Anda di halaman 1dari 67

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.

com
Soal No. 1
1. Seorang anak perempuan berusia 6th datang dengan keluhan mata
kanan dan kiri merah sejak 5 hari. Pasien memiliki riwayat
keterbelakangan mental. Pada PF didapatkan kelopak mata merah,
terdapat sisik sisik kering dan ulkus sepanjang papebra, dan bulu mata
yang rontok.

a.Blepharitis anterior

b.Blepharitis posterior
c.Ectropion
d.Herpes simpleks
e.Herpes zooster opthalmika

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 1
1. Seorang anak perempuan berusia 6th datang dengan keluhan mata
kanan dan kiri merah sejak 5 hari. Pasien memiliki riwayat
keterbelakangan mental. Pada PF didapatkan kelopak mata merah,
terdapat sisik sisik kering dan ulkus sepanjang papebra, dan bulu mata
yang rontok.

a.Blepharitis anterior

b.Blepharitis posterior
c.Ectropion
d.Herpes simpleks
e.Herpes zooester
opthalmika
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
BLEFARITIS (infeksi tepi kelopak)

 Inflamasi kelopak mata oleh stap aureus ANTERIOR

 Gejala : Kelopak mata bengkak, merah, kolaret(+)


 Klasifikasi
 Anterior : Ditandai dengan kerontokan bulu mata
 Posterior : Tanpa kerontokan bulu mata
Terapi POSTERIOR
Kompres hangat
Antibiotik topikal
Antibiotik sistemik (doksisiklin, eritromisin),
Steroid
Blefaritis Anterior
Blefaritis seboroik/skuamosa Blefaritis ulseratif/stafilokokal

• Penumpukan sisik putih pada bulu • Krusta kuning dasar bulu


mata dengan dasar hiperemis (tanpa mata
ulkus).
• Kompres hangat
• Bersihkan sisik dengan sabun atau • Antibiotik
salep salisil 1%.
• Topical (eritromisin /gentamisin
• Kompres hangat 12x2 tetes hingga gejala membaik)
• Antibiotik topikal (eritromisin, • Oral (doksisiklin 1x100mg selama
basitrasin atau gentamisin tetes mata) 2-4 minggu / azithromisin
1x500mg 5 hari)
Ulceratif

Seboroik
Blefaritis Posterior
HIPERTROFI KELENJAR MEIBOM

TATALAKSANA
• Pemijatan kelopak mata
• Antibiotik topical (eritromisin,
basitrasin atau gentamisin
12x2 tetes hingga gejala
membaik)
• Antibiotik oral (tetrasiklin
1x1000mg dalam dosis
terbagi selama 6-12 minggu)
Soal No. 2
2. Nn. Ima 20th mengeluh benjolan di kelopak mata bawah kanan sejak 3
hari yang lalu, benjolan semakin membesar, nyeri dan dirasakan
mengganjal. Didapatkan gambaran sebagai berikut
Apakah keadaan yang dialami pada kasus tersebut?

a.Kalazion
b.Kista
c.Konjungitivits
d.Hordeolum interna
e.Hordeolum
eksterna
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
Soal No. 2
2. Nn. Ima 20th mengeluh benjolan di kelopak mata bawah kanan sejak 3
hari yang lalu, benjolan semakin membesar, nyeri dan dirasakan
mengganjal. Didapatkan gambaran sebagai berikut
Apakah keadaan yang dialami pada kasus tersebut?

a.Kalazion
b.Kista
c.Konjungitivits
d.Hordeolum interna
e.Hordeolum
eksterna

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


HORDEOLUM

 Infeksi fokal pada kelopak mata yang menyerang


 Kelenjar Zeis, Moll  hordeolum eksterna
 Kelenjar Meibom  hordeolum interna
 Gejala
Nodul eritem, nyeri. Note: nodul internal → insisi vertikal
 Tata laksana nodul eksternal → insisi horizontal
• Kompres hangat 4-6x 15 menit
• Antibiotik topikal (Salep Kloramfenikol
3x1, tetes mata kloramfenikol 0,25%)
• Antibiotik oral (Amox 3x500)
• Insisi + drainase bila pengobatan
konservatif tidak berhasil
 Inflamasi granulomatosa
akibat hordeolum berulang

