Anda di halaman 1dari 82

ETIKO LEGAL

KEPERAWATAN GADAR &


BENCANA Prof.Dr.H. Nursalam, M.Nurs (Hons)
KETUA DPW PPNI JAWA TIMUR
Profesor Ilmu Keperawatan
Universitas Airlanga

PENDIDIKAN TERAKHIR:
DOKTOR UNAIR, Tahun 2005
GURU BESAR ILMU KEPERAWATAN: 01 OKTOBER 2013

JABATAN SEBELUMNYA:
DEKAN (2008-2010; 2015-2020), MANAJER KEPERAWATAN RS (2010-2015), KPS NERS

SAAT INI:
KPS S3 (2021-2025);
Ketua Komisi I Pendidikana SENAT AKADEMIK UNAIR
BI:
G A tu
ORGANISASI:
I P sa itas
1. KETUA DPW PPNI JATIM H er al a
2. DEWAS AIPVIKI & AIPNI PUSAT B ku ter
e r h
AWARDS: B e ja
S
1.Top 50 (17) Authors, SINTA Indonesia tahun 2020
2.Award outstanding : “Education Leadership Award 2019 oleh World Education Congress
3.Pemegang HKI (22) terbanyak Univ.Airlangga tahun 2019 ; tahun 2022 (50 HKI); Paten Diabetemia (1)
Publikasi – Sosial Media
Akun Ilmiah ID/ Link Akun Ilmiah

Scopus 56660628500 (H-Index 9)


https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=56660628500

Orcid ID https://orcid.org/0000-0002-9052-6983

Sinta http://sinta.ristekbrin.go.id/authors/detail?id=5979800&view=overview

Google Scholar https://scholar.google.com/citations?hl=en&authuser=2&user=SflVStsAAAAJ

Academia.edu https://unair.academia.edu/nursalamnursalam

Linkedin https://www.linkedin.com/in/nursalam-nursalam-2753091b4/

Research Gate https://www.researchgate.net/profile/Nursalam_Nursalam4


INTRODUCTION
FUNGSI PPNI ….……
• A. Std Kompetensi • B. Kode Etik
• Std Praktik keperawatan
• Std Pddk Tinggi Kep Indonesia
Mengembangkan Menetapkan dan
dan / atau mengkawal kode
menetapkan
standar profesi etik perawat

Menetapkan, Advokasi,
membina dan MENDUKUNG
menyeleng- UNTUK SALING
garakan CPD MELENGKAPI
• C. Continuing professional • D. REGULASI
development • KEBIJAKAN YG AMAN
• (CPD) DAN RECOGNIZE
HARIF (PPNI)
Why ethics & legal became a greater
dimension in management decision
making?
A . Increasing technology, and regulatory
pressures.
B . Competitiveness among health care providers .
C . Nursing shortages, and reduced fiscal resources
& spiraling costs of supplies and salaries.
D . The public’s increasing distrust of the health
care delivery system and its institution.
4
Outlines
1. PERUBAHAN DAN TANTANGAN
2. MASALAH PELANGGARAN
ETIKOLEGL
3. PROFESIONALISME
4. KEPERAWATAN GADAR
5. ETIKOLEGAL DALAM PRAKTIK
6. CONCLUSION
1 PERUBAHAN & TANTANGAN
y
th e n e w E c on o m
Creativity is
ty is t h e p a rad ig m
Spirituali
 Suatu era dimana banyak produk baru,
dgn logika baru, ide yang sama sekali
berbeda, dan dapat melenyapkan produk

A N lama.

A H  Suatu era dimana landscape ekonomi


banyak dipengaruhi oleh akibat

U B berkembangnya teknologi (yang paling


dominan teknologi IT).

E R
P
TANTANGAN PERUBAHAN
Volatility Uncertainty Complexity Ambiguity

Masa depan yang Kompleksitas Perbedaan


Perubahan
tidak pasti dan akibat globalisasi perspektif dan
yang terjadi
tidak bisa dan banjir sudut pandang
begitu cepat
diprediksi informasi yang
menyulitkan
interpretasi

N G A N
 TA N TA C -A
N V-U -
B A H A
PE R U 22
DINAMIKA BISNIS BARU

INOVASI DAN TEKNOLOGI


BARU KOMPETISI BARU
Digitalisasi, Internet of Things, Artificial Inovasi Disruptif, Kemunculan
Intelligence, Machine Learning, Big StartUp & Entrepreneur,
Data, dll Co-opetition

