Anda di halaman 1dari 12

Karya Ilmiah Remaja

Pemanfaatan Kulit Pisang Sebagai Bahan Utama Pembuatan Selai

Oleh :
Muhammad Rozaq (21/9E)
Wiku Suryawidodo (28/9E)
SMP Negeri 1 Gresik
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur

penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas

rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis


ilmiah yang berjudul Pemanfaatan Kulit Pisang sebagai Bahan Utama
Pembuatan Selai.
Penulisan karya tulis ilmiah adalah untuk menyelesaikan tugas sekolah.
Dalam Penulisan karya tulis ilmiah ini penulis merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.

Penulis

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pisang (Musa paradisiacal L) adalah nama umum yang diberikan pada


tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae.
Beberapa jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. paradisiaca)
menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam
tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir.
Pisang merupakan tanaman buah tropis yang berasal dari asia tenggara,
brazil, dan india dan juga persebaran pisang paling banyak yaitu di Indonesia
.Pisang menjadi buah yang penting di masyarakat Indonesia, Karena pisang
merupakan buah yang sering dikonsumsi dibandingkan dengan buah yang lain
dan dikonsumsi tanpa memperhatikan tingkat sosial.
Bukan hanya buah pisang saja yang memiliki kandungan gizi yang tinggi,
namun bagian lain dari pohon pisang. Kulit pisang misalnya. Kulit pisang
merupakan limbah pertanian yang cukup banyak ditemukan dimana-mana,
sehingga dalam hal ini kulit pisang dapatt dimanfaatkan suatu bahan/produk
makanan oleh industri. Kali ini penulis mencoba mengungkapkan tentang
manfaat kulit pisang yang ternyata memiliki kandungan gizi yang tidak kalah
banyaknya dari buah pisang. Buah ini mengandung Vitamin C, Vitamin A,
sejumlah serat dan berbagai mineral dan juga karbohidrat terutama kalium
yang penting untuk tubuh. Bahkan pisang cocok untuk segala usia dari bayi
sampai orang tua. Itu karena teksturnya yang lembut rasanya yang manis.
Siapa sangka, kulit buah pisang ternyata dapat dimanfaatkan. Kandungan gizi
kulit pisang masih cukup tinggi.
Di sebuah kota, khususnya di Gresik kulit pisang dibuang begitu saja,
dianggap barang tak berguna. Padahal kulit pisang mengandung gizi tak kalah
banyaknya dari buah pisang. Buah ini mengandung Vitamin C, Vitai A, sejumlah
serat dan karbohidrat yang dapat digunakan untuk bahan pembuat selai kulit
pisang yang tak kalah rasanya dengan selai dari buah-buah yang lain .

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1

Apa saja manfaat kulit pisang?

1.2.2

Bagaimana cara mengolah kulit pisang menjadi selai?

1.2.3

Apa potensi kulit pisang bagi sumber gizi manusia?

1.2.4

Bagaimana minat di pasaran dalam penjualan selai kulit pisang?

1.2.5

Bagaimana rincian keuangan dalam produksi selai kulit pisang?

1.3 Tujuan Penlitian


1.3.1

Mengetahui manfaat kulit pisang.

1.3.2

Mengetahui cara mengolah kulit pisang menjadi selai.

1.3.3

Mengetahui sumber gizi kulit pisang.

1.3.4

Mengetahui minat di pasaran dalam penjualan selai kulit pisang.

1.3.5

Mengetahui rincian keuangan dalam produksi selai kulit pisang.

1.4 Metode Penulisan


1.4.1
Dalam membuat karya ilmiah ini, penulis mengunakan metode studi pustaka.
Penulis mempelajari beberapa sumber di internet dan artikel yang sesuai
dengan permasalahan yang penulis bahas dalam karya ilmiah ini.