 Gejala : nodul tidak nyeri

 Terapi
 Steroid topical/injeksi

Kalazion
(Triamsinolon 40mg/ml
sebanyak 0,10-0,20ml)
 Ekskokleasi (insisi vertikal
+ kuretase)
Soal No. 3.
3. An. Aisha 8th dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan mata merah
sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kongesti konjungtiva
khususnya di kantus nasolakrimalis. Didapatkan tes regurgitasi (+).

a.Konjungtivitis kronik
b.Dakrioadenitis
c.Dakriosistitis
d. Hordeolum interna
e.Hordeolum eksterna

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 3.
3. An. Aisha 8th dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan mata merah
sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kongesti konjungtiva
khususnya di kantus nasolakrimalis. Didapatkan tes regurgitasi (+).

a.Konjungtivitis kronik
b.Dakrioadenitis
c.Dakriosistitis
d. Hordeolum interna
e.Hordeolum eksterna

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


DAKRIOSISTITIS
 Inflamasi sakus lakrimal. Letak di sudut medial
bawah
Akut: bayi→hemofilus influenza. Dewasa→stap
aureus, strep β
Kronik: strep pneumonia
 Gejala
Nyeri, bengkak
 Pemeriksaan
Anel tes (-), regurgitasi (+)
 Terapi
Antibiotik topikal
Antibiotik sistemik
DAKRIOADENITIS

 Inflamasi glandula lakrimalis, letak di margo


superior temporal
 Sering pada anak sebagai komplikasi penyakit
sistemik seperti morbili, pada dewasa oleh
karena trauma
 Gejala
Nyeri, bengkak, pseudoptosis seperti S terbalik
 Terapi
 Suportif
 kompres
 Antibiotik sistemik
ANEL TEST
Uji patensi saluran lakrimalis dengan cara
• memasukkan jarum tumpul ke punctum
lakrimal ke dalam sakus lakrimal,
• kemudian larutan garam fisiologis
disemprotkan. Tes Anel + bila ada rasa
asin di tenggorokan dan Tes Anel – bila
Soal No. 4.
4. Pasien perempuan usia 40 thn datang dengan keluhan rasa tidak nyaman
pada mata seperti ada yang mengganjal sejak 1 bulan yang lalu, pasien
mengatakan seperti kelilipan, hal itu menyebabkan mata menjadi terus
berair dan agak kemerahan. Penurunan pengelihatan disangkal. Pada
pemeriksaan ophtalmology di dapatkan VODS 6/6 dan bulu mata terlihat
tumbuh masuk ke arah dalam bola mata.

a. Epilasi
b. Eksklokleasi
c. Insisi
d. Bebat mata + antibiotik topikal
e. Mast Stabilizer ED
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
Soal No. 4.
4. Pasien perempuan usia 40 thn datang dengan keluhan rasa tidak nyaman
pada mata seperti ada yang mengganjal sejak 1 bulan yang lalu, pasien
mengatakan seperti kelilipan, hal itu menyebabkan mata menjadi terus
berair dan agak kemerahan. Penurunan pengelihatan disangkal. Pada
pemeriksaan ophtalmology di dapatkan VODS 6/6 dan bulu mata terlihat
tumbuh masuk ke arah dalam bola mata.

a. Epilasi
b. Eksklokleasi : tatalaksana pada kalazion
c. Insisi : tatalaksana pada hordeolum
d. Bebat mata + antibiotik topikal : tidak tepat
e. Mast Stabilizer ED : tatalaksana pada vernal
konjungtivitis • 08127266677 (dr. Erick Sebastian)
@Cerebro_medical E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
ANOMALI POSISI BULU MATA DAN
PALPEBRA
Trichiasis
•Tumbuhnya bulu mata ke arah dalam dengan posisi palpebra yang normal; Tumbuhnya bulu mata ke
arah dalam oleh karena palpebra yang entropion disebut sebagai pseudotrichiasis
•Etiologi: Trachoma, blefaritis ulseratif, hordeolum eksternum
•Tanda dan Gejala: Sensasi benda asing, fotofobia, nyeri, dan lakrimasi
•Terapi: Epilasi

