Anda di halaman 1dari 3

RSUD

dr. H. Soewondo TRIAGE KONDISI KLB DAN BENCANA

No Dokumen : No Revisi: Halaman :


Kabupaten Kendal 067/0212/IGD 00 1/ 3

Ditetapkan
STANDAR Direktur RSUD dr.H.Soewondo
Kabupaten Kendal
PROSEDUR
Tanggal Terbit :
OPERASIONAL
16 Desember 2015
dr. Sri Mulyani, SpA, M.Kes
Pembina Utama Muda
NIP.19620520 198910 2 001
Pengertian Triage adalah proses khusus memilah pasien
berdasarkan beratnya cidera atau penyakit untuk
menentukan prioritas perawatan gawat darurat medik
seerta prioritas transportasi. Tindakan ini berdasarkan
prioritas ABCDE yang merupakan proses
berkesinambungan sepanjang pengelolaan gawat
darurat medik.
Tujuan 1. Untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa.
2. Menetapkan tingkat /derajat kegawatan.
3. Memberikan penanganan terbaik pada korban pada
jumlah yang banyak.
4. Menurunkan angka kematian dan kecacatan
maupun risiko cidera bertambah parah.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur RSUD dr. H. Soewondo
Kabupaten Kendal Nomor 445/ 1465.2/2015 tentang
kebijakan akses kepelayanan dan kontinuitas
pelayanan:
a. Proses triage adalah proses seleksi atau pemilahan
pasien masuk keruang instalasi gawat
daruratannya.
b. Petugas yang melakukan proses triage adalah
petugas IGD dan dokter yang sudah melakukan
pelatihan PPGD.
Prosedur 1. Penderita datang diterima petugas /perawat IGD.
2. Diruang triage /selasar IGD dilakukan anannese
dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk
menentukan derajat kegawatannya, Oleh dokter
RSUD
dr. H. Soewondo TRIAGE KONDISI KLB DAN BENCANA

No Dokumen : No Revisi: Halaman :


Kabupaten Kendal 067/0212/IGD 00 2/ 3

jaga IGD dan dapat didelegasikan kepada perawat


IGD.
3. Penderita dibedakan menurut kegawatannya
dengan memberi label berdasarkan empat prioritas:
a. Prioritas I atau emergensi merah (kasus berat).
Pasien dengan kondisi mengancam nyawa
memerlukan evaluasi segera ,perdarahan berat,
pasien dibawa keruang oprasi waktu tunggu 0
menit misalnya asfiksia, cedera servikal, cidera
pada maksila, trauma kepala dengan koma, dan
proses syok yang cepat, fraktur terbuka luka
bakar lebih 30 %, syok tipe apapun.
b. Prioritas II /urgen – KUNING (kasus sedang)
.pasien dengan penyakit yang akut, mungkin
membutuhkan brankar, kursi roda, atau jalan
kaki. Waktu tunggu 30 menit, area kritikal care.
Misalnya : trauma torak non asfiksia, fraktur
tertututp pada tulang panjang, luka bakar
terbatas <30%, cidera pada bagian /jaringan
lunak.
c. Prioritas III /non ungen – HIJAU (kasus ringan).
Pasien yang biasanya dapat berjalan dengan
masalah medis yang minimal, luka lama, kondisi
yang timbul sudah lama.
d. Prioritas 0 (nol) – HITAM (kasus meninggal).
Pasien dengan tidak ada respon pada semua
rangsang dan tidak ada respirasi spontan ,tidak
ada bukti aktifitas jantung, tidak ada respon pupil
terhadap cahaya.
4. Penderita /korban mendapatkan prioritas
pelayanan dengan urutan warna merah, kuning,
hijau, hitam.
RSUD
dr. H. Soewondo TRIAGE KONDISI KLB DAN BENCANA

No Dokumen : No Revisi: Halaman :


Kabupaten Kendal 067/0212/IGD 00 3/ 3

5. Perderita/ korban kategori triage merah dapat


langsung diberikan pengobatan diruang
tindakan IGD. Tetapi bila memerlukan tindakan
medis lebih lanjut, penderita / korban dapat
dipindahkan keruang operasi atau dirujuk ke
rumah sakit lain.
6. Penderita/ korban dengan kategori triage kuning
yang memerlukan tindakan medis lebih lanjut
dapat dipindahlkan keruang observasi dan
menunggu giliran setelah pasien dengan
kategori triage merah selesai ditangani.
7. Penderita/ korban dengan kategori triage hijau
dapat dipindahkan kerawat jalan, atau bila
sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka
penderita /korban dapat diperbolehkan untuk
pulang.
8. Penderita/ korban kategori triage hitam dapat
langsung dipindahkan ke kamar jenazah.
Unit Terkait 1. Instalasi rekam medis
2. Instalasi pemulasaraan jenazah.

Anda mungkin juga menyukai