Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

Nomor :C/..../VII/SOP/PKMTB/..../2018
Terbit ke :1
No.Revisi :-
SOP Tgl.Diberlaku :
Halaman : 1/2
UPTD Puskesmas
Subarjo
Tegalbuleud

1. Pengertian Persalinan normal adalah suatu rangkaian proses pengeluaran


bayi yang cukup bulan dilanjutkan pengeluaran plasenta dan
diakhiri keluarnya selaput ketuban tanpa disertai adanya penyulit
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
pertolongan persalinan sehingga dapat mengupayakan
kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi
bagi ibu dan bayi
3.Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tegalbuleud Nomor:
C/..../VII/SK/PKMTB..../2018 Tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi - Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal JNPK-KR Departemen
Kesehatan Republik Indonesia tahun 2004
- Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal
5.Prosedur / A. Petugas menerima kunjungan Ibu Hamil yang hendak
Langkah-langkah melahirkan setelah mendaftar diloket pendaftaran
B. Sambut dengan Senyum, Salam, dan Sapa kepada Ibu hamil
dan keluarga yang datang
C. Mempersilahkan ibu hamil masuk keruang persalinan (VK)
untuk dilakukan pemerisaan oleh petugas
D. Lakukanlah :
1. Anamnesa teliti meliputi :
a) Riwayat HPHT
b) Riwayat ANC
c) Riwayat PENYAKIT
d) Riwayat PERSALINAN terdahulu
e) Tanyakan keluhan pasien
f) Lakukan penapisan deteksi dini masalah dan penyulit
yang mungkin ada
2. Pemeriksaan umum :
a) Keadaan umum ibu bersalin
b) Periksatanda vital : Tensi, Nadi, pernafasandan HR
c) Pemeriksaaan Fisik menyeluruh dari kepala sampai
ekstremitas (ukur TB, Konjungtiva, ikterik, oedem kaki,
dll)
3. Pemeriksaankhusus :
a) Lakukan pemeriksaan LEOPOLD 1,2,3 dan 4 dengan
teliti
b) Lakukan pemeriksaan DJJ dengan teliti
c) Lakukan pemeriksaan dalam
d) Lakukan pemeriksaan Hb terutama bagi ibu hamil
yang sama sekali belum pernah di periksa Hb nya
selama kehamilan
E. Setelah di lakukan Anamnesa, dan pemeriksaan dan telah di
lakukan penapisan ditemukan adanya masalah dan penyulit
segera lakukan prosedur rujukan
F. Apabila tidak ditemukan masalah dan penyulit maka persiapan
pertolongan persalinan
G. Proses persalinan kala I
1. Persiapkan partograf untuk mencatat perkembangan
selama proses persalinan
2. Lakukan pemantauan secara rutin : Vital sign ibu, DJJ,
pembukaan serviks, kontraksi uterus, penurunan kepala
dan janin per 4 jam
3. Bila terdapat maslah atau penyulit segera persiapkan
prosedur rujukan
H. Proses persalinan kala II
1. hAmati dengan benar tanda dan gejala kala II
2. Pastikan perlengkapan, bahan dan obat esensial telah siap
digunakan
3. Pakai APD (AlatPelindungDiri) dengan benar
4. Lepaskan semua perhiasan dan mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir
5. Pakai sarung tangan steril
6. Masukan oksitosin kedalam tabung suntik (gunakan
tangan yg memakai sarung tangan DTT/ steril dan astikan
tdk terjadi kontaminasi pada alat sunti, One hand) dan
letakan kembali di partus set
7. Bersihkan vulva dan perineum
8. Lakukan pemeriksaan dalam, pastikan pembukaan
lengkap
9. Lepas sarung tangan dan lakukan dekontaminasi kedalam
larutan klorin 0,5%
10. Periksa DJJ
11. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan temuan dalam
partograf
12. Beritahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan
keadaan janin baik,
13. Melaksananak bimbingan pada saat ibu merasa ingin
meneran atau timbul kontraksi yang adekuat,
14. Jika bayi belum lahir dalam waktu 2 jam meneran ibu primi
para atau 1 jam untuk ibu multipara maka segera
persiapkan rujukan
15. Jika kepala bayi telah membuka vulva dengan diameter 5-
6 cm letakan han kain bersih diatas perut ibu dan di bawah
bokong ibu
16. Bukalah tutup partus set dan pakai sarung tangan kembali
17. Lahirkan kepala bayi sesuai dengan prosedur
18. Usap muka bayi dengan lembut mengguanakan kain
19. Periksa apakah ada lilitan tali pusat, bila ada lilitan