KONSUMEN BARU MODEL BISNIS BARU


Millenials dan Gen-Z (Post Millenials) Ekonomi Berbagi, Fintech, Platform
Digital & Marketplace
S
O
F
T
I as
- t
S 3 ri if
g t if
t e i a t
K n
I In r i s ak
te
I In
L
L
It is

not the strongest


of the species that survive,

nor the most intellignet, but the


one

Who can survive?


most adaptable
to change
Charles Darwin
1809 - 1882
nursalam -2006
2
1. Masalah Pelanggaran ETIK &
Legal Keperawatan?
ETIK
ETIKavoiding harm)
(doing good,

(1) DASAR TINDAKAN TIDAK ETIS


a. in purpose
Hidupbukanlah ttg
SIAPA YG TERBAIK

Tapi siapa yg bisa


BERBUAT BAIK
b. have knowledge
Dan bukan pura-
pura BAIK
c. have a choice
d. awarenes
“The world is a dangerous place to
live; not because of the people who
are evil, but because of the people
who don't do anything about it.“

(Albert Einstein)
?C-L-G: Caring Loving Giving
SUMBER MASALAH ETIK

1. Dasar-dasar moral makin memudar & Dasar & sendi agama makin menipis
2. Perkembangan IPTEK yg meningkat di Era VUCA
3. Kemajuan & perkembangan masyarakat sebagai pengguna jasa: (kesadaran
hak; tk. Ekonomi yg meningkat; kesenjangan si kaya dan si miskin; IPTEK
meningkat) – PENYAKIT 3 …SI (...GENGSI, POSISI, SEBUNGKUS NASI)
4. Perubahan dlm. masyarakat perawat (kurangnya kemampuan - etik;
masuknya tenaga LN) – (nursalam, 2000)
Risiko Munculnya Masalah Etik
dalam Praktik Keperawatan?
Kasus Pelanggaran
Legal Etik 1 ?
Apakah Sesuai
dengan Kode Etik?
Kasus Pelanggaran
Legal Etik 3 ?
Masih Banyak Potensi
Pelanggaran?
Masih Banyak Potensi
Pelanggaran?
nursalam -2006
3
Profesionalisme dan
Tanggungjawab
Karakteristik perawat sebagai profesi adalah;
1. Kelompok pengetahuan, melandasi keterampilan untuk menyelesaikan
masalah praktik keperawatan
2. Pendidikan yang memenuhi stadar diselenggarakan di Perguruan Tinggi
3. Pengendalian terhadap standar profesi
4. Bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap tindakan yang
dilakukan
5. Fungsi yang mandiri
6. Berpegang pada nilai kode etik dan taat pada peraturan yg berlaku
Desired Professional Image
HARMONI 3H + (honest; humble; helpful)

• Humble
Learn & Develop:
• Agile
1) Percaya pd passion
• Respect 2)Tidak membuang Kesempatan dlm Pendidikan
• Motivation 3) Tidak terlena dgn gemerlap yg dimiliki
4) Lihai dlm mengembangkan diri
• Outstanding 5) Tidak membatasi diri, mau belajar hal baru
• Nation 6) Pandai dlm negosiasi & Koneksi

• Intergrity
TANGGUNG JAWAB PROFESSIONAL PERAWAT

• Disebut Responsibility atau verantwoordelijkheid


• Perawat harus mengamalkan : Sumpah perawat, Kode
Etik,
• “melaksanakan standar profesi dalam melaksanakan
praktik” (kecenderungan dalam lingkup hukum
disiplin)
nursalam -2006
4 KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

APA PENTINGNYA?
PERAWAT MENGERTI KARAKTERISTIK PELAYANAN
KEPERAWATAN DI GAWAT DARURAT
PERAWAT MENGERTI TUGAS DAN CARA BERSIKAP
DI GAWAT DARURAT

