Anda di halaman 1dari 9

INTERPRETASI

HASIL TES URIN RUTIN

Uleng Bahrun

fkg-unhas2008
Tes Urin Rutin

 Merup. tes saring


 Jenis:
1. Jumlah/volume urin
2. Makroskopik (warna, kejernihan, BJ, bau, pH)
3. Protein
4. Glukosa
5. Sedimen

fkg-unhas2008
1. Volume Urin
- Manfaat penetapan vol. urin:
1. menilai keseimbangan cairan tbh
2. menilai faal ginjal (bersama penilaian BJ urin)
3. menafsirkan hsl pemeriksaan kuantitatif/semikuant suatu zat
4. membantu menegakkan D/ penyakit

Vol urin dipengaruhi oleh:


pemasukan cairan, pengeluaran keringat, aktivitas fisik, suhu
tbh, umur, jns kel.

Interpretasi:
normal: 750-2500 ml/24 jam (rata2 1500 ml/24 jam)
poliuria: > 2500 ml/24 jam (fisiologis, diabetes, tumor med.
spinalis, HT)
oligouria: <200 ml/24 jam (fisiologis, dehidrasi, nefritis akut)
fkg-unhas2008
2. Pem Makroskopik
 Warna
- dipengaruhi oleh: diuresis, kepekatan urin, obat, makanan
/minuman tertentu
- Penyebab:
kuning tua: urin pekat, bilirubin,
kuning hijau: bilirubin teroksidasi menjadi biliverdin
coklat tua: eritrosit teroksidasi mjd methemoglobin, melanin
merah keruh/merah/merah coklat: eritrosit, Hb, mioglobin,
porfirin, kontaminasi haid
spt susu: kristal fosfat, urat, pus, bakteri, getah prostat

fkg-unhas2008
 Kejernihan
- Interpretasi:
jernih, agak keruh, keruh, sangat keruh
- penyebab kekeruhan:
pd urin normal: urat amorf, fosfat amorf, sel epitel meningkat
dlm sedimen, kontaminasi bakteri
abnormal: lekosit, eritrosit, khilus, bakteriuri

 Berat Jenis (BJ)


- menggambarkan fungsi pemekatan ginjal
- normal: siang < malam
- bila BJ menetap (isostenuria)  gangguan fungsi pemekatan ginjal
hiperstenuria  demam, dehidrasi, proteinuria, glukosuria,
hiperhidrosis
hipostenuria  overhidrasi, diabetes insipidus,
glomerulonefritis menahun
fkg-unhas2008
 Bau Urin
- disebabkan oleh asam-asam orgsnik yg mdh menguap
- Bau abnormal:
Amoniak: bila urin dibiarkan tanpa pengawet pd suhu kamar
Aseton: penderita DM dg ketoasidosis
Bau busuk: ISK oleh E. coli
Bau lain: pengaruh makanan, obat

 pH urin
- menggambarkan keadaan pH tubuh
- normal: 4.8 - 7.4
- faktor pengaruh: status asam basa tbh, diet, ISK, diare, kelaparan
Interpretasi:
Urin alkalis: diet sayuran/buah, reanl tubular asidosis, obat
(NaHCO3), ISK oleh kuman penghasil urease
Urin asam: diet tinggi protein, DM dg ketoasidosis, ISK oleh E. coli
fkg-unhas2008
3. Protein
- Normal ekskresi melalui urin 50-150 mg/24 jam
- Kadar dlm urin normal < 10 mg/dL  tdk terdeteksi pd tes rutin
- Proteinuri berat: > 4 gr/hari, (pd Sindrom Nefrotik)
Proteinuri sedang: 0.5 – 4 gr/hr (pd GNK, nefropati diabetik, MM,
pre-eklamsi, kel. sal kemih bawah
Proteinuri ringan: <0.5 gr/hr (pd glomerulonefritis kronik, fase
penyembuhan glomerulonefritis akut

-Interpretasi tergantung metode:


metode semikuantitatif (cara turbidimetrik, carik celup)
metode kualitatif (protein Bense Jones)
metode kuantitatif (cara Ecbach)

fkg-unhas2008
3. Glukosa
- Normal glukosa arteri 100 mg/dL, glukosa urin (-)  reabsorbsi =
filtrasi
- Glukosuria tjd bila:
 Kadar glukosa darah  melebihi transport maksimum (Tm)
glukosa (DM, tirotoksikosis, peningkatan tek intrakranial)
 Tm glukosa ginjal menurun (renal glukosuria, kehamilan)
- Pemeriksaan:
 Cara reduksi
 Cara enzimatik

fkg-unhas2008
4. Pemeriksaan mikroskopik
Tujuan:
1. Menentukan adanya kelainan ginjal & saluran
2. Menentukan beratnya kel ginjal & saluran
3. Pemantauan penyakit

fkg-unhas2008

Anda mungkin juga menyukai