Anda di halaman 1dari 6

Formulir Pemilihan Indikator Mutu Unit KPRS

High
High Risk High Volume
No Indikator Problem Jumlah
N B S N B S N B S
1. Ketepatan gelang identitas pasien 5 50 250 2 30 60 2 20 40 350
2. Ketepatan pemberian obat oral 3 50 150 2 30 60 2 20 40 250
3. Verifikasi tanda tangan dpjp pada form
3 50 150 1 30 30 1 20 20 200
perintah lisan ≤ 24 JAM
4. Pelaksanaa pelaporan konsultasi via telp
4 50 250 1 30 30 1 20 20 300
dengan format SBAR
5. Dilaksanakannya pengecekan ganda terhadap
5 50 250 1 30 30 1 20 20 300
pemberian obat high alert
6. Penyimpanan obat high alert diarea 3 50 150 1 30 30 1 20 20 200
terbatas/dengan penendaan lakban merah
7. Kelengkapan Surgical Safety Checklist 5 50 250 1 30 30 1 20 20 300
8. Kepatuhan cuci tangan petugas kesehatan 5 50 250 4 30 120 4 20 80 450
9. Pelaksanaan cuci tangan sebelum pemeriksaan 5 50 250 4 30 120 4 20 80 450
pasien oleh dokter
10. Kelengkapan assessmen awal medis resiko 5 50 250 1 30 30 1 20 20 300
pasien jatuh rawat inap
11 Terpasangnya kancing kuning pada gelang
5 50 250 1 30 30 2 20 40 320
identitas pasien rawat inap
Ket : Nilai : 1-5 (dari yang paling sedikit hingga yang paling banyak)

Jombang, 7 November 2018


Ketua KPRS Sekretaris

Akmal Fikri S.Kep. Ns Arum Winarni, Amd.Keb


Ketua Subkomite Peningkatan Mutu Sekretaris Subkomite Peningkatan Mutu

Sri Wilujeng, S.Kep., Ns. Diah Eliya Humaida, S.Kep., Ns.


Formulir Kamus Indikator Mutu Instalasi / Unit
1. Mengidentifikasi pasien dengan benar : Ketepatan Pemberian Obat Oral rawat inap
Judul indikator Ketepatan Pemberian Obat Oral rawat inap
Dimensi mutu Keselamatan, Fokus Pada Pasien
Dasar pemikiran  Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
 Identifikasi Pasien dengan benar diperlukan untuk menjamin semua tindakan
yang dilakukan tepat pasien
Tujuan  Tergambarnya ketepatan pemberian obat oral kepada pasien sehingga tidak
terjadi kesalahan.
 Pasien mengetahui manfaat pelabelan pada oabt oral
Definisi operasional Ketepatan Pemberian Obat Oral
Dikatakan tepat pada pemberian obat oral pasien apabila setiap obat oral pasien selalu
terdapat no RM, nama pasien, tanggal lahir, nama obat, jadwal pemberian obat, cara
minum obat, dan tanggal kadaluarsa
Kriteria inklusi Semua pasien rawat inap
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah pasien yang tepat dalam pemberian obat oral
Denominator Jumlah pasien yang mendapat pelayanan dirumah sakit dalam waktu satu bulan
Ketepatan pemberian obat oral = Jumlah pasien yang tepat dalam pemberian obat oral
Formula : jumlah pasien yang mendapat pelayanan dirumah sakit dalam waktu satu bulan X
100%
Jenis Indikator Proses
Wilayah pengamatan IGD, Kaber, Ruang Anak, Ruang Rawat Inap Ibu, Kamar Operasi
Cakupan data Semua Pasien Rawat Inap
Sumber Data Formulir sensus harian indikator mutu rumah sakit
Frekuensi
Bulanan
pengumpulan data
 Concurrent
Metodologi
 Tabulasi pada formulir sensus bulanan indikator mutu rumah sakit secara
pengumpulan data
online yang terintegrasi
Periode waktu
Bulanan
laporan
Frekuensi analisa
Tri bulan
data
Metodologi analisa Grafik : Menggunakan analisa grafik line with markers
data Analisa : PDSA
Publikasi data Rapat bulanan dan papan informasi
Sistem audit Dilakukan pemantauan dan validasi manual oleh validator
Standar 100%
Penanggungjawab
PIC
pengumpulan data
Penanggungjawab
Ketua KPRS
pelaporan data
2. Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif : Pelaksanaan Pelaporan Konsultasi Via Telepon dengan
Format SBAR
Judul indikator Pelaksanaan pelaporan konsultasi via telp dengan format SBAR
Dimensi mutu Keselamatan, Fokus Pada Pasien
Dasar pemikiran  Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
 Intruksi secara verbal harus dipastikan kebenarannya uktuk menjamin
keselamatan pasien
Tujuan  Tergambarnya komunikasi efektif berjalan antar tenaga dokter dan perawat /
bidan
 Tenaga kesehatan dapat menjalankan komunikasi efektif (verbal order)
sehingga tidak terjadi KTD
Definisi operasional Terlaksananya pelaporan konsultasi via telpon dengan format SBAR
Kriteria inklusi Semua pasien yang dilakukan komunikasi efektif ( SBAR )
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah pelaporan konsultasi via telpon dengan format SBAR dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien yang dikonsulkan via telepon dalam bulan tersebut
Pelaporan konsultasi via telpon dengan format SBAR =
Formula Jumlah verifikasi pelaporan konsultasi via telpon dengan format SBAR dalam 1 bulan
: Jumlah pasien yang dikonsulkan via telepon dalam bulan tersebut X 100%
Jenis Indikator Proses
Wilayah pengamatan IGD, Kaber, Kamar Operasi, Ruang Rawat Inap, Ruang Anak
Cakupan data Semua Pasien Rawat Inap
Sumber Data Formulir sensus harian indikator mutu rumah sakit
Frekuensi
Bulanan
pengumpulan data
 Concurrent
Metodologi
pengumpulan data  Tabulasi pada formulir sensus bulanan indikator mutu rumah sakit secara
online yang terintegrasi
Periode waktu
Bulanan
laporan
Frekuensi analisa
Tri bulan
data
Metodologi analisa Grafik : Menggunakan analisa grafik line with markers
data Analisa : PDSA
Publikasi data Rapat bulanan dan papan informasi
Sistem audit Dilakukan pemantauan dan validasi manual oleh validator
Standar 100%
Penanggungjawab
PIC
pengumpulan data
Penanggungjawab
Ketua KPRS
pelaporan data
3. Meningkatkan Keamanan Obat-obatan Yang Harus Diwaspadai (High Alert) : Dilaksanakannya
penyimpanan Obat High Alert Diarea Terbatas / Dengan Penandaan Lakban Merah
Judul indikator Dilaksanakannya penyimpanan obat high alert diarea terbatas / dengan penandaan
lakban merah
Dimensi mutu Keselamatan, Fokus Pada Pasien
Dasar pemikiran  Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
 Pemberian obat high alert dapat menyebabkan cedera serius sehingga
pemberiannya harus dipastikan oleh dua orang petugas untuk menjamin
keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya kepatuhan petugas dalam penyimpanan obat high alert diarea terbatas
/ dengan penandaan lakban merah
Definisi operasional Dilaksanakannya penyimpanan obat high alert diarea terbatas, yang dimaksud adalah
pada lemari obat terdapat penanda berupa lakban merah khusus obat-obatan high alert
yang pemberiannya harus dipastikan oleh dua orang petugas untuk menjamin
keselamatan pasien
Kriteria inklusi Semua pasien yang mendapatkan obat High Alert
Kriteria eksklusi -
Jumlah obat high alert yang disimpan diarea terbatas / dengan penandaan lakban
