Anda di halaman 1dari 2

KB SUNTIK

No.Dokumen : 445/203/PKM-KK/SOP/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tgl.Terbit : 08 Mei 2018
Halaman : 1/2

PUSKESMAS KONTESA, SKM


NIP.19770410 200604 2015
KAYU KUNYIT

1. Pengertian Penggunaan alat kontrasepsi suntik merupakan tindakan invasiv karena menembus
pelindung kulit, penyuntikan harus dilakukan hati-hati dengan teknik antiseptik
mencegah infeksi.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam menerapkan langkah – langkah pelayanan KB Suntik

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kayu Kunyit Nomor 445/42/PKM-KK Tahun 2018 tentang
Standar dan Prosedur Layanan Klinis .

4. Referensi 1. Ilmu Kebidanan, Edisi Ketga, Cetakan Kedelapan, Tahun 2006


2. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi, Hanafi Hartanto, 2004
3. Panduan lengkap pelayanan KB, Dyah Noviawaty, 2009
5. Alat dan Bahan 1. Obat KB suntik
2. Spuit 3 cc steril
3. Jarum suntik steril
4. Kapas alcohol 70%
5. Buku pencatatan dan pelaporan

6. Langkah-langkah Langkah awal :


1. Berikan salam kepada klien/pasangannya dengan ramah sehingga klien
merasa nyaman dan tidak canggung
2. Tanyakan tentang masalah reproduksinya dan masalah kesehatan yang
berhubungan dengan perhatian khusus pada kontrasepsi injeksi (depo)
3. Tanyakan pada klien apa yang sudah diketahui dan beri informasi yang benar
tentang pandangan yang salah tentang kontraspsi suntik
4. Berilah informasi penting tentang kontroversi kontrasepsi suntik:
a. Efektifitas
b. Cara kerja dalam mencegah kehamilan
c. Bagaimana pemakaian kontrasepsi suntik
d. Keuntungan dan kerugian
e. Efek samping
f. Tanda-tanda yang harus diperhatikan dan kapan harus kembali ke klinik
KB
5. Memastikan bahwa klien telah mantap untuk memilih KB suntik
6. Mengoreksi riwayat / pengalaman menggunakan kontrasepsi dan tingkat
kesehatan klien demi kecocokan terhadap suntik depo
7. Menilai pengetahuan klien tentang efek samping terbanyak depo (masalah
pola haid)
8. Kepekaan terhadap keinginan dan kebutuhan klien terhadap kontrasepsi
suntik
9. Menjelaskan secara rinci mengenai kapan dan bagaimana prosedur
penyuntikan akan dilakukan
10. Tanyakan kepadaapakah masih ada hal-hal yang belum jelas
11. Beritahukan klien kapan harus kembali suntik ulang

Instruksi kerja

1. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air mengalir, keringkan dengan
handuk
2. Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi karet, hapus karet
yang ada dibagian atas vial dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol
60 – 90 %, biarkan kering
3. Bila menggunakan jarum atau semprit sekali pakai, segera buka plastiknya
Bila menggunakan jarum atau semprit yang telah disterilkan dengan DTT,
pakai korentang yang telah di DTT untuk mengambilnya
4. Pasang jarum pada semprit suntik dengan memasukkan jarum pada mulut
semprit penghubung
5. Balikkan vial dengan mulut vial ke bawah. Masukkan cairan suntik dalam
semprit, gunakan jarum yang sama untuk menghisap kontrasepsi suntik yang
menyuntikkn klien
6. Teknik suntikan
a. Kocok botol dengan baik, hindarkan terjadinya gelembung-gelembung
udara (pada depo provera / cyclofem), keluarkan isinya
b. Suntikkan secara intra muskular dalam di daerah pantat (daerah gluteal).
Apabila suntikan diberikan terlalu dangkal, penyerapan kontrasepsi
suntikan akan lambat dan tidak bekerja segera dan efektif
c. Depo provera (3 ml / 150 mg atau 1 ml / 150 mg) diberikan setiap 3
bulan (12 minggu)
d. Cyclofem 25 mg medroksi progesteron asetat dan 5 mg estrogen sipionat
diberikan setiap bulan
7. Bereskan alat-alat
8. Cuci tangan
9. Dokumentasikan hasil pelayanan
7. Bagan Alir

8. Perhatian
9. Unit Terkait 1. Poli Ibu/KB
2. Poli Umum

10. DokumenTerkait Buku Register KIA-KB

11. Rekam Historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai berlaku
Perubahan

2/3

Anda mungkin juga menyukai