03
RUMAH SAKIT TK.IV 01.07.03
Tentang
PROFIL INDIKATOR AREA KLINIS, PROFIL INDIKATOR MANAJEMEN DAN PROFIL INDIKATOR
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
DI RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03 PADANGSIDIMPUAN
1
MEMUTUSKAN
PROFIL INDIKATOR AREA KLINIS, PROFIL INDIKATOR MANAJEMEN DAN PROFIL INDIKATOR
SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03 PADANGSIDIMPUAN
Pertama : Profil setiap indikator terdapat pada lampian surat keputusan ini
Kedua : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Padangsidimpuan
Kepala Rumah Sakit Tk. IV 01.07.03
Pada Tanggal : 10 Mei 2021
2
Lampiran Surat Keputusan Kepala RS TK IV 01.07,03
Nomor : SK/ /V/ 2021 Tanggal 10 Mei 2021
6
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03
7
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03
10
INDIKATOR PMKP AREA KLINIK
STANDAR PMKP 3. IAK-10 PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
JUDUL Kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan
dengan metode enam langkah dan lima momen
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses & outcome
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien
DEFINISI Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur
OPERASIONAL cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima
momen yang dimaksud adalah :
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum melaksanakan tindakan aseptic
3. Setelah kontak dengan pasien
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien
ALASAN DAN Cuci tangan adalah salah satu prosedur yang paling penting dalam mencegah
IMPLIKASI infeksi nosokomial. Tangan adalah 'instrumen' yang digunakan untuk
menyentuh pasien, memegang alat, perabot rumah sakit dan juga untuk
keperluan pribadi seperti makan. Ignaz Semmelweis adalah orang pertama
yang menunjukkan pentingnya penularan infeksi melalui tangan. Ketika ia
menjadi staf dokter di rumah sakit di Vienna pada tahun 1840-an ia
memperhatikan bahwa cuci tangan ternyata dapat mencegah penularan infeksi.
Sejak itu, ditunjang dengan penelitian, cuci tangan jadi komponen paling
penting dalam pencegahan infeksi.
FORMULA Jumlah kegiatan petugas yang melakukan kebersihan tangan dengan metode
enam langkah dengan tepat dan benar (kali) : Jumlah seluruh kegiatan petugas
yang seharusnya dilakukan kebersihan tangan sesuai lima momen (kali) x
100% =___%
NUMERATOR Jumlah kegiatan petugas yang melakukan kebersihan tangan dengan metode
enam langkah dengan tepat dan benar
DENOMINATOR Jumlah seluruh kegiatan petugas yang seharusnya dilakukan kebersihan
tangan sesuai lima momen
TARGET ≥60%
KRITERIA INKLUSI -
KRITERIA EKSKLUSI -
PENCATATAN Hanya bisa surveilans (observasi langsung) dengan purposive sampling ketika
ada kegiatan yang seharusnya dilakukan kebersihan tangan dengan metode
enam langkah dan lima momen. Dilakukan oleh PPI RS dengan dimungkinkan
melakukan sampling (quick survey)
REKAPITULASI UNIT Panitia PPI RS setiap bulan
ANALISA & Panitia PPI RS setiap bulan
PELAPORAN
AREA Semua area klinis
PENANGGUNG Ketua Panitia PPI RS
JAWAB
METODOLOGI Data dianalisa secara deskriptif ( gambaran ) dengan metedologi /alat analisa
ANALISA DATA grafik
SUMBER DATA Semua instalasi
PUBLIKASI DATA Publikasi data dilakukan oleh IT setelah disetujui karumkit dengan melalui
proses pengamanan data
METOLOGI Sensus harian
PENGUMPULAN DATA
CAKUPAN DATA Data primer dari unit kerja
12
METOLOGI Sensus harian
PENGUMPULAN
DATA
CAKUPAN DATA Data primer dari unit kerja
13
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.02
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03
15
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.02
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03
ALASAN DAN Kalibrasi ini perlu dilaksanakan untuk memastikan agar alat ukur medis memiliki fungsi
IMPLIKASI yang baik, sebelum digunakan untuk melayani pasien, guna menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan.
