DISUSUN OLEH:
KTI IPA 5
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga karya tulis ilmiah dengan judul “Pemanfaatan pati dari biji
nangka sebagai inovasi berupa tusuk gigi sebagai sumber karbohidrat ” dapat
terselesaikan dengan baik.
Penyusun karya tulis ini mendapatkan bantuan dari banyak pihak selama
proses penyusunan karya tulis ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terimakasih sebanyak–banyaknya kepada orang tua, guru-guru, teman-teman,
dan pihak lainnya yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam proses
penyusunan karya tulis ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan dalam karya tulis
ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis mohon bantuan dari berbagai pihak untuk
memberikan kritik dan saran agar dapat menjadi pedoman penulis untuk
menyelesaikan karya tulis ini kedepannya.
Semoga karya tulis ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya,
sekiranya karya tulis yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya.
Penulis
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Bagaimana proses pengolahan biji nangka menjadi zat pati?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui cara pengolahan biji nangka menjadi zat pati
2. Meningkatkan kebutuhan karbohidrat masyarakat SMAN 6 Palembang
3. Melestarikan limbah biji nangka mnjadi inovasi kuliner berupa tusuk gigi
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
2.3 PATI
Pati/Amilum dengan rumus kimia (C6H10O5)n adalah zat yang tersusun dari
dua macam karbohidrat (amilosa dan amilopektin) kompleks yang tidak larut
dalam air, berwujud bubuk putih, tawar, ambar, dan tidak berbau.
2.4 KARBOHIDRAT
Karbohidrat (hidrat dari karbon), hidrat arang, atau sakarida dengan rumus
kimia (CH2O)n adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah
di bumi. Karbohidrat sendiri terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun
(misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada
proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi
karbohidrat.
6
BAB III
METODELOGI PENELITIAN’
Data penelitian yang menjadi sumber karya tulis diambil dari artikel
yang bersumber berbagai buku dan website.
2. Metode eksperimen
Dalam pembuatan antiseptic dari lidah buaya dan daun mint sebagai
komponen utama, hasil penelitian didapatkan dari eksperimen dan
percobaan
7
8. Kain dan Sapu tangan
3.3.2 Bahan
Adapun bahan yang diperlukan untuk membuat tusuk gigi daribiji
buah nangka, yaitu :
1. Biji buah nangka
2. Arang dari batok kelapa
3. Air
4. Minyak
5. Mentega
6. Santan kental
7. Telur
8. Kemiri
9. ketumbar
8
1. Campur tepung terigu, tapioka, bawang putih, bawang merah, ketumbar,
kaldu ayam bubuk, garam, seledri, daun bawang, margarin, dan telur dalam
satu wadah. Kocok hingga rata.
2. Uleni adonan hingga tercampur rata dan kalis. Semakin kalis, hasilnya
akan semakin renyah.
9
` BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tusuk Gigi dari Biji Nangka
Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Buah nangka
termasuk ke dalam famili Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus
heterophyllus. Dalam bahasa Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit. Nangka
diyakini berasal dari India, yakni wilayah Ghats bagian barat, di mana jenis-jenis
liarnya masih didapati tumbuh tersebar di hutan hujan di sana. Kini nangka telah
menyebar luas di berbagai daerah tropik, terutama di Asia Tenggara.
Di dalam buah tersebut terdapat berbagai macam zat yang bermanfaat bagi
Kesehatan, yaitu 155 kalori; 39,6 gram karbohidrat; 2,4 gram protein; 0,5 gram
Lemak; 2,6 gram serat. Dengan kandungan ini, kami berinisiatif untuk
Memanfaatkan kandungannya dan juga bijinya
Tepung merupakan parrtikel padat yang halus mupun sangat halus. Tepung
merupakan salah satu bentuk dari diversifikasi pangan dan slah satu hasil dari
pengolahan pangan setengah jadi. Metode pengolahan pangan setengah jadi ini,
dapat menjaga pangan, sehingga memiliki umur simpan yang lebih panjang.
Selain itu, tepung juga sangat mudah di dapatkan dan merukan bahan baku
dalam pembuatan kue bolu. Dengan mengolah Biji Nangka menjadi tepung,
diharapkan Biji Tepung ini akan menjadi salah satu bahan pangan yang mudah
ditemukan dan memiliki umur simpan yang panjang, serta mudah diolah menjadi
makanan sehari-hari seperti tusuk gigi.
Tusuk gigi adalah makanan yang sering dijumpai dan dikonsumsi oleh
masyarakat. Tusuk gigi juga memiliki banyak sekali variasi, sehingga banyak
masyarakat yang menjadikannya sebagai makanan favorit. Oleh karena itu, kami
memilih Biji Nangka untuk dibuat menjadi Tusuk gigi agar dapat mengurangi
pembuangan limbah Biji Nangka dan membantu sistem pencernaan. Selain itu,
masyarakat juga dapat mengolah biji Nangka serta membudidayakannya untuk
dijadikan sebagai bahan pangan yang dapat dikonsumsi dalam kehidupan sehari-
hari. Tusuk gigi dari Biji Nangka ini juga dapat menjadi makanan yang unik
untuk dikonsumsi karena keberadaannya yang jarang ditemui serta unik.
10
4.2 Eksperimen
4.2.1 Bahan Baku
Adapun bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan bolu :
1. Biji buah nangka
2. Arang dari batok kelapa
3. Air
4. Minyak
5. Mentega
6. Santan kental
7. Telur
8. Kemiri
9. ketumbar
4.2.2 Alat
Adapun alat-alat yang diperlukan :
1. Kompor
2. Blender
3. Panci
4. Talenan
5. Pisau
6. Saringan
7. Wadah
8. Kain dan Sapu tangan
11
4.2.3 Hasil Eksperimen
Dari ekperimen yang kami lakukan, didapatilah komposisi
pemakaian tepung dari biji Nangka yang dapat dikonsumsi oleh
masyarakat secara luas. Pemilihan komposisi ini berdasarkan tekstur
dari Tusuk gigi yang didapatkan, rasa tusuk gigi, dan penampilan fisik
dari tusuk gigi. Berikut adalah tabel hasil perbandingan komposisi-
komposisi dari tepung biji nangka.
Komposisi Tekstur yang Rasa dan Kondisi fisik
yang didapat aroma bolu bolu
digunakan yang didapat
20 gram Tekstur tusuk Tusuk gigi Tusuk gigi
gigi yang terasa pahit terlihat seperti
didapat sangat dan manis. tusuk gigi
alot, Aroma tusuk biasa
bergumpal, gigi yang
dan terasa didapat bau
kasar karena nya sangat
takaran biji menyengat.
nangka yang
dimasukkan
cukup banyak
2 gram Tekstur Tusuk Tusuk gigi Tusuk gigi
gigi yang yang didapat terlihat seperti
didapat Gurih, manisnya tusuk gigi
namun masih terasa pas, biasa
terdapat biji walaupun
nangka yang masih ada
tak dapat sedikit rasa
menyatu dan pahit dari biji
menyebabkan nangka
tekstur
permukaan
Tusuk gigi
12
sedikit kasar.
13
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil Pemanfaatan pati dari biji nangka sebagai inovasi berupa tusuk gigi
sebagai sumber karbohidrat, dapat disimpulkan bahwa komposisi tepung biji
nangka yang terlalu banyak menghasilkan tusuk gigi dengan kualitas baik
5.2. Saran
5.2.1 Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat tentang inovasi
tusuk gigi dari tepung biji nangka yang dapat meningkatkan kinerja dan
menjaga sistem pencernaan. Masyarakat disarankan untuk ikut melakukan
inovasi ini dan mengurangi limbah organik berupa biji nangka yang ada di
lingkungan.
5.2.2 Bagi Peneliti
Diharapkan pada masa mendatang dapat digunakan sebagai salah satu
sumber data untuk penelitian selanjutnya dan dilakukan penelitian lebih
lanjut tentang inovasi tusuk gigi dari tepung biji nangka dengan kualitas yang
paling terbaik dengan semua manfaatnya.
14
DAFTAR PUSTAKA
Perusahaan Umum Badan Logistik. 2018. “Ketahanan Pangan”. Pada
http://www.bulog.co.id/ketahananpangan.php. Diakses pada 27 Februari 2021.
15