K0MPETENSI
1. KNOWLEDGEBLE
2. SKILFULL
3. SENSITIVE
4. EMPHATI
GAWAT DARURAT
1. KEJADIAN MENDADAK
2. POTENSIAL MENJADI ANCAMAN KEHIDUPAN
3. TERJADI KAPAN SAJA DAN DIMANA SAJA (PRE dan INTRAHOSPITAL)
4. PENANGANAN HARUS CEPAT dan TEPAT
Kegiatan praktek keperawatan yang diberikan oleh perawat yang berkompeten untuk
memberikan asuhan
TUJUAN (PMK 26/2019)
1) Penyelamatan nyawa,
2) Cegah kecacatan lebih lanjut,
3) mengurangi rasa sakit, dan
4) menstabilkan kondisi Klien
KARAKTERISTIK
RUANG GAWAT DARURAT
1. KONDISI KLIEN TIDAK TERPREDIKSI
2. JUMLAH KLIEN TIDAK TERPREDIKSI
3. SEMUA RENTANG UMUR dan SEMUA KASUS
4. KECEMASAN TINGGI
5. TINDAKAN LIFE SAVING: CEPAT DAN TEPAT
6. KETERGANTUNGAN ANTARA PROFESI
PERAN PERAWAT PRINSIP UMUM
1. UNIVERSAL PRECAUTION DAN
1. PELAKSANA KEPERAWATAN
ASUHAN YANG AMAN
 PENYELAMAT KEHIDUPAN
2. CEPAT DAN TEPAT
 STABILISASI
 PENCEGAHAN KECACATAN 3. MONITORING KONDISI KLIEN
2. PENDIDIK KESEHATAN 4. DOKUMENTASI
3. ADVOKASI 5. PASIEN ADALAH SUBJEK ASUHAN
 MANUSIAWI (BIO-PSIKO)
KRITERIA KLIEN GAWAT
Shock / tidak sadar  KELUARGA
Perdarahan hebat
Nyeri hebat
Fraktur terbuka
PERAN PADA PENAGNAN BENCANA

1)FASE MITIGASI
1. Pusat layanan kesehatan terdekat
disekitar kejadian bencana
2. Menjadi salah satu sumber daya
manusia yang tersedia dalam
penanggulangan bencana
3. Membantu dalam penyediaan sarana
dan prasarana evakuasi
4. Sebagai penanggung jawab program
dan system rujukan
2) FASE PREPAREDNESS

1) Simulasi bencana 2) Pemakaian APD 3) Membuat jalur


evakuasi 4) Menyiapkan kebutuhan dasar
3) FASE PEMULIHAN

Jangka Pendek: meliputi bantuan kehidupan yang vital dan penyediaan


layanan yang diperlukan untuk kesejahteraan langsung pasien dan
kenyamanan dasar

Jangka Panjang: memulihkan kesehatan pasien sebanyak mungkin sehingga mereka dapat
kembali ke rutinitas kehidupan sehari-hari.

Kegiatan yang dilakukan: Inventarisasi


persedian tempat penampungan dan logistik
darurat.
4) PERAN PADA FASE REHABILITASI

Perbaikan dan pemulihan semua aspek layanan publik/ masyarakat sampai tingkat memadai pada
wilayah pascabencana dengan sasaran utama. Normalisasi/ berjalannya secara wajar berbagai aspek
pemerintahan dan kehidupan masyarakat seperti pada kondisi sebelum terjadinya bencana.
MORAL AND ETHICAL STANDARDS IN
EMERGENCY HEALTH AND MEDICAL CARE

1. ethical standards promote the aim of medical care: to alleviate suffering.


2. it promotes the values that are essential to good communication, such as
trust, accountability, mutual respect and fair medical care.
3. it helps to build public support for medical care.
4. it ensures that medical professionals whether in public or private hospitals
perform their duties in respectful and professional manner.
5. it promotes other important moral and social values such as social
responsibility, human rights, patients’ welfare, compliance with the law,
regulations, and patients’ safety.

37
CONSEQUENCES OF REFUSAL OF
EMERGENCY CARE
• PATIENT
 DEATH
 PARMANENT INCAPACITY OR DISABILITY
 UNFOUNDED CONVICTION WITHOUT TRIAL

• MEDICAL PRACTITIONER
 PROFESSIONAL MISCONDUCT
 CIVIL OR CRIMINAL ACTION FOR NEGLIGENCE

38
nursalam -2006
5
ETIKO LEGAL DLM
PRAKTIK KEPERAWATAN

1.Aspek Etik 2.Aspek Hukum


 Kode Etik  UU Kep. 38 Tahun 2014
Teori Etik  UU Kes 36 Tahun 2014
Azas Etik  PMK 26/2019
UU 44/2009