Districhiasis
•Adanya barisan bulu mata tambahan pada kelopak mata, di mana satu atau keduanya dapat menekuk
ke arah bola mata
•Etiologi: Kongenital, atau riwayat trauma
•Tanda dan Gejala: Sensasi benda asing, fotofobia, nyeri, dan lakrimasi
•Terapi: Epilasi
TATALAKSANA

Epilasi Bulu Mata


Soal No. 5.
5. Seorang pria, 64 tahun datangdengan keluhan mata kanan terasa
mengganjal sejak 2 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh mata sering berair.
Pasien menyangkal memiliki riwayat trauma atau penyakit infeksi mata
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan adanya injeksi konjunctiva
dan palpebra inferior terlipat ke arah dalam.

a. Trikhiasis

b. Entropion spastik
c. Entropion sikatrikal
d. Entropion mekanikal
e. Entropion involusional

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 5.
5. Seorang pria, 64 tahun datangdengan keluhan mata kanan terasa
mengganjal sejak 2 bulan terakhir. Pasien juga mengeluh mata sering berair.
Pasien menyangkal memiliki riwayat trauma atau penyakit infeksi mata
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan adanya injeksi konjunctiva
dan palpebra inferior terlipat ke arah dalam.

a. Trikhiasis

b. Entropion spastik
c. Entropion sikatrikal
d. Entropion mekanikal
e. Entropion involusional

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Entropion
• Penggulungan margo palpebra ke arah dalam
• Etiologi: Kongenital, trachoma, degenerasi
• Tanda dan Gejala: Sensasi benda asing, fotofobia, nyeri, dan lakrimasi
• Terapi: Rekonstruksi palpebra

Ektropion
• Penggulungan margo palpebra ke arah luar
• Etiologi: Degenerasi, trauma
• Tanda dan Gejala: Sensasi benda asing, fotofobia, nyeri, dan lakrimasi
• Terapi: Rekonstruksi palpebra
Soal No. 6.
6. Seorang wanita 20 tahun mengeluh merasa Gerakan bolamatanya yang
aneh. Saat dokter melakukan pemeriksaan, tampak pasien saat disuruh
melihat kearah kanan, mata sebelah kanan bergerak ke kanan, sedangkan
mata kiri posisi tetap.

a. N. Cranialis VII

b. N. Cranialis IV
c. N. Cranialis V
d. N. Cranialis VI
e. N. Cranialis III

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 6.
6. Seorang wanita 20 tahun mengeluh merasa Gerakan bolamatanya yang
aneh. Saat dokter melakukan pemeriksaan, tampak pasien saat disuruh
melihat kearah kanan, mata sebelah kanan bergerak ke kanan, sedangkan
mata kiri posisi tetap.

a. N. Cranialis VII

b. N. Cranialis IV
c. N. Cranialis V
d. N. Cranialis VI
e. N. Cranialis III

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


STRABISMUS

• Keadaan yang ditandai dengan penyimpangan abnormal dari letak satu mata
terhadap mata yang lainnya, sehingga garis penglihatan tidak paralel dan pada
waktu yang sama, kedua mata tidak tertuju pada benda yang sama
• Pemeriksaan
– Hirschberg test, tes cover-uncover
Soal No. 7.
7. Seorang anak berusia 8 tahun datang bersama ibu nya dengan keluhan
gatal pada kedua sejak 5 hari yang lalu keluhan disertai dengan
matanya
mata merah dan terus berair terutama pada pagi hari. Hasil pemeriksaan
didapatkan VODS 6/6, pada saat pemeriksaan didapatkan gambaran Horner
Trantas Dot.

a. Konjungtivitis Virus
b. Konjungtivitis Bakteri
c. Konjungtivitis Vernal
d. Konjungtivitis Alergi
e. Konjungtivitis Atopik

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 7.
7. Seorang anak berusia 8 tahun datang bersama ibu nya dengan keluhan
gatal pada kedua sejak 5 hari yang lalu keluhan disertai dengan
matanya
mata merah dan terus berair terutama pada pagi hari. Hasil pemeriksaan
didapatkan VODS 6/6, pada saat pemeriksaan didapatkan gambaran Horner
Trantas Dot.

a. Konjungtivitis Virus
b. Konjungtivitis Bakteri
c. Konjungtivitis Vernal
d. Konjungtivitis Alergi
e. Konjungtivitis Atopik

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Konjungtivitis Alergi
a. Vernal “tarsus superior”
-Bilateral, sangat gatal, kotoran berserat.
-Berhubungan dengan musim semi, panas, gugur. Terdapat riwayat alergi.
-Papila raksasa/cobblestone/batu kali, trantats dots
-Tanda Maxwell-Lyons (sekret menyerupai benang & pseudomembran fibrinosa halus pada tarsal atas,
pada pajanan thdp panas)

b. Atopik “tarsus inferior”


-Rasa terbakar, sekret mukoid, fotofobia, berlarut-larut. Terdapat riw alergi
-Cobblestone kurang nyata
Cobblestone
TATALAKSANA
Hindari allergen >> terapi utama
• Stabilisator sel mast : Sodium kromolin 4% ( ½ tetes
mata 2 kali per hari)
• Antihistamin : loratadine, cetirizine 1 x 10 mg/hari.
• Steroid topikal (bila berat) fluorometholone (0,1 %
drops 1-2 x per hari), prednisone, dexamethasone,
bethamethasone.
• Vasokonstriktor seperti adrenalin, efedrin dan
naphazoline.
• Kompres dingin & ice pack
Soal No. 8.
8. Tn. Bala 30 tahun datang dengan keluhan mata merah sejak 5 hari yang lalu.
keluhan disertai dengan rasa mengganjal. keluhan seperti nyeri, gatal, silau dan
belekan disangkal. Riwayat trauma disangkal. Pasien pernah mengalami keluhan
serupa beberapa bulan yang lalu namun dapat sembuh sendiri. Pada pemeriksaan
VODS 6/6, lokalis ditemukan adanya injeksi konjungtiva difus berwarna merah.
Pada saat di teteskan fenilefrin 2,5% pada mata pasien, kemerahan pun membaik.
Terapi yang tepat diberikan pada pasine tersebut adalah?

a. Imunomodulator
b. Antibiotik topikal
c. Epinefrin topikal
d. Steroid topikal
e. Rujuk Sp.M
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
Soal No. 8.
8. Tn. Bala 30 tahun datang dengan keluhan mata merah sejak 5 hari yang lalu.
keluhan disertai dengan rasa mengganjal. keluhan seperti nyeri, gatal, silau dan
belekan disangkal. Riwayat trauma disangkal. Pasien pernah mengalami keluhan
serupa beberapa bulan yang lalu namun dapat sembuh sendiri. Pada pemeriksaan
VODS 6/6, lokalis ditemukan adanya injeksi konjungtiva difus berwarna merah.
Pada saat di teteskan fenilefrin 2,5% pada mata pasien, kemerahan pun membaik.
Terapi yang tepat diberikan pada pasine tersebut adalah?

a. Imunomodulator
b. Antibiotik topikal
c. Epinefrin topikal
d. Steroid topikal
e. Rujuk Sp.M
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
EPISKLERITIS DAN SKLERITIS
Gejala Episkleritis Skleritis
Visus N N sampai menurun
Sakit + ++
Fotofobia - ++
Eksudat - -
Sekret - ++
Etiologi Idiopatik, jarang disertai TB, RA, SLE Sering disertai TB, Sifilis, Gout

Terapi Steroid topijal(deksametason 0,1% drop) Steroid topikal (deksametason


Vasokonstriktor/siklopegik ( phenilefrin 5% drop) 0,1% drop)
Soal No. 9.
9. Tn. Hamidi 35th datang ke puskesmas dengan keluhan munculnya selaput
kemerahan pada kedua mata disertai rasa mengganjal pada kedua mata.
Pasien sering terpapar sinar matahari dan debu pabrik serta sering
beraktivitas di luar ruangan tanpa menggunakan topi ataupun kacamata. Dari
PF didapatkan selaput berbentuk segitiga dari nasal sampai melewati limbus
tetapi tidak melebihi 2mm dari limbus kornea. Apakah diagnosis yang paling
tepat?
a.Pteregium derajat 1
b.Pteregium derajat 2
c.Pteregium derajat 3
d.Pteregium derajat 4
e.Pseudopteregium

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 9.
9. Tn. Hamidi 35th datang ke puskesmas dengan keluhan munculnya selaput
kemerahan pada kedua mata disertai rasa mengganjal pada kedua mata.
Pasien sering terpapar sinar matahari dan debu pabrik serta sering
beraktivitas di luar ruangan tanpa menggunakan topi ataupun kacamata. Dari
PF didapatkan selaput berbentuk segitiga dari nasal sampai melewati limbus
tetapi tidak melebihi 2mm dari limbus kornea. Apakah diagnosis yang paling
tepat?
a.Pteregium derajat 1
b.Pteregium derajat 2
c.Pteregium derajat 3
d.Pteregium derajat 4
e.Pseudopteregium

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


PTERYGIUM
 Jaringan fibrovaskular berbentuk segitiga, putih, yg
tumbuh dari konjungtiva menuju kornea.
 Akibat UV / iritasi kronik(naik motor, debu)
 Pemeriksaan fisik : Tes sonde(-)
 Penyebab : Paparan sinar ultra violet jangka panjang
DERAJAT
1. Sebelum limbus kornea
2. Lewat limbus, <2 mm.
3. Lebih dari derajat 2, tetapi tidak
melewati pupil.
4. Melewati pupil

 Terapi : eksisi lesi + kombinasi


autograf konjungtiva
 Derajat 1 dan 2 Konservatif
 Derajat 3 dan 4 >> Eksisi
PSEUDOPTERYGIUM

 Masuknya pembuluh darah konjungtiva ke kornea


atau sikatrik kornea akibat trauma.
 Pemeriksaan : Tes sonde(+).
 Terapi : Eksisi lesi +autograf konjungtiva
Pseudo-Pterigium
PTERYGIUM PSEUDOPTERY
GIUM
Degeneratif Inflamasi
Etiologi

Tua -
Usia

Sesuai Dimanapun
Tempat

Sonde/Probe Tidak bisa lewat (+)


Test (-)

Tes sondase (+)


PINGUEKULA
Degenerasi serat kolagen “hialin” berwarna putih
kekuningan, umumnya tidak mencapai kornea.
PATCH atau BINTIK KEKUNINGAN
Menjauhi kornea, dari nasal dulu
baru ke temporal.
• Terapi : konservatif, eksisi
pinguekula
Terapi : steroid lemah→prednisilon 0,1%
Soal No. 10.
10. Seorang petani ke puskesmas mengeluhkan mata merah berair
setelah terkena padi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
gambaran lesi satelit pada kornea. Diagnosis yang paling tepat
pada pasien ini adalah?

a.Keratitis fungal

b.Keratitis bacterial
c.Keratitis amuba
d.Konjungtivitis viral
e.Konjungtivits bacterial

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 10.
10. Seorang petani ke puskesmas mengeluhkan mata merah berair
setelah terkena padi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
gambaran lesi satelit pada kornea. Diagnosis yang paling tepat
pada pasien ini adalah?

a.Keratitis fungal

b.Keratitis bacterial
c.Keratitis amuba
d.Konjungtivitis viral
e.Konjungtivits bacterial

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


KERATITIS
Mata merah, visus turun, injeksi silier, nyeri, fotofobia
KLASIFIKASI KERATITIS
Klasifikasi Etiologi Gejala Terapi
Bakteri Stapilococcus, Injeksi silier, lesi dengan Kloramfenikol 0,5% drop, 1% salep
pseudomonas, defek epitel disertai infiltrat Gentamisin 0,3% drop, 0,3% salep
streptococcus & edema Tetrasiklin 1% salep

Virus Herpes zoster Injeksi silier, lesi Artificial tears (sodium cloride dan potasium
pseudodenritik, mengenai cloride)
area wajah Acyclovir 3% salep

Herpes simplek Injeksi silier, lesi denritik

Jamur Aspergilus, fusarium, Injeksi silier, gatal, lesi Natamycin 5% drop, amfoterisin B 1% drop
kandida hipopion dan satelit

Amoeba Acantamoeba Riwayat pemakaian lensa Metronidazol 3x500mg


kontak dan berenang
KERATITIS FUNGAL

• Paska terkena tanaman hidup : padi, tangkai, daun dll.


