Anda di halaman 1dari 4

PENYUSUNAN STANDAR DAN SOP Disahkan oleh Kepala

LAYANAN KLINIS Dinas Kesehatan Kota


No. Dokumen : Pontianak
SOP No.Revisi :
Tgl.Muilai
Berlaku
DINAS KESEHATAN Halaman :½ dr. SidigHandanu W, M.Kes
KOTA PONTIANAK NIP. 19660516 199603 1 003

1. Pengertian Penyusunan prosedur layanan kilinis adalah proses pembuatan prosedur atau
langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan suatu proses pekerjaan rutin dalam
hal layanan klinis
Layanan klinis adalah pelayanan yang diselenggarakan untuk memlihara kesehatan,
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok dan ataupun masyarakat
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar berbagai layanan klinis dapat terlaksana
efisien, efektif, konsisten / uniform dan aman dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan melalui pemenuhan standar yang berlaku
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor 4357.4 /D-KES/TAHUN 2015
tentang Kebijakan Mutu Dan Keselamatan Pasien Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Referensi Pedoman penyususnan dokumen, kemenkes RI
5. Prosedur 1. Penanggung jawab layanan klinis menetapkan prosedur pelayanan klinis yang
akan disusun berdasarkan prioritas fungsi
2. Penanggung jawab layanan klinis menetapkan proses pelaksanaan dari tahap
persiapan, tahap kegiatan awal, tahap akhir sampai evaluasi
3. Penanggung jawab layanan klinis mengumpulkan informasi yang terkait
prosedur pelayanan klinis untuk bahan penyusunan dan disertai acuan yang
jelas
4. Unit layanan klinis menyusun SPO layanan klinis sesuai standar yang sudah
ditetapkan
5. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur pelayanan klinis sebagai pedoman
dalam poses melaksanakan pelayanan klinis
6. Diagram alir -
7. Unit terkait 1. MR
2. Ruang Periksa
3. Ruang Gigi
4. Ruang Pendaftaran dan Rekam Medis
5. Ruang KIA/KB
6. Ruang Farmasi

1/2
8.Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Prubahan Tgl.mulaidiberlakukan

2/2
PENYUSUNAN STANDAR DAN SOP LAYANAN
KLINIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
DAFTAR Tgl. :
TILIK MulaiBerlaku
DINAS KESEHATAN
Halaman : 1/1
KOTA PONTIANAK

Kegiatan TidakBerla
No Ya Tidak
ku
1. Apakah
2. Apakah
3. Apakah
4. Apakah
5. Apakah
6. Apakah
7. Apakah
8. Apakah
9. Apakah
10. Apakah
11. Apakah
12. Apakah
13. Apakah
14. Apakah
15. Apakah

CR : …………………………%.
Pontianak,……………………..

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

3/2
Indikator Klinis
Pre-Eklampsia Berat, Eklampsia Numerator
Persentase kematian ibu hamil akibat Jumlah ibu hamil yang meninggal akibat Pre-Eklampsia
Pre-Eklampsia Berat, Eklampsia dalam Berat, Eklampsia
kehamilan Denominator
Jumlah seluruh ibu hamil dengan diagnosa Pre-Eklampsia
Berat, Eklampsia
Perdarahan post partum Numerator
Persentase kematian ibu akibat Jumlah ibu yang meninggal akibat perdarahan post partum
perdarahan post partum (bila pasien rujukan minimal telah dirawat di RS selama 2
jam)
Denominator
Jumlah seluruh ibu yang mengalami perdarahan post
partum
IUD Numerator
Persentase pasien yang mengalami Jumlah pasien yang mengalami infeksi setelah
infeksi setelah pemasangan IUD (bln- pemasangan IUD
bln 20..) Denominator
Jumlah seluruh pasien yang melakukan pemasangan IUD

4/2

Anda mungkin juga menyukai