Anda di halaman 1dari 5

PENATALAKSANAAN PRE-

EKLAMSIA
SOP No. Dokumen:

35/SOP/K- GM/V/2023

No. Revisi: 00

Tanggal Terbit: 01 Juli


2023
Halaman: 1 dari 2

Klinik Graha Mitra ttd Dr. Muhammad


Sobari
1. Pengertian Suatu tindakan intervensi kepada ibu hamil dengan usia
kehamilan di atas 20 minggu yang ditandai dengan
tekanan darah >140/90 mmHg

dan protein ≥+1.

2. Tujuan Sebagai acuan dari penatalaksanaan pre-eklamsia.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Graha Mitra


No.371/SK/KGM/V/2023 tentang penatalaksanaan
perdarahan kehamilan dan syok

4. Referensi 1. Direktorat Kesga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI, 2018,


Modul Pelatihan Bagi Pelatih (TOT) Penanganan
Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal Bagi Dokter
Umum, Bidan dan Perawat, Kemkes RI, Jakarta.
2. Direktorat Kesga, Dirjen Kesmas, Kemenkes RI,
2018.Modul Pelatihan penanganan Kegawatdaruratan
Maternal Dan Neonatal Bagi Dokter Umum, Bidan dan
Perawat. Kemenkes RI, Jakarta, Lembar Penugasan
Peserta.
3. Kementerian Kesehatan R, WHO (2013), Buku Saku
Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar
dan Rujukan untuk Tenaga Kesehatan, Kementerian
Kesehatan RI, Jakarta.
4. Saifuddin Abdul Bari, dkk (2010), Buku Acuan
Nasional Pelayanan Kesehatan Pelayanan
Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo, Jakarta.

5. Prosedur/ A. PERSIAPAN ALAT


Langkah
-Langkah
 Tensimeter.
 Stetoskop.
 Monoaural.
 Spatula lidah.
 Oksigen.
 Infus set.
 Abbocath.
 Ringer laktat.
 MgSO.
 Kalsium glukonat.
 Kateter Foley
 Reflex hammer
 Syringe 10 cc
 Jam / timer.

B. PENERIMAAN KLIEN DAN PERSETUJUAN TINDAKAN


MEDIS
1. Sapa klien, keluarga, serta perkenalkan diri setiap
pertama kali berinteraksi dengan klien dan keluarga.
2. Berikan informed consent pada ibu dan keluarga.
3. Cuci tangan dengan alcohol rub sebelum menyentuh
klien.

C. TINDAKAN PERTOLONGAN PRE-EKLAMSIA DAN


PENDOKUMENTASIAN

1. Lakukan anamnesis singkat dan terarah tentang


kondisi ibu saat ini dan kondisi lain yang dapat
memengaruhi:
a. Usia ibu
b. Kehamilan ke berapa
c. Usia kehamilan
d. Sejak kapan tekanan darah tinggi dialami
pada kehamilan ini.
e. Adakah keluhan sakit kepala, pandangan
kabur,mual nyeri ulu hati.
f. Adakah kejang
g. Obat yang sudah didapat.
h. Riwayat tekanan darah tinggi sebelum kehamilan ini.
2. Lakukan pemeriksaan TTV dan pemeriksaan fisik
secara simultan.
a. Pemeriksaan keadaan umum dan kesadaran.
b. Pemeriksaan tekanan darah menggunakan manset
yang sesuai dalam posisi setengah duduk, ulangi
pemeriksaan sealang waktu 4 jam.
c. Hitung frekuensi nafas.
d. Hitung frekuensi nadi.
e. pemeriksaan refleks patella.
f. Lakukan pemeriksaan protein urine.
g. Bila diagnosis pre-eklamsia berat tegakkan,
syarat pemberian MgSO4 terpenuhi.

3. Lakukan pencatatan hasil pemeriksaan awal


terarah (quik check) dengan baik dan lengkap.
4. Buat diagnosis kerja dari hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan.
5.Berikan dosis awal magnesium sulfat.
a. Beritahu bahwa ibu perlu mendapatkan obat
suntikan yang berguna untuk mencegah
terjadi kejang.
b. Beritahu bahwa saat penyuntikan, ibu akan
merasakan panas saat magnesium sulfat
diberikan.
c. Lakukan saat pemasangan infus dengan
menggunakan kateter vena no 18 dan cairan
Ringer asetat/ Ringer laktat.
d. Lakukan pemasangan kateter urine menetap
untuk memantau produksi urine.
e. Berikan 4 gram MgsO4, (10 mL larutan MgSO4,
40% dilarutakan dengan 10 ml aquadest) IV secara
perlahan-lahan selama 15-20 menit.
f. Jika akses intravena sulit maka berikan injeksi 10
gram secara IM (MgSO4 40%) 25 cc pelan,
masing-masing pada bokong kanan dan kiri
berisikan 5 gram (12,5cc) dapat ditambahkan 1
mL lidokain 2% untuk mengurangi nyeri.
g. Sambil menunggu rujukan, segera lanjutkan
dengan dosis pemeliharaan 6 gram MgSO4 ( 15 mL
larutan Ringer asetat atau ringer laktat secara IV
dengan kecepatan 28 tetes / menit selama 6 jam
dan diulang hingga 24 jam setelah persalinan jika
syarat terpenuhi.
h. jika terjadi kejang setelah 15 menit, berita MgSO4
(40%) 2 gram IV selama 5 menit.
i. Buang alat suntikan sekali pakai kedalam tempat
sampah yang tahan tusukkan
j. mengetahui antidot MgSO4 yaitu Ca-glukonat
(klsium glukonat) 10% 10 mL ( 1gram)
6. Berikan antihipertensi.
a.Ibu dengan hipertensi berat perlu
mendapatkan terapi antihipertensi (
tekanan darah > 160/110 mmHg ).
b. Obat antihipertensi : Nefedipine 3-4 kali 10-30 mg
per oral.
7. Kolaborasi dengan dokter untuk melakukan rujukan
8. Lakukan pendomentasian yang baik dan lengkap,
berikan keterangan kepada keluarga dan klien tentang
kondisi saat ini dan penanganan lebih lanjut sampai
keluarga klien mengerti.

D. PERSIAPAN RUJUKAN

1. Surat rujukan.
2. Transportasi
3. Siapkan obat-obatan emergensi jika diperlukan.
4. Hubungi fasilitas kesehatan rujukan
5. Petugas kesehatan mendampingi rujukan.\
6. Lakukan observasi dan pencatatan selama proses
rujukan

Anda mungkin juga menyukai