Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN SUNTIK KB

No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman :

UPT DARWIS, SKM


PUSKESMAS NIP.196802121990310
MUARA TIGA 04

1. Pengertian Hormon progesterone yang disuntikan kebokong/ otot panggul setiap 3


bulan atau hormone estrogen yang disuntikan setiap 1 bulan sekali.
2. Tujuan  Menunda kehamilan
 Menjarangkan kehamilan
 Membatasi kehamilan bila jumlah anak sudah cukup
3. Referensi Buku Standarisasi Baku Klinik KB
4. Prosedur A. Alat dan Bahan
1. Timbangan
2. Tensimeter
3. Suntikan KB
4. Kapas
5. Alkohol
6. Tempat Sampah
7. Safety box
8. Klorin 0,5 %
B. Langkah-langkah
1. Memberikan salam pada klien
2. Menanyakan pada klien tentang rencana (reproduksi) jumlah
keluarga
3. Menanyakan tingkat pengetahuan klien tentang suntikan KB
(efektifitas mekanisme, pencegahan kehamilan,
keuntungan/kerugian, efek samping, jadwal penyuntikan, tanda
waspada)
4. Memastikan bahwa klien telah mantap untuk memilih suntikan
KB
5. Mengoreksi ulang riwayat atau pengalaman penggunaan
kontrasepsi, tingkat kesehatan klien demi kecocokan terhadap
suntikan KB
6. Menilai pengetahuan klien tentang efek samping terbanyak
suntikan KB ( masalah pola haid )
7. Peka atas kebutuhan/kekhawatiran klien terhadap kontrasepsi
suntikan KB
8. Menjelaskan secara rinci mengenai kapan dan bagaimana
prosedur penyuntikan akan dilakukan
9. Memeriksa tensi dan berat badan klien
10. Memeriksa tanggal kadaluarsa botol/ampul suntikan KB dosis
tunggal
11. Bila bokong klien tampak kotor, meminta klien mencuci dengan
sabun dan air
12. Mencuci tangan dengan sabun dan air kemudian dikeringkan
dengan handuk kering dan bersih
13. Membersihkan kulit pantat tempat penyuntikan dengan kapas
alcohol dengan usapan melingkar
14. Membiarkan kulit mongering dengan sendirinya sebelum
disuntik
15. Mengocok dengan baik botol/ampul suntikan KB
16. Melepaskan tutup botol/ampul suntikan KB
17. Mengeluarkan jarum atau semprit dari bungkus steril dan
memasang jarum
18. Memasukan cairan KB dalam semprit dan mengeluarkan udara
pada jarum
19. Menusukan jarum ke otot bokong kuadran luar secara dalam
( intra muscular )
20. Mengaspirasi, kemudian menyuntikan suntikan KB secara
perlahan dan mencabut jarum suntik dari dalam otot
21. Menekan tempat bekas suntikan tetapi jangan digosok
22. Menyedot cairan klorin 0,5 % kedalam semprit dan membuang
alat suntik pada tempat alat khusus
23. Mencuci tangan dengan sabun dan air, mengeringkan dengan
handuk kering dan bersih
24. Meminta klien kembali untuk suntikan berikutnya dan
memberitahukan tanggal yang pasti
25. Menjelaskan efek samping yang mungkin terjadi ( hambatan
pada haid, sakit kepala dan kunang-kunang, penambahan berat
badan dan merasa tegang pada buah dada )
26. Memberikan petunjuk bila terjadi hal-hal darurat misalnya
perdarahan banyak, telat haid pada pola haid yang teratur

5.Ruang 1. Karyawan yang bersangkutan


Terkait 2. Kepegawaian Puskesmas
3. Kepegawaian Dinas Tingkat II

Anda mungkin juga menyukai