini berkaitan dengan
penggunaan alat perlindungan diri seperti double gloves, kaca mata
kamar bedah, skort (apron)
11. Setelah prosedur tindakan selesai maka penanganan linen, instrumen
bekas dan limbah sesuai dengan SOP terkait
12. Setiap selesai tindakan kateterisasi jantung, meja tindakan, meja
instrumen dan lampu bila kotor/ada darah dibersihkan dengan cairan
desinfektan, lantai dipel dengan cairan presept, seluruh alat
dibersihkan. Kemudian ruangan dan peralatan ruang Radiologi
Intervensi dibersihkan
13. Alas kaki tindakan dan baju bedah, tidak diperkenankan keluar dari
ruang tindakan. Apabila terjadi permintaan pertolongan emergency
dan terpaksa memakai baju dan alas kaki keluar kamar bedah maka
saat akan memasuki kamar bedah kembali harus mengganti baju
bedah dan alas kakinya kembali (hal ini untuk mencegah terjadinya
penyebaran infeksi ke unit tindakan).
14. Untuk perawat /petugas Radiologi Intervensi yang akan mengambil
barang-barang sterilan dapat mengambilnya di CSSD dengan
menunjukkan buku ekspedisi dan staf CSSD yang menyerahkan dan
diberikan tanda tangan bila barang tersebut sudah diberikan.
15. Untuk menghindari terjadinya kecelakaan :
PROSEDUR UMUM DI UNIT RADIOLOGI INTERVENSI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

Rumah Sakit ………………. 00 3/3


Nasional Diponegoro

a. Pasien cedera : menghimbau pasien untuk tetap tenang selama


tindakan kateterisasi jantung
b. Saat tindakan berlangsung, perawat instrumen mengumpulkan
kassa / tampon ditempat khusus dan benda-benda tajam seperti
jarum & pisau di nirbaken
16. Setiap personel yang melakukan prosedur (dokter operator ,
assisten , perawat instrumen) harus menggunakan pakaian lengkap
meliputi :
a. Skort plastik
b. Baju operasi (jas) steril
c. Sarung tangan steril
d. Kaca mata / gogle
e. Masker
f. Topi yang menutup semua rambut dan telinga
g. Sandal
17. AC di ruang Radiologi Intervensi harus dinyalakan terus menerus
dan dipantau suhunya.
UNIT TERKAIT Ruang Radiologi Intervensi

Anda mungkin juga menyukai