Numerator
merah oleh petugas dalam 1 bulan
Denominator Jumlah obat high alert yang disimpan pada lemari obat dalam bulan tersebut
Dilaksanakannya penyimpanan obat high alert diarea terbatas / dengan penandaan
lakban merah = Jumlah obat high alert yang disimpan diarea terbatas / dengan
Formula
penandaan lakban merah oleh petugas dalam 1 bulan : Jumlah obat high alert yang
disimpan pada lemari obat dalam bulan tersebut X 100%
Jenis Indikator Proses
Wilayah pengamatan IGD, Kaber, Kamar Operasi, Farmasi
Cakupan data Semua Pasien Rawat Inap
Sumber Data Formulir sensus harian indikator mutu rumah sakit.
Frekuensi
Bulanan.
pengumpulan data
 Concurrent
Metodologi
pengumpulan data  Tabulasi pada formulir sensus bulanan indikator mutu rumah sakit secara
online yang terintegrasi.
Periode waktu
Bulanan
laporan
Frekuensi analisa
Tri bulan
data
Metodologi analisa Grafik : Menggunakan analisa grafik line with markers
data Analisa : PDSA
Publikasi data Rapat bulanan dan papan informasi
Sistem audit Dilakukan pemantauan dan validasi manual oleh validator
Standar 100%
Penanggungjawab
PIC
pengumpulan data
Penanggungjawab
Ketua KPRS
pelaporan data
4. Pengurangan Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan : Pelaksanaan Cuci Tangan Sebelum
Pemeriksaan Pasien Oleh Dokter
Judul indikator Pelaksanaan cuci tangan sebelum pemeriksaan pasien oleh dokter
Dimensi mutu Keselamatan, Fokus Pada Pasien
Dasar pemikiran  Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
 Untuk mengurangi resiko infeksi secara berkelanjutan terkait pelayanan
kesehatan
Tujuan Tergambarnya kepatuhan dokter dalam melaksanakan cuci tangan sebelum
melakukan pemeriksaan pasien
Definisi operasional Kepatuhan yang dilakukan oleh dokter untuk melaksanakan cuci tangan berdasarkan
6 langkah cuci tangan sebelum memeriksa pasien
Kriteria inklusi Semua pasien rawat inap yang diperiksa oleh dokter
Kriteria eksklusi -
Jumlah pasien rawat inap yang diperiksa oleh dokter dengan melaksanakan cuci
Numerator
tangan dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien pasien rawat inap yang diperiksa oleh dokter dalam bulan tersebut
Pelaksanaan cuci tangan sebelum pemeriksaan pasien oleh dokter = Jumlah pasien
rawat inap yang diperiksa oleh dokter dengan melaksanakan cuci tangan dalam 1
Formula
bulan : Jumlah pasien pasien rawat inap yang diperiksa oleh dokter dalam bulan
tersebut X 100%
Jenis Indikator Proses
Wilayah pengamatan Ruang Inap Ibu, Ruang Anak
Cakupan data Semua Pasien Rawat Inap
Sumber Data Formulir sensus harian indikator mutu rumah sakit.
Frekuensi
Bulanan.
pengumpulan data
 Concurrent
Metodologi
pengumpulan data  Tabulasi pada formulir sensus bulanan indikator mutu rumah sakit secara
online yang terintegrasi.
Periode waktu
Bulanan
laporan
Frekuensi analisa
Tri bulan
data
Metodologi analisa Grafik : Menggunakan analisa grafik line with markers
data Analisa : PDSA
Publikasi data Rapat bulanan dan papan informasi
Sistem audit Dilakukan pemantauan dan validasi manual oleh validator
Standar 100%
Penanggungjawab
PIC
pengumpulan data
Penanggungjawab
Ketua KPRS
pelaporan data
5. Mengurangi Resiko Cedera Pasien Akibat Jatuh : Terpasangnya Kancing Kuning Pada Gelang
Identitas Pasien Rawat Inap
Judul indikator Terpasangnya kancing kuning pada gelang identitas pasien rawat inap
Dimensi mutu Keselamatan, Fokus Pada Pasien
Dasar pemikiran  Permenkes Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien
 Untuk memastikan selama pasien dirawat tidak terjadi KTD
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab petugas dalam melakukan pemasangan kancing
kuning pada gelang identitas pasien rawat inap
Definisi operasional Suatu proses identifikasi pasien dengan memasang kancing kuning pada gelang
identitas pasien yang digunakan dengan tujuan menunjukkan kemungkinan jatuh pada
pasien
Kriteria inklusi Pasien resiko jatuh
Kriteria eksklusi -
Numerator Jumlah pasien resiko jatuh yang dilakukan pemasangan kancing kuning dalam1 bulan
Denominator Jumlah pasien resiko jatuh dalam bulan tersebut
Terpasangnya kancing kuning pada gelang identitas pasien rawat inap = Jumlah
Formula pasien resiko jatuh yang dilakukan pemasangan kancing kuning dalam1 bulan :
Jumlah pasien resiko jatuh dalam bulan tersebut X 100%
Jenis Indikator Proses
Wilayah pengamatan Ruang Rawat Inap
Cakupan data Semua pasien resiko jatuh
Sumber Data Formulir sensus harian indikator mutu rumah sakit
Frekuensi
Bulanan.
pengumpulan data
 Concurrent
Metodologi
pengumpulan data  Tabulasi pada formulir sensus bulanan indikator mutu rumah sakit secara
online yang terintegrasi
Periode waktu
Bulanan
laporan
Frekuensi analisa
Tri bulan
data
Metodologi analisa Grafik : Menggunakan analisa grafik line with markers
data Analisa : PDSA
Publikasi data Rapat bulanan dan papan informasi
Sistem audit Dilakukan pemantauan dan validasi manual oleh validator
Standar 100%
Penanggungjawab
PIC
pengumpulan data
Penanggungjawab
Ketua KPRS
pelaporan data

Ketua KPRS

Akmal Fikri S.Kep. Ns

Anda mungkin juga menyukai