PRE EKLAMPSIA
No. Dokumen : C/VII/SOP/III/15/067
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 30-09-2015
Terbit
Halaman : 1/3
PEMERINTAH Daniar
KAB. BANGKALAN Sukmawati
UPT DINAS KESEHATAN NIP 19780824
PUSKESMAS 200604 2 018
AROSBAYA
lebih dari 25% penurunan dalam waktu 1 jam. Hal ini untuk
mencegah terjadinya penurunan aliran darah uteroplasenter.
Obat antihipertensi yang dapat diberikan :
a. Metildopa, biasanya dimulai pada dosis 250-500 mg per
oral 2 atau 3 kali sehari, dengan dosis maksimum 3 g per
hari, atau
b. Nifedipin 10 mg kapsul per oral, diulang tiap 15-30 menit,
dengan dosis maksimal 30 mg
b. Tata laksana pre-eklampsia berat. Pemberian MgSO4 dosis awal
dengan cara: ambil 4 mg MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) dan
larutkan dalam 10 ml aquades. Berikan secara perlahan IV selama
20 menit. Jika akses IV sulit berikan masing-masing 5 mg MgSO4
( 12,5 ml larutan MgSO4 40%) IM di bokong kiri dan kanan.
4. Kriteria Rujukan
Rujuk bila ada satu atau lebih gejala dan tanda-tanda pre-eklampsia
berat ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki
dokter spesialis obstetri dan ginekologi setelah dilakukan tata
laksana pada pre-eklampsia berat
6. Sarana dan a. Meteran untuk tinggi fundus
prasarana b. Doppler atau Laenec untuk mendengarkan bunyi jantung janin
c. Laboratorium sederhana untuk pemeriksaan darah rutin
(Hb,Ht,leukosit,trombosit) dan urin lengkap untuk menilai kadar
proteinuria.
7. Unit terkait a. Poli KIA
b. Poned
200604 2 018