3. STANDAR PROFESI– KMK 425 / 2020


1.Ethic and Legal Practice
2.Professional Nursing Practice
3.Leadeship & Management
4.Education & Research
5.Professional, Personal and Quality
nursalam -2006Development
1) KODE ETIK PERAWAT
FUNGSI Perawat-Klien
•Sosialisasi
•Membuat pedoman Perawat-Praktik
advokasi penerapan
Perawat-Masyarakat

Perawat –Teman Sejawat

Perawat- Profesi

LAFAL SUMPAH PERAWAT (UU 38/2014,


Ps 18. Ayat 3, poin e)
DALAM KERANGKA KODE ETIK PERAWAT ICN 41
Penjabaran Perilaku Kode Etik Keperawatan
• Menghargai menghormati martabat manusia tanpa membedakan suku, agama, klas social, politik nilai-nilai
budaya, adat-istiadat, dari klien
• ASKEP mrpkn tanggungjawab utama & menjaga rahasia klien kecuali utk hukum
Perawat
Klien
• Selalu meningkatkan kompetensi menjaga mutu pelayanan keperawatan yg tinggi disertai kejujuran,
membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat, senantiasa menjunjung tinggi nama baik
Perawat baik profesi
Praktik
• memelihara hubungan baik dengan sesama tenaga kesehatan lainnya dan masyarakat, melindungi klien dari
nakes yg memberikan yankes secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.
Perawat
Masy
• senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan
Perawat & tenaga kesehatan lainnya,
Sejawat
• mempunyai peran utama dalam menentukan standar profesi: Praktik, pendidikan
Perawat & dan pelayanan keperawatan, berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi
Profesi keperawatan,
2) AZAS ETIK KEPERAWATAN
J-A-B-V-C-F
• JUSTICE (Asas Keadilan)
• AUTONOMY (menghormati)
• BENEFICIENCY (manfaat)& NON-
MALEFICIENCY
• VERACITY (kejujuran)
• CONFIDENTIALITY (kerahasiaan)
• FIDELITY (komitmen)
A. JUSTICE (Asas Keadilan)

“ …equals should be treated the same and unequals should be treated


differently”.
 Pasien harus diperlakukan sama sesuai dengan keadaan sakitnya,
 tidak ada diskriminasi ( pasien, alat - alat, dll )
 Models ( health care resources )
– Setiap orang sama
– berdasarkan jasa
– keberadaan peralatan
– sesuai kebutuhan
B. AUTONOMY (Asas menghormati otonomi)

“ Individuals have the right to determine their own actions “The right
of self-determination, independence, and freedom. It comes from
the Latin auto meaning “self ” and nomy, which means “control.”

Karakteristik :
 Sesuai dengan nilai - nilai / kepercayaan
 informasi yang cukup
 bebas dari “ coercion / ancaman“
 berdasarkan alasan dan kebebasan
C. BENEFIENCE (asas manfaat)
“ Doing or promoting good “
Karakteristik :
 Nonmaleficence
 mencegah harm atau kesalahan
 mengurangi / menghilangkan “ harm or evil “
 promote “ good “

NON-MALEFICIENCY (to do no harm)


D. VERACITY (Asas Kejujuran)

Truth-telling: share all truly beneficial information which will assist the person in
making a good decision.
“ ….. Telling the truth
 Menepati janji
 Mengatakan yang sebenarnya
 Tidak ada vested interest (kepentingan pribadi)

Do you tell a lie when it would make someone less anxious and afraid?
E. CONFIDENTIALITY – Kerahasiaan
 Merahasiakan yg di dengar, dilihat, dan diperiksa
 Dapat dipercaya menjaga amanah

 A patient tells the nurse that she plans to commit suicide and asks
the nurse to keep it confidential. Does that nurse have a
responsibility to tell anyone else? What about confidentiality?
How could the nurse respond?
F. FIDELITY

The obligation to be faithful to the agreements,


commitments, and responsibilities that one has
made to oneself and others.
nursalam -2006
2) DASAR HUKUM

PRAKTIK KEPERAWATAN
UU KEP
No. 38 TH 2014 PMK 49
Th 2013 KomKep
& PMK 26/2019
Landasan Hukum Praktik Keperawatan Kredensial
UU No. 36 TH 2014 tt Nakes 1. Ijazah cari sumber utama
 2. STR cari sumber utama
PPNI 3. Sertfikasi yg di miliki ( SKP)
 4. Kompetensi jenis kewenangan
KKI-KTKI- Rekomendasi 5. Assessement oleh Mitra Bestari
 Sertfikasi 6. Surat Penugasan Kerja Klinik
STR -PPNI (SPKK)
DIKTI Rekomeasi Pemda Kab/Kota 7. Periodik setiap 3 th
Terakriditasi 25 SKP SIPP
& PPNI-UKOM PKB
SERKOM
PMK 26/2019:
PELAKSANAAN UU 38/2014

