Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN DINI HIPERTENSI PADA

KEHAMILAN
No Kode :SPO/VII/KIA/ANC/05 Ditetapkan Oleh Kepala
Puskesmas Prambanan
Terbitan :01
PUSKESMAS
RAMBANAN
SPO No. Revisi: 0

Tgl. Mulai:1Juli 2015 MA Kristi Rutyadi


NIP: 19611112 199303 1 003
Halaman : 1/2

PENGERTIAN Menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
menganalisa tanda dan gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan yang
tepat dan merujuknya.
TUJUAN Mengenali dan menemukan secara dini hipertensi pada kehamilan dan melakukan
tindakan yang diperlukan.
KEBIJAKAN 1. Ibu hamil dengan tanda preeklamsi mendapatkan perawatan yang memadai dan
tepat waktu.
2. Penurunan angka kesakitan dan kematian ibu akibat hipertensi
REFERENSI − Standar Pelayanan Kebidanan, Dinkes DIY, Tahun 2003.

PROSEDUR 1. Memeriksa tekanan darah secara tepat pada setiap pemeriksaan kehamilan,
termasuk pengukuran darah dengan tehnik yang benar
1. Jika tekanan darah diatas 140/90 mmHg atau peningkatan diastole 15 mmHg
atau lebih (sebelum 20 minggu), ulangi pengukuran tekanan darah dalam 1 jam.
Jika tetap berarti ada kenaikan tekanan darah. Periksa adanya edema terutama
pada wajah atau pada tungkai bawah/tulang kering atau daerah sakral.
1.1. Bila diketemukan hipertensi pada kehamilan, lakukan pemeriksaan protein
urine pada setiap kali kunjungan.
1.2. Kolaborasi dengan dokter di Poli Umum.
1.3. Segera rujuk ibu kerumah sakit bila:
1.3.1. Tekanan darah sangat tinggi (misal 160/110 mmHg atau lebih).
1.3.2. Kenaikan tekanan darah terjadi secara tiba-tiba.
1.3.3. Berkurangnya air seni (sedikit dan berwarna gelap).
1.3.4. Edema berat yang bersifat mendadak khususnya pada wajah/ daerah
sakral, punggung bawah atau proteinuria.
2. Jika tekanan darah naik namun tidak ada edema, pantau tekanan darah, periksa
protein urine dan denyut jantung janin dengan seksama.
3. Jika tekanan darah tetap/naik, walaupun tidak ada edema dan protein urine rujuk
ibu untuk mendapatkan pemeriksaan lanjutan ke Rumah Sakit.
4. Jika tekanan darah kembali normal atau kenaikan kurang 15 mmHg, beri
penjelasan kepada ibu tentang tanda-tanda eklamsia yang mengancam,
khususnya sakit kepala, padangan mata kabur, nyeri ulu hati dan pembengkakan
mendadak pada kaki/punggung/wajah. Jika tanda itu diketemukan segera ibu ke
Rumah Sakit.
5. Bicarakan seluruh temuan dengan ibu hamil/suami/keluarganya.
Catat seluruh temuan pada Buku KIA, kartu ibu, kohort ibu
UNIT TERKAIT Laboratorium, Poli Gizi, BPU

Anda mungkin juga menyukai