FORMULA Jumlah peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi BKFK dalam 1 tahun (pcs) : Jumlah seluruh peralatan ukur medis dalam 1
tahun (pcs) x 100% = ___%
NUMERATOR Jumlah peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan
kalibrasi BKFK dalam 1 tahun
DENOMINATOR Jumlah seluruh peralatan ukur medis dalam 1 tahun
TARGET ≥80%
KRITERIA Seluruh alat ukur medis yang dipakai untuk pasien
INKLUSI
KRITERIA Alat ukur medis yang rusak dan/atau sedang afkir/perbaikan
EKSKLUSI
PENCATATAN None
FREKUENSI None
PENGUMPULAN
DATA
ANALISA & Setiap 1 tahun oleh Kepala Urusan Penunjang Medis (Kaur Jangmed)
PELAPORAN
AREA Penunjang Medis (Jangmed)
PENANGGUNG Kepala Urusan Penunjang Medis (Kaur Jangmed)
JAWAB
FORMAT Sesuai instrument Penunjang Medis (Jangmed)
PENCATATAN
METODOLOGI Data dianalisa secara deskriptif ( gambaran ) dengan metedologi /alat analisa grafik
ANALISA DATA
SUMBER DATA Alat ukur medis
PUBLIKASI DATA Publikasi data dilakukan oleh IT setelah disetujui karumkit dengan melalui proses
pengamanan data
METOLOGI Sensus harian
PENGUMPULAN
DATA
CAKUPAN DATA Data primer dari unit kerja
17
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03
NUMERATOR Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam prosen)
DENOMINATOR Jumlah total pasien yang di survey
TARGET ≥ 80 %
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
KRITERIA INKLUSI 1. Pasien rawat inap
2. Pasien rawat jalan
3. Jumlah resep yang dilayani
4. Kelengkapan obat-obatan
KRITERIA EKSKLUSI 1. Penunggu pasien
2. Keluarga pasien
PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh staf Instalasi Farmasi
ANALISA & Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Farmasi
PELAPORAN sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan
dilaporkan kepada Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP).
Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh
komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
AREA Instalasi Farmasi
PENANGGUNG Kepala instalasi farmasi
JAWAB
METODOLOGI Data dianalisa secara deskriptif ( gambaran ) dengan metedologi /alat analisa grafik
ANALISA DATA
SUMBER DATA Rumah Sakit Tk.IV 01.07.03 Padangsidimpuan
PUBLIKASI DATA Publikasi data dilakukan oleh IT setelah disetujui karumkit dengan melalui proses
pengamanan data
METOLOGI Sensus harian
PENGUMPULAN
DATA
CAKUPAN DATA Data primer dari unit kerja
18
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03
19
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.02
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03
TELAH DI
PROFES VERBAL N
NO AREA READ
I YANG PEMBERIAN
BACK
TERIDENTIFIKAS OBAT
DENGAN
I SOUND
TEPAT
ALIKE
DAN
BENAR
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
6
7
8
dst
21
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.02
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03
DEFINISI Kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi yang dimaksud adalah
OPERASIONAL ketepatan pemberian label obat high alert sesuai dengan standar yang
ditetapkan rumah sakit dengan memperhatikan prinsip keselamatan pasien.
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert medication) adalah obat yang
sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang
beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse event)
Yang termasuk obat high alert (lihat SPO Obat High Alert) sebagai berikut :
1. Heparin injeksi
2. Kontras radiologi
3. Insulin injeksi
4. Dextrose 40%
5. KCL 7.64%
6. NaCl 3%
7. Natrium Bicarbonat
8. Ca. Gluconas
Label harus diisi pada obat-obat diatas pada bagian obat yang tidak menutupi
identitas obat.
9. Apabila obat diatas tidak diberikan label high alert sesuai standar maka
harus dilaporkan sebagai KNC.
TUJUAN Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien untuk
labelisasi obat high alert
Dimensi Mutu
ALASAN Obat high alert memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan insiden ketika tidak
PEMILIHAN dilakukan menejemen yang benar. Obat hihg alert memiliki risiko lebih tinggi
INDIKATOR menyebabkan insiden ketika tidak dilakukan menejemen yang benar.