1 2
JENIS PERAWAT PERIZINAN

3 PENYELENGGA
4
PRAKTIK MANDIRI
RAAN PRAKTIK
PERAWAT
KEPERAWATAN

6 PEMBINAAN DAN
5
KEBUTUHAN PELAYANAN PENGAWASAN
KESEHATAN/KEPE-
RAWATAN DALAM SUATU
WILAYAH
7 KETENTUAN
PERALIHAN
PENYELENGGARAAN PRAKTIK
KEPERAWATAN
Tempat praktik 1 PALING RENDAH PROFESI NERS
mandiri perawat

klinik 2 MEMASANG PAPAN NAMA PRAKTIK


FASYANKES
puskesmas

DILETAKKAN PADA BAG/RUANG YG MUDAH


RS 1 TERBACA

Tempat Rumah KLIEN 2 NAMA PERAWAT, NO. STRP, NO. SIPP, DAN KET
“MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN"
praktik Rumah jompo

Panti asuhan tidak memerlukan SIPP sepanjang telah memiliki


TEMPAT LAIN SIPP di tempat praktik mandiri Perawat, klinik, atau
SESUAI Panti sosial Puskesmas pada wilayah kerja yang sama
DENGAN
KLIEN
SASARANNYA sekolah dilaksanakan berdasarkan penugasan dari
Fasyankes tempat Perawat bekerja
perusahaan
TUGAS DAN WEWENANG

Pemberi asuhan Penyuluh dan konselor bagi Pengelola pelayanan


keperawatan klien keperawatan

Pelaksana tugas
Pelaksana tugas berdasarkan dalam keadaan
Peneliti keperawatan pelimpahan wewenang keterbatasan tertentu
KEWENANGAN PERAWAT

Pengertian • Adl hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan berdasarkan
Kewenangan kemampuan, tingkat pendidikan, dan posisi sarana kesehatan ( Juklak Kep
Perawat Men Kes 1239/2001 )

(1) Perawat bertugas sebagai:


a. pemberi Asuhan Keperawatan (2) secara bersama ataupun
UU 38-2014 tt b. penyuluh dan konselor bagi Klien; sendiri-sendiri.
Kep c. pengelola Pelayanan Kep’ (3) harus dilaksanakan
Pasal 29 d. peneliti Keperawatan secara bertanggung jawab
e. pelimpahan wewenang; dan akuntabel.
f. keadaan keterbatasan

Perawat berwenang
• pelimpahan wewenang hrs tertulis • melakukan tindakan
• secara delegatif atau mandat medis sesuai dg
Pasal 32 • Profesi/vokasi terlatih yg memiliki kompetensinya
• Kompetensi yang dibutuhkan • pelayanan kes’ sesuai
dg program Pemerintah.
Wewenang perawat pada keadaan
Pasal 33 • keadaan tidak adanya dokter keterbatasan la;
tugas dalam • pengobatan utk penyakit umum
keadaan dan/ataupasien
• merujuk kefarmasian
sesuai dg
• ditetapkan oleh Pemda Kab/Kota. ketentuan
keterbatasa • dengan memperhatikan kompetensi
n • melakukan pelayanan
kefarmasian secara terbatas

Tujuan: utk menyelamatkan nyawa Klien & mencegah


kecacatan lebih lanjut; mengurangi rasa sakit dan
Pasal 35
menstabilkan kondisi klien
•memberikan pertolongan pertama, Perawat dapat melakukan tindakan medis &
Dalam pemberian obat sesuai dg kompetensinya
keadaan •merupakan keadaan yang mengancam nyawa atau kecacatan Klien.
darurat •ditetapkan oleh Perawat sesuai dengan hasil evaluasi berdasarkan keilmuannya.
•keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
Menteri.
AKUNTABILITAS PERAWAT
SESUAI PERAN FUNGSI DALAM PRATIK KEPERAWATAN

• Individual Responsibility • Moral Responsibility


Fungsi • Tanggung jawab hukum pidana
Fungsi Indipenden
Independen • Personal Akuntabilitas
• Personal Liability • Tanggung jawab hukum perdata