• Ulkus putih ke-abuan : feathery-fingerlike dan lesi satelit.
• Suspensi mata natamycin 5% 1 tetes per 2 jam, amphotericin B
1,5% 1 tetes per jam.

A B
A. Keratitis Fungal :
terdapat gambaran
lesi satelit.
B. Wesseley ring :
cincin kekuningan
steril
KERATITIS BAKTERIAL

• Faktor resiko : lensa kontak, Riwayat operasi kornea, trauma, benda asing.
• S. aureus, S. pneumonia  ulkus oval, warna putih batas tegas.
• Pseudomonas  ulkus berbentuk ireguler, eksudat mukopurulen hijau, batas tidak
tegas, dapat terjadi nekrosis liquefaksi.
• Tatalaksana : salep kloramfenikol 1% 3x1, salep eritromisin 0,5% 2-6 x1, salep ciprofloxacin 0.3% 3x1.

Pseudomonas

Pseudomonas khas
pada orang yang
memakai lensa
kontak
S.pneumonia
KERATITIS HERPES
Herpes Simplex

• Dendrit dengan terminal bulbs pada


simplex, sering ulkus.
• Zoster : pain, ptekial hemorrhage,
ulkus jarang.
Herpes Zooster

Herpes Simplex Herpes Zoster


Tampak lesi vesicular di region periorbital, limfadenitis Lesi dermatomal, Hutchinson sign
preauricular.

Lesi dendritic Lesi pseudodendritik

Penurunan sensasi mata Penurunan sensasi

Acyclovir 5x400 mg 7 hari Acyclovir 5x 800 mg 7-10 hari


Soal No. 11.
11. Seorang pria berusia 65 tahun ke IGD RS datang dengan keluhan mata
kiri nyeri sejak 1,5 jam yang lalu. keluhan muncul mendadak dan disertai
mata
dengan merah, pandangan buram, mual dan muntah. Pasien mengaku seperti
melihat lingkaran pelangi bila melihat cahaya. pada pemeriksaan VOS 3/60
tidak maju dengan pinhole, injeksi konjungtiva dan sklera (+), edema kornea,
COA dangkal, dan pupil mid-dilatasi. Tatalaksana awal yang paling tepat
untuk pasien tersebut adalah?

a.Latonoprost 0,005%
b.Pilocarpine ED
c.Timolol ED 0,25%
d.Acetazolamide HCl 500mg
e.Trabekulektomi
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
Soal No. 11.
11. Seorang pria berusia 65 tahun ke IGD RS datang dengan keluhan mata
kiri nyeri sejak 1,5 jam yang lalu. keluhan muncul mendadak dan disertai
mata
dengan merah, pandangan buram, mual dan muntah. Pasien mengaku seperti
melihat lingkaran pelangi bila melihat cahaya. pada pemeriksaan VOS 3/60
tidak maju dengan pinhole, injeksi konjungtiva dan sklera (+), edema kornea,
COA dangkal, dan pupil mid-dilatasi. Tatalaksana awal yang paling tepat
untuk pasien tersebut adalah?

a.Latonoprost 0,005%
b.Pilocarpine ED 2%
c.Timolol ED 0,25%
d.Acetazolamide HCl 500mg
e.Trabekulektomi
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
Glaukoma
 Glaukoma Primer: idiopatik
– Sudut terbuka
– Sudut tertutup
 Glaukoma Sekunder: akibat penyakit / kondisi lain
yang menyertai
– Sudut tertutup
– Sudut terbuka
Glaukoma akut (sudut tertutup)
 Peningkatan tekanan intraokular secara mendadak
akibat sudut bilik mata depan tertutup (oklusi
trabekula & iris).
 Gejala Mata merah, visus turun, nyeri hebat,
berdenyut, sering disertai mual, muntah, melihat
pelangi.