Pemberian label adalah langkah pertama mengidentifikasi obat high alert agar
di diperlakukan sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
NUMERATOR Jumlah obat yang diberi label high alert sesuai standar oleh farmasi dalam 1
bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh obat high alert yang dipantau dalam 1 bulan
FORMULA Jumlah obat yang diberi label high alert sesuai standar oleh farmasi dalam 1
PENGUKURAN bulan (pcs) : Jumlah seluruh obat high alert yang dipantau dalam 1 bulan (pcs)
x 100 = ___%
22
METODOLOGI Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
PENGUMPULAN melaksanakan supervisi label obat high alert oleh petugas gudang obat untuk
DATA setiap obat high alert yang diorder
FREKUENSI Dilakukan dengan total sampling setiap hari, dengan melaksanakan supervisi
PENGUMPULAN label obat high alert oleh petugas gudang obat untuk setiap obat high alert yang
DATA diorder
FREKUENSI -
ANALISA DATA
METODOLOGI Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh petugas Gudang Obat
ANALISA DATA sebagai informasi awal untuk unit nya mengenai jumlah pemberian label obat
high alert, kemudian akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi Farmasi. Data
Rumah sakit akan direkapitulasi dan dianalisis oleh Kepala Instalasi Farmasi
setiap bulannya yang akan dilaporkan kepada Ketua Komite PMKP. Secara
umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen
rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP
PUBLIKASI DATA Data disebarluaskan pada staf : Data berupa grafik akan dipasang di papan
pengumuman
Format pencatatan
JUMLAH NAMA
OBAT HIGH JUMLAH OBAT HIGH
ALERT OBAT ALERT
TANGGAL
1 2 3 4 5 6 7
23
6
10
dst
24
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.02
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03
DEFINISI Site marking yang dimaksud adalah tindakan pemberian tanda identifikasi khusus
OPERASIONA untuk penandaan sisi kanan atau kiri pada pasien yang akan dilakukan tindakan
L operasi dengan prosedur yang tepat dan benar. Prosedur site marking harus dilakukan
oleh dokter operator dengan penandaan sebagai berikut :
TUJUAN Tergambarnya kepedulian dan ketelitian operator bedah terhadap keselamatan pasien
sebelum tindakan operasi
Dimensi Mutu
NUMERATOR Jumlah pasien yang dilakukan prosedur site marking dengan tepat dan benar dalam 1
bulan
DENOMINATO Jumlah seluruh pasien yang akan dilakukan tindakan operasi dalam 1 bulan
R
FORMULA Jumlah pasien yang dilakukan prosedur site marking dengan tepat dan benar dalam 1
PENGUKURA bulan (orang) : Jumlah seluruh pasien yang akan dilakukan tindakan operasi dalam 1
N bulan (orang) x 100% = ___%
METODOLOGI Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat
PENGUMPULA dokumentasi seluruh check list keselamatan pasien operasi dalam satu bulan
N DATA
FREKUENSI Seluruh pasien yang akan dilakukan tindakan operasi dengan sisi kanan dan kiri
PENGUMPULA
N DATA
FREKUENSI Pencatatan register bedah dilakukan setiap hari di ruang penerimaan pasien (Sign In),
ANALISA dilaksanakan oleh staf ruangan kamar Instalasi Kamar Bedah
DATA
METODOLOGI Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Kamar Bedah sebagai
ANALISA informasi awal untuk unit Kamar Bedah mengenai jumlah tindakan operasi dengan
DATA dokumentasi check list keselamatan pasien operasi yang lengkap, kemudian data
akan dilaporkan kepada Kepala Instalasi Kamar Bedah. Data beberapa Kamar Bedah
25
akan direkapitulasi dan dianalisis oleh Kepala Instalasi Kamar Bedah, kemudian akan
dilaporkan kepada Komite PMKP. Data Rumah sakit akan direkapitulasi dan dianalisis
oleh petugas Komite PMKP setiap bulannya yang akan dilaporkan kepada Ketua
Komite PMKP. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada
seluruh komponen rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite
PMKP
PENANGGUN Kepala Instalasi Kamar Bedah / Bidang Kajian Keselamatan Pasien PMKP
G JAWAB
PENGUMPUL
DATA
PUBLIKASI Data disebarluaskan pada staf : Data berupa grafik akan dipasang di papan
DATA pengumuman
Format pencatatan
SITE DILAKSANA
SITE MARKI KAN OLEH
NAM N TINDAK MARKI NG DOKTER
TANGGAL
N A O AN NG TEPAT OPERATOR KE
O PASI R OPERA DAN dengan T
EN M SI (ya/ BENAR wawancara
tidak) (ya/tida pasien
k) (ya/tidak)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1
0
26
d
st
DEFINISI Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur
OPERASIONAL cuci tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima
momen yang dimaksud adalah :
ALASAN PEMILIHAN Cuci tangan adalah salah satu prosedur yang paling penting dalam
INDIKATOR mencegah infeksi nosokomial. Tangan adalah 'instrumen' yang digunakan
untuk menyentuh pasien, memegang alat, perabot rumah sakit dan juga
untuk keperluan pribadi seperti makan. Ignaz Semmelweis adalah orang
pertama yang menunjukkan pentingnya penularan infeksi melalui tangan.