• Vicariouse Akuntability • Kesalahan order


Fungsi • Personal Akuntabilitas • Kesalahan prosedur
Dependen
• Personal Liability • Tanggung jawab fasyankes

Fungsi • Vicariouse Akuntability • Kesalahan order


Fugsi Interdependen
Interdependen • Personal Akuntabilitas • Tanggung jawab hukum pidana
• Personal Liability • Tanggung jawab hokum perdata
• Corporate Liability • Tanggung jawab fasyankes
PELIMPAHAN WEWENANG

Disertai pelimpahan Hanya kpd perawat profesi


tanggung jawab atau perawat vokasi terlatih

Untuk melaksanakan Delegatif


tindakan medis dari dokter harus tertulis dan sesuai dengan
dan evaluasi pelaksanaannya kompetensinya
Mandat

Di bawah pengawasan tenaga medis yang melimpahkan


Pelaksana tugas
berdasarkan Perawat lulus pelatihan atau orientasi yang
pelimpahan wewenang diselenggarakan Pem atau Pemda
Pelaksanaan program
pemerintah
Dilakukan sesuai dengan ketentuan
Tanggung Jawab Hukum
Dalam Pratik Medis Keperawatan

Pengertian • wajib menanggung segala sesuatu akibat dari apa yg telah dilakukan
Tanggung • Yg dilakukan oleh setiap individu berdasarkan hati nurani atas kewajiban.
Jawab • bersifat kodrati, artinya sudah merupakan bagian dari kehidupan manusia,
• ciri manusia yang beradab (berbudaya).

• kekuasaan membuat keputusan memerintah dan melimpahkan tanggung


jawab kepada orang lain
Difinisi • hak seorang individu utk melakukan sesuatu tindakan dg batas-batas
Kewenangan tertentu & diakui oleh individu lain dalam suatu kelompok tertentu sesuai
dengan kompetensinya
Kewenangan Atribusi
adl kewenangan yg di dapatkan seseorang utk memberikan pelayanan
public atas undang – undang yg berlaku sesuai dg kompetensi yg
dimilikinya.

Kewenangan Delegasi
Adl pelimpahan kewenangan dari seseorang kpd orang lain yang
memiliki kompetensi yg sama dalam suatu lingkup kerja atau team
disertai dengan pelimpahan tanggung jawabnya.
JENIS2
KEWENANGAN Kewenangan Mandat
Adl pelimpahan kewenangan dari seseorang kepada orang lain yang
memiliki kompetensi yang sama dalam suatu lingkup kerja atau team tidak
disertai dengan pelimpahan tanggung jawabnya

Kewenangan Reanimasi ( Good Samaritan )


kewenangan melakukan tindakan kepada sesama tanpa
pamrih dengan di dasari rasa kemanusiaan.
TINDAKAN KEPERAWATAN
KOMPLEMENTER, Kewenangan Siapa?

 AROMATHERAPY
 MASSAGE
 REFLEXOLOGY
 HIPNOTHERAPY
 SHIATSU
 BACH FLOWER REMEDIES
 ALEXANDER TECHNIQUE
 ACUPUNCTURE *
 HERBAL MEICINE *
 DLL
62
nursalam -2006
3) STANDAR PROFESI
PERAWAT
1. Ethic and Legal Practice
2. Professional Nursing
Practice
3. Leadership &
Management
4. Education & Research
5. Professional, Personal and
Quality Development
1) Area Praktik Keperawatan berdasarkan

1) Etik, Legal dan Peka Budaya

Kompetensi inti: Mampu melakukan Praktik Keperawatan berdasarkan praktik etik, legal, dan peka budaya.

Lulusan perawat diharapkan mampu:


