Definisi
Hipertiroid merupakan keadaan klinis akibat dari
produksi T4, T3 atau keduanya, hipertiroid juga
merupakan
suatu
keadaan
dimana
didapatkan
DEFINISI
Hipertiroid merupakan keadaan klinis akibat dari
produksi T4, T3
atau
keduanya,
hipertiroid
juga
Epidemiologi
4-8 kali pada perempuan dibandingkan pria,
dengan insiden terbanyak pada dekade ketiga atau
keempat.
Indonesia berkisar antara 44,44%-48,93% dari
seluruh
gondok.
penderita
dengan
penyakit
kelenjar
Etiologi
Penyakit grave
Konsumsi Yoidum
Berlebihan
Toxic Nodular
Goiter
Produksi TSH
yang Abnormal
Tiroiditis (Radang
kelenjar Tiroid)
Beberapa
penyakit
yang
Hipertiroid yaitu :
1. Penyakit Graves
2. Toxic Nodular Goiter
3. Produksi TSH yang Abnormal
4. Tiroiditis (Radang kelenjar Tiroid)
5. Konsumsi Yoidum Berlebihan
menyebabkan
Klasifikasi
Struma nodusa memiliki beberapa stadiumyaitu :
Derajat 0 : tidak teraba pada pemeriksaan
Derajat I : teraba pada pemeriksaan, terlihat jika
kepala di tegakkan
Derajat II: mudah terlihat pada posisi kepala
normal
Derajat III : terlihat pada jarak jauh
disebabkan
oleh
Manifestasi klinis
1.Umum :
* Berat badan turun
* keletihan apatis
2.Kardiovaskuler :
Palpitasi
sesak nafas
Angina
* berkeringat
gagal jantung
sinustakikardi
fibrilasi atrium(getaran),
nadi kolaps
3.Neuromuskular :
* Gugup
* Gelisah
* Agitasi
* Tremor
* Koreoatetosis * Psikosis
* kelemahan otot
* hipereksitabel
* iritabel dan terus menerus
4. Gastrointestinal :
penderita mengalami peningkatan selera makan dan
konsumsi makanan.
penurunan berat badan yang progresif, kelelahan otot
yang abnormal, perubahan defekasi dengan konstipasi
atau diare, serta muntah.
5. Kulit :
warna kulit penderita biasanya agak kemerahan
(flushing) dengan warnah salmon yang khas dan
cenderung terasa hangat, lunak serta basah. namun
demikian, pasien yang berusia lanjut mungkin
kulitnya agak kering, tangan gemetar Pruritus,
eritema Palmaris, miksedema pretibial, rambut tipis.
6.Struma : Difus dengan/tanpa bising, nodosa
7.Mata :
* lakrimasi meningkat
* kemosis (edeme konjungtiva)
* Proptosis
* ulserasi kornea
* ptalmoplegia
* Diplobia
* Edema pupil
* penglihatan kabur.
Patofisiologi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan yang dilakukan adalah :
1. TSH serum (biasanya menurun)
2. T3, T4 (biasanya meningkat)
3. Test darah hormon tiroid
4. EKG
4. X-ray scan, CAT scan, MRI scan (untuk
mendeteksi adanya tumor)
5. Skintigrafi
Diagnosis
Diagnosa ditegakan berdasarkan anamnesis
ditanyakan mengenai pembesaran didaerah
leher depan, adanya keluhan-keluhan hipertiroid.
gambaran klinik hipertiroidi dapat ringan dengan
keluhan- keluhan yang sulit dibedakan dari reaksi
kecemasan,tetapi dapat berat sampai mengancam
jiwa penderita karena timbulnya hiperpireksia,
gangguan sirkulasi dan kolaps.
Nilai
o
1
+1
.
2
Berdebar
+2
.
3
Kelelahan
+2
Ada
Tidak
ada
1. Tyroid teraba
+3
-3
2. Bising tyroid
+2
-2
3. Exopthalmus
+2
+1
5. Hyper kinetik
+4
-2
6. Tremor jari
+1
7. Tangan panas
+2
-2
8. Tangan basah
+1
-1
9. Fibrilasi atrial
+4
0. < 80x/rmenit
-3
80-90x/menit
+3
4. Kelopak
mata
tertinggal
-5
.
5
+5
.
6
Keringat berlebihan
+3
.
7
Gugup
+2
.
