com
Soal No. 1
1. Seorang anak perempuan berusia 6th datang dengan keluhan mata
kanan dan kiri merah sejak 5 hari. Pasien memiliki riwayat
keterbelakangan mental. Pada PF didapatkan kelopak mata merah,
terdapat sisik sisik kering dan ulkus sepanjang papebra, dan bulu mata
yang rontok.
a.Blepharitis anterior
b.Blepharitis posterior
c.Ectropion
d.Herpes simpleks
e.Herpes zooster opthalmika
a.Blepharitis anterior
b.Blepharitis posterior
c.Ectropion
d.Herpes simpleks
e.Herpes zooester
opthalmika
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
BLEFARITIS (infeksi tepi kelopak)
Seboroik
Blefaritis Posterior
HIPERTROFI KELENJAR MEIBOM
TATALAKSANA
• Pemijatan kelopak mata
• Antibiotik topical (eritromisin,
basitrasin atau gentamisin
12x2 tetes hingga gejala
membaik)
• Antibiotik oral (tetrasiklin
1x1000mg dalam dosis
terbagi selama 6-12 minggu)
Soal No. 2
2. Nn. Ima 20th mengeluh benjolan di kelopak mata bawah kanan sejak 3
hari yang lalu, benjolan semakin membesar, nyeri dan dirasakan
mengganjal. Didapatkan gambaran sebagai berikut
Apakah keadaan yang dialami pada kasus tersebut?
a.Kalazion
b.Kista
c.Konjungitivits
d.Hordeolum interna
e.Hordeolum
eksterna
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
Soal No. 2
2. Nn. Ima 20th mengeluh benjolan di kelopak mata bawah kanan sejak 3
hari yang lalu, benjolan semakin membesar, nyeri dan dirasakan
mengganjal. Didapatkan gambaran sebagai berikut
Apakah keadaan yang dialami pada kasus tersebut?
a.Kalazion
b.Kista
c.Konjungitivits
d.Hordeolum interna
e.Hordeolum
eksterna
Terapi
Steroid topical/injeksi
Kalazion
(Triamsinolon 40mg/ml
sebanyak 0,10-0,20ml)
Ekskokleasi (insisi vertikal
+ kuretase)
Soal No. 3.
3. An. Aisha 8th dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan mata merah
sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan kongesti konjungtiva
khususnya di kantus nasolakrimalis. Didapatkan tes regurgitasi (+).
a.Konjungtivitis kronik
b.Dakrioadenitis
c.Dakriosistitis
d. Hordeolum interna
e.Hordeolum eksterna
a.Konjungtivitis kronik
b.Dakrioadenitis
c.Dakriosistitis
d. Hordeolum interna
e.Hordeolum eksterna
a. Epilasi
b. Eksklokleasi
c. Insisi
d. Bebat mata + antibiotik topikal
e. Mast Stabilizer ED
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
Soal No. 4.
4. Pasien perempuan usia 40 thn datang dengan keluhan rasa tidak nyaman
pada mata seperti ada yang mengganjal sejak 1 bulan yang lalu, pasien
mengatakan seperti kelilipan, hal itu menyebabkan mata menjadi terus
berair dan agak kemerahan. Penurunan pengelihatan disangkal. Pada
pemeriksaan ophtalmology di dapatkan VODS 6/6 dan bulu mata terlihat
tumbuh masuk ke arah dalam bola mata.
a. Epilasi
b. Eksklokleasi : tatalaksana pada kalazion
c. Insisi : tatalaksana pada hordeolum
d. Bebat mata + antibiotik topikal : tidak tepat
e. Mast Stabilizer ED : tatalaksana pada vernal
konjungtivitis • 08127266677 (dr. Erick Sebastian)
@Cerebro_medical E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
ANOMALI POSISI BULU MATA DAN
PALPEBRA
Trichiasis
•Tumbuhnya bulu mata ke arah dalam dengan posisi palpebra yang normal; Tumbuhnya bulu mata ke
arah dalam oleh karena palpebra yang entropion disebut sebagai pseudotrichiasis
•Etiologi: Trachoma, blefaritis ulseratif, hordeolum eksternum
•Tanda dan Gejala: Sensasi benda asing, fotofobia, nyeri, dan lakrimasi
•Terapi: Epilasi
Districhiasis
•Adanya barisan bulu mata tambahan pada kelopak mata, di mana satu atau keduanya dapat menekuk
ke arah bola mata
•Etiologi: Kongenital, atau riwayat trauma
•Tanda dan Gejala: Sensasi benda asing, fotofobia, nyeri, dan lakrimasi
•Terapi: Epilasi
TATALAKSANA
a. Trikhiasis
b. Entropion spastik
c. Entropion sikatrikal
d. Entropion mekanikal
e. Entropion involusional
a. Trikhiasis
b. Entropion spastik
c. Entropion sikatrikal
d. Entropion mekanikal
e. Entropion involusional
Ektropion
• Penggulungan margo palpebra ke arah luar
• Etiologi: Degenerasi, trauma
• Tanda dan Gejala: Sensasi benda asing, fotofobia, nyeri, dan lakrimasi
• Terapi: Rekonstruksi palpebra
Soal No. 6.
6. Seorang wanita 20 tahun mengeluh merasa Gerakan bolamatanya yang
aneh. Saat dokter melakukan pemeriksaan, tampak pasien saat disuruh
melihat kearah kanan, mata sebelah kanan bergerak ke kanan, sedangkan
mata kiri posisi tetap.
a. N. Cranialis VII
b. N. Cranialis IV
c. N. Cranialis V
d. N. Cranialis VI
e. N. Cranialis III
a. N. Cranialis VII
b. N. Cranialis IV
c. N. Cranialis V
d. N. Cranialis VI
e. N. Cranialis III
• Keadaan yang ditandai dengan penyimpangan abnormal dari letak satu mata
terhadap mata yang lainnya, sehingga garis penglihatan tidak paralel dan pada
waktu yang sama, kedua mata tidak tertuju pada benda yang sama
• Pemeriksaan
– Hirschberg test, tes cover-uncover
Soal No. 7.
7. Seorang anak berusia 8 tahun datang bersama ibu nya dengan keluhan
gatal pada kedua sejak 5 hari yang lalu keluhan disertai dengan
matanya
mata merah dan terus berair terutama pada pagi hari. Hasil pemeriksaan
didapatkan VODS 6/6, pada saat pemeriksaan didapatkan gambaran Horner
Trantas Dot.
a. Konjungtivitis Virus
b. Konjungtivitis Bakteri
c. Konjungtivitis Vernal
d. Konjungtivitis Alergi
e. Konjungtivitis Atopik
a. Konjungtivitis Virus
b. Konjungtivitis Bakteri
c. Konjungtivitis Vernal
d. Konjungtivitis Alergi
e. Konjungtivitis Atopik
a. Imunomodulator
b. Antibiotik topikal
c. Epinefrin topikal
d. Steroid topikal
e. Rujuk Sp.M
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
Soal No. 8.
8. Tn. Bala 30 tahun datang dengan keluhan mata merah sejak 5 hari yang lalu.
keluhan disertai dengan rasa mengganjal. keluhan seperti nyeri, gatal, silau dan
belekan disangkal. Riwayat trauma disangkal. Pasien pernah mengalami keluhan
serupa beberapa bulan yang lalu namun dapat sembuh sendiri. Pada pemeriksaan
VODS 6/6, lokalis ditemukan adanya injeksi konjungtiva difus berwarna merah.
Pada saat di teteskan fenilefrin 2,5% pada mata pasien, kemerahan pun membaik.
Terapi yang tepat diberikan pada pasine tersebut adalah?
a. Imunomodulator
b. Antibiotik topikal
c. Epinefrin topikal
d. Steroid topikal
e. Rujuk Sp.M
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
EPISKLERITIS DAN SKLERITIS
Gejala Episkleritis Skleritis
Visus N N sampai menurun
Sakit + ++
Fotofobia - ++
Eksudat - -
Sekret - ++
Etiologi Idiopatik, jarang disertai TB, RA, SLE Sering disertai TB, Sifilis, Gout
Tua -
Usia
Sesuai Dimanapun
Tempat
a.Keratitis fungal
b.Keratitis bacterial
c.Keratitis amuba
d.Konjungtivitis viral
e.Konjungtivits bacterial
a.Keratitis fungal
b.Keratitis bacterial
c.Keratitis amuba
d.Konjungtivitis viral
e.Konjungtivits bacterial
Virus Herpes zoster Injeksi silier, lesi Artificial tears (sodium cloride dan potasium
pseudodenritik, mengenai cloride)
area wajah Acyclovir 3% salep
Jamur Aspergilus, fusarium, Injeksi silier, gatal, lesi Natamycin 5% drop, amfoterisin B 1% drop
kandida hipopion dan satelit
A B
A. Keratitis Fungal :
terdapat gambaran
lesi satelit.