1) Praktik Keperawatan Berdasarkan Etik
a) Memahami konsep etik, norma, agama, budaya, hak asasi manusia dalam Pelayanan
Keperawatan
b) Menghargai perbedaan latar belakang agama, budaya, dan sosial antara Klien dengan Perawat.
c) Memprioritaskan kepentingan Klien dalam pemberian Pelayanan Keperawatan
d) Menjaga hak privasi Klien
e) Menjaga rahasia Klien yang diperoleh karena hubungan terapeutik.
f) Menjaga kesehatan diri Perawat sehingga tidak berdampak kepada Klien
g) Menghindari konflik kepentingan dengan Klien dalam memberikan pelayanan kesehatan
Cont…..”
1) Area Praktik Keperawatan berdasarkan
Etik, Legal dan Peka Budaya
h) Menunjukkan sikap empati dan kepedulian (caring) dalam pemberian Pelayanan
Keperawatan
i) Menjaga dan membangun hubungan profesional sesama Perawat dan dengan
profesi lain untuk Pelayanan Keperawatan bermutu
j) Melindungi Klien dari pelayanan kesehatan yang tidak bermutu
k) Berpartisipasi aktif dalam pengembangan keprofesian untuk menjaga kualitas
Pelayanan Keperawatan.
Cont…..”
1) Area Praktik Keperawatan berdasarkan
Etik, Legal dan Peka Budaya
2) Praktik Keperawatan Berdasarkan Legal
a) Memahami ketentuan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan
pelayanan kesehatan dan Keperawatan
b) Melakukan Praktik Keperawatan profesional sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan dan Keperawatan
c) Menunjukkan sikap sadar hukum dalam pelayanan kesehatan dan Keperawatan

3) Praktik Keperawatan Berdasarkan Peka Budaya


a) Menggunakan pendekatan budaya untuk meningkatkan mutu pemberian Pelayanan
Keperawatan
b) Mendorong kemandirian masyarakat dengan basis budaya setempat untuk
meningkatkan status kesehatan masyarakat
2) 2) Area Praktik Keperawatan Profesional

Kompetensi inti: Mampu melakukan Praktik Keperawatan secara profesional berdasarkan keilmuan Keperawatan

Lulusan perawat diharapkan mampu:


Menerapkan ilmu biomedik, ilmu humaniora, ilmu Keperawatan, dan ilmu kesehatan masyarakat yang terkini untuk
mengelola masalah Keperawatan secara holistik, terpadu, dan kontinum meliputi:
a) Pelayanan promosi kesehatan untuk individu, keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat.
b) Pencegahan masalah kesehatan umum dan khusus untuk individu, keluarga, kelompok, komunitas, dan
masyarakat.
c) Perumusan Diagnosis Keperawatan dan analisis masalah Keperawatan sesuai dengan standar Praktik
Keperawatan
d) Sebagai landasan untuk penyusunan rencana intervensi dan evaluasi hasil Asuhan Keperawatan.
e) Intervensi Keperawatan sesuai masalah dan Diagnosis Keperawatan pada seluruh tatanan pelayanan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan primer, sekunder, tersier, dan khusus
f) Pelayanan pemulihan kesehatan individu, keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat untuk tercapainya
derajat kesehatan yang lebih baik.
3)
3) Area Kepemimpinan dan Manajemen

Kompetensi inti: Mampu melakukan praktik kepemimpinan, manajemen Asuhan Keperawatan dan
manajemen Pelayanan Keperawatan.

Lulusan perawat diharapkan mampu:


MENERAPKAN KONSEP KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN DALAM PENGELOLAAN:
1) Asuhan Keperawatan individu, keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat
2) Program kesehatan komunitas untuk tujuan promosi dan pencegahan masalah kesehatan
3) Fasilitas kesehatan untuk menunjang Pelayanan Keperawatan
4) Sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan finansial untuk Pelayanan Keperawatan
bermutu.
5) Penyelenggaran Pelayanan Keperawatan personal, kolaborasi, institusional yang efektif, efisien,
akuntabel dan terjangkau
6) Masalah-masalah kesehatan dan kebijakan Pemerintah dalam bidang kesehatan dan Keperawatan
dengan perumusan masalah dan pemilihan prioritas intervensi yang efektif dan efisien.
4) 4) Area Pendidikan dan Penelitian

Kompetensi inti: Mampu melakukan praktik pendidikan dalam Keperawatan dan penelitan dalam bidang
Keperawatan

Lulusan perawat diharapkan mampu:


1) Memahami peran dan fungsi pendidik klinik (Preceptor) dalam pendidikan
Keperawatan
2) Memahami kebutuhan pendidikan dan keterampilan klinik dalam pendidikan
Keperawatan
3) Merancang dan melaksanakan penelitian sederhana dalam bidang Keperawatan.
4) Menerapkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu Asuhan Keperawatan.
Area Pengembangan Kualitas Personal dan

5) Professional

Kompetensi inti: Mampu melakukan pengembangan kualitas praktik personal dan profesional dalam bidang
Keperawatan

Lulusan perawat diharapkan mampu:


