Anda di halaman 1dari 3

PENATALAKSAAN PER DAN PEB

No.
: 440/ /UKP/SOP/II/2017
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal
: Januari 2019
Terbit
Halaman : ¼
PUSKESMAS drg. Erminda
TAMAN BACAAN NIP.196312091992032003

1. Pengertian Pre-eklamsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan diatas 20 minggu yang
ditandai dengan adanya difungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya
inflamasi spesifik dengan aktivasi endotel dan koagulasi. Tanda utama penyakit
ini adanya hypertensi dan protein urea

2. Tujuan Agar pasien mendapatkan penatalaksanaan sesuai dengan

3. Kebijakan
4. Referensi Permenkes Nomor 5 Tahun 2011 tentang Panduan Praktek Klinik Dokter
5. Prosedur 1. Petugas melaksanakan anamnase
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
3. Penatalaksanaan:

A. Tata laksana per-eklamsi ringan.


1. Pantau keadaan klinis ibu tiap kunjungan antenatal: tekanan darah,
berat badan, tinggi badan, indek masa tubuh, ukuran uterus, dan
gerakan janin
2. Rawat jalan(ambulatoir)
- Ibu hamil banyak istirahat(berbaring/ tidur miring)
- Konsumsi susu, air dan buah
- Obat anti hipertensi: indikasi utama pemberian anti hipertensi
pada kehamilan adalah untuk keselamatan ibu dalam
mencegah penyakit cereborvaskular. Meskipun demikian,
penurunan tekanan darah dilakukan secara bertahap tidak lebih
dari 25%  penurunan dalam 1 jam. Hal ini untuk mencegah
terjadinya penurunan aliran darah utero plasenter.
- Obat anti hipertensi yang dapat diberikan:
a.Metildopa, biasanya dimulai pada dosis 250-500mg per oral
2 atau 3 kali sehari, dengan dosis maksimal 3 gram perhari,
atau
b.Nifedipine 10 mg kapsul peroral di ulang tiap 15-30 menit,
dengan dosis maksimal 30mg B.
Tata laksana per-eklamsi berat.
Pemberian MgSO4 dosis awal dengan cara: ambil 4 mb MgSO4 (10ml larutkan
MgSO4 40%) dan larutkan dalam 10 ml aquaades. Berikan secara perlahan IV
selam 20 menit. Jika akses IV sulit berikan masing-masing 5mb MgSO4 (12,5 ml
larutkan MgSo4 40%) IM dibokong kiri dan kanan..

Kriteria rujukan Rujuk bila ada satu atau lebih gejala dan tanda-tanda per-
eklamsia  berat ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki dokter
spesialis obstetric dan ginekologi setelah dilakukan tata laksana pada preeklamsia
berat

6. Diagram
Alir

7. Unit Terkait -Unit Farmasi


8. Rekaman Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
Historis diubah Diberlakukan
Perubahan
PEMBERIAN OBAT KEPADA PASIEN DAN Disahkan oleh Kepala
PELEBELAN Puskesmas

No Kode :
Terbitan :
No. Revisi :
DAFTAR Tgl. Mulai :
PUSKESMAS TILIK Berlaku : Drg. Erminda
Halaman : 1 halaman
TAMAN
BACAAN

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK

1 Apakah petugas menanyakan kepada penulis resep jika


kurang jelas?

2 Apakah petugas menyiapkan obat sesuai resep jika sudah


jelas?

3 Apakah petugas memberi etiket sesuai resep dg lengkap?

4 Apakah petugas meneliti kembali obat yg akan diserahkan


pasien?

5 Apakah petugas memanggil dan menyerahkan obat kepada


pasien disertai penjelasan cara penggunaan?

Palembang,
Kepala Puskesmas Taman Bacaan

Drg. Erminda

Anda mungkin juga menyukai