 Pemeriksaan fisik : Tonometri: TIO>21 mmHg, disertai


injeksi, edem kornea, pupil mid-dilatasi)
Tatalaksana
Tujuan : merendahkan tekanan bola mata secepatnya
Kemudian bila tekanan normal dan mata tenang → operasi
• Asetazolamide 500mg PO/IV, lalu 250mg tab setiap 4 jam,
Dapat juga diberikan Manitol 1.5-2 MK/kgBB dalam larutan
20%, Gliserol 1g/kgBB dalam larutan 50%
• Pilokarpin 2% setiap menit selama 5 menit,lalu 1 jam
selama 24 jam
• Timolol (beta blocker)
• Pemakaian simpatomimetik yang melebarkan pupil (atropin)
berbahaya
• Terapi Definitif dengan iridotomi perifer.
Glaukoma kronik (sudut terbuka)
 Akibat gangguan saluran keluar aquous humor
“disfungsi trabekula”.
 Asimptomatik pada tahap awal, pada tahap lanjut
terjadi penyempitan lapang pandang “tunnel vision”
 Tonometri : TIO↑ atau normal (glaukoma
normotensi), dengan rasio cup-disk (CDR) >0,5.
 Kampimetri/perimetri: tunnel vission. Juga
memantau progresivitas
 Th: timolol topikal. Definitif trabekuloplasti/tomi.
Soal No. 12.
12. Seorang wanita berusia 27 tahun datang dengan keluhan mata kanan
tidak nyaman, berair, dan perih serta terasa mengganjal. keluhan sudah sejak
2 jam SMRS. Pasien merupakan pekerja ojek online. Pasien menggunakan
helm yang tidak ada penutup mata. Pada pemeriksaan fisik didapati visus
ODS 6/6, dan didapati benda asing di konjungtiva. Tindakan yang tepat untuk
pasien tersebut adalah?

a.Rujuk Sp.M
b.Irigasi dengan NaCl 0,9% selama 30 menit
c.Beri salep antibiotik tetrasiklin 3x/hari +
steroid d.Ekstraksi dengan Cotton Tipped
e.Observasi

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 12.
12. Seorang wanita berusia 27 tahun datang dengan keluhan mata kanan
tidak nyaman, berair, dan perih serta terasa mengganjal. keluhan sudah sejak
2 jam SMRS. Pasien merupakan pekerja ojek online. Pasien menggunakan
helm yang tidak ada penutup mata. Pada pemeriksaan fisik didapati visus
ODS 6/6, dan didapati benda asing di konjungtiva. Tindakan yang tepat untuk
pasien tersebut adalah?

a.Rujuk Sp.M
b.Irigasi dengan NaCl 0,9% selama 30 menit
c.Beri salep antibiotik tetrasiklin 3x/hari +
steroid d.Ekstraksi dengan Cotton Tipped
e.Observasi

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


CORPUS ALIENUM KONJUNGTIVA

• Terapi
– Anestesi topikal→ pantokain 0,5%, tetrakain 0,5%
– Gunakan cotton-tipped applicator atau jarum 30 gauge
– Berikan antibiotik topikal
CORPUS ALIENUM KORNEA

• Aktivitas beresiko tinggi: pemahat, pekerja bor, gerinda, tukang las


• Terapi
– Anastesi topikal
– Rujuk
Soal No. 13.
13. Seorang anak laki laki usia 9th dibawa ibunya karena timbul
bercak merah dimatanya. Sebelumnya pasien mengalami batuk
batuk keras sampai muntah. Tatalaksana yang sesuai kondisi
diatas adalah?

a.Artificial tears
b.Phenylepinefrin tetes mata
c.Kortikosteroid tetes mata
d.Antibiotik tetes mata
Antivirus tetes mata

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 13.
13. Seorang anak laki laki usia 9th dibawa ibunya karena timbul
bercak merah dimatanya. Sebelumnya pasien mengalami batuk
batuk keras sampai muntah. Tatalaksana yang sesuai kondisi
diatas adalah?

a.Artificial tears
b.Phenylepinefrin tetes mata
c.Kortikosteroid tetes mata

d.Antibiotik tetes mata


e. Antivirus tetes mata

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Perdarahan Subkonjungtiva
 Terkumpulnya darah di konjungtiva akibat robeknya
a.konjungtiva
 Pemeriksaan
Funduskopi perlu dilakukan pada setiap penderita dengan
perdarahan subkonjungtiva akibat trauma tumpul.
Terapi
Perdarahan subkonjungtiva akan hilang atau diabsorbsi
dengan sendirinya dalam 1 – 2 minggu tanpa diobati
Soal No. 14.
14. An. Nio 6th datang diantar ibunya dengan keluhan sering memincingkan
kedua matanya bila mela melihat yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan disertai sering sakit kepala. Pemeriksaan oftalmologi didapatkan
VOD 6/40 dengan koreksi S-0.50 C-0.25 axis 90 menjadi 6/6. VOS 2/60 dengan
koreksi S-4.25 C-0.75 menjadi 6/6. Segmen anterior dan posterior ODS dalam
batas normal. Disebut apakah perbedaan dioptri pada kedua mata tersebut?

a.Hipermetropia
b.Ambliopia
c.Anisometropia
d.Ametropia
e.Anisokoria

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 14.
14. An. Nio 6th datang diantar ibunya dengan keluhan sering memincingkan
kedua matanya bila mela melihat yang dirasakan sejak 1 tahun yang lalu.
Keluhan disertai sering sakit kepala. Pemeriksaan oftalmologi didapatkan
VOD 6/40 dengan koreksi S-0.50 C-0.25 axis 90 menjadi 6/6. VOS 2/60 dengan
koreksi S-4.25 C-0.75 menjadi 6/6. Segmen anterior dan posterior ODS dalam
batas normal. Disebut apakah perbedaan dioptri pada kedua mata tersebut?

a.Hipermetropia
b.Ambliopia
c.Anisometropia
d.Ametropia
e.Anisokoria

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Anisometropia

 Selisih visus yang jauh antara mata kanan dan mata kiri.
Masih bisa dikoreksi dengan lensa (visus menjadi 6/6)

 Syarat : Selisih OD dan OS sebagai berikut


• Myopia : > S - 3.00 D
• Hipermetropia: > S + 1.00 D
• Astigmatisma : > C -/+ 1,50 D
Soal No. 15.
15. Tn. Bius usia 55 tahun mengeluhkan pandangan mata kanan tiba-tiba
buram, seperti tertutup tirai hitam. Pasien sempat mengeluhkan adanya
bintik-bintik hitam melayang yang ikut bergerak pada lapang pandang.
Riwayat trauma (-). Riwayat menggunakan kacamata lensa negatif berukuran
- 7,5 D. Diagnosis pasien tersebut adalah?

a.Ablasio retina traksional


b.Ablasio retina eksudatif
c.age related macular
degeneration d.Perdarahan Vitreus
e.Ablasio Retina Rhegmatogen

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Soal No. 15.
15. Tn. Bius usia 55 tahun mengeluhkan pandangan mata kanan tiba-tiba
buram, seperti tertutup tirai hitam. Pasien sempat mengeluhkan adanya
bintik-bintik hitam melayang yang ikut bergerak pada lapang pandang.
Riwayat trauma (-). Riwayat menggunakan kacamata lensa negatif berukuran
- 7,5 D. Diagnosis pasien tersebut adalah?

a.Ablasio retina traksional


b.Ablasio retina eksudatif
c.age related macular
degeneration d.Perdarahan Vitreus
e.Ablasio Retina Rhegmatogen

@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com


Ablasio Retina (Retinal Detachment)

 Terlepasnya lapisan retina mengakibatkan mata tenang, visus↓


mendadak.
 Klinis
Pandangan seperti tertutup tirai.
 Faktor resiko
Miopia berat-sangat berat, retinopati DM.
 Pemeriksaan
Funduskopi
 Terapi
Pneumatic retinopexy scleral bucling vitrektomi

Anda mungkin juga menyukai