1.5 Manfaat Penulisan


1.4.1
Dapat mengurangi pembuangan limbah kulit pisang sehingga memperoleh nilai
pangan dan dapat dijual untuk menambah penghasilan atau dikonsumsi sendiri

BAB 2. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka


Berdasarkan judul penelitian yang penulis ambil yaitu tentang
Pemanfaatan Pisang
Untuk maka diperlukan penjelasan tentang sejarah awal mula ditemukan
pohon pisang, jenis-jenis pisang, pemanfaatan pisang:
2.1.1 Pohon Pisang
Pisang (Musa paradisiacal L) adalah nama umum yang diberikan
pada tumbuhan terna raksasa berdaun besar memanjang dari suku
Musaceae. Kata pisang berasal dari bahasa Arab, yaitu maus yang oleh
Linneus dimasukan ke dalam keluarga Musaceae, untuk memberi
penghargaan kepada Antonius Musa, yaitu seorang dokter pribadi kaisar
Romawi (Oktaviani Agustinus) yang menganjurkan untuk memakan
pisang. Itulah sebabnya dalam bahasa latin, pisang disebut sebagai Musa
paradisiacal L. Menurut sejarah, pisang berasal dari Asia Tenggara yang
oleh para penyebar agama Islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika
Selatan, dan Amerika Tengah.selanjutnya pisang menyebar ke seluruh
dunia, yang meliputi daerah tropis dan subtropis. Negara-negara
penghasil pisang yang terkenal diantaranya adalah: Brasilia, Filipina,
Panama, Honduras, India, Equador, thailand, Karibia, Colombia, Mexico,
Venezuela, dan Hawai. Indonesia merupakan negara penghasil pisang
nomor empat di dunia. Di Indonesia, terdapat lebih dari 230 jenis pisang,
tetapi yang umum dijual di pasaran dan umum dikonsumsi: pisang
barangan, raja, raja sareh, raja uli, raja jambe, raja molo, raja tahun, raja
bulu, kepok, tanduk, mas, ambon lumut, ambon kuning, susu, nangka,
kapas, kidang, lampung, pisang tongkat langit, dan lain-lain.
(wikipedia.com)
2.1.2 Macam-macam pisang
1. Pisang yang enak dimakan, dibagi menjadi dua, yaitu:
a. pisang yang dimakan buahnya tanpa diolah
b. Pisang yang dimakan setelah diolah
2. Pisang yang yang hanya diambil pelepah batangnya sebagai
serat.
3. Pisang liar yang digunakan sebagai tanaman hias.

2.1.3 Pemanfaatan pisang


Pemanfaatan adalah suatu proses atau cara memanfaatkan. Jadi
pemanfaatan kulit pisang merupakan suatu proses atau cara memanfaatkan
kulit pisang menjadi sesuatu yang lebih berguna. Pisang merupakan sampah
organik yang mudah hanucur oleh tanah, sehingga pisang sangat cocok untuk
pembuatan pupuk kompos. Pisang juga sangat cocok untuk pakan ternak
khususnya kambing atau sapi. Akan tetapi ternyata pisang juga dapat diolah
menjadi selai yang rasanya enak. Selai kulit pisang ini juga bernilai ekonomi
tinggi jika dijual, selain itu pemanfaatan kulit pisang menjadi selai ini juga
dapat mengurang penumpukan sampah yan gsemakin hari kian menumpuk.
Selain kulit buah pisang beberapa bagian buah pisang juga dapat
dimanfaatkan, seperti:
1. Batang: dapat dibuat rakit, tali, dan kertas daur ulang, juga berbagai
kerajinan
tangan.
2. Daun: dapat dipakai sebagai alas atau bungkus makanan
3. Jantung: Dapat diolah menjadi sayur

BAB 3. METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Perumahan Cerme Indah Rt/Rt 07/03 Cerme Gresik.
Waktu penelitian: Penelitian diadakan pada tanggal 01 Februari 2015 sampai
dengan 15 Februari 2015.

3.2 Metode yang digunakan


Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode studi pustaka , yaitu
mencari sumber-sumber informasi dari internet dan artikel-artikel yang
berkaitan dengan kulit pisang dan penggunaannya dalam pembuatan selai .
Alasan penulis menggunakan metode ini sebagai berikut:
1. Menghemat waktu , karena penulis masih banyak pr dan tugas-tugas
sekolah .
2. Mendapat informasi lebih banyak dari berbagai sumber , dan bisa
memilih mana yang bagus untuk digunakan sebagail makalah.

3.3 Alat-Alat dan Bahan Penelitian


1.
2.
3.
4.

Laptop
Microsoft Office
Jaringan Internet
Web-web dan artikel-artikel yang berisi tentang pemanfaatan kulit
pisang sebagai bahan utama pembuatan selai.

3.4 Cara Kerja Penelitian


1. Mencari sumber-sumber informasi mengenai Selai kulit pisang sampai
dengan cara
membuat selai pisang.

2. Mengumpulkan sumber-sumber informasi dan menyeleksinya untuk


dibuat makalah.
3. Menyusun berdasarkan urutan pembuatan makalah.

3.5 Cara Pembuatan Selai Kulit Pisang dan Aspek Keuangan


Pembuatan Selai
3.5.1.Alat dan Bahan
Alat
1.

Panci alumunium ukuran sedang.

2.

Kompor gas.

3.

Pisau.

4.

Spatula.

5.

Sendok.

6.

Gelas.

7.

Pengaduk (dari kayu).

Bahan
1.

6 sisir kulit pisang Ambon.

2.

3 kg gula pasir.

3.

Air bersih secukupnya.

4.

Garam secukupnya.

3.5.2 Cara Pengolahan Selai Dari Kulit Pisang


1.

Pilih pisang yang sudah matang.

2.

Pisahkan pisang dari kulitnya.

3.

Bersihkan kulit pisang bagian luar dan dalam dengan spatula.

4.

Cuci kulit pisang hingga bersih.

Masukkan kulit pisang yang sudah di cuci bersih ke dalam


blander, lalu tuangkan air secukupnya dan kemudian blander
hingga halus.

6.

Tuangkan kulit pisang yang sudah dihaluskan ke dalam panci,


lalu hidupkan kompor dengan api kecil dan beri gula sedikit
demi sedikit serta bubuhkan garam secukupnya.

7.

Aduk sampai tercampur rata dan tunggu hingga selai matang.

3.5.3 Aspek Keuangan


3.5.3.1. Aspek Modal
Bahan.
1.
2.
33.000,.
3.
4.
27.000,.
5.

6 sisir pisang.

Rp. 8000,.

3 kg gula pasir.

Rp.11.000,.

Air.
2 Gas.
Garam.

=Rp. 48.000,.
=Rp.

Rp.13.500,.

=Rp.

Rp. 700

Jumlah.

=Rp. 700,.
Rp. 108.700,.

3.5.3.2 Perhitungan Keuntungan


Harga Jual:
Rp. 7.000,. x 50 Kemasan=Rp. 350.000,.
Biaya Penjualan:
1.

Biaya Transportasi.

2.

Biaya Sewa Tempat.

Rp. 20.000,.
Rp. 20.000,.

3.
4.

Biaya Komunikasi.

Rp. 15.000,.

Biaya Lainnya.
total

Rp. 10.000,. +
Rp. 65.000,.

Bahan baku+Biaya penjualan=modal.


Rp. 108.700,.+ Rp. 65.000,.

=Rp.173.700,.

Laba Kotor

Rp. 173.700,.

Hasil Penjualan
Harga Jual.

Rp.350.000,.

Laba Kotor. (Rp.173.700,.) -

Laba Bersih

Rp. 176.300,.

BAB 4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang dibahas pada bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan jika kulit pisang benar-benar dapat dijadikan alternative gizi
yang juga tepat bagi manusia. Kulit pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi
dan tidak kalah dengan kandungan gizi yang dimiliki buah pisang. Selain itu,
kuliy pisang dapat diolah menjadi aneka macam masakan yang menarik dan
lezat. Serta dapat dijadikan camilan bergizi diwaktu luang.

4.2 Saran
Berkaitan dengan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dalam
kesempatan ini akan diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi
perhatian khusus bagi para pembaca sebagai berikut:
1.
Upaya pengolahan limbah kulit pisang menjadi makanan diharapkan
tetap dikerahkan dalam kehidupan selanjutnya, oleh pelajar, atau masyarakat
Indonesia.
2.
Terciptanya produk makanan yang berasal dari limbah kulit pisang
menjadi kripik dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam berwirausaha.
3.
Pelajar, khususnya kelas diharapkan mampu membangkitkan kreativitas
dan minat dalam melakukan berbagai penelitian maupun eksperimen
pembuatan produk makanan yang mempunyai nilai jual kepada masyarakat.

4.
Dilakukan sosialisasi menyeluruh dalam masyarakat tentang pengolahan
limbah kulit pisang, sehingga sesuatu yang masih sangat bermanfaat tidak
terbuang percuma malah menjadi limbah yang mengganggu.
5.
Pengolahan seperti ini diharapkan tidak hanya pada limbah kulit pisang,
namun juga kepada hal-hal lain yang dianggap kurang berguna oleh
masyarakat, namun sebenarnya sangat bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai