Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN DINI HIPERTENSI PADA

KEHAMILAN
No. Dokumen :
560/SOP/I/PTS/2023
SPO No. Revisi :
Tanggal Terbit : 18-01-2023
Halaman :
UPT
drg. Kartika Anggreny Harahap
PUSKESMAS
NIP. 19830226 201001 2 002
TEGAL SARI
1.Pengertian Menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan
menganalisa tanda dan gejala preeklamsia lainnya, serta mengambil tindakan
yang tepat dan merujuknya.
2.Tujuan Mengenali dan menemukan secara dini hipertensi pada kehamilan dan
melakukan tindakan yang diperlukan.
3.Kebijakan SK Kepala UPT PuskesmasTegal Sari Nomor : 07/SOP/I/PTS/2023
Tentang Indikator Mutu dan Kinerja di UPT Puskesmas Tegal Sari.
4.Referensi Standar pelayanan kebidanan Dinkes DIY, tahun 2003

5.Langkah- 1. Petugas melakukan pengukuran tekanan darah secara tepat pada setiap
langkah pemeriksaan kehamilan, termasuk pengukuran darah dengan teknik yang
benar.
1.1. Ukur tekanan darah pada lengan kiri posisi ibu hamil duduk atau
berbaring dengan posisi yang sama pada setiap kali pengukuran.
Letakkan tensimeter ditempat datar, setinggi jantung ibu hamil,
gunakan manset yang sesuai
1.2. Catat tekanan darah
2. Jika tekanan darah diatas 140/90 mmHg atau peningkatan diastole 15
mmHg atau lebih (sebelum 20 minggu), petugas mengulangi pengukuran
tekanan darah 1 jam. Jika tetap berarti ada kenaikan tekanan darah.
Petugas memeriksa adanya edema terutama pada wajah atau pada
tungkai bawah/tulang kering atau daerah sakral
2.1. Bila ditemukan hipertensi pada kehamilan, lakukan pemeriksaan
protein urine pada setiap kali kunjungan
2.2. Kolaborasi dengan dokter poli umum
2.3. Segera rujuk ibu kerumah sakitt bila:
2.3.1 Tekanan darah sangat tinggi (160/110 atau lebih)
2.3.2 kenaikan tekanan darah terjadi secara tiba-tiba
2.3.3 berkurangnya air seni atau berwarna gelap
Edema berta yang bersifat mendadak khususnya pada wajah/daerah
sakral, punggung bawah atau proteinuria
3. Jika tekanan darah naik namun tidak edema, pantau tekanan darah petugas
melakukan pemeriksaan protein urine dan denyut jantung janin dengan
seksama
4. Jika tekanan darah tetap/naik, walaupun tidak ada edema dan proteinuria
petugas merujuk ibu untuk mendaptkan pemeriksaan lanjutan di rumah
sakit.
5. Jika tekanan darah kembali normal atau kenaikan kurang 15 mmHg,
petugas member penjelasan kepada ibu tentang tanda-tanda eklamsia
yang mengancam, khususnya sakit kepala, pandangan mata kabur, nyeri
ulu hati dan pembengkakan mendadak pada kaki/punggung/ wajah. Jika
tanda itu ditemukan ibu hamil harus segera ke rumah sakit
6. Petugas membicarakan seluruh temuan ibu hamil/suami/keluarga
7. Petugas mencatat seluruh temuan pada buku KIA, kartu ibu, kohort ibu
6.Bagan Alir
Petugas melakukan pengukuran tekanan darah secara tepat pada setiap
pemeriksaan kehamilan, termasuk pengukuran darah dengan teknik yang benar.

Jika tekanan darah diatas 140/90 mmHg atau peningkatan diastole 15 mmHg
atau lebih (sebelum 20 minggu), petugas mengulangi pengukuran tekanan darah
1 jam. Jika tetap berarti ada kenaikan tekanan darah. Petugas memeriksa
adanya edema terutama pada wajah atau pada tungkai bawah/tulang kering atau
daerah sakral

Jika tekanan darah naik namun tidak edema, pantau tekanan darah petugas
melakukan pemeriksaan protein urine dan denyut jantung janin dengan seksama

Jika tekanan darah tetap/naik, walaupun tidak ada edema dan proteinuria
petugas merujuk ibu untuk mendaptkan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit.

Jika tekanan darah kembali normal atau kenaikan kurang 15 mmHg, petugas
member penjelasan kepada ibu tentang tanda-tanda eklamsia yang
mengancam, khususnya sakit kepala, pandangan mata kabur, nyeri ulu hati dan
pembengkakan mendadak pada kaki/punggung/ wajah. Jika tanda itu ditemukan
ibu hamil harus segera ke rumah sakit

Petugas membicarakan seluruh temuan ibu hamil/suami/keluarga

7.Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
8.Unit terkait - Laboratorium
- Poli umum
9.Dokumen -
terkait
10.Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
historis diberlakukan
perubahan 1

Anda mungkin juga menyukai