Oleh :
Muhammad Rozaq (21/9E)
Wiku Suryawidodo (28/9E)
SMP Negeri 1 Gresik
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis
Penulis
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2.2
1.2.3
1.2.4
1.2.5
1.3.2
1.3.3
1.3.4
1.3.5
BAB 3. METODOLOGI
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Perumahan Cerme Indah Rt/Rt 07/03 Cerme Gresik.
Waktu penelitian: Penelitian diadakan pada tanggal 01 Februari 2015 sampai
dengan 15 Februari 2015.
Laptop
Microsoft Office
Jaringan Internet
Web-web dan artikel-artikel yang berisi tentang pemanfaatan kulit
pisang sebagai bahan utama pembuatan selai.
2.
Kompor gas.
3.
Pisau.
4.
Spatula.
5.
Sendok.
6.
Gelas.
7.
Bahan
1.
2.
3 kg gula pasir.
3.
4.
Garam secukupnya.
2.
3.
4.
6.
7.
6 sisir pisang.
Rp. 8000,.
3 kg gula pasir.
Rp.11.000,.
Air.
2 Gas.
Garam.
=Rp. 48.000,.
=Rp.
Rp.13.500,.
=Rp.
Rp. 700
Jumlah.
=Rp. 700,.
Rp. 108.700,.
Biaya Transportasi.
2.
Rp. 20.000,.
Rp. 20.000,.
3.
4.
Biaya Komunikasi.
Rp. 15.000,.
Biaya Lainnya.
total
Rp. 10.000,. +
Rp. 65.000,.
=Rp.173.700,.
Laba Kotor
Rp. 173.700,.
Hasil Penjualan
Harga Jual.
Rp.350.000,.
Laba Bersih
Rp. 176.300,.
BAB 4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan yang dibahas pada bab sebelumnya, maka
dapat disimpulkan jika kulit pisang benar-benar dapat dijadikan alternative gizi
yang juga tepat bagi manusia. Kulit pisang memiliki kandungan gizi yang tinggi
dan tidak kalah dengan kandungan gizi yang dimiliki buah pisang. Selain itu,
kuliy pisang dapat diolah menjadi aneka macam masakan yang menarik dan
lezat. Serta dapat dijadikan camilan bergizi diwaktu luang.
4.2 Saran
Berkaitan dengan hasil pembahasan yang telah dilakukan, maka dalam
kesempatan ini akan diajukan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi
perhatian khusus bagi para pembaca sebagai berikut:
1.
Upaya pengolahan limbah kulit pisang menjadi makanan diharapkan
tetap dikerahkan dalam kehidupan selanjutnya, oleh pelajar, atau masyarakat
Indonesia.
2.
Terciptanya produk makanan yang berasal dari limbah kulit pisang
menjadi kripik dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak dalam berwirausaha.
3.
Pelajar, khususnya kelas diharapkan mampu membangkitkan kreativitas
dan minat dalam melakukan berbagai penelitian maupun eksperimen
pembuatan produk makanan yang mempunyai nilai jual kepada masyarakat.
4.
Dilakukan sosialisasi menyeluruh dalam masyarakat tentang pengolahan
limbah kulit pisang, sehingga sesuatu yang masih sangat bermanfaat tidak
terbuang percuma malah menjadi limbah yang mengganggu.
5.
Pengolahan seperti ini diharapkan tidak hanya pada limbah kulit pisang,
namun juga kepada hal-hal lain yang dianggap kurang berguna oleh
masyarakat, namun sebenarnya sangat bermanfaat.