1. Pengertian Penatalaksanaan pada PEB/Eklampsia adalah upaya yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan dalam penanganan PEB/Eklampsia yang ditandai dengan kejang umum dan atau koma dengan atau tanpa penurunan kesadaran pada kehamilan,persalinan dan nifas.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah penatalaksanaan pada
Eklampsia
3. Kebijakan No. 094/060/PKM/C/SK/I/2022 tentang SK Kepala Puskesmas
tentang Standar Pelayanan Operasional PKM Camplong 4. Referensi 1. Kementerian Kesehatan RI; Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, 2013 2. KMK RI Nomor 514 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 3. Prosedur/ 1. Persiapan Alat Dan Bahan : Alat Tulis. Langkah- Status pasien Langkah Surat Rujukan Register rujukan Inform consent Buku KIA Tensi Stetoskop Infus dan perlengkapan Partus set. Plester, gunting dan sarung tangan,Torniquet,kapas alkohol Cairan infuse RL MGSO4 dan Natrium Bicarbonat, Aquadest. Dopler. Dispo 10 cc. Urine Bag, Doble Cateter. Reflex Patela. Spatel Lidah. Suction/penghisap lendir elektrik Ambubag dan masker Underpad Tempat sampah medis dan non medis 2. Petugas Yang Melaksanakan : Bidan Dokter Perawat 3. Langkah-langkah : a. Petugas menjelaskan dengan tenang dan cepat kondisi ibu kepada suami dan keluarga b. Petugas melakukan anamnesa , memastikan tanda dan gejala eklamsia c. Petugas melakukan pemeriksaan fisik d. Petugas Menentukan diagnosa e. Petugas melakukan Tindakan : a)Non Medikamentosa Memasukan sulip lidah ke dalam mulut penderita Membaringkan pasien pada sisi kiri, posisi trendelenberg untuk mengurangi resiko aspirasi Pemasangan kateter urine untuk pengukuran cairan dan pemeriksaan proteinuria Jaga pasien agar tidak terjatuh dari tempat tidur saat timbul kejang
b). Petugas melakukan kolaborasi medis dengan Dokter untuk terapi
dan pemberian :
Pemberian Obat anti kejang
Dosis awal : MGSO4 40%,4 gram( 10cc diencerkan dengan aguadest steril 10cc) iv selama 15-20 menit, lanjutkan 6 gram dalam cairan RL selam 6 jam drip 28 tetes/menit. Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan MGSO4 40% 2 gram diencerkan aguadest steril 5 cc IV selam 5 menit. Dosis pemeliharaan : MGSO4 40% 1 gram/jam dalam 24 jam Untuk Pemberian ulangan : Lakukan pemeriksaan yaitu: Refleks patella positif Urine minimal : 30cc/jam dalam 4 jam terakhir Frekwensi pernapasan : > 16 x/menit Hentikan pemberian MGSO4 Jika :
Refleks patella : negative
Bradipnea ( pernapasan < 16 kali/menit) Jika terjadi henti Napas: segera berikan antidotum ( Kalsium glukonas 1 gram ( 20cc dalam larutan 10 %) iv perlahan-lahan sampai pernapasan mulai lagi. f. Petugas melakukan Pemasangan kateter urine untuk pengukuran cairan dan pemeriksaan proteinurin g. Petugas menyiapkan dan mengisi dokumen rujukan yang dibutuhkan secara lengkap antara lain surat rujukan dari Puskesmas, inform concent,. h. Petugas menginformasikan ke Rumah sakit tujuan rujukan i. Petugas segera merujuk ke RS dan mengobservasi KU ibu , TTV serta DJJ tiap 30 menit selama dalam perjalanan.
4. Unit Terkait Loket, Poli KIA / KB, Apotik, Ruang bersalin