Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berbagai tumbuhan tercipta di alam. Setiap dari tumbuhan tersebut


mempunyai manfaat masing-masing untuk kehidupan makhluk hidup di alam,
tidak ada satupun yang tercipta tanpa mempunyai manfaat. Betapa besar pengaruh
tumbuhan dalam kehidupan manusia. Tumbuhan sangat berpengaruh dalam
kehidupan manusia karena kehidupan manusia sangat tergantung dengan adanya
tumbuh-tumbuhan. Manusia tidak terlepas dari peranan tumbuhan. Hal ini terbukti
bahwa tumbuhan dijadikan bahan pangan oleh manusia. Makanan merupakan
kebutuhan primer bagi manusia. Makanan merupakan sumber energi bagi
manusia. Dengan energi yang diperoleh dari makanan tersebut manusia menjadi
dapat beraktivitas. Oleh karena itu, makanan yang dikonsumsi sebaiknya
mengandung gizi. Asupan gizi dapat terpenuhi dengan cara mengkonsumsi
makanan yang sehat. Makanan sehat adalah makanan yang hygenis dan
mengandung gizi yang seimbang.

Pada zaman sekarang manusia sulit mengkonsumsi makanan yang sehat dan
bergizi. Hal ini disebabkan karena perkembangan zaman yang semakin maju,
manusia mulai hidup dengan pola yang tidak sehat, hanya makanan-makanan siap
saji yang mengandung pengawet dan pewarna buatan yang selalu dikonsumsi oleh
masyarakat. Padahal masih banyak makan sehat yang dapat dikonsumsi manusia,
misalnya makanan yang dari alam langsung yaitu buah-buah segar dan sayuran
segar. Dengan mengkonsumsi buah-buahan agar dapat memenuhi kebutuhan gizi,
terutama buah-buahan dengan harga yang murah dan rasa yang enak. Salah
satunya adalah pisang, buah pisang sangat disukai oleh masyarakat selain rasanya
yang enak dan dapat diperoleh dengan harga yang murah serta banyak terdapat di
pasaran. Tetapi masyarakat seringkali hanya mengkonsumsi buahnya saja,
sedangkan kulitnya dibuang dan akan mengakibatkan pencemaran di lingkungan.

1
Apabila kulit pisang tersebut dibiarkan begitu saja, tidak menutup kemungkinan
bahwa akan terjadi penumpukan limbah kulit pisang. Melihat kenyataan tersebut,
maka harus dicari solusi untuk menangani limbah kulit pisang tersebut. Salah satu
solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan dan mengolah limbah
kulit pisang tersebut menjadi suatu bahan yang bermanfaat, misalnya dalam
pembuatan bahan pangan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti manfaat
dari kulit buah pisang dalam proses pembuatan brownies.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah


pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah kulit pisang dapat dibuat makanan berupa kue brownies?

2. Apakah keunggulan dalam penambahan kulit pisang pada pembuatan


brownies?

3. Apakah manfaat kulit pisang?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan penelitiannya adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui apakah kulit pisang dapat dijadikan makanan berupa brownies.

2. Untuk mengetahui kandungan yang terdapat didalam kulit pisang.

3. Untuk mengetahui manfaat kulit pisang.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitiannya adalah sebagai berikut :

1. Dapat memanfaatkan kulit yang tidak dimanfaatkan.

2. Dapat memanfaatkan kulit pisang sebagai bahan dasar pembuatan brownies.

3. Menambah wawasan penulis tentang penelitian tumbuhan.

4. Untuk menambah wawasan bagi penulisa khususnya dibidang biologi.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

3.1 Pisang dan Kulit pisang

Pisang adalah tanaman buah berupa herbal yang berasal dari kawasan di asia
tenggara (termasuk indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke afrika
(madagaskar), amerika selatan dan tengah. Di jawa barat, pisang disebut
dengancau, di jawa tengah dan jawa timur dinamakan gedang.
Tanaman pisang berasal dari daerah tropis yang beriklim basah. Akar pisang
tidak tahan kekeringan atau air yang berlebihan. Tanah yang sedikit sinar matahari
pertumbuhan pisang menjadi lambat. Tiupan angin yang terlalu kencang kurang
baik terhadap tanaman pisang karena dapat menyebabkan helai daun sobek.
Pisang (Banana) adalah pohon jenis Terna (pohon dengan batang yang lunak dan
tidak berkayu) dari suku Musaceae dengan batang yang kuat, dan daun-daun yang
besar memanjang dan berwarna hijau tua. Buah pohon ini nampak dalam bentuk
sisir-sisir, yang tiap sisirnya berisi (10-20) pisang, dan dalam buahnya tidak
terdapat biji. Pisang  merupakan buah dengan sumber gizi yang hampir sempurna
karena pisang mengandung nutrisi enam yaitu: air, gula, protein, lemak, vitamin,
dan mineral. Pisang merupakan buah yang mudah diperoleh di Indonesia karena
pisang mudah tumbuh di dataran rendah dan tinggi. Berdasarkan beberapa
pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pisang merupakan asli asia
tenggara yang banyak ditemukan di daerah tropis beriklim basah dan dapat
tumbuh baik didaratan tinggi dan rendah.
Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah pisang) yang cukup
banyak jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang dimanfaatkan secara nyata, hanya
dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak
seperti: kambing, sapi, dan kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan
memiliki nilai jual yang menguntungkan (Susanti, 2000). Menurut Basse (2000)
jumlah kulit pisang adalah 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas.

3
Kandungan gizi dalam kulit pisang adalah karbohidrat, lemak, protein, kalsium,
fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air.

3.2 Brownies

Brownies merupakan kue khas Amerika yang pertama kali dikenal pada tahun
1987. Seorang koki di Amerika yang sedang membuat cake cokelat lupa
memasukkan baking powder sehingga terciptalah cake bantat  yang tidak
mengembang namun lezat rasanya.
Kegagalan membuat cake ini justru menciptakan jenis cake baru yang
menjadi terkenal hingga sekarang. Tekstur brownies dianggap unik karena seperti
persilangan antara cake dengan cookies yang renyah. Pada tahun 1907, Maria
Willet Howard dalam Lowney’s Cook Book memunculkan resep Brownies
dengan ekstra telur dan cokelat batangan. Nama brownies sendiri diambil karena
cake tersebut dominan berwarna cokelat pekat (brown), ditambah lagi karena
bahan bakunya juga terdiri dari aneka cokelat seperti dark chocolate, cokelat
pasta, dan coklat bubuk.
Dalam perkembangannya, banyak sekali brownies dengan aneka kreasi dan
rasa yang variatif. Penampilannya pun lebih cantik dan mengundang selera
walaupun tidak meninggalkan ciri khas asli brownies yang kaya akan rasa
cokelatnya. Variasi tersebut biasanya dengan menambah topping di atasnya
seperti krim keju, chocolate ganache, marshmellow, chocolate chip, atau taburan
aneka jenis kacang-kacangan. Brownies tergolong jenis kue yang memiliki indeks
glikemik tinggi artinya dengan mengonsumsi brownies, gula darah dapat cepat
naik sehingga sesaat setelah mengomsumsi brownies badan akan lebih segar.
Brownies  juga mengandung vitamin yang cukup lengkap seperti vitamin C,
thiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, vitamin B6, dan vitamin B12.
Komposisi angka kecukupan gizi untuk setiap 100 gram brownies. Brownies
dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu brownies panggang dan brownies kukus.
Berdasarkan penelitian dari Saragih (2011), secara umum tidak terdapat
perbedaan diantara keduanya. Perbedaannya terletak pada kandungan kadar air di

4
dalamnya. Brownies kukus memiliki kadar air yang lebih tinggidibanding
brownies panggang sehingga memiliki daya simpan yang lebih rendah. Apabila
ditinjau dari segi rasa, brownies panggang lebih gurih. Namun dari segi kesehatan,
brownies kukus lebih aman karena tidak terbentuk radikal bebas akibat proses
pemanggangan.

5
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian yang


saya gunakan adalah metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui
percobaan secara langsung.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

3.2.1 Waktu penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 11 Januari 2015,

3.2.2 Tempat Penelitian

Tempat dilakukannya penelitian dirumah penulis karya ilmiah yaitu Jln.


Lintas Timur

3.3 Alat dan Bahan

3.3.1 Alat

Peralatan yang digunakan selama proses pembuatan brownies adalah


sebagai berikut :
1. Oven
2. Belender
3. Telenan
4. Pisau
5. Sendok
6. Ayakan
7. Mixer

3.3.2 Bahan

Bahan yang digunakan selama proses pembuatan brownies adalah sebagai


berikut :
1. Kulit pisang
2. Tepung terigu
3. Gula putih

6
4. Telur ayam
5. Baking powder
6. Mentega
7. Air
8. Coklat

3.4 Langkah Kerja

Kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kue


brownies, dengan cara sebagai berikut :

1. Kulit pisang dicuci hingga bersih


2. Setelah kulit pisang bersih, kupas bagian terluar kulit.
3. Potong kulit pisang kecil-kecil.
4. Setelah kulit pisang dipotong kecil-kecil, lalu dimasukan kedalam blender
dan menambahkan air.
5. Sambil menunggu, telur dan gula dikocok hingga mengembang dengan
menggunakan mixer.
6. Lalu menambahkan mentega dan tepung dan aduk kembali.
7. Kemudian masukan kulit pisang yang telah diblender kedalam adonan dan
aduk hingga mengembang
8. Setelah itu masukan beaking powder dan coklat ke dalam adonan dan aduk
kembali dengan menggunakan mixer hingga tercampur rata.
9. Setelah adonan merata, lalu menyiapkan cetakan dan memasukan adonan
ke dalam cetakan
10. Tambahkan hiasan seperti kacang atau mesis di atas adonan yang telah
dicetak.
11. Setelah itu masukan adonan yang sudah dicetakan ke dalam oven.
12. Lalu adonan dioven hingga ± 20 menit, sampai adonan matang
13. Setelah matang keluarkan dari oven
14. Diamkan sebentar, dan siap disajikan.

7
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Kulit pisang sebagai bahan dasar pembuatan brownies

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh hasil bahwa
kulit pisang dapat dijadikan bahan campuran dalam pembuatan kue brownies.
Karena di dalam kulit pisang terdapat kandungan karbohidrat, vitamin C, vitamin
B, kalsium dan protein. Kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90% dan
karbohidrat sebesar 18,50%.

Kulit pisang dapat menggantikan tepung terigu sebagai bahan dasar


pembuatan brownies, namun pada penelitian ini saya tidak membuat kulit pisang
sebagai bahan dasar nya tetapi mencampurkan antara kulit pisang dengan tepung
terigu sehingga menghasilkan gizi, sebagai berikut :

Komposisi zat gizi didalam Tepung Terigu dan Kulit Pisang

Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kandungan gizi antara tepung
terigu dan kulit pisang tidak jauh berbeda.
Kulit Pisang memiliki kandungan vitamin, mineral serta serat yang tinggi,
selain itu juga mengandung karbohidrat, mineral, lemak dan protein. Kulit
pisang juga memiliki sifat anti jamur dan menghasilkan antibiotik. Bahkan
kulit pisang juga memiliki zat pemutih alami yang banyak dimanfaatkan untuk
treatment alami bagi masalah kulit. Namun rasa yang dihasilkan dari kulit
pisang ini sedikit hambar jika dicoba untuk membuat makanan berupa

8
brownies dengan menggunakan bahan ini secara mutlak. Tepung ini masih
lebih baik jika dicampur dengan tepung terigu
.
4.2 Keunggulan kulit pisang

Kulit pisang yang tadinya hanyalah limbah yang dibuang begitu saja,
ternyata memiliki khasiat yang begitu tinggi . Kulit pisang yang memiliki
warna kulit kuning, dan apabila dalam waktu lama berubah warna menjadi
sedikit coklat kehitaman. Ternyata kulit pisang ini dapat dijadikan sebagai
bahan dasar pembuatan brownies. Penggunaan kulit pisang dapat membuat
makanan menjadi tahan lama bila disimpan dan tidak membuat makanan
menjadi bantat. Penggunaan kulit pisang sangatlah bagus dikarenakan kulit
pisang merupakan bahan yang aman untuk dikonsumsi daripada
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat-zat yang berbahaya
bagi tubuh. Dan dengan mengolah kulit pisang sebagai bahan dasar dalam
pembuatan brownies akan membuat biaya produksi brownies akan lebih
murah karena kulit pisang menggantikan peranan tepung dalam membuat
adonan. Sehingga jika mengunakan kulit buah pisang akan membuat biaya
membuat brownies akan jauh lebih murah.

4.3 Manfaat kulit pisang

Kulit pisang merupakan bagian yang selalu terlupakan oleh masyarakat


pada umumnya. Kulit pisang selalu dibuang dan akan menumpuk menjadi
limbah. Namun sebenarnya kulit pisang mempunyai banyak manfaat salah
satunya adalah sebagai bahan pengganti tepung. Kulit pisang dapat dijadikan
tepung dan dapat digunakan untuk membuat makanan misalnya : brownies,
goreng pisang, donat, dan olahan makanan yang lainnya. Selain itu kulit
pisang juga mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Berikut manfaat
kulit pisang bagi tubuh kita :

1. Sebagai penambah mood. Tahukah Anda bahwa kulit pisang kaya akan zat
serotonin. Zat ini bertanggungjawab atas rasa bahagia dalam tubuh
manusia. Dan dengan rutin mengkonsumsi kulit pisang, akan membantu
Anda lebih rileks dan bahagian tentunya. Di luar negeri, smooties pisang
selalu bercampur bersama kulit. Sementara di Indonesia, smoothies pisang
hanya berupa daging pisang yang dihaluskan.
2. Sebagai pereda nyeri. Kulit pisang mengandung sejumlah minyak nabati
juga sneyawa tertentu yang sangat baik meredam rasa nyeri. Caranya
cukup mudah, tenpekan kulit pisang yang sudah dibersihkan dan juga

9
masih dalam keadaan segar pada bagian tubuh Anda yang mengalami rasa
nyeri karena terbakar atau tergores benda tajam.
3. Mengatasi rasa gatal. Jika Anda sering merasakan gatal akibat gigitan
serangga dan juga semut, gunakan kulit pisang. Cukup tempelkan di
permukaan kulit yang gatal.
4. Mengusir kutil pengganggu. Kutil memang biasanya kecil, tapi tetap saja
mengganggu. Hal ini bisa Anda atasi dengan kulit pisang. caranya cukup
tempelkan kulit pisang pada kutil, tahan lalu rekatkan dengan plaster dan
biarkan selama mungkin. Lakukan hal ini sampai kutil berhenti tumbuh
dan hilang sepenuhnya dari kulit.
5. Mempercepat penyembuhan luka. Jika And apunya luka yang sudah
tertutup lapisan kulit menghitam dan tampak mengganggu, cukup
tempelkan kulit pisang agar lapisan kulit hitam tersebut segera hilang
tanpa bekas.
6. Melenyapkan sakit kepala. Caranya, cukup haluskan kulit pisang dan
tempel pada bagian kepala seperti mengkompres. Dalam beberapa waktu,
sakit kepala Anda akan hilang.
7. Melenyapkan jerawat. Caranya sama seperti yang lain. Cukup
ditempelkan. Bisa juga dihaluskan dan kemudian dibuat seperti masker.
Gunakan di malam hari.
8. Sebagai sumber tenaga alternatif. Penelitian terbaru membuktikan kulit
pisang mengandung tenaga listrik sehingga bisa menjadi tenaga batu
batre. 
9. Sebagai pakan hewan ternak. Manfaat ini sudah banyak diketahui
tentunya.
10. Menyuburkan tanah. Ia bisa berperan sebagai pupuk kompos. Caranya,
cukup taruh di tanah yang hendak Anda sehatkan.
11. Pengganti semir sepatu. caranya cukup mudah, kupas kulit pisang dan
gunakan kulit tersebut ke sepatu Anda.
12. Sebagai penjernih Air dan minyak. Kulit pisang yang paling baik adalah
jenis pisang emas. Caranya, cukup masukkan ke dalam air dan juga
minyak yang hendak dijernihkan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

10
5.1 Kesimpulan

Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa kulit pisang dapat


dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan brownies Pada kulit pisang
terdapat kandungan karbohidrat,vitamin C, vitamin B, kalsium dan protein
yang dapat menunjang kesehatan tubuh. Kulit pisang juga banyak
mengandung air 68,90% dan karbohidrat sebesar 18,50% yang dapat
memenuhi kebutuhan air dan karbohidrat dalam tubuh.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasarkan penelitian ini
antara lain :
a. Perlu dilakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut, untuk
mengetahui berapa persen kandungannya
b. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai manfaat kulit pisang
dalam tubuh.
c. Perlu di adakan sosialisasi kemasyarakat tentang pemanfaatan kulit pisang
sebagai bahan dasar pembuatan brownies.
d. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pembaca yang ingin
menciptakan kuliner kreatif.

DAFTAR PUSTAKA

11
http://amazoneas.blogspot.com
http://google/kulitpisang
http://id.Wikipedia.org/wiki/pisang
http://manfaatdankandungan.blogspot.com
http://himdikafikiputan.blogspot.com

LAMPIRAN

12
13
14
15
16
17
18
19
20

Anda mungkin juga menyukai