1) Menyadari kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan
kompetensi Keperawatan melalui program pengembangan
keprofesian berkelanjutan
2) Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang Keperawatan untuk menunjang mutu Pelayanan Keperawatan
nursalam -2006
BENTUK PELANGGARAN
HUKUM
KESALAHAN KARENA KESENGAJAAN :
dipidana
1. Pelaku sengaja berbuat sesuatu yg melawan hukum 
niat
2. Pelaku mempunyai tujuan dan tujuan itu memang
dikehendaki oleh sipelaku
3. Perbuatan pelaku tersebut dicela karena merugikan
masyarakat.
KEALPAAN
• Tidak mengadakan penduga-duga sebagaimana yang diharuskan
oleh hukum
• Tidak mengadakan penghati-hatian sebagaimana diharuskan oleh
hukum

Kealpaan yang dapat dipidana :


Adanya unsur kelalaian berat (culpa lata) yang akibatnya fatal yang
serius
UNSUR PEMBUKTIAN KELALAIAN (4-D)

1)DUTY :
• Ada kewajiban profesional terhadap klien.

 
2)DIRELECTION (BREACH OF DUTY :
• Pelanggaran kewajiban atau tidak memenuhi norma yang ditetapkan oleh
standar.

3) DAMAGES :
• Kerugian/ kerusakan/ cidera pada klien; dapat bersifat fisik, finansial, atau
emosional.

4) DIRECT CAUSATION :
• Ada hubungan sebab akibat antara unsur "Breach Of Duty" dengan "Damages".
PENYELESAIAN MASALAH HUKUM

• TUNTUTAN PIDANA:
– MELALUI PROSES PENYIDIKAN, PENUNTUTAN,
PENGADILAN DAN EKSEKUSI
• TUNTUTAN PERDATA:
– MELALUI PROSES PENGADILAN
– DI LUAR PENGADILAN
○ NEGOSIASI, MEDIASI, ARBITRASI, DLL
HUKUM PIDANA PERAWAT
• Kesalahan karena kesengajaan: melanggar UU;
Aborsi Ilegal, Keterangan Palsu, membocorkan rahasia jabatan,
penipuan, penyerangan seks, dll

• Kesalahan karena kelalaian yang


menyebabkan orang lain meninggal (psl 359
KUHP), luka berat (psl 360 KUHP)
• Ukuran Kelalaian adalah Pelaksanaan
pekerjaan sesuai Standar.
TANGGUNG JAWAB PERDATA

Tanggung jawab kerugian pasien meliputi :


1. Wanprestasi
2. Perbuatan melawan Hukum
3. Mengakibatkan kematian karena kurang hati-hati atau dengan sengaja
mengakibatkan cacat tubuh.
4. Dasar hukum KUH Perdata : 1243,1365, 1370, 1371 ; UU RS pasal 32 huruf q

KELALAIAN/KEALPAAN : Pada dasarnya adalah PERDATA


TANGGUNG JAWAB PERDATA

Tanggung jawab kerugian pasien meliputi :


1. Wanprestasi
2. Perbuatan melawan Hukum
3. Mengakibatkan kematian karena kurang hati-hati atau dengan sengaja
mengakibatkan cacat tubuh.
4. Dasar hukum KUH Perdata : 1243,1365, 1370, 1371 ; UU RS pasal 32 huruf q

KELALAIAN/KEALPAAN : Pada dasarnya adalah PERDATA


nursalam -2006
6 CONCLUSION
The Nurse’s Responsibilities

1. PERUBAHAN DI ERA INDUSTRI 4.0 DAN SOCIETY 5.0, MEMBAWA


DAMPAK TERHADAP PERSOLAN ETIK DAN LEGAL KEPERAWATAN
2. PENINGKATAN DAN IMPLEMENTASI PROFESIONALISME PERAWAT
3. DASAR & IMPLEMENTASI ETIKO LEGAL DLM PRAKTIK KEPERAWATAN
A. KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA & AZAS ETIK
B. PERATURAN (UU 38/2014; UU KES 36/2014; UU RS 44/2009 &
PERMENKES 26/2019) PERATURAN LAIN
C. STANDAR PROFESI PERAWAT
T K AN TERIMA KASIH
A I
N GU AG
E R B
G M BE
LI N I &
SA E R
 B
M EM A N
G A K
A LIN
N DO
 S M E
N G
A LI
 S

Anda mungkin juga menyukai