Ketika ia menjadi staf dokter di rumah sakit di Vienna pada tahun 1840-an ia
memperhatikan bahwa cuci tangan ternyata dapat mencegah penularan
infeksi. Sejak itu, ditunjang dengan penelitian, cuci tangan jadi komponen
paling penting dalam pencegahan infeksi.
NUMERATOR Jumlah komulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali dengan
melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar
dalam suatu periode survey (momen)
DENOMINATOR Jumlah komulatif seluruh kegiatan lima momen petugas yang seharusnya
diawali dengan melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang
tepat dan benar dalam periode survey yang sama (momen)
FORMULA Jumlah komulatif kegiatan lima momen petugas yang diawali dengan
PENGUKURAN melakukan kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar
dalam suatu periode survey (momen) : Jumlah komulatif seluruh kegiatan
lima momen petugas yang seharusnya diawali dengan melakukan
kebersihan tangan metode enam langkah yang tepat dan benar dalam
27
periode survey yang sama (momen) x 100% =___%
CAKUPAN -
DATANYA
FREKUENSI -
PENGUMPULAN
DATA
FREKUENSI Survey ini dilakukan oleh panitia PPIN-RS dengan dimungkinkan melakukan
ANALISA DATA sampling (quick survey). Survey dilakukan 5 hari dengan jumlah sample
tertentu, setiap hari ada 20 intraksi yang diukur oleh setiap surveyor.
28
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 01.04.02
RUMAH SAKIT TK IV 01.07.03
DEFINISI Pasien jatuh adalah pasien yang mengalami insiden secara cepat dan tiba-tiba
OPERASIONA berpindah posisi dari tempat tidur ke lantai sampai setengah atau lebih bagian tubuh
L berada di lantai, sehingga memungkinkan pasien mengalami cedera ringan sampai
berat atau tidak menimbulkan cedera.
TUJUAN Kejadian pasien jatuh yang terjadi selama dirawat di rumah sakit dapat
menyebabkan konsekuensi yang serius dan bahkan mengancam keselamatan
Dimensi Mutu banyak pasien.
ALASAN Perawat bertanggung jawab dalam mengidentifikasi pasien yang beresiko jatuh dan
PEMILIHAN membuat suatu rencana perawatan untuk meminimalkan resiko. Kekurangan staf,
INDIKATOR perawat yang tidak berpengalaman, serta tidak memiliki pengetahuan yang cukup
dapat membuat pasien beresiko untuk jatuh dan mengalami perlukaan. Salah satu
upaya untuk mengurangi resiko pasien jatuh adalah dengan menempatkan perawat
profesional pada bangsal-bangsal tempat perawatan pasien.
DENOMINATO Jumlah hari pasien dirawat menurut bangsal perawatan dalam bulan yang sama
R
FORMULA Jumlah pasien jatuh selama satu bulan (orang) : Jumlah hari pasien dirawat
PENGUKURA menurut bangsal perawatan dalam bulan yang sama (hari) x 1000%=___%
N
METODOLOGI Dicari dengan total sampling setiap ada insiden pasien jatuh dengan dokumentasi
PENGUMPUL pelaporan IKP-RS yang dapat dicatat berdasarkan format pelaporan yang
AN DATA ditetapkan rumah sakit
CAKUPAN Pasien jatuh yang terjadi saat berada di unit rawat inap
DATANYA
FREKUENSI -
PENGUMPUL
29
AN DATA
FREKUENSI Pencatatan setiap laporan IKP-RS dilakukan oleh masing-masing unit yang
ANALISA mengalami insiden pasien jatuh, yang dipantau setiap hari
DATA
METODOLOGI Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Patient Safety Officer/
ANALISA Kepala Ruangan Rawat Inap, kemudian data akan dikoordinasikan kepada Komite
DATA PMKP. Data Rumah sakit akan direkapitulasi dan dianalisis oleh petugas Komite
PMKP setiap bulannya yang akan dilaporkan kepada Ketua Komite PMKP. Secara
umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen
rumah sakit setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Komite PMKP
PENANGGUN Kepala Instalasi Rawat Inap / Bidang Kajian Keselamatan Pasien PMKP
G JAWAB
PENGUMPUL
DATA
PUBLIKASI Data disebarluaskan pada staf : Data berupa grafik akan dipasang di papan
DATA pengumuman
Format pencatatan
TANGG
AL /
TANGGAL MRS
1 2 3 4 5 6 7 8 9
30
10
ds
t
Verifikasi :
31