STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
2. ASESMEN NYERI
Asesmen nyeri RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat menggunakan 3 (tiga)
cara yaitu :
a. Numeric Rating Scale digunakan untuk pasien dewasa dan anak yang
usianya lebih 8 tahun.
Instruksi : pasien ditanya mengenai intensitas nyeri yang dirasakan dan
dilambangkan dengan angka antara 0 – 10.
0 = tidak nyeri
1 – 3 = nyeri ringan (sedikit mengganggu aktivitas sehari-hari)
4 – 6 = nyeri sedang (gangguan nyata terhadap aktivitas sehari-hari)
7 – 10 = nyeri berat (tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari)
b. Wong Baker Faces Pain Scale digunakan untuk pasien (dewasa dan anak
lebih 3 tahun) yang tidak dapat menggambarkan intensitas nyerinya
dengan angka.
Instruksi : petugas menyesuaikan / memilih gambar mana yang paling sesuai
dengan keadaan pasien.
0 = ekspresi rilek, tidak merasa nyeri sama sekali
2 = sedikit nyeri
MANAJEMEN NYERI
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
4 = cukup nyeri
6 = lumayan nyeri
8 = sangat nyeri
10 = amat sangat nyeri (tak tertahankan)
Keterangan GAMBAR WONG BAKER :
Dikatakan nyeri ringan (skala nyeri 1-3) apabila : hasil pengkajian
menunjukkan gambar 2 dan 4.
Dikatakan nyeri Sedang (skala nyeri 4-6 )apabila : hasil pengkajian
menunjukkan gambar 6.
Dikatakan nyeri Berat (skala nyeri 7-10 ) apabila: hasil pengkajian
menunjukkan gambar 8 dan 10.
c. FLACC Behavioral Pain Scale digunakan pada bayi dan pasien tidak
sadar yang tidak dapat dinilai dengan Numeric Scale dan Wong Baker
Faces Pain Scale.
Cara menilai :
Skor dari kelima item dijumlahkan
Nilai 1 - 3 termasuk nyeri ringan
Nilai 4 - 6 termasuk nyeri sedang
Nilai 7 - 10 termasuk nyeri berat
MANAJEMEN NYERI
STANDAR
Kategori PROSEDURNilai 0 Nilai 1 Nilai 2
OPERASIONAL
Smile/ceria (tidak ada Perubahan Ekspresi wajah
Face
ekspresi sedih) ekspresi/sedih, stress, dagu
sesekali mengatup rapat,
menyeringai/meringis gemetar
Legs Normal posisi/rileks Sulit, tegang, kaku Menendang- FLACC
Behavioral Pain
Kategori Nilai 0 Nilai 1 nendang, tidak Nilai 2
kooperatifTidak kooperatif Scale
Activity Tiduran normal, Posisi tidak nyaman,
posisi nyaman, (menggeliat, geser,ke
pindah posisi belakang dan ke
depan,kaku)
Penatalaksan a. Pasien yang mengalami nyeri derajat ringan(skala 1-3) dilakukan
Cry
aan Tidak menangis saat Merengek,sesekali Melenguh, series
edukasi untuk relaksasi dan distraksi.
bangun tidur/sadar menangis/nampak menangis,
b. Apabila dengan tehnik relaksasi dan distraksi, keluhan nyeri tidak
tidak nyaman, komplain, suara
berkurang dilakukan kolaborasi medis untuk pemberian terapi jenis
merintih tidak jelas berteriak
NSAID.
Consolabilit Perasaan
c. nyaman
Pasien yangnampak rileks bila
mengalami Sangat sulit
nyeri derajat untuk(skala 4-6) dilakukan
sedang
y (emosional) dan relaksasi disentuh / nyeri menjadi nyaman
kolaborasi medis untuk pemberian terapi jenis NSAID/opioid dosis
berkurang dengan
ringan.
d. Pasien yang sentuhan / masage
mengalami nyeri derajat berat (skala 7- 10) dilakukan
kolaborasi medis untuk pemberian terapi jenis opioid.
e. Apabila dengan pemberian terapi farmasi jenis opioid, tetapi keluhan
nyeri belum teratasi maka, bila diperlukan DPJP akan merujuk kepada
Tim Nyeri Intervensi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL