PENDAHULUAN
Pada zaman sekarang manusia sulit mengkonsumsi makanan yang sehat dan
bergizi. Hal ini disebabkan karena perkembangan zaman yang semakin maju,
manusia mulai hidup dengan pola yang tidak sehat, hanya makanan-makanan siap
saji yang mengandung pengawet dan pewarna buatan yang selalu dikonsumsi oleh
masyarakat. Padahal masih banyak makan sehat yang dapat dikonsumsi manusia,
misalnya makanan yang dari alam langsung yaitu buah-buah segar dan sayuran
segar. Dengan mengkonsumsi buah-buahan agar dapat memenuhi kebutuhan gizi,
terutama buah-buahan dengan harga yang murah dan rasa yang enak. Salah
satunya adalah pisang, buah pisang sangat disukai oleh masyarakat selain rasanya
yang enak dan dapat diperoleh dengan harga yang murah serta banyak terdapat di
pasaran. Tetapi masyarakat seringkali hanya mengkonsumsi buahnya saja,
sedangkan kulitnya dibuang dan akan mengakibatkan pencemaran di lingkungan.
1
Apabila kulit pisang tersebut dibiarkan begitu saja, tidak menutup kemungkinan
bahwa akan terjadi penumpukan limbah kulit pisang. Melihat kenyataan tersebut,
maka harus dicari solusi untuk menangani limbah kulit pisang tersebut. Salah satu
solusi yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan dan mengolah limbah
kulit pisang tersebut menjadi suatu bahan yang bermanfaat, misalnya dalam
pembuatan bahan pangan. Oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti manfaat
dari kulit buah pisang dalam proses pembuatan brownies.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Pisang adalah tanaman buah berupa herbal yang berasal dari kawasan di asia
tenggara (termasuk indonesia). Tanaman ini kemudian menyebar ke afrika
(madagaskar), amerika selatan dan tengah. Di jawa barat, pisang disebut
dengancau, di jawa tengah dan jawa timur dinamakan gedang.
Tanaman pisang berasal dari daerah tropis yang beriklim basah. Akar pisang
tidak tahan kekeringan atau air yang berlebihan. Tanah yang sedikit sinar matahari
pertumbuhan pisang menjadi lambat. Tiupan angin yang terlalu kencang kurang
baik terhadap tanaman pisang karena dapat menyebabkan helai daun sobek.
Pisang (Banana) adalah pohon jenis Terna (pohon dengan batang yang lunak dan
tidak berkayu) dari suku Musaceae dengan batang yang kuat, dan daun-daun yang
besar memanjang dan berwarna hijau tua. Buah pohon ini nampak dalam bentuk
sisir-sisir, yang tiap sisirnya berisi (10-20) pisang, dan dalam buahnya tidak
terdapat biji. Pisang merupakan buah dengan sumber gizi yang hampir sempurna
karena pisang mengandung nutrisi enam yaitu: air, gula, protein, lemak, vitamin,
dan mineral. Pisang merupakan buah yang mudah diperoleh di Indonesia karena
pisang mudah tumbuh di dataran rendah dan tinggi. Berdasarkan beberapa
pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pisang merupakan asli asia
tenggara yang banyak ditemukan di daerah tropis beriklim basah dan dapat
tumbuh baik didaratan tinggi dan rendah.
Kulit pisang merupakan bahan buangan (limbah pisang) yang cukup
banyak jumlahnya. Pada umumnya kulit pisang dimanfaatkan secara nyata, hanya
dibuang sebagai limbah organik saja atau digunakan sebagai makanan ternak
seperti: kambing, sapi, dan kerbau. Jumlah kulit pisang yang cukup banyak akan
memiliki nilai jual yang menguntungkan (Susanti, 2000). Menurut Basse (2000)
jumlah kulit pisang adalah 1/3 dari buah pisang yang belum dikupas.
3
Kandungan gizi dalam kulit pisang adalah karbohidrat, lemak, protein, kalsium,
fosfor, zat besi, vitamin B, vitamin C dan air.
3.2 Brownies
Brownies merupakan kue khas Amerika yang pertama kali dikenal pada tahun
1987. Seorang koki di Amerika yang sedang membuat cake cokelat lupa
memasukkan baking powder sehingga terciptalah cake bantat yang tidak
mengembang namun lezat rasanya.
Kegagalan membuat cake ini justru menciptakan jenis cake baru yang
menjadi terkenal hingga sekarang. Tekstur brownies dianggap unik karena seperti
persilangan antara cake dengan cookies yang renyah. Pada tahun 1907, Maria
Willet Howard dalam Lowney’s Cook Book memunculkan resep Brownies
dengan ekstra telur dan cokelat batangan. Nama brownies sendiri diambil karena
cake tersebut dominan berwarna cokelat pekat (brown), ditambah lagi karena
bahan bakunya juga terdiri dari aneka cokelat seperti dark chocolate, cokelat
pasta, dan coklat bubuk.
Dalam perkembangannya, banyak sekali brownies dengan aneka kreasi dan
rasa yang variatif. Penampilannya pun lebih cantik dan mengundang selera
walaupun tidak meninggalkan ciri khas asli brownies yang kaya akan rasa
cokelatnya. Variasi tersebut biasanya dengan menambah topping di atasnya
seperti krim keju, chocolate ganache, marshmellow, chocolate chip, atau taburan
aneka jenis kacang-kacangan. Brownies tergolong jenis kue yang memiliki indeks
glikemik tinggi artinya dengan mengonsumsi brownies, gula darah dapat cepat
naik sehingga sesaat setelah mengomsumsi brownies badan akan lebih segar.
Brownies juga mengandung vitamin yang cukup lengkap seperti vitamin C,
thiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, vitamin B6, dan vitamin B12.
Komposisi angka kecukupan gizi untuk setiap 100 gram brownies. Brownies
dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu brownies panggang dan brownies kukus.
Berdasarkan penelitian dari Saragih (2011), secara umum tidak terdapat
perbedaan diantara keduanya. Perbedaannya terletak pada kandungan kadar air di
4
dalamnya. Brownies kukus memiliki kadar air yang lebih tinggidibanding
brownies panggang sehingga memiliki daya simpan yang lebih rendah. Apabila
ditinjau dari segi rasa, brownies panggang lebih gurih. Namun dari segi kesehatan,
brownies kukus lebih aman karena tidak terbentuk radikal bebas akibat proses
pemanggangan.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.3.1 Alat
3.3.2 Bahan
6
4. Telur ayam
5. Baking powder
6. Mentega
7. Air
8. Coklat
7
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh hasil bahwa
kulit pisang dapat dijadikan bahan campuran dalam pembuatan kue brownies.
Karena di dalam kulit pisang terdapat kandungan karbohidrat, vitamin C, vitamin
B, kalsium dan protein. Kulit pisang banyak mengandung air yaitu 68,90% dan
karbohidrat sebesar 18,50%.
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa kandungan gizi antara tepung
terigu dan kulit pisang tidak jauh berbeda.
Kulit Pisang memiliki kandungan vitamin, mineral serta serat yang tinggi,
selain itu juga mengandung karbohidrat, mineral, lemak dan protein. Kulit
pisang juga memiliki sifat anti jamur dan menghasilkan antibiotik. Bahkan
kulit pisang juga memiliki zat pemutih alami yang banyak dimanfaatkan untuk
treatment alami bagi masalah kulit. Namun rasa yang dihasilkan dari kulit
pisang ini sedikit hambar jika dicoba untuk membuat makanan berupa
8
brownies dengan menggunakan bahan ini secara mutlak. Tepung ini masih
lebih baik jika dicampur dengan tepung terigu
.
4.2 Keunggulan kulit pisang
Kulit pisang yang tadinya hanyalah limbah yang dibuang begitu saja,
ternyata memiliki khasiat yang begitu tinggi . Kulit pisang yang memiliki
warna kulit kuning, dan apabila dalam waktu lama berubah warna menjadi
sedikit coklat kehitaman. Ternyata kulit pisang ini dapat dijadikan sebagai
bahan dasar pembuatan brownies. Penggunaan kulit pisang dapat membuat
makanan menjadi tahan lama bila disimpan dan tidak membuat makanan
menjadi bantat. Penggunaan kulit pisang sangatlah bagus dikarenakan kulit
pisang merupakan bahan yang aman untuk dikonsumsi daripada
mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung zat-zat yang berbahaya
bagi tubuh. Dan dengan mengolah kulit pisang sebagai bahan dasar dalam
pembuatan brownies akan membuat biaya produksi brownies akan lebih
murah karena kulit pisang menggantikan peranan tepung dalam membuat
adonan. Sehingga jika mengunakan kulit buah pisang akan membuat biaya
membuat brownies akan jauh lebih murah.
1. Sebagai penambah mood. Tahukah Anda bahwa kulit pisang kaya akan zat
serotonin. Zat ini bertanggungjawab atas rasa bahagia dalam tubuh
manusia. Dan dengan rutin mengkonsumsi kulit pisang, akan membantu
Anda lebih rileks dan bahagian tentunya. Di luar negeri, smooties pisang
selalu bercampur bersama kulit. Sementara di Indonesia, smoothies pisang
hanya berupa daging pisang yang dihaluskan.
2. Sebagai pereda nyeri. Kulit pisang mengandung sejumlah minyak nabati
juga sneyawa tertentu yang sangat baik meredam rasa nyeri. Caranya
cukup mudah, tenpekan kulit pisang yang sudah dibersihkan dan juga
9
masih dalam keadaan segar pada bagian tubuh Anda yang mengalami rasa
nyeri karena terbakar atau tergores benda tajam.
3. Mengatasi rasa gatal. Jika Anda sering merasakan gatal akibat gigitan
serangga dan juga semut, gunakan kulit pisang. Cukup tempelkan di
permukaan kulit yang gatal.
4. Mengusir kutil pengganggu. Kutil memang biasanya kecil, tapi tetap saja
mengganggu. Hal ini bisa Anda atasi dengan kulit pisang. caranya cukup
tempelkan kulit pisang pada kutil, tahan lalu rekatkan dengan plaster dan
biarkan selama mungkin. Lakukan hal ini sampai kutil berhenti tumbuh
dan hilang sepenuhnya dari kulit.
5. Mempercepat penyembuhan luka. Jika And apunya luka yang sudah
tertutup lapisan kulit menghitam dan tampak mengganggu, cukup
tempelkan kulit pisang agar lapisan kulit hitam tersebut segera hilang
tanpa bekas.
6. Melenyapkan sakit kepala. Caranya, cukup haluskan kulit pisang dan
tempel pada bagian kepala seperti mengkompres. Dalam beberapa waktu,
sakit kepala Anda akan hilang.
7. Melenyapkan jerawat. Caranya sama seperti yang lain. Cukup
ditempelkan. Bisa juga dihaluskan dan kemudian dibuat seperti masker.
Gunakan di malam hari.
8. Sebagai sumber tenaga alternatif. Penelitian terbaru membuktikan kulit
pisang mengandung tenaga listrik sehingga bisa menjadi tenaga batu
batre.
9. Sebagai pakan hewan ternak. Manfaat ini sudah banyak diketahui
tentunya.
10. Menyuburkan tanah. Ia bisa berperan sebagai pupuk kompos. Caranya,
cukup taruh di tanah yang hendak Anda sehatkan.
11. Pengganti semir sepatu. caranya cukup mudah, kupas kulit pisang dan
gunakan kulit tersebut ke sepatu Anda.
12. Sebagai penjernih Air dan minyak. Kulit pisang yang paling baik adalah
jenis pisang emas. Caranya, cukup masukkan ke dalam air dan juga
minyak yang hendak dijernihkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
10
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasarkan penelitian ini
antara lain :
a. Perlu dilakukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut, untuk
mengetahui berapa persen kandungannya
b. Untuk menambah wawasan pembaca mengenai manfaat kulit pisang
dalam tubuh.
c. Perlu di adakan sosialisasi kemasyarakat tentang pemanfaatan kulit pisang
sebagai bahan dasar pembuatan brownies.
d. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi pembaca yang ingin
menciptakan kuliner kreatif.
DAFTAR PUSTAKA
11
http://amazoneas.blogspot.com
http://google/kulitpisang
http://id.Wikipedia.org/wiki/pisang
http://manfaatdankandungan.blogspot.com
http://himdikafikiputan.blogspot.com
LAMPIRAN
12
13
14
15
16
17
18
19
20