Diusulkan oleh :
18600046
SURAKARTA
2019
i
HALAMAN PENGESAHAN
NPM : 18600046
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Dekan Fakultas Teknologi dan Industri
Pangan
KATA PENGANTAR
ii
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana atas limpahan
rahmat, nikmat, berkah serta karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan
Karya Ilmah bertema “ Sustainable Development Goals (SDGs) dengan Judul
“Pemanfaatan Nasi Jagung Instan Sebagai Pangan Alternatif Di Desa
Klampok, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan” .
Adapun tujuan dari penulsan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan
informasi mengenai pemanfaatan nasi jagung instan di Kecamatan Godong,
Kabupaten Grobogan. Dalam penyusunan karya ilmiah ini, penulis banyak
mendapatkan tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai
pihak maka tantangan itupun dapat teratasi.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga atas bantuannya
mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Dan semoga dengan
karya ilmiah yang penulis buat ini dapat menambah pegetahuan dan pemahaman
kita akan pemanfaatan nasi jagung instan di Kecamatan Godong.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan baik dari
bentuk penyusunan maupun materinya. Segala bentuk kritik, saran, usulan, dan
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Demkianlah yang dapat penulis sampaikan, penulis berharap karya tulis ini
bisa memberikan tambahan pengetahuan pengoptimalan penggunaan jagung di
Kecamatan Godong.
Penulis,
DAFTAR ISI
iii
HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………........i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………...ii
KATA PENGANTAR……………………………………………………..iii
DAFTAR ISI………………………………………………………………..iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………1
B. Perumusan Masalah…………………………………………...………2
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………2
D. Manfaat Penulisan…………………………………………….……….2
E. Metode Penulisan…………………………………………….………..3
BAB II TELAAH PUSTAKA
A. Jagung....................................................................................................4
B. Nasi Jagung............................................................................................9
C. Pangan Alternatif..................................................................................10
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pembuatan Nasi Jagung…………………………………….....………12
B. Pemasaran Nasi Jagung…………………………………….….............15
C. Keunggulan dan Kelemahan Nasi Jagung…………………….……….16
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan …………………………………………….……….……...18
B. Saran …………………………………………………..……….............18
DAFTAR PUSTAKA……………………………..…………...…………….. 19
DAFTAR GAMBAR
1. Buah jagung (Zea Mays L.) .......................................................................5
2. Proses pembuatan nasi jagung instan ......................................................12
3. Nasi Jagung Instan ...................................................................................14
DAFTAR TABEL
1. Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan.......................................................5
2. Luas Panen dan Hasil Produksi Jagung Provinsi Jawa Tengah tahun 2015........8
3. Perbandingan kandungan gizi jagung dan beras.......................................15
iv
v
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Jagung
Dan bagian yang dapat dimakan 90 %. Untuk ukuran yang sama, meski jagung
mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai
kandungan protein yang lebih banyak. Jagung merupakan tanaman semusim
(annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. (Kernell,2010)
(Sumber: worddirection.com)
Genus : Zea
Species : Zea mays L.
a) Jagung gigi-kuda.
b) Jagung podcorn
a) Dent Corn
b) Flint Corn
c) Sweet Corn
d) Pop Corn
7
e) Flour Corn
f) Pod Corn
g) Waxy Corn
Jagung berasal dari Amerika yang tersebar ke Asia dan Afrika melalui
kegiatan bisnis orang-orang Eropa ke Amerika. Sekitar abad ke-16 orang
Portugal menyebarluaskannya ke Asia termasuk Indonesia. Orang Belanda
menamakannya mais dan orang Inggris menamakannya corn. Di Indonesia,
daerah-daerah penghasil utama tanaman jagung adalah Jawa Tengah, Jawa
Barat, Jawa Timur, Madura, D.I. Yogyakarta, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi
Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Khusus di Daerah Jawa Timur dan
Madura, budidaya tanaman jagung dilakukan secara intensif karena kondisi
tanah dan iklimnya sangat mendukung untuk pertumbuhannya.
Tabel 2. Luas Panen dan Hasil Produksi Jagung Provinsi Jawa Tengah tahun 2015
8
B. Nasi Jagung
Nasi jagung (nasek empog, nasi ampok, nasi empok) adalah suatu
makanan khas Indonesia yang terbuat dari jagung sebagai bahan dasarnya. Jagung
yang digunakan dalam membuat nasi jagung adalah jagung yang sudah tua atau
dikenal dengan istilah jagung pipil. Di pasaran jagung pipil tersebut mudah
ditemukan karena harganya yang relatif murah dibandingkan dengan harga jagung
manis atau pun jagung muda. Nasi jagung sama dengan nasi putih biasa dimakan
dengan lauk-pauk lainnya. (C. Soejoetu. 2006)
Persebaran Nasi Jagung terkenal di daerah Jawa, terkhusus orang-orang
di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Contoh kota yang terkenal dengan nasi
jagungnya ialah Surabaya dan Madura. Nasi jagung adalah variasi nasi khas bagi
masyarakat Madura. (Haryo Bagus Handoko. 2009) Walaupun demikian, nasi
jagung juga terkenal di daerah-daerah pedesaan, sebab orang-orang desa turut
mengkonsumsi nasi tersebut, lantaran mahalnya nasi beras. (Lother Arsan. 2001)
Selain di Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur), Nasi Jagung juga menjadi
konsumsi masyarakat di Flores, Sumba, dan Timor karena merupakan makanan
yang mudah dan sederhana untuk dimasak. (Jill Forshee. 2006)
Nasi Jagung dinilai memiliki nilai gizi yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan nasi beras. Nasi Jagung lebih kaya akan vitamin (Vit. A,
B1, B6, B12, C dan E), mineral (Folat, Kalsium, Fosfor, Natrium, Zink) dan serat.
Dalam nasi jagung, gizi yang paling tinggi terkandung ialah Magnesium (Mg).
Mengkonsumsi Magnesium membantu mengurangi kemungkinan terkena
penyakit diabetes dan darah tinggi. Walaupun demikian, bagi mereka yang tidak
cocok mengkonsumsi jagung (bahan-bahan yang diolah dari jagung termasuk nasi
jagung) dapat menimbulkan flatus atau buang angin. (Harry Freitag & Prima
Oktaviani. 2010)
10
C. Pangan Alternatif
Sumber bahan makanan alternatif adalah sumber bahan makanan selain
makanan pokok (nasi) yang kecukupan kalori dan gizinya hampir menyerupai
nasi.
BAB III
Bahan baku
Pecucian
Perendaman
X
12
Garam Penggilingan
Dimasak
Dijemur
Dikemas
Nasi Jagung
Instan
Pada gambar 2 dapat dijelaskan bahwa dalam proses pembuatan nasi jagung instan
adalah:
(Sumber : BisnisUKM.com)
Menurut info salah satu warga Desa Klampok, bila ingin menyajikakn
nasi jagung instan dengan ditanak selama 10 menit dan nasi jagung siap
dihidangkan.
Disamping memiliki kandungan Indeks Glikemik yang rendah nasi jagung juga kaya
akan serat sehingga kita dapat dengan mudah untuk mengontrol nafsu makan yang
membuat tubuh semakin membesar karena lemak.
Juga banyak nutrisi yang terkandung dalam nasi jagung diantaranya adalah Vitamin C
berfungsi sebagai kekebalan tubuh, fosfor dan magnesium yang berfungsi sebagai
kesehatan tulang, antioksidan zeaxanthin dan lutein bagi kesehatan mata, serta zat
besi, vitamin B12, dan asam folat yang berperan penting dalam pembentukan sel
darah merah baru.
Meskipun dalam nasi jagung memiliki beberapa manfaat yang terkandung, serta
dalam industri yang dibina oleh ibu Ambar memiliki tenaga kerja yang siap
membantu, namun dalam proses produksi masih memiliki kendala diantaranya
16
kurang luasnya jangkauan pemasaran. Dalam pemasaran nasi jagung instan ini masih
terbilang sangat sempit jangkauanya, KUB Maju Jaya hanya bisa memasarkan
melalui pameran pangan di daerah Grobogan dan menerima pesanan dalam via
telepon. Serta alat-alat yang digunakan masih terbilang konvensional hasil inovasi
sendiri dari KUB Maju Jaya. Dan juga peran serta masyarakat selaku konsumen yang
rendah dalam mengonsumsi makanan tradisional.
17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan karya ilmiah ini adalah
kabupaten Grobogan memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan sebagai
pertanian. Tanah yang sejenis grumosol sangat cocok untuk ditanami jagung.
Pada masyarakat Grobogan membuat suatu inovasi dalam pengolahan jagung
yaitu nasi jagung instan. Diharapkan dari produksi tersebut mendapatkan omzet
yang menguntungkan bagi industri rumah tangga Desa Klampok. Serta bila
pemasaran sudah lancar tidak menutup kemungkinan bila industri ini akan
diperluas dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Grobogan.
B. Rekomendasi
1. Adanya penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan informasi dan hasil yang
dibutuhkan.
2. Adanya penelitian lebih lanjut mengenai alat untuk memproduksi nasi
jagung instan yang lebih canggih.
3. Pemerintah dan Instansi terkait khususnya Grobogan, diharapkan bisa
mengembangkan produksi nasi jagung instan agar bisa dikenal oleh
masyarakat umum.
4. Kegiatan promosi harus terus dilakukan terutama kepada pihak industri rumah
tangga, agar produk ini dapat dikembangkan sebagai usaha komersial, dapat
diproduksi dalam skala menengah dan besar untuk dapat dinikmati oleh
masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
18
Haryo Bagus Handoko. 2009. Tempat Makan Makanan Favorit di Malang. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama, 77.
Harry Freitag & Prima Oktaviani. 2010. Bebas Kanker Tanpa Daging. Yogyakarta:
Penerbit Jogja Great! Publisher, 85.
Jill Forshee. 2006. Culture and Customs of Indonesia. Westport, Conn. [u.a.]:
Greenwood Press, 133.
Lother Arsan. 2001. The Food of Indonesia: Authentic Recipes from the Spice
Islands. Boston: Periplus Editions, 62.