Anda di halaman 1dari 4

PRAKTEK PERSALINAN NORMAL

BIDAN
MANDIRI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : /

Ditetapkan
Pemilik PBM
Terbit Tanggal :
SOP 4 Januari 2018

DHANIAR RISTIYANTI, A.Md.Keb


1. Pengertian Persalinan normal adalah persalinan dengan presentasi belakang
kepala, dimana seluruh tenaga persalinan berasal dari ibu

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menerapkan langkah – langkah


asuhan persalinan normal sesuai dengan standar profesi sehingga
tercapai kelangsungan hidup dan kesehatan yang tinggi bagi ibu
serta bayinya.
3. Kebijakan Dilaksanakan oleh Bidan lulusan D3 Kebidanan sesuai dengan
Standar Pelayanan Kebidanan
4. Referensi Buku Pelatihan Klinik Asuhan persalinan Nomal , Jawa Timur
Tahun 2008
Buku Panduan Praktek Asuhan Kebidanan Program Studi
Kebidanan
Kemenkes Tahun 2011
5. Prosedur/ I . PETUGAS MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA
Langkah- a. Melakukan penapisan
langkah b. Menandatangani form persetujuan tindakan (informed
concent)
c. Melakukan Perawatan sayang ibu (pendamping persalinan,
dukungan emosional, posisi meneran, kenyamanan ibu)
II. PETUGAS MENYIAPKAN ALAT DAN TEMPAT
III . PELAKSANAAN
1. Petugas memastikan pembukaan lengkap
2. Petugas memastikan kelengkapan alat
3. Petugas memakai APD
4. Petugas mencuci tangan
5. Petugas menggunakan sarung tangan DTT
6. Petugas menyiapkan Oxytosin
7. Petugas melakukan Vulva Hygine
8. Petugas melakukan pemeriksaan dalam - pastikan
pembukaan sudah lengkap dan selaput ketuban sudah
pecah, jika belum lakukan amniotomi
9. Petugas mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan
ke dalam larutan klorin 0,5%, membuka sarung tangan dalam
keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin
0,5%.
IV. PETUGAS MENYIAPKAN IBU DAN KELUARGA UNTUK MEM
BANTU PROSES BIMBINGAN MENERAN
10. Petugas memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi
uterus selesai – pastikan DJJ dalam batas normal (120 –
160 x/menit).
11. Petugas memimpin meneran
12. Petugas meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan
posisi ibu untuk meneran
V. PETUGAS MEMPERSIAPAKAN PERTOLONGAN KELAHIRAN
13. Petugas melakukan pimpinan meneran saat ibu
mempunyai dorongan yang kuat untuk meneran.
14. Petugas menganjurkan ibu untuk mengambil posisi
nyaman,
V. PETUGAS MEMPERSIAPKAN PERTOLINGAN KELAHIRAN
BAYI
15. Petugas meletakan handuk bersih di perut ibu, jika kepala
bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm.
16. Petugas meletakan kain bersih bawah bokong ibu
17. Petugas membuka tutup partus set dan memperhatikan
kembali kelengkapan alat dan bahan
18. Petugasmemakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
19. Petugas melindungi perineum
20. Petugas memeriksa lilitan Tali pusat
21. Petugas menunggu putaran paksi luar secara spontan.
22. Petugas Menganjurkan kepada ibu untuk meneran saat
kontraksi
23. Petugas melakukan sangga susur
24. Petugas melahirkan badan bayi
25. Petugas melakukan penilaian selintas :
a. Apakah bayi menangis kuat dan atau bernapas tanpa
kesulitan?
b. Apakah bayi bergerak aktif ?
26. Petugas mengeringkan tubuh bayi , dan melakukan IMD
27. Petugas memeriksa kembali uterus untuk memastikan
tidak ada lagi bayi dalam uterus.
28. Petugas memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitasin
29. Petugas memberikan suntikan oksitosin 10 unit IM.
30. Petugas menjepit Tali Pusat
31. Petugas memotong Tali Pusat
32. Petugas mengikat Tali Pusat
33. Petugas menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat
34. Petugas memindahkan klem pada tali pusat hingga
berjarak 5-10cm dari vulva
35. Petugas mendeteksi placenta sudah lepas atau belum
36. Petugas menegangkan tali pusat dengan tangan kanan,
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati
kearah doroskrainal.
37. Petugas melakukan PTT ( peregangan tali pusat terkendali
)
38. Petugas melahirkan plasenta
39. Petugas melakukan masasepada fundus uteri
40. Petugas memastikan plasenta lengkap
41. Petugas melakukan evaluasi kemungkinan laserasi pada
vagina dan perineumdan melakukan penjahitan
42. Petugas memastikan uterus berkontraksi dengan baik
43. Petugas membiarkan bayi di IMD paling sedikit 1 jam.
44. Petugas melakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri
tetes mata antibiotik profilaksis, dan vitamin K1 1 mg
intramaskuler di paha kiri anterolateral.
45. Petugas memberikan suntikan imunisasi Hepatitis B di
paha kanan anterolateral, setelah satu jam pemberian
vitamin K1
46. Petugas melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah
perdarahan pervaginam.
47. Petugas mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan
masase uterus dan menilai kontraksi.
48. Petugas melakuakan evaluasi dan estimasi jumlah
kehilangan darah.
49. Petugas memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung
kemih setiap 15 menit selama 1 jam pertama pasca
persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca
persalinan.
50. Petugas memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa
bayi bernafas dengan baik.
51. Petugas menempatkan semua peralatan bekas pakai
dalam larutan klorin 0,5% untuk dekontaminasi (10 menit).
Cuci dan bilas peralatan setelah di dekontaminasi.
52. Petugas membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ke
tempat sampah yang sesuai.
53. Petugas membersihkan ibu dengan menggunakan air
DDT.
54. Petugas memastikan ibu merasa nyaman
55. Petugas melakukan Dekontaminasi tempat persalinan
dengan larutan klorin 0,5%.
56. Petugas membersihkan sarung tangan di dalam larutan
klorin 0,5% melepaskan sarung tangan dalam keadaan
terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
57. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
58. Petugas melengkapi partograf

6. Diagram -
Alir/Flowchart

7. Unit terkait -

8. Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan DiberlakukanTgl.

Anda mungkin juga menyukai