(PEMERIKSAAN DARAH
PERIFER LENGKAP)
Jessica Sugiharto
Pembimbing:
dr. Ketut Ariawati, Sp.A(K)
dr. AANKP Widnyana, Sp.A(K)
• Hemoglobin (Hb)
• Hematokrit (Ht)
• Jumlah trombosit
• Jumlah leukosit
• hitung jenis leukosit (differential count)
• Jumlah eritrosit
• Nilai eritrosit rata-rata (NER)
• Red Cell Dist(ribution Width (RDW)
• MPV
• Laju Endap Darah (LED)
JUMLAH ERITROSIT
• Tujuan : menentukan jumlah total eritrosit per ul darah adanya anemia atau
polisitemia
• digunakan utk menilai proses eritropoiesis (bersama dengan hb, ht)
• Nilai normal : 4.5 juta – 10 juta / ul
• Penurunan jumlah eritrosit
Anemia : penurunan Hb, Ht dan jumlah eritrosit
Keganasan : limfoma, multipel mieloma, leukemia, SLE,
• Peningkatan jumlah eritrosit (eritrositosis)
Primer : polisitemia vera
Sekunder : penyakit paru, tempat tinggi, perokok, Hb pathy, penyakit ginjal
Relatif : dehidrasi
ERITROSIT PADA SEDIAAN HAPUS DARAH
TEPI
HEMOGLOBIN
media transport oksigen dari paru paru ke seluruh jaringan tubuh dan
membawa karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru paru.
• Jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin berperan pada transport
oksigen.
• Pada kondisi anemia, tubuh akan kekurangan oksigen, sebaliknya
pada kondisi polisitemia, eritrosit akan menggumpal dan menyumbat
pembuluh darah sehingga eritrosit sulit mengangkut oksigen.
HEMOGLOBIN
Pria : 40-48%
wanita : 37-43%
• Hct 38% menunjukkan bahwa 38% dari volume darah terdiri dari eritrosit.
INDEKS ERITROSIT / NILAI ERITROSIT
RATA-RATA
• Tujuan : memperkirakan ukuran eritrosit, isi eritrosit dan kandungan Hb
eritrosit klasifikasi anemia secara morfologis
• Terdiri dari
• Mean Corpuscular Volume (MCV) untuk melihat ukuran eritrosit,
• Mean Corpuscular Hemoglobin (MCH) untuk melihat jumlah Hb di dalam tiap sel
eritrosit
• Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC) untuk melihat konsentrasi
Hb di dalam tiap sel eritrosit.
• Klasifikasi anemia : normositik normokrom, mikrositik hipokrom,
makrositik
• Harus di konfirmasi dengan sediaan hapus darah tepi (lihat nilai RDW)
melihat morfologi eritrosit
MEAN CORPUSCULAR VOLUME (MCV)
Ht (%) X 10
MCV =
Jumlah eritrosit (106/μl)
Hb (g/dl) X 10
MCH (pg/) =
Eritrosit (106/ul)
• Nilai normal : 28-34 pg/sel
MEAN CORPUSCULAR HEMOGLOBIN
CONCENTRATION (MCHC)
• Konsentrasi Hemoglobin Eritrosit Rata-rata (KHER) atau ata-rata kadar
Hb di dalam semua eritrosit
• Kadar hemoglobin yang didapat per eritrosit, dinyatakan dengan
persen (%) (satuan yang lebih tepat adalah “gr/dl”)
• Digunakan untuk memantau terapi anemia
• Nilai normal 32-36 g/dl
Hb (g/dl) X 100
MCHC = g/dl
Ht (%)
RED CELL DISTRIBUTION WIDTH
(RDW)
• koefisien variasi dari volume eritrosit.
• RDW yang tinggi dapat mengindikasikan ukuran eritrosit yang
heterogen, RDW yang rendah menunjukan eritrosit yang mempunyai
ukuran variasi yang kecil
• Menunjukan variabilitas ukuran eritrosit normal konfirmasi
morfologi pada sediaan hapus darah tepi
SD ukuran eritrosit
RDW = X 100
MCV
RED CELL DISTRIBUTION WIDTH
(RDW) (LANJUTAN)
• Nilai normal 11.5-14.5 (CV %)
• RDW meningkat pada
1. Anemia defisiensi besi
2. Anemia perniciosa/def. folat
3. Anemia hemolitik
• RDW normal
1. Anemia of Chronic Disease
2. Blood loss
3. Anemia aplastic
4. Sferositosis herediter
5. Hemoglobinopati (HbS, HbE)
JUMLAH LEUKOSIT
• Leukosit granulosit dan agranulosit
• Agranulosit limfosit dan monosit MN
• Granulosit :
• granul + (N. segmen, basofil, eosinofil)
• Inti sel berlobus > 1 PMN
• Leukositosis dapat terjadi secara fisiologik maupun patologik
• Leukemoid reaction peningkatan leukosit yang cukup tinggi (dapat
mencapai 50.000/ul) dapat terjadi pada sepsis, batuk rejan, campak)
JUMLAH LEUKOSIT
• Leukositosis fisiologik : kerja fisik yang berat, gangguan emosi (stress,
takut, menangis), kejang, takhikardi paroksismal, partus dan haid, mual,
muntah, kesakitan, cuaca ekstrim klinis tidak ada kelainan
• Leukositosis patologik selalu diikuti oleh peningkatan absolut dari salah
satu atau lebih jenis leukosit seperti leukositosis dengan netrofilia
• Jumlah leukosit normal : tergantung umur, aktifitas
Bayi baru lahir jumlah leukosit tinggi (10.000 - 30.000/µl)
Usia 21 tahun jumlah leukosit 4500 - 11.000/µl.
Pada keadaan basal jumlah leukosit orang dewasa 5000 - 10.000/µL
HITUNG JENIS LEUKOSIT (DIFF COUNT)
• Mengetahui jumlah berbagai jenis leukosit.
• Terdapat 5 jenis leukosit neutrofil, limfosit, monosit, eosinofil, dan
basofil.
• Hasil hitung jenis leukosit memberikan informasi yang lebih spesifik
mengenai infeksi dan proses penyakit.
• Hitung jenis leukosit hanya menunjukkan jumlah relatif dari masing-
masing jenis sel.
• Untuk mendapatkan jumlah absolut dari masing-masing jenis sel maka
nilai relatif (%) dikalikan jumlah leukosit total dan hasilnya dinyatakan
dalam sel/μl.
EOSINOFIL
• “Shift to the left” kondisi neutrofil stab meningkat disertai dengan segmen
yang menurun, menunjukkan peningkatan jumlah neutrofil imatur. Kondisi ini
dapat ditemui pada penderita infeksi atau inflamasi berat.
• “Shift to the right” kondisi neutrofil segmen yang meningkat, sering
disebabkan karena defisiensi B12 dan asam folat, namun jarang terjadi pada
infeksi, uremia dan Myelodisplastic syndrome.
NETROFIL SEGMEN
LIMFOSIT
TROMBOSITOSIS
• Kondisi trombositosis reaktif tidak berhubungan dengan peningkatan resiko
terjadinya thrombosis.
• Penyebab tersering trombositosis adalah reaktif trombositosis karena infeksi, atau
inflamasi, defisiensi besi, post splenektomi.
• Mencurigai kemungkinan Myeloproliferative disorder jika didapatkan trombositosis
menetap selama lebih dari 6 bulan tanpa ada penyebab lain yang jelas.
MEAN PLATELET VOLUME (MPV)