Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

No. .....
:
Dokumen
No. Revisi : …..
SOP Tanggal
: .....
Terbit
Halaman : …./….

UPTD dr. Maria Yuliana


Puskesmas Pembina Tk.I
Bogor Selatan 197507292007012006

A. Pengertian Persalinan normal adalah persalinan bersih dan aman serta mencegah
terjadinya komplikasi
B. Tujuan Menjaga kelangsungan hidup dan memberikan derajat kesehatan yang
tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan
lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip
keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang
diinginkan (optimal).
C. Kebijakan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 21 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, masa
hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah melahirkan, Pelayanan
Kontrasepsi, Dan Pelayanan Kesehatan Seksual;
2. SK Kepala UPTD Puskesmas Bogor Selatan Nomor ... tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Bogor Selatan.
D. Referensi 1.Modul midwifery update 2016
2.APN (Asuhan Persalinan Normal)
E. Prosedur Persiapan persalinan
1. Menyiapkan alat dan ruangan
2. Memberikan inform consend untuk tanda tangan keluarga pasien
I. MENGENALI TANDA DAN GEJALA KALA II
1. Mendengar dan melihat tanda kala dua persalinan
(Doran Teknus Perjol Vulka)
II. MENYIAPKAN PERTOLONGAN PERSALINAN
2. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan, dan obat-obatan
esensial.
3. Pakai celemek.
4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian
keringkan.
5. Pakai sarung tangan DTT untuk melakukan pemeriksaan dalam.
6. Memasukan oksitosin ke dalam spuit.
III. MEMASTIKAN PEMBUKAAN LENGKAP DAN KEADAAN
JANIN
7. Bersihkan vulva dan perineum.
8. Lakukan pemeriksaan dalam.
9. Dekontaminasi sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5 %,
dan rendam dalam klorin 0,5 %.
10. Periksa denyut jantung janin (DJJ) batas normal (120-160
x/menit)
IV. MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEMBANTU
PROSES MENGERAN
11. Beritahu ibu pembukaan lengkap.
12. Minta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran yang
nyaman.
13. Laksanakan bimbingan meneran.
14. Anjurkan ibu untuk mengambil posisi yang nyaman.
V. PERSIAPAN UNTUK MELAHIRKAN BAYI
15. Letakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) diperut
bawah ibu.
16. Letakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas
bokong ibu.
17. Buka tutup partus set dan periksa kembali kelengkapan
peralatan dan bahan.
18. Pakai sarung tangan DTT / steril.
VI. PERTOLONGAN UNTUK MELAHIRKAN BAYI
19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka
vulva maka lindungi perenium.
20. Cek lilitan tali pusat.
21. Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar.
22. Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara
bipariental.
23. Setelah kedua bahu lahir gunakan tangan atas untuk
menelusuri lengan dan siku.
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, lahirkan punggung, bokong,
tungkai, dan kaki.

VII. ASUHAN BAYI BARU LAHIR


25. Lakukan penilaian selintas.
26. Keringkan tubuh bayi.
27. Periksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada bayi kedua.
28. Beritahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitosin.
29. Dalam waktu 1 menit suntikan oksitosin 10 unit (intramuskuler).
30. Klem tali pusat.
31. Pemotongan dan pengikatan tali pusat.
32. Lakukan Inisiasi Menyusu Dini
VIII. MANAGEMEN AKTIF KALA III
33. Pindahkan kleam tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.
34. Posisikan tangan untuk melakukan PTT.
35. Lakukan PTT.
36. Mengeluarkan Plasenta
Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat :
 Ulangi pemberian oksitosin 10 unit IM .
 Lakukan kateterisasi jika kandung kemih penuh.
 Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan.
 Ulangi tekanan dorsocranial dan penegangan tali pusat 15
menit berikutnya.
 Jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit sejak bayi lahir
atau terjadi perdarahan maka segera lakukan tindakan
plasenta manual.
37. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta
dengan kedua tangan.
Jika selaput ketuban robek pakai sarung tangan DTT / steril
untuk melakukan eksplorasi.
38. Lakukan masase uterus.
IX. MENILAI PERDARAHAN
39. Periksa plasenta, masukan plasenta ke dalam kantung plastic
atau tempat khusus.
40. Periksa robekan.

X. ASUHAN PASKA PERSALINAN`


41. Celupkan sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5%
keringkan dengan kain yang bersih dan kering.
42. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik
Evaluasi
43. Pastikan kandung kemih kosong.
44. Ajarkan ibu cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi.
45. Cek pendarahan.
46. Periksa kedaan umum ibu.
47. Periksa keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas
dengan baik(40-60 kali/menit)
Kebersihan dan Keamanan
48. Dekontaminasi alat habis pakai dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit. Cuci bilas peralatan
49. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah
yang sesuai
50. Bersihkan ibu dan bantu ibu memakai pakaian.
51. Pastikan ibu merasa nyaman. Bantu ibu memeberikan ASI
52. Dekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%
53. Celupkan sarung tangan kedalam larutan klorin 0,5 %.
54. Cuci kedua tangan dengan 7 langkah.
55. Pakai sarung tangan bersih/DTT untuk melakukan pemeriksaan
fisik bayi.
56. Beri salep mata dan suntik vit k.
57. Setelah satu jam pemberian Vitamin K1 berikan suntikan
imunisasi Hepatitis B di paha kanan bawah lateral.
58. Lepaskan sarung tangan dan rendam di dalam larutan klorin
0,5% selama 10 menit.
59. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
keringkan.
Dokumentasi
60. Lengkapi partograf

F. Diagram -
Alir

G. Unit Terkait - Penanggung jawab program KIA


- Dokter PJ KIA
- Pelaksana Program Gizi
- Penanggung Jawab program Imunisasi
- Laboratorium

G. Rekaman Historis:
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

Anda mungkin juga menyukai