8
+3
Nadi teratur
>90x/menit
.
9
-3
.
1
-3
Tanda
.
4
.
1
+3
Hipertiroid : 20
Eutiroid: 11 18
Hipotiroid: <11
Inspeksi
1. Waktu memeriksa kelenjar tiroid hendaknya dipastikan arah sinar
yang tepat, sehingga masih memberi gambaran jelas pada kontur,
relief, tekstur kulit maupun benjolan.
2. Demikian pula harus diperhatikan apakah ada bekas luka
operasi.
3. Dengan dagu agak diangkat, perhatikan struktur dibagian bawahdepan leher.
4. Kelenjar tiroid normal biasanya tidak dapat dilihat dengan cara
inspeksi, kecuali pada orang yang amat kurus, namun apabila
dalam keadaan tertentu ditemukan deviasi trachea atau dilatasi
vena maka harus curiga kemungkinan adanya gondok substernal
Palpasi
Syarat untuk palpasi tiroid yang baik adalah
menundukkan leher sedikit serta menoleh kearah tiroid
yang akan diperiksa (menoleh kekanan untuk memeriksa
tiroid kanan, maksudnya untuk memberi relaksasi otot
sternokleido mastoideus
kanan).
Pemeriksa berdiri
didepan pasien atau duduk setinggi pasien. Sebagian
pemeriksa lebih senang memeriksa tiroid dari belakang
pasien. Apapun yang dipilih langkah pertama ialah meraba
daerah tiroid dengan jari telunjuk (dan atau 3 jari) guna
memastikan ukuran, bentuk, konsistensi, nyeri tekan
dan simetri. Untuk mempermudah meraba tiroid, kita
dapat menggeser laring dan tiroid ke satu sisi dengan
menggunakan ibu jari atau jari tangan lain pada
kartilago tiroid. Kedua tiroid diperiksa dengan cara
yang sama sambil pasien melakukan gerakan menelan.
Auskultasi
Tidak banyak informasi yang dapat disumbangkan oleh
auskultasi tiroid, kecuali untuk mendengarkan bruit,
bising pembuluh di daerah gondok yang paling banyak
ditemukan pada gondok toksik (utamanya ditemukan di
lobus kanan tiroid-ingat vaskaularisasinya).
Diagnosis Banding
Hipotiroid
Tumor tiroid
Penatalaksanaaan
Tujuan pengobatan hipertiroid adalah produksi hormon
(obat anti tiroid) atau merusak jaringan tiroid (yodium
radioaktif, tiroidektomi sub total)
1.
Obat antitiroid
Obat
Pemeriksaan (mg/hari)
Karbimatol
30 60
5 20
Metimazol
30 60
5 20
Propiltiourasil
300 600
50 200
(Tiroidektomi
mengatasi hipertiroid)
4. Pengobatan tambahan
subtotal
efektif
untuk
Pencega
Langkah yang harushan
dilakukan untuk menghindari diri
dari berbagai factor resiko. Beberapa pencegahan yang
dapat dilakukan adalah :
*Memberikan edukasi kepada masyarakat dalam
merubah pola prilaku makan dan memasyarakatkan
pemakaian garam yodium
*Mengkonsumsi makanan yang merupakan sumber
yodium seperti ikan laut
*Mengkonsumsi yodium
*Iodisai air minum untuk wilayah tertentu dengan
resiko tinggi.
*Memberikan suntikan yodium
Prognosis
Dubia ad bonam. Mortalitas krisis tiroid dengan
pengobatan adekuat adalah 10-15%
KESIMPULAN
Hipertiroid merupakan keadaan klinis akibat dari produksi T4,
T3 atau keduanya, hipertiroid juga merupakan suatu keadaan
dimana didapatkan kelebihan kadar hormon tiroid bebas dalam
darah yang membuat metabolisme tubuh menjadi lebih cepat
dan dapat membuat kualitas hidup dari penderitanya
menurun.Hipertiroid dapat disebabkan olehPenyakit Graves,
Toxic Nodular Goiter, produksi TSH yang Abnormal, tiroiditis
(Radang kelenjar Tiroid), konsumsi Yoidum Berlebihan. Untuk
mendiagnosa suatu penyakit hipertiroid kita perlu melakukan
anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Setelah mendiagnosa dengan suatu hipertiroid kita dapat
memberi penatalaksanaan yang tepat yang sesuai terapinya.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.