Disusun oleh :
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1
Abbas, Wandi, dan Abid Muhtarom. 2018. “DEVELOPMENT OF AGRICULTURE SECTOR IN
POVERTY REDUCTION IN EAST JAVA (Study of GKS Plus GERBANGKARTASUSILA Plus Period 2010-
2017).” International Journal of Economics Management and Social Science 1(1):1-8.
bonggol jagung hanya sebatas kerajinan tangan, bahan baku pembakaran
tradisional, pembuatan arang, dan pakan ternak.2
2
Sunandar, 2010. Budidaya Jamur Merang. Pengembangan Teknologi Pertanian
3
Nurbaiti, N. I., & Prambasati, N. R. (2010). Prarancangan pabrik furfural dari tongkol jagung
kapasitas 10.000 ton/tahun [Universitas Sebelas Maret].
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/12812
4
Hakiki, A., Purnomo, A. S., & Sukesi. (2013). Pengaruh Tongkol Jagung Sebagai Media
Pertumbuhan Terhadap Kualitas Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus). Jurnal Sains Dan Seni Pomits,
1(1)
1. Bagaimana formulasi pembuatan media tanam bonggol jagung yang
digunakan agar hasil panen jamur Merang berkualitas baik.
2. Bagaimana manajemen pemeliharaan media tanam bonggol jagung agar
hasil panen jamur Merang berkualitas baik.
3. Bagaimana efektivitas penggunaan media tanam bonggol jagung terhadap
pertumbuhan serta hasil panen jamur Merang.
1.3. Tujuan
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
1.4. Manfaat
Manfaat dalam penelitian ini adalah:
5
Lorentz, & Kulp, K. (1991). Handbook of Cereal Science and Technology. Marcell Dekker Inc,
New York
Kandungan lignin pada media tanam jamur sebenarnya tidak diperlukan
kadar yang besar. Karena kandungan lignin yang besar pada media tanam jamur
dapat menghambat pertumbuhan jamur dan aktivitas enzimatis jamur menjadi
sulit menembus pertahanan lignin, sehingga nutrisi jamur tidak dapat dicerna.6
Sebagai kelanjutan dari penelitian sebelumnya, perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut mengenai aktivitas antimikroba pada jamur merang dengan media tanam
tongkol jagung.
6
Badu, M. (2011). Effects of Lignocellulosic in Wood Used as Substrate on the Quality and Yield of
Mushroom. Food and Nutrition Sciences 27, 780-784.