Anda di halaman 1dari 3

Akreditasi Puskesmas dan Klinik .2015 Puskesmas sluke.

PELAYANAN KONTRASEPSI
SUNTIK
:C/IX/YANIS KIA/
No. Kode
SPO/018/ 2015
Terbitan : Pertama
No. Revisi : 0
Pemerintah SPO Tgl. Mulai
: 1 April 2015
Kabupaten Rembang Berlaku UPT Puskesmas Sluke
: 1/3
Halaman

Ditetapkan Oleh Kepala dr. D A R M O N O


UPT Puskesmas Sluke NIP. 19720620 200212 1 007

1. Pengertian Kontrasepsi Suntik merupakan metode kontrasepsi jenis suntikan yang


mengandung Medroxyprogesterone Acetate untuk mencegah kehamilan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk tindakan pelayanan dalam
melakukan tindakan Pelayanan KB suntik kepada Akseptor KB
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No: 445.4 / 122 / 2015 tentang penyusunan
standar dan SPO klinis mengacu pada acuan yang jelas

4. Referensi Panduan Baku Klinis Program Pelayanan KB Depkes RI 2002

5. Alat dan Bahan 1. ABPK ( Alat Bantu Pembantu Keputusan )


2. Tensimeter
3. Obat Suntik DMPA ( Depo Progestin, Depo Provera, Depo Geston &
Cyclofem )
4. Spuit
5. Kapas
6. Alkohol
7. Klorin 0,5%
8. Safety Box
6. Langkah- Langkah Bagan Alir

1. Memberikan salam pada klien


2. Menanyakan pada klien tentang rencana
jumlah keluarga
3. Menanyakan tingkat pengetahuan klien tentang
KB Suntik
4. Memastikan bahwa klien telah mantap untuk
memilih KB Suntik
5. Mengoreksi ulang riwayat/pengalaman
penggunaan kontrasepsi tingkat kesehatan
klien demi kecocokan terhadap KB Suntik
6. Menilai pengetahuan klien tentang efek
samping terbanyak Progestin ( masalah pola
haid)
7. Peka terhadap kebutuhan dan kekhawatiran
1
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .2015 Puskesmas sluke.

PELAYANAN KONTRASEPSI
SUNTIK
:C/IX/YANIS KIA/
No. Kode
SPO/018/ 2015
Terbitan : Pertama
No. Revisi : 0
Pemerintah SPO Tgl. Mulai
: 1 April 2015
Kabupaten Rembang Berlaku UPT Puskesmas Sluke
: 1/3
Halaman
klien terhadap kontrasepsi progestin
8. Menjelaskan secara rinci mengenai kapan dan
bagaimana prosedur penyuntikan
9. Persiapan :
 Periksalah tensi,BB dan pemeriksaan
kesehatan lainnya
 Memeriksa tanggal kadaluarsa botol
DMPA dosis tunggal
 Bila pantat klien tampak kotor,
minta klien mencucinya dengan
sabun dan air
10. Persiapan Lokasi Suntikan :
 Cuci Tangan dengan sabun dan air
mengalir kemudian dikeringkan
 Bersihkan kulit pantan tempat
penyuntikan dengan kapas alkohol
dengan usapan melingkar
 Biarkan kulit mengering dengan
sendirinya sebelum disuntik
11. Persiapan Penyuntikan :
 Kocok Dengan baik botol DMPA
 Lepaskan tutup plastik botol DMPA
tanpa menyentuh tutup karet
 Keluarkan jarum dan semprit dari
bungkus steril dan pasangkan
jarumnya
 Masukkan cairan DMPA dalam
semprit dan keluarkan gelembung
udara dari dalam semprit
12. Penyuntikan :
 Tusukkan jarum ke otot pantat
kuadran luar secara dalam
 Asprasi, kemudian suntikkan DMPA
secara perlahan dan cabutlah jarum
suntik dari dalam otot
13. Tugas Pasca Penyuntikan :
 Tekan tempat bekas suntikan tetapi
jangan digosk
 Sedot cairan klorin 0,5% kedalam
semprit dan buang alat suntik pada
tempat safety box
 Cuci tangan dengan sabun dan air,
keringkan dengan handuk kering
14. Petunjuk pada Klien :
 Klien diminta kembali 12 minggu
kemudian untuk suntikan berikutnya
2
Akreditasi Puskesmas dan Klinik .2015 Puskesmas sluke.

PELAYANAN KONTRASEPSI
SUNTIK
:C/IX/YANIS KIA/
No. Kode
SPO/018/ 2015
Terbitan : Pertama
No. Revisi : 0
Pemerintah SPO Tgl. Mulai
: 1 April 2015
Kabupaten Rembang Berlaku UPT Puskesmas Sluke
: 1/3
Halaman
dan beritahukan tanggal yg pasti
 Jelaskan efek samping yang
mungkin terjadi (hambatan pada
haid, sakit kepala /kunang-kunang,
penambahan BB, dan rasa tegang
dibuah dada)
 Berikan petunjuk bila terjadi hal-hal
darurat seperti misalnya, perdarahan
banyak, telat haid pada pola haid
teratur
15. Dokumentasikan tindakan yang anda lakukan.

7. Hal-hal yang perlu  Perdarahan berat yang dua kali lebih panjang dari masa haid atau dua
diperhatikan
kali lebih banyak dalam satu periode masa haid
 Berhentinya masa haid setelah masa haid yang biasanya teratur
 Sakit kepala migrain, sakit kepala berulang yg berat, atau kaburnya
penglihatan
 Nyeri Abdomen sebelah bawah yg berat (kehamilan luar kandungan
jarang didapat, tetapi dapat saja terjadi )
 BAK yang berulang kali
8. Unit terkait  Poli KIA KB
 Pustu
 PKD
9. Dokumen terkait  R/1. KB
 R/IV KB

Anda mungkin juga menyukai