bebaskan lilitan tersebut (jika lilitan kuat lakukan jepi-jepit
potong, jika longgar lepaskan lilitan lewat bagian atas
kepala bayi)
20. Tunggu sampai bayi melakukan putaran paksi luar
21. Kemudian lahir kan bahu, badan dan tungkai sesuai
dengan prosedur
22. Nilai bayi dengan cepat dan tempatkan bayi pada perut ibu
23. Jepit tali pusat dan potong diantara 2 klem
24. Ganti handuk yang basah dan selimuti bayi dan letakkan di
dada ibu untuk proses menyusui dini
I. Proses persalinan kala III
1. Setelah bayi diberikan kepada ibu, lakukan palpasi perut
ibu untuk memeriksa kemungkinan adanya bayi kedua
2. Beritahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin
3. Berikan suntikan sesegera mungkin 10 IU secara Im pada
1/3 paha bagian luar
4. Pindahkan klem 5-10 cm dari vulva
5. Letakan 1 tangan di atas simpisis dan tangan lain
menegangkan talipusat terkendali
6. Tegangkan talipusat kearah bawah dengan lembut sambil
melakukan gerakan dorso cranial pada tangan yang lain
7. Setelah plasenta terlepas dari dinding uterus ibu di minta
meneran sambil menarik tali pusat kebawah kemudian
keatas mengikuti kurve jalan lahir
8. Jika dalam 15 menit belum ada tanda lepasnya plasenta
dari dinding uterus berikan ulang oksitosin 10 IU IM dan
lakukan kembali peregangan tali pusat terkendali dan
gerakan dorso kranial
9. Jika dalam 30 menit plasenta belum dapat di lahirkan dan
lakukan prosedur rujukan
10. Jika plasenta terlihat di introitus vagina lanjutkan
melahirkan plasenta dengan menggunakan kedua tangan
11. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir lakukan
masase uterus
12. Periksa kedua sisi plasenta, pastikan plasenta dan selaput
ketuban lengkap dan utuh
13. Evaluasi dan eksplorasi adanya laserasi pada vagina dan
perineum dan segera lakukan penjahitan
J. Persalinankal IV
1. Nilai kontraksi uterus pastikan berkontraksi dengan baik
2. Celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung
tangan kedalam klorin dan bilas dengan air DTT dan
keringkan dengan kain
3. Lakukan perawatan tali pusat dengan mengikat tali pusat
dengan kuat
4. Lepaskan klem dan letakan di larutan klorin
5. Selimuti bayi dan berikan kembali pada ibu untuk
melanjutkan menyusui dini
6. Lanjutkan pemantauan kontraksi uterus dan perdarahan
pervaginam dalam 15 menit pertama, setiap 15 menit pada
1 jam pertama pasca persalinan, dan setiap 30 menit pada
1 jam ke 2 pasca persalinan
7. Jika uterus tidak berkontraksi dengan baik lakukan segera
prosedur penangan ATONIA UTERI
8. Jika kontraksi baik, mengajarkan pada keluarga
melakukan masase uterus dan memeriksa kontraksi
uterus
9. Evaluasi jumlah darah dan periksa vital sign ibu selama 1
dan 2 jam pascapersalinan
K. Menempatkan semua peralatan di dalam larutan klorin untuk
dekontaminasi alat selama 10 menit, kemudian cuci dan bilas
peralatan di air yang mengalir
L. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi kedalam tempat
sampah yang sesuai
M. Bersihkan ibu dengan air DTT
N. Pastikan bahwa ibu bersalin nyaman dan menganjurkan
keluarga untuk memberikan ibu minum dan makan
O. Dekontaminasi daerah yang digunakan untuk proses
melahirkan dengan larutan klorin kemudian cuci dan bilas
dengan air bersih
P. Mencelupkan sarung tangan kotor kedalam klorin dengan cara
membalikkan bagian dalam keluar dan rendam Selama 10
menit
Q. Mencuci kedua tangan dengan sabun air mengalir
R. Lengkapi partograf dengan baik dan benar
S. Pindahkan ibu bersalin setelah 2 jam pos partum keruang
perawatan nifas
T. Lakukan pemeriksaan ulang vital sign ibu di ruang perawatan
nifas. Berikan ibu vitamin A 200.00 IU untuk pertama pasca
persalinan
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait Unit Pendaftaran, KIA,PONED, BP,
8. Rekaman historis
perubahan
No Yang diubah Isi Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan

CR : …………………………%.
Tegalbuleud,…………………
Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai