Anda di halaman 1dari 4

BERAS ANALOG

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas akhir Mata Kuliah
Tata Tulis Karya Ilmiah Semester 1 2019/2020

Oleh
Inge Maharani Ivo (119260163)
Rega Dinzki Al J. (119330103)
Vali Daningka (119350108)

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


LAMPUNG SELATAN
2019
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Beras merupakan komponen utama dalam konsumsi energi per kapita yakni
sebesar 54% dalam polamakan masyarakat Indonesia.Kondisi tersebut
menimbulkan konse-kuensi bahwa pada saat beras cukup, maka ketahanan pangan
akan tercapai. Sebaliknya, bila terjadi kekurangan beras akan timbul kerawanan
pangan dan kekurangan gizi. Dominasi ketergantungan pada satu jenis pangan
tertentu ini secara bertahap harus dikurangi.
Beras analog merupakan salah satu makanana lternatif pengganti beras. Dalam
pembuatan beras analog perlu adanya substitusi atau kesetaraan antara beras
dengan beras analog. Beras analog dapat dibuat menggunakan bahan baku tepung
tapioka, tepung terigu, tepung singkong, tepung jagung dan lain sebagainya. Beras
sintetis atau sering disebut juga beras analog yang berbahan baku tepung jagung
dapat berpeluang besar karena dapat dijadikan sebagai makanan pokok. Beras
analog dibagi menjadi dua jenis yaitu jenis beras jagung murni dan jenis beras
jagung campuran.
Beras analog merupakan salah satu produk pangan instan bergizi yang berhasil
berkembang berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam proses
granulasi penerapan teknologi konvensional menyebabkan kuantitas dan kualitas
beras imitasi berbahan baku jagung berkurang. Maka perlu adanya pembuatan
mesin granulasi yang disebut dengan granulator. Granulator merupakan mesin
pembuat granul beras analog, selain itu granulator juga dapat membuat granul
(butiran) pupuk organik dan anorganik serta pembuatan pakan ikan.
1.2 PembatasanMasalah
a. Masyarakat Indonesia ketergantungan terhadap beras padi.
b. Konsumsi terhadap beras padi tidak mengalami penurunan.
c. Beras analog dinilai lebih bergizi daripada beras padi

1.3 Rumusan Masalah


a. Bagaimana cara mengurangi ketergantungan beras padi di Indonesia?
b. Apa akibat yang ditimbulkan jika konsumsi beras padi tidak
mengalami penurunan?
c. Apa manfaat beras analog?

1.4 Tujuan
a. Memberikan inovasi baru dalam bidang pangan.
b. Dapat mengurangi ketergantungan beras padi di Indonesia.
c. Mengetahui manfaatdari beras analog.

1.5 Metode Teknik Pengumpulan Data


1.5.1 Metode Penelitian
Dalam karya ilmiah ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode
studi dokumen.
Metode studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak
ditujukan langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis
pengumpulan data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna
untuk bahan analisis.
1.5.2 Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam karya ilmiah ini adalah
teknik pengumpulan data berdasarkan cara memperolehnya yaitu data
sekunder.
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara langsung oleh
peneliti, data yang diperoleh dapat berupa dokumen atau arsip arsip yang
dimiliki oleh lembaga atau seseorang yang menjadi subjek penelitian.
1.6 Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan yang digunakan dalam penyusun karya ilmiah Beras
analog adalah :

BAB I PENDAHULUAN
Penjabaran latar belakang permasalahan, tujuan, manfaat dan sistematika
pembahasan

BAB II LANDASAN TEORI


Penjabaran kajian pustaka tentang beras analog

BAB III BERBAGAI KENDALA PENGEMBANGAN BERAS ANALOG DI


LAMPUNG
Berisi gambaran umum daerah Lampung, meliputi sarana dan prasarana
yang ada, investasi pada bidang pangan serta peran mitra kerja

BAB IV MODEL PENGEMBANGAN


Berisi sistem pengelolaan beras yang efektif, peningkatan minat investor
dan peningkatan mitra kerja

BAB V PENUTUP
Berisi kesimpulan dari hasil kajian pada bab-bab sebelumnya

Anda mungkin juga menyukai