B. Wesseley ring :
cincin kekuningan
steril
KERATITIS BAKTERIAL
• Faktor resiko : lensa kontak, Riwayat operasi kornea, trauma, benda asing.
• S. aureus, S. pneumonia ulkus oval, warna putih batas tegas.
• Pseudomonas ulkus berbentuk ireguler, eksudat mukopurulen hijau, batas tidak
tegas, dapat terjadi nekrosis liquefaksi.
• Tatalaksana : salep kloramfenikol 1% 3x1, salep eritromisin 0,5% 2-6 x1, salep ciprofloxacin 0.3% 3x1.
Pseudomonas
Pseudomonas khas
pada orang yang
memakai lensa
kontak
S.pneumonia
KERATITIS HERPES
Herpes Simplex
a.Latonoprost 0,005%
b.Pilocarpine ED
c.Timolol ED 0,25%
d.Acetazolamide HCl 500mg
e.Trabekulektomi
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
Soal No. 11.
11. Seorang pria berusia 65 tahun ke IGD RS datang dengan keluhan mata
kiri nyeri sejak 1,5 jam yang lalu. keluhan muncul mendadak dan disertai
mata
dengan merah, pandangan buram, mual dan muntah. Pasien mengaku seperti
melihat lingkaran pelangi bila melihat cahaya. pada pemeriksaan VOS 3/60
tidak maju dengan pinhole, injeksi konjungtiva dan sklera (+), edema kornea,
COA dangkal, dan pupil mid-dilatasi. Tatalaksana awal yang paling tepat
untuk pasien tersebut adalah?
a.Latonoprost 0,005%
b.Pilocarpine ED 2%
c.Timolol ED 0,25%
d.Acetazolamide HCl 500mg
e.Trabekulektomi
@Cerebro_medical • 08127266677 (dr. Erick Sebastian) E-m@il : Cerebro6236@gmail.com
Glaukoma
Glaukoma Primer: idiopatik
– Sudut terbuka
– Sudut tertutup
Glaukoma Sekunder: akibat penyakit / kondisi lain
yang menyertai
– Sudut tertutup
– Sudut terbuka
Glaukoma akut (sudut tertutup)
Peningkatan tekanan intraokular secara mendadak
akibat sudut bilik mata depan tertutup (oklusi
trabekula & iris).
Gejala Mata merah, visus turun, nyeri hebat,
berdenyut, sering disertai mual, muntah, melihat
pelangi.
a.Rujuk Sp.M
b.Irigasi dengan NaCl 0,9% selama 30 menit
c.Beri salep antibiotik tetrasiklin 3x/hari +
steroid d.Ekstraksi dengan Cotton Tipped
e.Observasi
a.Rujuk Sp.M
b.Irigasi dengan NaCl 0,9% selama 30 menit
c.Beri salep antibiotik tetrasiklin 3x/hari +
steroid d.Ekstraksi dengan Cotton Tipped
e.Observasi
• Terapi
– Anestesi topikal→ pantokain 0,5%, tetrakain 0,5%
– Gunakan cotton-tipped applicator atau jarum 30 gauge
– Berikan antibiotik topikal
CORPUS ALIENUM KORNEA
a.Artificial tears
b.Phenylepinefrin tetes mata
c.Kortikosteroid tetes mata
d.Antibiotik tetes mata
Antivirus tetes mata
a.Artificial tears
b.Phenylepinefrin tetes mata
c.Kortikosteroid tetes mata
a.Hipermetropia
b.Ambliopia
c.Anisometropia
d.Ametropia
e.Anisokoria
a.Hipermetropia
b.Ambliopia
c.Anisometropia
d.Ametropia
e.Anisokoria
Selisih visus yang jauh antara mata kanan dan mata kiri.
Masih bisa dikoreksi dengan lensa (visus menjadi 6/6)