Anda di halaman 1dari 25

No Dok : .....................................................................................

Masa Berlaku : .....................................................................................


Revisi : .....................................................................................
Tanggal Revisi : .....................................................................................
Halaman : .....................................................................................
STANDAR OPERATING PROCEDURE
(SOP)

SOP PENGKAJIAN INDEKS KATZ

Pengertian Indeks Katz adalah mengukur kemampuan pasien dalam melakukan 6


kemampuan fungsi : bathing, dressing, toileting, transferring, feeding,
maintance continence
Tujuan Digunakan untuk menilai kemampuan activity daily living lansia, pasien
dengan penyakit kronik (stroke, fraktur)
Alat dan Bahan 1) Form isian penilaian kemampuan activity daily living Indeks Katz
2) Pulpen/alat tulis
Prosedur/Langkah Tahap Pra Interaksi
– langkah 1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Persiapan alat dan bahan
3) Mencuci tangan
Tahap Orientasi
1) Beri salam, perkenalkan diri, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya (klien kooperatif)
4) Dekatkan alat dan bahan

Tahap Kerja
1) Menjaga privasi
2) Melakukan penilaian aktivitas mandi pada pasien dengan criteria :
a) Mandiri : Bantuan hanya pada satu bagian mandi (seperti punggung
atau ekstremitas yang tidak mampu) atau mandi sendiri sepenuhnya
b) Tergantung : Bantuan mandi lebih dari satu bagian tubuh (misalnya
menggosok punggung), serta tidak mandi sendiri
3) Melakukan penilaian aktivitas berpakaian pada pasien dengan criteria :
a) Mandiri : Mengambil baju dari lemari, memakai pakaian,
melepaskan pakaian, mengancingi/mengikat pakaian.
b) Tergantung : Tidak dapat memakai baju sendiri atau hanya
sebagian
4) Melakukan penilaian aktivitas ke kamar mandi pada pasien dengan
criteria :
a) Mandiri : Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri
b) Tergantung : Menerima bantuan untuk masuk ke kamar kecil dan
menggunakan pispot
5) Melakukan penilaian aktivitas berpindah pada pasien dengan criteria :
a) Mandiri : Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk duduk, bangkit
dari kursi sendiri
b) Tergantung : Bantuan dalam naik atau turun dari tempat
tidur atau kursi, tidak melakukan satu, atau lebih perpindahan
6) Melakukan penilaian aktivitas kontinen pada pasien dengan criteria :
a) Mandiri : BAK dan BAB seluruhnya dikontrol sendiri
b) Tergantung : Inkontinensia parsial atau total; penggunaan kateter,
pispot, enema dan pembalut (pampers)
7) Melakukan penilaian akivitas makan pada pasien dengan criteria :
a) Mandiri : Mengambil makanan dari piring dan menyuapinya sendiri
b) Tergantung : Bantuan dalam hal mengambil makanan dari piring
dan menyuapinya, tidak makan sama sekali, dan makan parenteral
(NGT)
Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Mencuci tangan
Dokumentasi 1. Waktu pelaksanaan tindakan
2. Tindakan yang dilakukan
3. Melakukan analisis hasil :
 Nilai A : Kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB),
berpindah, kekamar kecil, mandi dan berpakaian.
 Nilai B : Kemandirian dalam semua hal kecuali satu dari fungsi tersebut
 Nilai C : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi dan satu fungsi
tambahan
 Nilai D : Kemandirian dalam semua hal, kecuali mandi, berpakaian, dan
satu fungsi tambahan
 Nilai E : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, dan satu fungsi tambahan.
 Nilai F : Kemandirian dalam semua hal kecuali mandi, berpakaian, ke
kamar kecil, berpindah dan satu fungsi tambahan
 Nilai G : Ketergantungan pada keenam fungsi tersebut.
Refrensi

No Dok : .....................................................................................
Masa Berlaku : .....................................................................................
Revisi : .....................................................................................
TanggalRevisi : .....................................................................................
Halaman : .....................................................................................

STANDAR OPERATING PROCEDURE


(SOP)

SOP PENGKAJIAN BARTHEL INDEKS

Pengertian Barthel Indeks merupakan suatu alat ukur pengkajian yang berfungsi
mengukur kemandirian fungsional dalam hal perawatan diri dan mobilitas
dengan system penilaian yang didasarkan pada kemampuan seseorang
untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari secara mandiri
Tujuan Digunakan untuk mengukur kemampuan fungsional lansia, mengetahui
tingkat kemandirian dan ketergantungan lansia, dan mengetahui bantuan
atau tingkat pelayanan yang dibutuhkan oleh lansia.
Indikasi Lansia dan pasien yang mengalami gangguan keseimbangan
Alat dan Bahan 1) Form isian penilaian kemampuan fungsional indeks barthel
2) Pulpen/alat tulis
Prosedur/Langkah Tahap Pra Interaksi
– langkah 1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Persiapan alat dan bahan
3) Mencuci tangan
Tahap Orientasi
1) Beri salam, perkenalkan diri, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya (klien kooperatif)
4) Dekatkan alat dan bahan
Tahap Kerja
1) Menjaga privasi
2) Melakukan penilaian aktivitas makan
Dengan bantuan : 5
Mandiri : 10
3) Melakukan penilaian aktivitas ke toilet
Dengan bantuan : 5
Mandiri : 10
4) Melakukan penilaian aktivitas berpindah kekursi roda/ sebaliknya,
termasuk duduk ditempat tidur
Dengan bantuan : 5-10
Mandiri : 15
5) Melakukan penilaian aktivitas kebersihan diri, mencuci muka, menyisir
rambut, dan menggosok gigi
Dengan bantuan : 0
Mandiri : 5
6) Melakukan penilaian aktivitas mandi
Dengan bantuan : 0
Mandiri : 5
7) Melakukan penilaian aktivitas berjalan dipermukaan datar
Dengan bantuan : 10
Mandiri : 25
8) Melakukan penilaian aktivitas naik turun tangga
Dengan bantuan : 5
Mandiri : 10
9) Melakukan penilaian aktivitas berpakaian
Dengan bantuan : 5
Mandiri : 10
10) Melakukan penilaian aktivitas mengontrol defekasi
Dengan bantuan : 5
Mandiri : 10
11) Melakukan penilaian aktivitas mengontrol berkemih
Dengan bantuan : 5
Mandiri : 10
Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Mencuci tangan
Dokumentasi 1) Waktu pelaksanaan tindakan
2) Tindakan yang dilakukan
3) Melakukan analisis hasil :
 0-20 : ketergantungan
 21-61 : ketergantungan berat/sangat tergantung
 62-90 : ketergantungan sedang
 91-99 : ketergantungan ringan
 100 : mandiri
Refrensi

No Dok : .....................................................................................
Masa Berlaku : .....................................................................................
Revisi : .....................................................................................
TanggalRevisi : .....................................................................................
Halaman : .....................................................................................

STANDAR OPERATING PROCEDURE


(SOP)

SOP PENGKAJIAN POSISI DAN KESEIMBANGAN SULLIVAN

Pengertian Pengkajian posisi dan keseimbangan Sullivan merupakan salah satu


instrument pengkajian dalam keperawatan gerontik yang mengkaji tentang
fungsional lansia. Tes ini terdiri dari beberapa instrument yang berisikan
tentang tes koordinasi pada pasien.
Tujuan Untuk menilai status fungsional pasien.
Alat dan Bahan 1) Form isian penilaian posisi dan keseimbangan sullivan
2) Pulpen/alat tulis
Prosedur/Langkah Tahap Pra Interaksi
– langkah 1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Persiapan alat dan bahan
3) Mencuci tangan
Tahap Orientasi
1) Beri salam, perkenalkan diri, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya (klien kooperatif)
4) Dekatkan alat dan bahan
Tahap Kerja
1) Menjaga privasi
2) Arahkan pasien berdiri dengan postur normal
3) Arahkan pasien berdiri dengan postur normal, menutup Mata
4) Arahkan pasien berdiri dengan kaki rapat
5) Arahkan pasien berdiri dengan satu kaki
6) Arahkan pasien berdiri, fleksi trunk dan berdiri ke posisi netral
7) Arahkan pasien berdiri, lateral dan fleksi trunk
8) Arahkan pasien berjalan, tempatkan tumit salah satu kaki di
depan jari kaki yang lain
9) Arahkan pasien berjalan sepanjang garis lurus
10) Arahkan pasien berjalan mengikuti tanda gambar pada lantai
11) Arahkan pasien berjalan menyamping
12) Arahkan pasien berjalan mundur
13) Arahkan pasien berjalan mengikuti lingkaran
14) Arahkan pasien berjalan pada tumit
15) Arahkan pasien berjalan dengan ujung kaki

Keterangan

4= Mampu melakukan aktifitas dengan lengkap

3=Mampu melakukan aktifitas dengan bantuan


2= Mampu melakukan aktifitas dengan bantuan maksimal

1= Tidak mampu melakukan aktifitas

Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Mencuci tangan
Dokumentasi 1) Waktu pelaksanaan tindakan
2) Tindakan yang dilakukan
3) Melakukan analisis hasil :
 42-54= Mampu melakukan aktifitas

 28-41= Mampu melakukan aktifitas dengan sedikit bantuan

 14-27= Mampu melakukan aktifitas dengan bantuan


maksimal

 14= Tidak mampu melakukan

Refrensi

No Dok : .....................................................................................
Masa Berlaku : .....................................................................................
Revisi : .....................................................................................
TanggalRevisi : .....................................................................................
Halaman : .....................................................................................

STANDAR OPERATING PROCEDURE


(SOP)

SOP PENGKAJIAN SPMSQ (Short Portable Mental Status Questionnaire)

Pengertian Pengkajian SPMSQ merupakan mengkajian status mental untuk menilai


kerusakan intelektual pada lansia. Pengkajian ini terdiri dari 10 pertanyaan
yang berkenaan dengan orientasi, riwayat pribadi, ingakatan jangka
pendek, ingatan jangka panjang, dan penghitungan.
Tujuan Untuk mendeteksi adanya tingkat kerusakan intelektual
Alat dan Bahan 1) Form isian penilaian SPMSQ
2) Pulpen/alat tulis
Prosedur/Langkah Tahap Pra Interaksi
– langkah 1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Persiapan alat dan bahan
3) Mencuci tangan
Tahap Orientasi
1) Beri salam, perkenalkan diri, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya (klien kooperatif)
4) Dekatkan alat dan bahan
Tahap Kerja
1) Menjaga Privaci
2) Melakukan penilaian dengan menanyakan kepada pasien :
a. Tanggal berapa hari ini
b. Hari apa sekarang
c. Apa nama tempat ini
d. Berapa nomor telepon anda, dimana alamat anda
e. Berapa umur anda
f. Kapan anda lahir
g. Siapa presiden Indonesia sekarang
h. Siapa presiden Indonesia sebelumnya
i. Siapa nama ibu anda
j. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap angka baru,
semua secara menurun
3) Pengisian benar skor 1, salah skor 0
Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Mencuci tangan
Dokumentasi 1) Waktu pelaksanaan tindakan
2) Tindakan yang dilakukan
3) Melakukan analisis hasil :
 Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuh
 Kesalahan 3-4 : Gangguan fungsi intelektual ringan
 Kesalahan 5-7 : Gangguan fungsi intelektual sedang
 Kesalahan 8-10 : Gangguan fungsi intelektual berat
Refrensi

No Dok : .....................................................................................
Masa Berlaku : .....................................................................................
Revisi : .....................................................................................
TanggalRevisi : .....................................................................................
Halaman : .....................................................................................

STANDAR OPERATING PROCEDURE


(SOP)

SOP PENGKAJIAN MMSE (MINI MENTAL STATE EXAM)

Pengertian MMSE merupakan alat pengkajian status mental lansia. MMSE dilakukan
untuk menilai bagaiman orientasi waktu dan tempat, pengujian memori
jangka panjang dan pendek, berhitung, kemampuan bahasa, dan
kemampuan konstruksional.
Tujuan Mengidentifikasi status mental lansia, merumuskan permasalahan mental
yang dialami lansia, dan menentukan tindakan selanjutnya pada lansia.
Indikasi Gangguan kognitif akibat penyakit neurodegeneratif, demensia, dan
alzeimer
Alat dan Bahan 1) Form isian penilaian MMSE
2) Pulpen, Kertas/alat tulis
Prosedur/Langkah Tahap Pra Interaksi
– langkah 1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Persiapan alat dan bahan
3) Mencuci tangan
Tahap Orientasi
1) Beri salam, perkenalkan diri, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya (klien kooperatif)
4) Dekatkan alat dan bahan
Tahap Kerja
1) Menjaga privasi
2) Melakukan penilaian orientasi dengan menanyakan :
a. Tahun,musim, tanggal, hari, bulan apa sekarang.
 Nilai maksimal 5 jika mampu menjawab semua.
b. Dimana kita sekarang : Negara, Provinsi, Kabupaten/kota, alamat
tempat tinggal.
 Nilai maksimal 5 jika mampu menjawab semua
3) Melakukan penilaian registrasi dengan :
Minta klien menyebutkan 3 nama objek (kursi , meja, kertas) berikan waktu
5 detik untuk mengatakan ulang masing-masing objek tersebut.
 Nilai maksimal 3, jika mampu mengulangi tiap objek tersebut.

4) Melakukan penilaian perhatian dan kalkulasi dengan :

Meminta klien berhitung mulai dari 100, kemudian dikurangi 7 sampai 5


tingkat 100, 93,...... berhenti setelah 5 jawaban.

 Nilai maksimal 5 jika mampu berhitung dengan benar secara


berurutan.

5) Melakukan penilaian mengingat dengan :

Meminta klien untuk menyebutkan objek nomer 2 : Kursi, Meja, dan Kertas

 Nilai maksimal 3 jika mampu menyebutkan 3 objek dengan


benar

6) Melakukan penilaian bahasa dengan :

a. Menyakan kepada klien tentang benda (sambil menunjuk benda


tersebut) : Jendela, Jam dinding

b. Meminta klien untuk mengulangi kata berikut “tidak ada jika, dan,
atau, tetapi”

c. Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3


langkah

- Ambil bolpoin ditangan anda, ambil kertas, menulis saya mau


tidur

Klien mengikuti :

- Ambil bolpoin

- Ambil kertas

- Perintah klien untuk melakukan hal tersebut

- Perintahkan pada klien untuk menulis atau menyalin kalimat.

 Nilai maksimal 9 jika mampu melakukan 3 poin tersebut.

Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Mencuci tangan
Dokumentasi 1) Waktu pelaksanaan tindakan
2) Tindakan yang dilakukan
3) Melakukan analisis hasil :
 Nilai 24 – 30 : Aspek kognitif baik
 Nilai 17 – 23 : Kemungkinan terdapat gangguan kognitif ringan
 Nilai 0 – 16 : Kerusakan gangguan kognitif berat
Refrensi

No Dok : .....................................................................................
Masa Berlaku : .....................................................................................

Revisi : .....................................................................................

TanggalRevisi : .....................................................................................

Halaman : .....................................................................................

STANDAR OPERATING PROCEDURE


(SOP)

SOP PENGKAJIAN SKALA DEPRESI GERIATRIK (GDS-15 ITEM)

Pengertian Skala Depresi Geriatrik (Geriatri Depression Scale) merupakan salah satu
alat/instrument yang dapat digunakan dalam mendeteksi depresi pada
lansia. Instrument ini terdiri dari 15 item pertanyaan.

Tujuan Mengidentifikasi depresi pada lansia

Alat dan Bahan 1) Form isian penilaian GDS


2) Pulpen/alat tulis
Prosedur/Langkah Tahap Pra Interaksi
– langkah 1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Persiapan alat dan bahan
3) Mencuci tangan
Tahap Orientasi
1) Beri salam, perkenalkan diri, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya (klien kooperatif)
4) Dekatkan alat dan bahan
Tahap Kerja
1) Menjaga Privasi
2) Melakukan penilaian dengan menanyakan keadaan yang dirasakan
lansia selama seminggu terakhir.
a. Apakah Anda sebenarnya puas dengan kehidupan Anda ?
YA = 0, TIDAK = 1
b. Apakah Anda telah meninggalkan banyak kegiatan dan minat atau
kesenangan Anda ?
YA = 1, TIDAK = 0
c. Apakah Anda merasa kehidupan Anda kosong atau merasa kesepian ?
YA = 1, TIDAK = 0
d. Apakah Anda sering merasa bosan ?
YA = 1, TIDAK = 0
e. Apakah Anda memiliki semangat yang bagus dalam sebagian besar
hidup anda ?
YA = 0, TIDAK = 1
f. Apakah Anda takut khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi
pada Anda ?
YA = 1, TIDAK = 0
g. Apakah Anda merasa bahagia dalam sebagian besar hidup Anda ?
YA = 0, TIDAK = 1
h. Apakah Anda sering merasa tidak berdaya ?
YA = 1, TIDAK = 0
i. Apakah Anda lebih suka tinggal di wisma atau di rumah daripada pergi
keluar untuk mengerjakan sesuatu yang baru ?
YA = 1, TIDAK = 0
j. Apakah Anda merasa mempunyai banyak masalah dengan daya ingat
Anda dibanding kebanyakan orang ?
YA = 1, TIDAK = 0
k. Apakah Anda pikir bahwa hidup Anda sekarang ini menyenangkan ?
YA = 0, TIDAK = 1
l. Apakah Anda merasa tidak berharga ?
YA = 1, TIDAK = 0
m. Apakah Anda merasa penuh dengan energi/kekuatan ?
YA = 0, TIDAK = 1
n. Apakah Anda merasa apa yang anda alami sekarang ini/keadaan anda
saat ini tidak ada harapan ?
YA = 1, TIDAK = 0
o. Apakah Anda pikir bahwa orang lain lebih baik keadaannya daripada
Anda ?
YA = 1, TIDAK = 0

Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Mencuci tangan
Dokumentasi 1) Waktu pelaksanaan tindakan
2) Tindakan yang dilakukan
3) Melakukan analisis hasil :
 Skor 10 – 15 = depresi berat

 Skor 5 – 9 = depresi sedang

 Skor 0-4 = normal

Refrensi

No Dok : .....................................................................................
Masa Berlaku : .....................................................................................

Revisi : .....................................................................................

TanggalRevisi : .....................................................................................

Halaman : .....................................................................................

STANDAR OPERATING PROCEDURE


(SOP)

SOP PENGKAJIAN INVENTARIS DEPRESI BECK (IDB)

Pengertian • Inventaris Depresi Beck atau Beck Depression Inventory adalah salah
satu tes psikometri yang digunakan untuk mengukur tingkat depresi
lansia.

• Berisikan 21 karakteristik : alam perasaan, pesimisme, rasa kegagalan,


kepuasan, rasa bersalah, rasa terhukum, kekecewaan terhadap
seseorang, kekerasan terhadap diri sendiri, keinginan untuk
menghukum diri sendiri, keinginan untuk menangis, mudah
tersinggung, menarik diri, ketidakmampuan membuat keputusan,
gambaran tubuh, gangguan tidur, kelelahan, gangguan selera makan,
kehilangan berat badan.

• Berisikan 13 hal tentang gejala dan sikap yang berhubungan dengan


depresi.

Tujuan Mendeteksi, menilai, dan memantau perubahan gejala depresi.

Alat dan Bahan 1) Form isian penilaian IDB


2) Pulpen/alat tulis
Prosedur/Langkah Tahap Pra Interaksi
– langkah 1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Persiapan alat dan bahan
3) Mencuci tangan
Tahap Orientasi
1) Beri salam, perkenalkan diri, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya (klien kooperatif)
4) Dekatkan alat dan bahan
Tahap Kerja
1) Menjaga Privasi
2) Membaca pernyataan pada setiap kelompok pernyataan dan mintalah
pasien untuk menggambarkan bagaimana perasaannya kemudian
berikan skor sesuai dengan gambaran perasaan pasien.

a. Kesedihan

3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tak dapat


menghadapinya

2 Saya galau/sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar


darinya

1 Saya merasa sedih atau galau

0 Saya tidak merasa sedih

b. Pesimisme

3 Saya merasa bahwa masa depan adalah sia – sia dan sesuatu
tidak dapat membaik

2 Saya merasa tidak mempunyai apa – apa untuk memandang ke


depan

1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan

0 Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
c. Rasa kegagalan

3 Saya benar – benar gagal sebagai orang tua (suami/istri)

2 Bila melihat kehidupan ke belakang semua yang dapat saya lihat


hanya kegagalan

1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya

0 Saya tidak merasa gagal

d. Ketidakpuasan

3 Saya tidak puas dengan segalanya

2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun

1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan

0 Saya tidak merasa tidak puas

e. Rasa bersalah

3 Saya merasa seolah – olah sangat buruk atau tidak berharga

2 Saya merasa sangat bersalah

1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang


baik

0 Saya tidak merasa benar – benar bersalah

f. Tidak menyukai diri sendiri

3 Saya benci diri saya sendiri

2 Saya muak dengan diri saya sendiri

1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri

0 Saya tidak merasa kecewa dengan diri sendiri

g. Membahayakan diri sendiri

3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai


kesempatan

2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri

1 Saya merasa lebih baik mati

0 Saya tidak mempunyai pikiran – pikiran mengenai membahayakan


diri sendiri

h. Menarik diri dari social

3 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
tidak perduli pada mereka

2 Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan
mempunyai sedikit perasaan  pada mereka

1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya

0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain

i. Keragu-raguan

3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali

2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan

1 Saya berusaha mengambl keputusan

0 Saya membuat keputusan yang baik

j. Perubahan gambaran diri

3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan

2 Saya merasa bahwa ada perubahan permanent dalam


penampilan saya dan ini membuat saya tidak tertarik

1 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik

0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih buruk dari pada


sebelumnya

k. Kesulitan kerja

3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali

2 Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk


melakukan sesuatu

1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan


sesuatu

0 Saya dapat bekerja kira – kira sebaik sebelumnya

l. Keletihan

3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu

2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu

1 Saya merasa lelah dari yang biasanya

0 Saya tida merasa lebih lelah dari biasanya

m. Anoreksia

3 Saya tidak mempunyai napsu makan sama sekali


2 Napsu makan saya sangat memburuk sekarang

1 Napsu makan saya tidak sebaik sebellumnya

0 Napsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya

Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Mencuci tangan
Dokumentasi 1) Waktu pelaksanaan tindakan
2) Tindakan yang dilakukan
3) Melakukan analisis hasil :
 Nilai 0-6 : Depresi tidak ada atau minimal

 Nilai 7-13 : Depresi ringan

 Nilai 14-21 : Depresi sedang

 Nilai 22-39 : Depresi berat

Refrensi

No Dok : .....................................................................................

Masa Berlaku : .....................................................................................

Revisi : .....................................................................................

TanggalRevisi : .....................................................................................

Halaman : .....................................................................................

STANDAR OPERATING PROCEDURE


(SOP)

SOP PENGKAJIAN APGAR KELUARGA

Pengertian Pengkajian APGAR Keluarga adalah suatu instrument pemeriksaan singkat


guna mengkaji fungsi social pasien. APGAR keluarga secara ekslusif tidak
hanya untuk penerapan lansia tetapi bisa untuk anggota keluarga lain.

Tujuan 1) Mengetahui tingkat intelektual klien, tingkat pengetahuan, dan


pendidikan klien
2) Mengetahui seberapa besar tingkat hubungan klien dengan keluarga
atau teman-temannya.
3) Mengukur level kepuasaan hubungan dalam keluarga
4) Mengkaji persepsi pemberi perawatan kecukupan dukugan emosional
dan social yang tersedia
5) Menghasilkan informasi tentang jaringan pendukung

Alat dan Bahan 1) Form isian penilaian APGAR Keluarga


2) Pulpen/alat tulis
Prosedur/Langkah Tahap Pra Interaksi
– langkah 1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Persiapan alat dan bahan
3) Mencuci tangan
Tahap Orientasi
1) Beri salam, perkenalkan diri, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya (klien kooperatif)
4) Dekatkan alat dan bahan
Tahap Kerja
1) Menjaga privasi
2) Melakukan penilaian dengan menanyakan kepada pasien :

FUNGSI SKOR

A : Adaptasi
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman-
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu
menyusahkan saya

P : Partnership
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya
membicarakan sesuatu dengan saya dan mengungkapkan
masalah dengan saya

G : Growth
Saya puas bahwa keluarga (teman-teman) saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk melakukan aktivitas atau
arah baru

A : Afek
Saya puas dengan cara keluarga (teman-teman) saya
mengekspresikan afek dan berespon terhadap emosi-emosi
saya seperti marah, sedih atau mencintai

R : Resolve
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya
menyediakan waktu bersama-sama

Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab :


Selalu = skor 2
Kadang-kadang = skor 1
Tidak pernah = skor 0

Tahap Terminasi
1) Evaluasi respon pasien
2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Mencuci tangan
Dokumentasi 1) Waktu pelaksanaan tindakan
2) Tindakan yang dilakukan
3) Melakukan analisis hasil :
 Nilai 7-10 mengidentifikasi fungsi APGAR baik
 Nilai 4-6 mengidentifikasi disfungsi tingkat menengah
 Nilai 0-3 menunjukkan disfungsi tingkat tinggi
Refrensi

No Dok : .....................................................................................
Masa Berlaku : .....................................................................................

Revisi : .....................................................................................

TanggalRevisi : .....................................................................................

Halaman : .....................................................................................

STANDAR OPERATING PROCEDURE


(SOP)

SOP OBSERVASI RESIKO JATUH/THE TIMED UP AND GO (TUG) TEST”

Pengertian TUG merupakan skrining yang digunakan dalam praktik medis sebagai
pemeriksaan dasar untuk menilai mobilitas, keseimbangan, dan resiko
jatuh.

Tujuan Untuk menilai resiko jatuh pada pasien

Alat dan Bahan 1) Form isian penilaian observasi resiko jatuh


2) Pulpen/alat tulis
3) Sebuah stopwatch
4) Sebuah kursi
5) Meteran
Prosedur/Langkah Tahap Pra Interaksi
– langkah 1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Persiapan alat dan lingkungan sekitar pasien
3) Mencuci tangan
Tahap Orientasi
1) Beri salam, perkenalkan diri, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya (klien kooperatif)
Tahap Kerja

Arahan:
Lansia memakai alas kaki yang biasa mereka gunakan sehari-hari. Lansia
duduk dengan tenang pada sebuah kursi yang memiliki sandaran. Buat
sebuah garis yang berjarak 3 meter dari tempat duduk lansia.

Instruksi kepada lansia:


Ketika saya mengatakan “mulai” Bapak/Ibu Harus :
1. Berdiri dari tempat duduk
2. Berjalan menuju garis yang sudah ditandai
3. Setelah tiba di garis tersebut maka
4. Bapak/Ibu harus berbalik
5. Berjalan kembali ke tempat duduk semula
6. Lalu duduk kembali
Waktu mulai dihitung saat pemeriksa mengucapkan “Mulai” dan berhenti
ketika lansia duduk kembali.

Hasil observasi: _________Detik

Tahap Terminasi

1) Evaluasi respon pasien


2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Mencuci tangan
Dokumentasi 1) Waktu pelaksanaan tindakan
2) Tindakan yang dilakukan
3) Melakukan analisis hasil :
 Risiko rendah : bila < 12 detik

 Risiko Tinggi : bila ≥ 12 detik

Refrensi Center for disease control and prevention (2014, telah dimodifikasi sesuai
penelitian Kiik, 2015).
No Dok : .....................................................................................
Masa Berlaku : .....................................................................................

Revisi : .....................................................................................

TanggalRevisi : .....................................................................................

Halaman : .....................................................................................

STANDAR OPERATING PROCEDURE


(SOP)

SOP PENGKAJIAN KEPERAWATAN GERONTIK

Pengertian Pengkajian Keperawatan Gerontik merupakan tahap dasar dari seluruh


proses keperawatan pada lansia dengan tujuan mengumpulkan informasi
dan data-data pasien. Supaya dapat mengidentifikasi masalah-masalah,
kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, social dan
lingkungan.

Tujuan Mengumpulkan data yang berhubungan dengan pasien untuk menegakkan


diagnose keperawatan, kekuatan (kemampuan) pasien dan rencana yang
efektif dalam perawatan pasien.

Alat dan Bahan 1) Form pengkajian keperawatan gerontik


2) Puplen/alat tulis
3) Steteskop
4) Tensi
5) Jam tangan
6) Thermometer

Prosedur/Langkah Tahap Pra Interaksi


– langkah 1) Identifikasi kebutuhan/indikasi pasien
2) Persiapan alat dan lingkungan sekitar pasien
3) Mencuci tangan
Tahap Orientasi
1) Beri salam, perkenalkan diri, panggil klien dengan namanya
2) Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3) Beri kesempatan pada klien untuk bertanya (klien kooperatif)
4) Dekatkan alat dan bahan
Tahap Kerja
1) Menjaga Privasi
2) Kaji data diri klien
a. Nama
b. Umur
c. Alamat
d. Agama
e. Jenis kelamin
f. Suku
g. Agama
h. Status perkawinan
i. Pendidikan
3) Kaji riwayat keluarga (Orang paling dekat yang dapat dihubungi)
a. Nama
b. Alamat
c. No.hp
d. Hubungan dengan klien
4) Kaji susunan keluarga

No Nama Jenis Hub Pendidikan Pekerjaan Ket


kelamin keluarga

5) Kaji tipe keluarga


6) Buat genogram 3 generasi
7) Kaji riwayat pekerjaan dan status ekonomi
a. Pekerjaan saat ini
b. Alamat pekerjaan
c. Berapa jarak dari rumah
d. Transportasi
e. Pekerjaan sebelumnya
8) Kaji riwayat lingkungan hidup
a. Tipe tempat tinggal
b. Jumlah kamar
c. Jumlah tongkat dikamar
d. Jumlah orang yang tinggal
9) Kaji Pola kebiasaan sehari-hari
a. Persepsi lansia terhadap sakit
b. Nutrisi : frekuensi makan, nafsu makan, jenis makanan, kebiasaan
sebelum makan, makanan yang tidak disukai, alergi makanan,
pantangan makanan
c. Eliminasi BAK : frekuensi, kebiasaan BAK malam hari, keluhan yang
berhubungan dengan BAK
d. Eliminasi BAB : frekuensi, konsistensi, keluhan yang berhubungan
dengan BAB, pengalaman memakai pencahar
e. Personal hygiene : Mandi, oral hygiene, mencuci rambut, kuku dan
tangan
f. Istirahat dan tidur : lama tidur malam, terbangun tidur malam, tidur
siang, keluhan b/d tidur
g. Kebiasaan mengisi waktu luang : olahraga, nonton TV,
berkebun/memasak, dll
h. Kebiasaan : merokok, minuman keras, ketergantungan obat
i. Kronologis kegiatan sehari-hari

No Jenis kegiatan Lama waktu kegiatan

10) Kaji status kesehatan

a. Status kesehatan saat ini : keluhan utama, Gejala yang dirasakan,


Faktor pencetus, Timbul keluhan secara (mendadak, bertahap), Waktu
mulai timbulnya keluhan, Upaya lansia mengatasi/meringankan
penyakitnya

b. Riwayat kesehatan masa lalu : Penyakit yang pernah diderita, Mulainya


kapan, Pengobatan dan tindakan medis, Riwayat alergi (obat,
makanan, binatang, debu, dll), Riwayat kecelakaan, Riwayat dirawat
dirumah sakit, Riwayat pemakaian obat

c. Obat-obatan

No Nama obat Jenis obat Ket

11) Pemeriksaan fisik

a. Keadaan umum : TTV, Kesadaran, TB, BB

b. Kepala : Rambut, Mata, Hidung, Mulut/tenggorokan, Telinga

c. Leher

d. Dada/thoraks : dada, jantung, paru-paru

e. Abdomen

f. Muskuloskletas : kekuatan otot, ROM

g. Neurologis

h. Kulit

i. Ekstremitas atas
j. Ekstremitas bawah

Tahap Terminasi

1) Evaluasi respon pasien


2) Simpulkan hasil kegiatan
3) Kontrak waktu selanjutnya
4) Mencuci tangan
Dokumentasi 1) Waktu pelaksanaan tindakan
2) Tindakan yang dilakukan
Refrensi

Anda mungkin juga menyukai